NAMA : M.FERDIANSYAH.A.S. KELAS : X.MS.4 ABSEN : 22
CONTOH PERADILAN UMUM DI INDONESIA
1.Pencurian merupakan salah satu tindak pidana yang merugikan
seseorang, karena mengambil barang yang tidak haknya. Kasus pencurian merupakan salah satu contoh kasus yang diselesaikan oleh peradilan umum. Seperti contoh kasus berikut ini. Sudah dua bulan Sudaryo (60) meringkuk di Rumah Tahanan Purbalingga, Jawa Tengah. Kakek asal Desa Gandasuli, Kecamatan Bobotsari, itu sedang dibelit maslah hukum. Dia diseret ke pengadilan gara-gara dituduh mencuri. Sudaryo ditangkap ketika mengejar seekor mentok atau itik. Dua kali persidangan telah dia lalui di Pengadilan Negeri Purbalingga. Pertama mendengarkan dakwaan dan sidang kedua mendengarkan saksi-saksi yang mengetahui kejadian itu. Dalam persidangan, Sudaryo menolak segala tuduhan. Sejumlah saksi memberikan keterangan bahwa Sudaryo tertangkap pada pukul 4 pagi ketika mengejar-ngejar itik di Desa Toyareka, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga. Namun, Sudaryo membantah tudingan-tudingan tersebut. Sudaryo sendiri tidak didampingi oleh pengacara dalam menjalani persidangannya. Sebelumnya, Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan peraturan yang menyatakan tersangka kasus pencurian yang nilai kerugiannya di bawah Rp2,5 juta tidak perlu ditahan. Kasus itu digolongkan dalam kategori tindak pidana ringan alias tipiring. Namun, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Purbalingga, Kukuh Subiyakto menyatakan, pengadilan kesulitan memasukkan Sudaryo dalam tindak pidana tipiring sesuai dengan Peraturan MA, karena bertentangan dengan undangundang meski harga itik di pasaran Purbalingga di bawah Rp100 ribu. Sementara itu, Jaksa Penuntut Umum Faetoni Yosi Abdulah menyatakan Sudaryo didakwa melakukan tindak pidana percobaan pencurian dengan dakwaan Pasal 363 KUHP subsider 362 junto Pasal 53, dengan ancaman hukuman penjara di bawah 5 tahun.
2. Pembunuhan merupakan salah satu kejahatan yang masuk dalam tindak
pidana. Pembunuhan termasuk menghilangkan nyawa seseorang akibat dendam ataupun yang lain sebagainya. Kasus pembunuhan merupakan salah satu contoh kasus yang diselesaikan oleh peradilan umum. Seperti contoh kasus pembunuhan berikut ini. Hari ini persidangan terhadap John Kei kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. John Kei adalah terdakwa kasus pembunuhan. Dia diduga menjadi otak pembunuhan mantan bos PT Sanex Steel Tan Hari Tantono alias Ayung. Pada Selasa (25/9/2012) lalu sidang harus ditunda karena ketidakhadiran tiga saksi lainnya dari pihak jaksa penuntut umum (JPU). Pada persidangan sebelumnya, saksi Sait Tetlageni memberikan keterangan terkait hubungan John Kei dengan korban Ayung yang menurutnya memburuk sejak Oktober 2011. Namun, hal tersebut dibantah oleh kuasa hukum John Kei, Taufik Chandra. Taufik mengatakan, sebagian besar keterangan saksi Sait Tetlageni bohong. "Semenjak Oktober 2011 menurut saksi hubungan John Kei dan Ayung memburuk, tapi kemudian diakui lagi olehnya pada Desember 2011 Ayung masih mengirimkan besi untuk membantu pembangunan rumah John Kei," ujarnya. Sementara itu, kondisi di depan dan di sekitar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dijaga ketat polisi demi mengantisipasi keributan yang sempat terjadi pada persidangan minggu lalu. "Pengamanan sidang akan berjalan seperti sidang minggu lalu, kami siagakan 400 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polrestro Jakarta Pusat, dan Polsektro Gambir," ujar Kapolsektro Gambir Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan. Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, John Kei didakwa sebagai otak pembunuhan mantan bos PT Sanex Steel Tan Hari Tantono alias Ayung pada 26 Januari 2012. Pada persidangan sebelumnya, JPU mendakwa John Kei dengan dakwaan primer Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 (Ayat 1) poin 1, Pasal 56 (Ayat 2) KUHP dengan ancaman hukuman mati, serta pasal subsider, yaitu Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman pidana seberat-beratnya 15 tahun penjara.