Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENGARUH DESAIN PRODUK DAN PROSES INDUSTRI TER


HADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Kualitas

DOSEN PENGAMPU:
Drs. Rini Wijayaningsih,M.M.,

Disusun Oleh:

Fiqkri Dwi S. 201910115290


Sandra Naomi A. 201910115275
Osama Wildan H. 201910115274
Priani Christine T. 201910115273
Ivanida Putri 202010325403
Vivi Bunga D. 202010325420
Mohtar Razik 201910115271
Dimas Ramadhan P. 201910115276
Muhammad Ridho 201910115287
Nicson Putra H. 201910115303

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
2022
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami Anggota Kel.1 mengucapkan puji dan Syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberkati kami sehingga makalah ini dapat
diselesaikan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang
telah membantu dalam pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang telah
kami pakai sebagai data dan fakta pada makalah ini.

Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan


dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan
sangat sempurna. Begitu pula dengan makalah ini yang telah kami selesaikan
tidak semua hal dapat deskripsikan dengan sempurna. Kami melakukannya
semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Maka dari itu, kami
bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami akan
menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat
memperbaiki karya tulis kami di masa yang akan datang sehingga menjadi lebih
baik lagi.

Hormat Kami

Penyusun
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................5
1.3 Tujuan............................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
2.1 Definisi Desain dan Produk...........................................................................6
2.2 Pengertian Desain Produk dan Kualitas Produk............................................6
2.2.1 Maksud Dan Tujuan Desain Produk.......................................................7
2.2.2 Tahapan-tahapan kegiatan desain produk...............................................8
2.2.3 Faktor-Faktor yang mempengaruhi desain produk...............................10
2.2 Proses Industri Terhadap Desain Produk.....................................................12
2.2.1 Konsep Sistem Produksi.......................................................................13
2.3 Desain Proses Strategik dalam Industri.......................................................14
2.3.1 Strategi Produksi dalam Merespon Konsumen.....................................14
2.3.1 Karakteristik Sistem Produksi...............................................................16
BAB III..................................................................................................................17
SIMPULAN & SARAN.........................................................................................17
3.1 Simpulan......................................................................................................17
3.2 Saran.............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Produk adalah barang dan jasa yang dihasilkan dan dijual oleh
perusahaan kepada konsumennya. Agar barang dan jasa dapat dinikmati atau
diperoleh oleh konsumen, maka diperlukan desain produk dan pemrosesan
produk tersebut dalam proses industri. Proses industri harus dipandang
sebagai suatu siklus yang berupaya secara terus-menerus atau
berkesinambungan (continous improvement) untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Siklus proses produksi dimulai dari riset pasar untuk mengetahui
kebutuhan konsumen. Selanjutnya dari riset pasar diperlukan
perancangan produk dan perancangan proses produksi.
Perancangan produk atau dapat dikatakan sebagai desain produk juga
membawa konsekuensi pada perancangan proses produksinya sehingga
diperlukan mesin-mesin dan sparepart atau suku cadang mesin agar proses
produksi dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kebutuhan mesin dan suku
cadangnya membawa konsekuensi untuk melakukan order dan pembelian
kepada pemasok. Sebab, proses desain produk diperlukan dalam setiap proses
manufaktur dengan tujuan untuk menghasilkan produk akhir dengan biaya
produksi yang optimal karena sebagian besar biaya produksi ditentukan pada
tahap proses desain (Wahyudi, D, 1999).
Perancangan proses produksi membawa konsekuensi pada perancangan
tata kerja, metode kerja, waktu standar dan kegiatan lainnya dalam proses
produksi. Selanjutnya siklus berlanjut pada proses produksi yang melibatkan
bagian-bagian dalam industri seperti bagian gedung penyimpanan material,
bagian keuangan, bagian tenaga kerja, bagian keuangan dan bagian lainnya.
Setelah produk jadi maka diperlukan upaya pendistribusian kepada
konsumen, selanjutnya siklus terus berlanjut seperti semula.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang ada dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah sebagai b
erikut:
1. Apa pengertian desain produk?
2. Bagaimana hubungan proses industri terhadap desain produk?
3. Bagaimana strategi desain produk dalam proses industri?

1.3 Tujuan
Dari beberapa rumusan masalah yang telah dikemukakan, terdapat beberap
a tujuan yang ingin dicapai yaitu:
1. Dapat mengetahui apa itu pengertian dari desain produk
2. Dapat mengetahui bagaimana hubungan proses industri terhadap desain pr
oduk
3. Dapat mengetahui bagaimana strategi desain produk dalam proses industri
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Definisi Desain dan Produk
Desain adalah suatu kegiatan manusia untuk menciptakan lingkungan dan
khasanah perbendaan buatan yang diolah dari alam. Di dalam perkembangann
ya pengertian desain ditafsirkan oleh berbagai kelompok dan beberapa pengert
ian yang perlu dicatat adalah :
a. Desain adalah keterampilan, pengetahuan dan medan pengalaman manusia
yang tercermin dalam apresiasi serta penyesuaian hidup terhadap kebutuha
n spritualnya (Analoguas with humanitis, science).
b. Desain adalah kegiatan kreatif yang membawa pembaruan (Reswick,1965)
Dari penjelasan diatas jelaslah bahwa desain adalah bidang keterampilan,
pengetahuan dan pengalaman manusia yang mencerminkan keterikatannya de
ngan apresiasi dan adaptasi lingkungannya ditinjau dari kebutuhan-kebutuhan
kerohanian dan kebendaannya. Secara khusus desain dikaitkan dengan konfigu
rasi, komposisi, arti, nilai dan tujuan dari fenomena buatan manusia, sedangka
n menurut Imam Buchari Zainuddin seorang desainer Indonesia, berpendapat
bahwa : “Desain adalah mencari mutu yang lebih baik, mutu material, teknis,
performansi, bentuk dan semuanya baik secara bagian maupun keseluruhan”
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk m
emenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk dapat berupa barang atau jasa. Seti
ap barang dan jasa yang masuk dalam fase perkenalan, dapat didefinisikan, yai
tu berdasarkan fungsinya, untuk apa produk dan jasa itu digunakan. Perus
ahaan mendesain produk dengan tujuan bagaimana meningkatkan fungs
i-fungsinya. Selanjutnya definisi suatu produk dilihat dari aspek desain seperti
warna, bentuk, dan ukurannya yang dapat diterima oleh pasar.
2.2 Pengertian Desain Produk dan Kualitas Produk
Kotler (2011) menyatakan desain ialah totalitas kesempurnaan yang memp
engaruhi rasa, bentuk dan manfaat produk berdasarkan keperluan pelanggan. b
arang yang tahan lama dan berkualitas merupakan faktor penting dalam pemb
uatan desain. Perusahaan seharusnya bisa menciptakan produk yang memiliki
kelebihan dari para kompetitor sehingga dapat menjadi pilihan utama dimata k
onsumen dibanding dengan produk dari kompetitor lain. Diantaranya dengan d
esain produk. Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong (2001) desain produk
ialah proses mendesain bentuk dan manfaat dari produk tersebut sehingga bisa
memiliki suatu ciri-ciri yang khas. desain secara sederhana menggambarkan b
entuk luar produk. Wujud produk yang menarik ialah gambaran dari desain ya
ng berkualitas. Perancang yang baik memperhitungkan bentuk luar dari produ
k dan juga menghasilkan produk yang aman, murah, dan gampang untuk setia
p pemakaian, serta ekonomis untuk diproduksi serta pendistribusiannya Kotler
dan Armstrong (2001).
Sedangkan kualitas produk menurut Kotler dan Amstrong (2008) ialah bag
aimana produk tersebut memiliki manfaat yang bisa menyenangkan konsumen
baik melalui bentuk fisik maupun secara pikiran yang menunjuk pada kelengk
apan atau ciri-ciri yang ada dalam suatu barang. Assauri (2004) menerangkan
bahwa kualitas produk ialah hal yang ada pada suatu barang atau hasil yang m
engakibatkan barang tersebut sesuai dengan tujuan yang dimaksudkan. Kualita
s produk ialah faktor penting yang semestinya harus dilaksanakan oleh setiap
perusahaan bilamana ingin menggarapkan produk yang diciptakan bisa bersain
g dengan pesaingnya. Dikarenakan tingkat pendidikan dan perekonomian mas
yarakat lebih meningkat, sebagaian masyarakat semakin bijak dalam memilih
sebuah produk. Konsumen menginginkan produk yang berkualias sesuai deng
an nilai yang dibayarkan, meskipun ada sebagian masyarakat yang beranggapa
n bahwa, produk yang mahal adalah yang berkualitas.
2.2.1 Maksud Dan Tujuan Desain Produk
Berdasarkan beberapa pengertian Desain Produk tersebut diatas ter
nyata bahwa Produk Desain mempunyai maksud dan tujuan untuk
membantu perusahaan dalam menciptakan dan mengembangkan pr
oduk baru atau untuk menjamin hasil produki yang sesuai dengan
keinginan pelanggan disatu pihak serta dipihak lain untuk menyes
uaikan dengan kemampuan perusahaan. Maksud dari Desain Produ
k, antara lain :
 Untuk menghindari kegagalan yang mungkin terjadi dalam pembua
tan suatu produk
 Untuk mempermudah memilih metode yang paling baik serta ekon
omis dalam pembuatan produk
 Untuk menentukan standarisasi atau spesifikasi produk yang dibuat
 Untuk menghitung biaya serta menentukan harga produk
 Untuk mengetahui kelayakan produk
 Untuk mengetahui apakah produk masih perlu perbaikan Kembali
atau tidak
Sedangkan tujuan dari Desain produk itu sendiri adalah :
 Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi
 Untuk menghasilkan produk dengan nilai jual yang tinggi
 Untuk membuat produk bernilai ekonomis dalam penggunaan bahan
baku dan biaya tanpa mengurangi nilai jual produk tersebut
2.2.2 Tahapan-tahapan kegiatan desain produk
Seorang product designer harus melalui tahapan-tahapan dalam me
rencanakan suatu produk, tahapan tersebut ialah :
a) Memformulasikan hasil marketing research
Adapun yang menjadi titik tolak dalam tahapan kegiatan D
esain Produk adalah riset pemasaran. Untuk mengetahui pr
oduk yang diinginkan pelanggan, product designer dapat m
emperoleh data dari riset pemasaran yang langsung berhu
bungan dengan pelanggan. Riset ini dilakukan baik untuk p
roduk yang betul-betul baru maupun untuk produk yang su
dah ada. Pengembangan suatu riset dalam perusahaan aka
n menghasilkan sebuah gagasan atau ide untuk membuat
suatu produk, dimana ide tersebut diperoleh dari data ya
ng didapatkan saat riset itu sendiri dilakukan. Dalam ris
et pembuatan produk baru atau pengembangan produk y
ang sudah ada, perusahaan harus mempertimbangkan hal –
hal sebagai berikut :
 Keinginan pelanggan dalam hal kegunaan, kualitas, mod
al dan warna dari produknya denga tidak mengabaikan pe
nentuan harga
 Biaya dari pembuatan produk baru atau pengembangan
dari produk yang sudah ada apakah perusahaan mampu u
ntuk membayarnya.
Untuk hal-hal tersebut diatas, maka riset ini perlu ditunjang
dengan faktor-faktor yang berupa waktu untuk menjalanka
n penelitian, mencari informasi atau keterangan berdasarka
n pengalaman.
b) Mempertimbangkan kemampuan fasilitas perusahaan
Untuk melaksanakan kegiatan pembuatan suatu
produk, maka desainer harus mempertimbangkan ke
mampuan dari perusahaan itu sendiri, diantaranya : tenaga
kerja, mesin-mesin, peralatan penunjang dan perkakas lain
nya. Dalam membuat produk, desainer harus mempertimb
angkan biaya yang seekonomis mungkin.
c) Membuat sketsa
Dalam membuat sketsa, bentuk dari produk yang akan dibu
at akan terlihat jelas satu dengan yang lainnya. Sketsa terse
but dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan gambar
kerja ( blue Print ), sketsa dari masing-masing produk wala
upun sketsa ini tidak menunjukan ukuran- ukuran yang seb
enarnya, tapi dapat terlihat dal skala perbandingan.
d) Membuat gambar kerja
Pembuatan gambar kerja ini adalah merupakan tahap akhir
dalam kegiatan Desain Produk, dimana dalam gambar ker
ja ini dapat digambarkan bentuk dan ukuran yang sebe
narnya dengan skala yang diperkecil. Selain itu, dalam ga
mbar kerja juga diperlihatkan bahan-bahan yang akan diper
gunakan dalam pembuatan produk tersebut. Setelah gamba
r kerja tersebut selesai dirancang, kemudian diserahkan k
epada pelaksana kegiatan untuk segera dipelajari dan dik
erjakan lebih lanjut cara proses produksinya.
2.2.3 Faktor-Faktor yang mempengaruhi desain produk
Desain produk sebagai alat bantu dalam manajemen produksi berti
tik tolak penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebelumn
ya. Pentingnya desain produk terletak pada penetapan secara ri
nci disain produk atau jasa yang akan dibuat, serta klasifikasi agar
sesuai dengan tujuan yang dikendaki. Sedangkan faktor – faktor ya
ng mempengaruhi desain produk adalah sebagai berikut :
a) Fungsi produk
Setiap produk yang akan dihasilkan mempunyai fungsi ata
u kegunaan yang berbeda, hal ini tergantung untuk keperlu
an apa produk itu dibuat. Dengan demikian bahwa desain
produk itu berhubungan bentuk dan fungsi dari suatu prod
uk. Keduanya memegang peranan penting dalam menentu
kan suatu desain produk yang pada dasarnya untuk me
mberikan kepuasan yang maksimal bagi konsumen atau p
elanggan baik segi kualitan maupun segi kuantitas.
b) Standar dan spesifikasi desain
Dalam hal spesifikasi dan standar desain suatu produk akan
terlihat dari :
 Sambungan – sambungan
Dalam hal ini perusahaan harus merencanakan baga
imana menyambung bagian-bagian supaya tidak terl
ihat ada bagian yang kosong.
 Bagian
Bagian ini berfungsi untuk menyesuaikan ukuran
keserasian desain disambung dengan bagian lainn
ya, sehingga apabila disatukan menjadi satu kesatua
n yang kuat
 Bentuk
Pada waktu mendesain bentuk perlu diperhati
kan mengenai keindahan dengan penyesuaian m
enurut fungsi dan kegunaannya.
 Ukuran
Yaitu merencanakan ukuran yang seimbang dari ba
gian – bagian produk secara keseluruhan.
 Mutu
Mutu suatu produk harus disesuaikan menurut fung
si produk tersebut, apabila akan digunakan dalam ja
ngka waktu lama, maka mutu produk tersebut harus
tinggi bila dibandingkan dengan produk yang akan
digunakan dalam jangka waktu yang pendek.
 Bahan
Apabila produk yang akan digunakan ingin mempu
nyai mutu yang baik, maka bahan yang dipergunaka
n pun harus dapat menunjang agar semua yang diha
rapkan dapat terwujud dan pelanggan merasakan ke
puasan tersendiri.
 Warna
Warna mempunyai arti tersendiri bagi konsumen, k
arena tiap orang mempunyai ciri dan kesukaan yang
khas terhadap warna tertentu. Dan hal inilah yang h
arus dicermati oleh perusahaan agar dapat bersaing
dengan perusahaan lain yang sejenis.
c) Tanggung jawab produk
Ini merupakan salah satu tanggung jawab dari produsen seb
agai pembuat produk kepada konsumen akan keselamatan
dan kenyamanan pemakai produk tersebut. Oleh karena itu
faktor ini menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan ol
eh perusahaan pada waktu mendesain produk tersebut.
d) Harga dan volume
Harga dihubungkan dengan jumlah produk yang akan dibu
at, untuk produk yang akan dibuat berdasarkan pesanan bi
asanya harga jualnya akan berbeda dengan produk yang di
buat untuk dipasakan kepada konsumen luas yang hargany
a relatif lebih murah sehingga desain produknya akan berbe
da pula.

e) Prototype
Prototype merupakan model produk yang pertama yang
akan dibuat, prototype ini memperlihatkan bentuk serta fu
ngsi yang sebenarnya, sehingga sebelum perusahaan memp
roduksi maka prototype diusahakan untuk dibuat terlebih d
ahulu. Dari pengujian prototype tersebut, apabila lulus
uji coba mungkin memberikan gambaran mengenai peru
bahan-perubahan yang perlu dilakukan serta sebagai inf
ormasi dalam penyusunan terakhir desain produk.
2.2 Proses Industri Terhadap Desain Produk
Seperti dikatakan pada bab 1 pendahuluan bahwa proses industri
harus dipandang sebagai suatu siklus yang berupaya secara terus-menerus at
au berkesinambungan (continous improvement) untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Proses produksi secara sederhana dapat dijelaskan pada gamba
r di atas yang menggambarkan siklus produksi. Gambar di atas menjela
skan bagian-bagian yang ada dalam sistem produksi beserta alur kerjan
ya. Siklus ini dimulai dari riset pasar untuk mengetahui kebutuhan kons
umen terus dilanjutkan desain produk dan desain proses.

Dari hasil desain produk dan prosesnya diperlukan material, mesi


n dan suku cadang untuk membuat produknya sehingga perlu ada kerj
asama dengan pemasok (supplier). Setelah material diterima maka proses
produksi dapat berjalan sehingga dihasilkan produk yang siap untuk didistri
busikan kepada konsumen. Demikian proses ini berjalan secara terus-mene
rus dan pada setiap tahap diperlukan usaha perbaikan secara berkesinambu
ngan.
Perbaikan performansi bisnis modern harus mencakup keseluruhan
sistem industri dari mulai kedatangan material sampai kepada distribusi pr
oduk ke konsumen dan desain ulang produk untuk masa mendatang. Konse
p sistem industri yang dikemukakan Deming selanjutnya lebih populer denga
n nama Roda Deming seperti pada gambar di atas. Komponen utama Roda D
eming :
 Riset Pasar
 Desain Produk
 Proses Produksi
 Pemasaran
Demi menekankan pentingnya interaksi antara ke-4 komponen di ata
s agar perusahaan mampu menghasilkan produk dengan harga kompetitif
dan kualitas yang lebih baik sehingga akan memuaskan konsumen. Demi ju
ga menjelaskan bahwa Roda itu harus dijalankan atas dasar pengertian dan t
anggung jawab bersama untuk mengutamakan efisiensi industri dan peningk
atan kualitas.
2.2.1 Konsep Sistem Produksi
Produksi adalah bidang ilmu yang terus mengalami perkembangan
seiring dengan perkembangan teknologi. Produksi memiliki hubun
gan timbal balik yang erat dengan teknologi dimana produksi dan t
eknologi akan saling membutuhkan. Kebutuhan produksi yaitu bia
ya operasi yang rendah, kualitas produksi dan produktivitas menin
gkat serta kemampuan untuk memperbaiki dan menciptakan produ
k baru. Hal inilah yang mendorong teknologi untuk melakukan tero
bosan dalam riset untuk menemukan sesuatu yang baru. Dalam ind
ustri sistem produksi merupakan jantungnya yang menjadi kehidup
an dalam perusahaan. Sistem produksi merupakan sistem integral y
ang mempunyai komponen struktural dan fungsional. Dalam siste
m produksi modern terkjadi suatu proses transformasi nilai tambah
yang mengubah input menjadi output yang dapat dijual dengan har
ga bersaing di pasar global.
2.3 Desain Proses Strategik dalam Industri

Untuk memenangkan kompetisi yang sangat berat dalam era perdag


angan bebas dewasa ini diperlukan desain proses strategik bagi manajemen
industri. Dalam proses desain strategik ada tiga hal penting yang harus
diperhatikan yaitu : Strategi respon terhadap konsumen, Strategi desa
in proses dan Strategi sistem perencanaan dan pengendalian produksi.
2.3.1 Strategi Produksi dalam Merespon Konsumen

Strategi ini mendefinisikan tentang bagaimana cara perusahaan atau


industri dalam memberikan respon atau reaksi terhadap permintaan kon
sumen. Dalam hal ini industri dapat dikelompokkan menjadi :

1. Design to order
Pada sistem produksi jenis ini perusahaan tidak memproduk
si barang sebelum ada permintaan produk yang model, spesifikasi,
dimensi dan jumlahnya ditentukan oleh konsumen. Perusahaan haru
s mampu mewujudkan keinginan konsumen sesuai dengan permint
aan dalam waktu yang telah ditetapkan. Untuk itu diperlukan tenag
a kerja yang handal dalam melakukan desain produk, desain proses
sampai kepada proses produksinya. Keuntungan sistem produksi je
nis ini yaitu perusahaan tidak mempunyai resiko terhadap biaya pe
nyimpanan bahan baku dan produk jadi. Perusahaan dengan sis
tem produksi design to order akan cocok untuk pemenuhan produ
k-produk baru yang mempunyai sifat unik secara total.

2. Make to order
Sistem produksi make to order berbeda dengan design to or
der, kalau design to order produk yang diproduksi bersifat baru d
an unik, sedangkan make to order produknya tidak selalu baru d
an biasanya tidak unik. Produk yang dibuat berdasarkan pesanan da
ri konsumen dengan spesifikasi yang ditentukan oleh konsumen dan
biasanya telah dibuat sebelumnya. Pada sistem produksi seperti ini
persediaan bahan baku standar dapat dilakukan karena produk yang
akan diproduksi selalu menggunakan bahan baku standar ditambah
bahan baku lainnya. Produsen memiliki katalog produk yang dapat
dipesan oleh konsumen.
3. Assemble to order
Sistem produksi assemble to order lebih menekankan pad
a perakitan produk akhir berdasarkan permintaan konsumen yang
spesifikasinya telah ditentukan dan biasanya merupakan produk y
ang repetitive (pengulangan) sehingga perusahaan dapat menyimpa
n bahan-bahan sub asembli dalam jumlah yang disesuaikan den
gan tingkat permintaan konsumen. Perusahaan jenis ini mem
punyai resiko yang lebih kecil dalam hal penyimpanan baha
n sub asembli.
4. Make to stock
Sistem produksi jenis make to stock memproduksi produkn
ya tidak berdasarkan pesanan seperti pada ke-3 sistem yang dijelask
an di atas melainkan dengan melakukan peramalan terhadap penju
alan produk. Dengan demikian sistem ini akan mempunyai sist
em penyimpanan (inventory) bahan baku, bahan setengah jadi mau
pun produk akhir yang baik. Pengiriman produk akhir dilakukan jik
a ada permintaan dari konsumen, untuk itu perusahaan harus mem
punyai stok barang untuk mengantisipasi jika ada permintaan yang
mendadak. Perusahaan jenis ini tentu akan memiliki resiko yang cu
kup besar dalam hal inventori. Inventori memakan biaya yang cuku
p besar untuk tempat, asuransi, tenaga pengamanan, resiko bencana,
rusak, transportasi dan biaya lainnya.
5. Make to demand
Strategi produksi ini merupakan strategi yang baru yan
g dikembangkan dalam industri. Pada umumnya konsumen meni
nginkan produk yang dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuha
nnya tetapi tidak mau menunggu terlalu lama. Oleh karena it
u perusahaan dituntut untuk menjalankan strategi make to demand.
Penyerahan produk akhir dalam sistem produksi ini dari perusah
aan berkaitan dengan kualitas dan waktu pengiriman secara tepat b
erdasarkan permintaan konsumen. Strategi ini bersifat responsif ter
hadap pesanan konsumen (sesuai spesifikasi) tapi dapat dilakukan
dengan cepat seperti pada make to stock.
2.3.1 Karakteristik Sistem Produksi

Tabel karakteristik berbagai sistem perusahaan (Bertrand, et al, 1990)


BAB III

SIMPULAN & SARAN


3.1 Simpulan
Setelah berbagai produk dan jasa dirancang, spesifikasi-spesifikasinya
harus diterjemahkan ke berbagai sistem pemrosesan yang menciptakan produk
atau menyediakan jasa. Desain proses fisik untuk produksi barang-barang dan
jasa-jasa ini menyangkut serangkaian keputusan tentang seleksi proses, pemilihan
teknologi dan perencanaan proses. Keputusan-keputusan harus dibuat tentang tipe
proses, derajat otomatisasi, macam mesin yang akan digunakan, dan sebagainya.
Desain proses tidak semata-mata hanya merupakan masalah teknik tetapi juga
menyangkut pertimbangan- pertimbangan sosial, ekonomi dan lingkungan.
Setelah itu produk di desain sesuai kebutuhan konsumen, maka perlu
dikumpulkan bahan baku produk tersebut dan produk akan memasuki tahap
proses industri, di mana produk tersebut akan diproses hingga menjadi barang
yang akan dipakai oleh konsumen.
3.2 Saran
Untuk dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsum
en, maka perlu dilakukan survei pada konsumen bagaimana produk barang yang s
esuai dengan kebutuhan mereka saat ini. Selain itu diperlukan juga desain produk
yang pas yang dapat menarik konsumen untuk menggunakan produk barang atau j
asa, tetapi harus juga mendukung dalam hal kualitas sehingga tidak mengecewaka
n atau menurunkan minat konsumen dalam menggunakan produk barang atau jasa
Jika produk itu berupa barang, diperlukan juga tenaga kerja yang handal yang dap
at membantu proses industri dalam pembuatan produk barang sehingga stok baran
g di pasar tidak akan berkurang, begitupun juga dengan jasa, diperlukan tenaga ke
rja yang handal yang dapat membantu masyarakat dalam pengadaan jasa, baik itu
dalam pemenrintahan, akademik, kesehatan, dll.
DAFTAR PUSTAKA
http://evonelauw.blogspot.com/2011/06/manajemen-operasional-desain-
produk_20.html
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/324/jbptunikompp-gdl-triastutia-16151-4-
bab2-0003.pdf
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Modul%206%202011.pdf

Anda mungkin juga menyukai