PENDAHULUAN
Dari dulu banyak organisasi yang mengalami kesulitan dalam mengatur serta menata ruang
kantornya sendiri. Kesulitan tersebut disebabkan oleh langkanya pegawai yang mempunyai
keterampilan dan keahlian di bidang merancang tata raung kantor. Namun demikian,
beruntunglah pada akhir-akhir ini sudah semakin banyak orang yang memahami tentang masalah
ini. Manajemen mulai menyadari betapa pentingnya nilai perencanaan serta rancangan ruangan
yang serasi. Permasalahan dalam penataan ruangan kantor dan sekitar kantor ini berbeda-beda
dilihat dari kompleks ruang lingkupnya, sehingga pemecahannya harus dibina dengan akal sehat
atau logika, misalnya, perubahan prosedur yang terbatas, karena prosedur yang terbatas akan
lebih banyak mempengaruhinya daripada suatu perubahan penataan perabotan. Perancang atau
perencana tata ruang harus bekerja sama secara erat dengan para peneliti dan arsitek dan ahli-ahli
lainnya dalam menata Desain Interior Kantor dan lingkungannya.
Pengertian tentang perencanaan ketataruangan atau Desain Interior Kantor ini didasarkan
pada aliran atau jalannya pekerjaan yang timbul dari hasil penelitian kerja dalam kantor. Suatu
aliran pekerjaan yang telah disempurnakan dapat mengurangi hambatan atau dapat bergerak
lebih lancar, mengurangi biaya-biaya dan meningkatkan hasil (output).1
Ruangan perkantoran tidaklah murah dan tidak mudah diperoleh, oleh karena itu
pertimbangan yang seksama sangat diperlukan terhadap bagaimana pemanfaatannya dalam
hubungan dengan penempatan perlengkapan dan menentukan dan membagi ruangan kerja bagi
para pegawai. Dalam menata lingkungan fisik kantor dan pelayanan perkantoran dengan
mempunyai kompetensi tersebut, dapat memperoleh manfaat bagi para penghuni kantor
bagaimana menata ruang kantor, sehingga pekerjaan kantor dapat diselesaikan secara baik dan
nyaman dalam melakukan pekerjaan. Tingkat produktivitas pegawai yang tinggi merupakan
harapan semua organisasi atau perusahaan dan lingkungan kantor yang sesuai akan mendukung
tercapainya tujuan tertentu. Dalam harapan tersebut diikuti dengan ruang penyimpanan dokumen
atau arsip yang nyaman, ruang kerja yang bersifat personal sampai pengaturan kabel yang digunakan
dalam ruang kantor.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1.Kantor
Secara etimologis kantor berasal dari bahasa Belanda “kantoor”, yang maknanya :
ruang tempat bekerja, tempat kedudukan pimpinan, jawatan instansi dan sebagainya. Dalam
bahasa inggris “office” memiliki makna yaitu : tempat memberikan pelayanan (service),
posisi, atau ruang tempat kerja.
Pengertian kantor dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kantor dalam arti dinamis dan
kantor dalam arti statis. Kantor dalam arti dinamis merupakan proses penyelenggaraan
kegiatan pengumpulan, pencatatan,
pengolahan, penyimpanan, dan penyampaian/ pendistribusian data / informasi. Kantor
dalam arti dinamis dapat juga dikatakan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan
ketatausahaan atau kegiatan administrasi dalam arti sempit. Sedangkan kantor dalam arti
statis bisa berarti ruang kerja, kamar kerja, markas biro, instansi, lembaga, jawatan, badan,
perusahaan, serta tempat atau ruangan penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan,
pengolahan, penyimpanan, penyampaian / pendistribusian data / informasi.
Dari banyak pengertian tentang kantor dapat ditarik kesimpulan bahwa kantor dalam
arti dinamis adalah tempat diselenggarakannya kegiatan tata usaha di mana terdapat
ketergantungan sistem antara orang, teknologi, dan prosedur untuk menangani data dan
informasi mulai dari menerima, mengumpulkan, mengolah, menyimpan, sampai
menyalurkannya.
2.3.Warna
Warna desain interior dapat menciptakan dan mempengaruhi perasaan serta suasana hati
setiap orang. Oleh karena itu setiap desainer interior dan orang-orang yang berhubungan
dengan bidang dekorasi harus memperhatikan hal ini, termasuk pemilik kantor dan rumah.
Desainer interior harus memikirkan dengan bijak mengenai dekorasi dan warna apa
yang akan digunakan pada ruang kantor. Pasalnya, seperti yang dijelaskan sebelumnya,
faktor ini sangat mempengaruhi suasana kantor, bahkan juga produktivitas karyawan.
Warna yang berbeda akan menciptakan suasana hati yang berbeda pula, seperti gembira,
semangat, tenang, hingga panik. Perlu diketahui, efek warna yang timbul pada setiap orang
dapat berbeda-beda. Beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti usia, ras, budaya dan
pengalaman hidup.
1) Merah
Merah adalah warna yang melambangkan api, gairah, bahaya dan kekuatan. Warna
ini mampu menstimulasi dan memberikan dampak langsung agresif. Selain itu, merah
dapat membuat seseorang menjadi lebih hangat dan merasa lebih energik. Hindari
penggunaan warna merah yang terlalu banyak pada interior di rumah karena sangat
mendominasi suasana.
2) Oranye
Orang yang menyukai warna merah tapi tidak mau terkena dampak agresif dapat
menggantinya dengan warna oranye. Warna pada buah jeruk ini sangat ideal untuk
diaplikasikan pada kamar anak, ruang makan, kantor dan ruang tamu. Oranye
melambangkan keberanian dan kebersihan. Warna ini juga membuatmu merasa lebih
energik.
Menurut psikologi warna, kuning adalah warna yang melambangkan kehangatan,
kebijaksanaan, kemakmuran, simpati dan rasa takut. Kamar berwarna kuning dapat
terlihat ceria, ramah dan luas. Hindari menggunakannya dalam jumlah besar karena dapat
menimbulkan efek berlebih.
3) Biru
Biru adalah warna yang penting dalam teori desain interior dan merupakan warna
yang mempengaruhi pikiran manusia secara mendalam. Warna biru adalah warna yang
sempurna untuk kamar tidur karena memberikan rasa tenang dan damai serta
menyenangkan.
Sementara itu penggunaan warna biru di kamar mandi dapat menciptakan suasana
tenang seperti pada tempat spa. Warna yang dingin dan tenang ini juga dapat mewakili
faktor formalitas.
Warna biru sangat cocok digunakan dengan warna putih atau warna ringan lainnya.
Namun penggunaan yang berlebihan harus dihindari karena bisa menghadirkan suasana
sedih.
4) Hijau
Seperti yang diketahui, hijau adalah warna alam. Hijau juga melambangkan harapan,
keberuntungan dan kelimpahan. Warna ini mudah untuk dicampur dengan banyak warna
lainnya dan cocok untuk digunakan pada ruang keluarga, kamar tidur dan kantor.
5) Ungu
Warna ungu sangat cocok digunakan dengan warna lainnya. Kamu bisa
mencocokannya dengan warna hijau zamrud, krem, kuning dan bahkan baby pink. Efek
psikologis warna ungu pada rumah adalah memberikan tampilan ruang yang bermartabat
dan dramatis.
6) Hitam
Hitam umumnya dikaitkan dengan kejahatan, warna untuk berkabung dan kematian.
Namun, warna hitam juga melambangkan kebijaksanaan.
Dalam desain interior, warna hitam digunakan dalam jumlah kecil dengan perpaduan
bersama warna kontras lainnya. Jika digunakan dengan benar, warna ini dapat
memberikan aura elegan dan anggun pada sebuah ruangan.
7) Putih
Warna yang segar dan damai ini digunakan pada banyak desain dan dekorasi interior.
Alasan utamanya adalah karena warna putih menanamkan perasaan muda, kepercayaan
dan kemurnian. Selain membuat ruangan tampak lebih besar, putih juga membuat
ruangan terlihat lebih hidup dan segar.
2.4 Material
1) Dinding
Dinding adalah bagian bangunan yang sangat penting perannya bagi suatu konstruksi
bangunan. Dinding membentuk dan melindungi seluruh isi bangunan baik dari segi
konstruksi maupun dari segi artistik bangunan. Bahan mentah pembuatan dinding
bangunan dibedakan atas :
a. Dinding Batu Bata merupakan dinding yang paling banyak digunakan dalam
pembangunan gedung baik gedung sederhana, perumahan, atau gedung berukuran
besar. oleh karena itu dinding batu bata mempunyai seni tersendiri dalam sistem
pemasangannya.
b. Dinding Batu Kapur. Dinding ini banyak digunakan dipedasaan, rumah rakyat, pagar
pembatas, atau rumah sederhana.
c. Dinding Batako merupakan batu buatan yang pembuatannya tidak dibakar. Bahannya
dari tras, kapur, dan sedikit semen. Pemakaiannya lebih hemat dari dinding batu bata
atau dinding yang lainnya.
d. Dinding Bata Hebel atau celcon, dibuat dengan mesin di pabrik. Dinding bata
hebel/celcon adalah bahan bangunan pembentuk dinding yang mutu kualitasnya
tinggi. Penjualan bata jenis ini tidak ada pada agen atau toko material. Melainkan
harus memesan terlebih dahulu.
2) Lantai
Lantai merupakan penutup permukaan tanah dalam ruangan dan sekitar rumah
(teras,carport). Hal yang kadang terjadi adalah kurangnya pemahaman tentang jenis,sifat
dan teknik pemasangan setiap lantai sehinggga lantai tidak terpasang secara baik dan
tidak berfungsi secara maksimal menurut kebutuhan ruang.
Penggunaan lantai pun bermacam-macam. Untuk dalam ruangan (interior) sebaiknya
digunakan bahan lantai yang mempunyai warna, pola, dan dimensi serta texstur yang
halus. Sedangkan untuk luar ruangan (exsterior) digunakan lantai yang bertexstur kasar
supaya tidak licin apabila terkena air.
a. Lantai Tegel. Lantai tegel dibuat menggunakan campuran semen dan pasir. Warna
lantai tegel dipasaran beragam, mulai dari abu-abu, merah, biru, kuning dan lain
sebagainya, lantai tegel berukuran 30 cm x 30 cm atau 40 cm x 40 .cm. Lantai tegel
merupakan bahan lantai yang handal, sangat sesuai dengan iklim indonesia, juga
memberikan kesan sejuk terhadap ruangan.
b. Lantai Teraso, terbuat dari semen dan pasir yang pada bagian atasnya dilapisi bahan
keras dengan beberapa beberapa kombinasi campuran antara kulit kerang laut dan
pecahan marmer, sehingga tampak berbagai corak dan texstur sesuai bahan yang
c. Lantai Keramik, merupakan jenis bahan lantai yang paling banyak digunakan
masyarakat pada saat ini karena sifatnya yang cocok dengan iklim indonesia. Bahkan
warna, corak, ukuran lantai keramik yang ada dipasaran juga beraneka ragam
sehingga banyak pilihanya.
d. Lantai Marmer. Konsumen biasanya dapat menentukan sendiri ukuran yang
diinginkan atau sesuai pesanan. Warna dan motif yang ada dipasaran cukup
bervariasi. Kesan yang ditampilkan dari lantai marmer sangat indah dan
mewah,tetapi harganya mahal karena marmer terbentuk dari proses alam yang
memakan waktu lama. Bahkan proses pengolahannya pun lama. Marmer cocok
digunakan di Indonesia.
3) Plafon
Plafond atau langit-langit rumah merupakan bidang pembatas antara atap rumah dan
ruangan di bawahnya. Ketinggiannya plafond atau langit-langit rumah umumnya berkisar
antara 2,75 s/d 3,75 m. Plafond rumah memiliki banyak fungsi, fungsi utama dari plafond
adalah untuk menjaga kondisi suhu di dalam ruangan akibat sinar matahari yang
menyinari atap rumah. Udara panas di ruang atap ditahan oleh plafond sehingga tidak
langsung mengalir ke ruang di bawahnya sehingga suhu ruang dibawahnya tetap terjaga.
Selain menjaga kondisi suhu ruang dibawahnya, plafond juga berfungsi untuk
melindungi ruangan-ruangan didalam rumah dari rembesan air yang masuk dari atas atap,
menetralkan bunyi atau suara yang bising pada atap pada saat hujan. Selain itu juga
plafond dapat membantu menutup dan menyembunyikan benda-benda (seperti: kabel
instalasi listrik, telfon, pipa hawa) dan struktur atap sehingga interior ruangan tampak
lebih indah.
Namun saat ini, fungsi plafond rumah juga telah mengalami perluasan persepsi, tak
hanya mengakomodir fungsi-fungsi di atas, desain plafond saat ini juga dirancang
sedemikian rupa sebagai pemberi kesan estetika khususnya pada interior ruangan.
Kualitas plafond rumah dipengaruhi oleh bahan atau material plafond yang dipakai,
dimana setiap bahan atau material plafond tentunya mempunyai karakteristik yang
berbeda-beda. Oleh karena itu bermunculan beragam bahan dasar yang dapat
diaplikasikan untuk membuat plafond dengan harga yang beragam pula, antara lain
tripleks, eternit atau asbes, serat (fiber), gypsum board, dan akustik board
BAB III
PEMBAHASAN
Kantor Kaskus Medco Tower (PT. Wanamitra Permai)), Jakarta
Kaskus merupakan komunitas yang berbentuk media digital web terbesar di Indonesia.
Situs ini dikelola oleh PT. Darta Media Indonesia yang saat ini anggotanya berjumlah lebih
dari 4,5 juta orang berasal dari Indonesia dan negara lainnya. Berdiri pada tanggal 6 Nopember
1999 di Seattle, Amerika Serikat didirikan oleh pria yang bernama Andrew Darwis. Saat itu
Kaskus merupakan hasil dari tugas kuliahnya di jurusan Multimedia & Web Design, Art
Institute of Seattle yang bertujuan untuk mempersatukan mahasiswa perantauan Indonesia di
Amerika dalam sebuah forum/ komunitas diskusi. Anggota awal dari Kaskus sendiri ada
sepuluh orang teman Andrew Darwis dan dalam waktu singkat anggotanya terus bertambah
hingga mencapai 300 orang lebih.
3.1. Tema
Dengan tema yang diberikan dalam perancangan ini yaitu “Refresh The Evolution”
Tema yang digunakan dalam perancangan kantor Kaskus ini menggunakan kata serapan
dari bahasa Inggris yaitu “Refresh The Evolution”. Kata Refresh yang berarti
menyegarkan, dan Evolution yang berarti evolusi. Refresh The Evolution memiliki makna
menyegarkan kembali jiwa Kaskus yang dimana pada tahun 2014 website Kaskus
mengalami evolusi untuk pertama kalinya dari segi tampilan yang lebih minimalis dan
lebih e-commerse dan penambahan konten-konten yang disediakan Kaskus.
Pencapaian desain kantor Kaskus akan menerapkan prinsip Eco-Desain yang diikuti
dengan tema Refresh The Evolution. Pemanfaatan energi seperlunya, penggunaan material
ramah lingkungan dan finishingnya dan juga elemen pembentuk ruang serta dekorasi akan
menerapkan desain yang ramah lingkungan seperti teknologi baru dalam interior yang
sedang berkembang yaitu Biophilic Design.
Biophilic Design
3.2. Warna
Perancangan kantor Kaskus menggunakan warna-warna tropis sesuai penggayaan
yang diterapkan yaitu Tropis Kontemporer. Skema warna tropis identik dengan warna-
warna material alami dari alam seperti kayu, rumput, tanah, dan batu namun warna-
warna cerah seperti jingga, hijau, merah, kuning, dan biru juga merupakan warna tropis
dimana jika dipadukan dengan warna alami dari alam warna cerah tropis akan menjadi
aksen yang baik agar visual tidak terkesan monoton. Warna cerah tropis juga bisa
menjadi warna yang bisa memberika kesan fresh untuk meningkatkan kinerja serta
produktivitas penghuni kantor, fresh juga disesuaikan dengan tema Refresh The
Evolution.
3.3. Pencahayaan
Sistem pencahayaan yang digunakan dalam perancangan Kantor Kaskus yaitu
pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Pencahayaan alami bersumber dari cahaya
matahari langsung atau direct daylight yang didapatkan dipagi dan siang hari dengan
intensitas masuknya cahaya alami dalam tiap ruangan sebesar 80% dikarenakan keadaan
eksisting bangunan yang menerapkan banyaknya bukaan-bukaan dari jendela, dan 20%
menggunakan pencahayaan buatan dengan menggunakan lampu hemat energi untuk
ruangan-ruangan yang tidak langsung terkena masuknya cahaya matahari secara langsung
seperti toilet, gudang, pantry, dan ruang-ruang yang jauh dari jangkauan cahaya matahari
langsung.
Pencahayaan buatan juga diaplikasikan sebagai sumber pencahayaan didalam ruangan
pada keadaan minim cahaya seperti waktu senja hingga malam hari untuk mengoptimalkan
penerangan bagi staff karyawan kantor Kaskus dengan menciptakan penerangan yang
kondusif. Pencahayaan buatan menggunakan jenis lampu downlight, Lampu TL, Spotlight,
Hangung Lamp, dan LED Lamp yang sudah tersertifikasi hemat energi.
3.4. Material
Kenyamanan pada ruang juga dipengaruhi oleh intensitas suara. Suara harus cukup
keras dan cukup jelas agar penghuni ruang dapat berkomunikasi dengan baik. Pada
perancangan kantor Kaskus ini terdapat beberapa ruangan yang membutuhkan daya akustik
optimal agar kegiatan di dalam ruang tersebut tidak mengganggu kegiatan kerja. Ruangan
tersebut adalah ruang On-Air radio, ruang rapat, ruang server, kantin, dan ruang auditorium
Kaskus yang membutuhkan sound proofing sebagai akustika yang dapat meredam suara
agar tidak bocor sampai keluar.
Penggunaan material seperti Gypsum, dinding akustik, lantai linoleoum, dan karpet
pada interior kantor ini diterapkan.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Dengan pendekatan Eco-Design yang diterapkan pada konsep desain kantor ini yang
mengacu pada norma serta prinsip-prinsip sustainable design yang mana dengan tujuan
utama menyelamatkan bumi dari kerusakan lingkungan dam membawa manusia lebih dekat
dan cinta pada lingkungan sekitarnya. Dengan cara penerapan material pada elemen
interiornya, system penghawaan, sistem cahaya, pemilihan perabot, serta penataan ruang
dibuat senyaman mungkin untuk memanjakan penghuni kantor agar tidak stress dan jenuh
dalam melakukan kegiatan hariannya di kantor.