Tugas :
1)Identifikasi dan ulaslah nilai-nilai akuntabilitas yang ada pada film tersebut
Sebagai calon ASN saudara Jaya mendengar dari teman teman terdekatnya tentang
stigma ASN di Indonesia yang sebagian besar melakukan hal hal yang kurang baik
dan tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
Karena hal itu saudara Jaya berjanji akan melakukan perubahan apabila sudah
menjadi ASN. Dan saat saudara Jaya sudah menjadi ASN, beliau melakukan nilai
akuntabilitas secara baik seperti :
Melayani masyarakat secara baik dengan tidak mempersulit dan tidak memungut
pungutan liar dalam hal pengurusan surat pindah warga yang merupakan cermin
menghidari fraud dan perilaku korup.
Bersedia membuat laporan pertanggung jawaban pembangunan jalan desa secara
transparan serta memberikan akses informasi yang mudah bagi masyarakat.
Dari Film tersebut juga memperlihatkan ada korban jatuh di jalan berlubang,
dimana kejadian tersebut merupakan cerminan kinerja ASN tidak melakukan
akuntabilitas secara baik sehingga jalan berlubang terlambat di perbaiki dan
menimbulkan korban.
2) Apa saja faktor yang mendorong dan menghambat terwujudnya nilai-nilai
akuntabilitas, jelaskan !
A. Faktor faktor pendorong terwujudnya nilai nilai akuntabilitas
Faktor Kesadaran Aparatur
Faktor kesadaran aparatur menjadi sumber akuntabilitas, dedikasi dan disiplin dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai pelayan masyarakat, sehingga hasil
yang diharapkan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dapat memenuhi standar
pelaksanaan pelayanan maupun standar operasional penyelenggaraan pelayanan
publik.. Hal ini dapat dilkaukan dengan evaluasi dan pembinaan secara rutin aparatur
sehingga mengetahui tugas yang harus dikerjakan. Bahkan dengan adanya evaluasi
tersebut, aparatur termotivasi untuk melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh
dan setiap permasalahan dalam pelaksanaan pelayanan dapat ditemukan solusinya.
Faktor Aturan
Faktor aturan menjadi pendorong kedua dalam nilai nilai akuntabilitas seorang
aparatur. Aturan adalah perangkat penting dalam segala tindakan dan perbuatan dari
aparatur sebagai petugas pelayanan masyarakat. Aturan juga menjadi indikator maju
atau tidaknya individu maupun kelompok di lingkungan aparatur berkerja . Didalam
berkerja , aparatur harus memahami dan melaksanakan aturan-aturan yang sudah
ditetapkan dalam standar operasional prosedur (SOP) dan standar pelayanan (SP)
sehingga mencegah terjadinya perilaku fraud dan korup.
Faktor Organisasi
Meningkatkan nilai nilai akuntabilitas dengan cara pembagian organisasi dalam
pelaksanaan setiap jenis pelayanan publik sangat penting sehingga ada kerjasama dan
koordinasi antara aparatur untuk menjalankan setiap jenis pelayanan publik sesuai
dengan porsinya masing-masing.
Oknum aparatur di Indonesia masih banyak melakukan tindakan fraud dan korup.
Dapat dilihat dari tahun ketahun masih dijumpai pelaku fraud dan korup yang
tertangkap. Hal ini sangat disayangkan karena dapat menghambat akuntabilitas
aparatur, sehingga masyarakat banyak dirugikan dan tidak mendapatkan pelayanan
dengan baik.