2022 / 2023
METODOLOGI PENELITIAN
Pengalaman (experience)
Melalui pengalaman pribadi, seseorang akan membuat kesimpulan
atas sesuatu berdasarkan apa yang dilihat, rasakan dan amati.
Kesimpulan atas sesuatu hal tersebut dibuat oleh individu setelah
ia memperoleh berbagai informasi yang akurat dari pengalaman.
Dari fakta dan kejadian yang dialami dilingkungan sekitar,
seseorang bisa mengakumulasikan semua informasi ke dalam
bingkai pengetahuannya.
Penalaran (reasoning)
Penalaran terdiri dari 2 jenis, yaitu deduktif dan induktif.
Penalaran deduktif atau deductive reasoning adalah sebuah proses
menarik kesimpulan dari sebuah premis umum untuk membuat
sebuah kesimpulan khusus yang logis.
Logis
Penelitian dapat dikatakan benar apabila dapat diterima oleh akal
sehat dan tentunya sesuai dengan fakta yang terdapat di lapangan
atau disebut sebagai fakta empiris. Untuk mencari kebenaran harus
sesuai dengan kaidah akal yakni logika. Penalaran yang digunakan
dapat berupa prosedur induktif adalah cara berpikir dalam menarik
suatu kesimpulan atau menarik kesimpulan yang dapat bersifat
khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
Sistematik
Suatu penelitian dilaksanakan dengan cara berurutan sesuai dengan
kaidah atau prosedur yang benar, dari yang sederhana hingga yang
kompleks.
Empirik
Penelitian didasarkan pada pengalaman sehari-hari yakni fakta
yang ditemukan melalui hasil coba-coba lalu diangkat sebagai hasil
penelitian. Landasan dari penelitian empirik adalah dengan
mempunyai persamaan serta perbedaan (adanya perbandingan satu
sama lain) segala hal yang berkaitan dengan empirik mempunyai
sifat yang berubah-ubah sesuai dengan waktu dan segala hal yang
berkaitan dengan empirik tidak dapat secara kebetulan, melainkan
terdapat penyebab (hubungan sebab akibat).
Replikatif
Penelitian yang pernah dilakukan diuji kembali oleh peneliti lain
sehingga hasil dari penelitian yang telah diuji kembali tersebut.
Nantinya menghasilkan hasil yang sama, jika dilakukan dengan
metode serta kondisi yang sama.
self-correcting
Penelitian yang berarti bahwa prosedur yang sistematis dan
terkontrol tersebut memungkinkan seseorang terhindar dari
kesalahan yang signifikan tatkala menggunakan proses pendekatan
ilmiah ini untuk memecahkan masalah dalam kehidupan.