PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak dahulu manusia telah menata dan menghias ruang dalam tempat
tinggal mereka untuk tujuan kenyaman dan keindahan. Bahkan sejak zaman
prasejarah manusia purba telah mulai melukis dinding gua yang menjadi
tempat tinggal mereka.
Sejarah desain interior berjalan bersamaan dengan pembangunan
struktur bangunan. Dalam merancang struktur suatu bangunan dahulu orang
sudah merencanakan pula hiasan estetika yang akan mempercantik tampilan
struktur bangunan tersebut. Hiasan yang biasa dipergunakan dahulu adalah
lukisan dan ukiran.
Saat ini dengan tuntutan kebutuhan manusia yang semakin beragam,
perancangan interior telah berkembang dengan memanfaatkan teknologi
terkini. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga banyak berpengaruh
terhadap perubahan desain interior masa kini yang lebih mengutamakan
pada fungsi selain dari segi estetika interior ruang. Keterbatasan ruang tidak
lagi menjadi penghalang untuk melakukan berbagai aktivitas didalamnya,
bahkan bisa dikembangkan untuk multifungsi pada satu ruang.
Peran dari seorang perancang interior sejak dahulu dituntut untuk
mampu menjawab permasalahan yang muncul dalam merancang interior
ruang dengan memanfaatkan ilmu dasar yang dimilikinya dengan
menggabungkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diperoleh rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apa itu langgam dalam desain interior
2. Bagaimana konsep dasar dalam desain interior
3. Jenis-jenis langgam atau gaya dalam desain interior
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Sebagai referensi untuk mahasiswa dan tenaga pengajar
2. Sebagai
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Desain interior memiliki pengertian yang sangat luas, yang menyangkut
berbagai aspek didalamnya, sosial, budaya, ekonomi, teknik, dan dalam
peranannya mencerminkan kehidupan manusia desain interior bisa
memperlihatkan semua aspek tersebut.
3
material yang mencakup logam, kaca, dan baja, dan biasanya disertai
dengan garis-garis yang bersih. Desain modern mengutamakan kesan
simple di setiap elemen, termasuk furnitur. Karena mengutamakan
kesederhanaan, biasanya penggunaan aksesoris dalam desain ini minim.
2. Kontemporer
3. Minimalis
4
berlebihan. Kesan utama yang menjadi tujuan dari penerapan gaya
desain ini adalah kesederhanaan, fungsionalitas, dan keteraturan.
4. Industrial
5. Mid-Century Modern
Ada nostalgia retro yang hadir dalam desain mid century modern,
dan juga beberapa elemen minimalis. Fungsionalitas yang “tidak ribet”
adalah elemen utama desain mid century modern. Gaya desain ini
didominasi dengan bentuk yang natural atau organik, seperti bentuk oval
yang menyerupai telur.
5
6. Scandinavian
7. Tradisional
6
8. Transisional
9. French Country
7
10. Bohemian
11. Rustic
8
atau lantai kayu, kemudian memadukan kesan tradisional dengan
perabotan dan aksesori yang lebih modern.
12. Shabby Chic
9
Gaya desain ini menggabungkan beberapa fitur desain Victoria,
termasuk perabot yang terbuat dari beludru, jumbai dan pemajangan
barang antik. Warna-warna yang digunakan juga sangatlah berani,
misalnya ungu, merah, atau turquoise.
Gaya coastal (sering disebut sebagai gaya Hamptons) berasal dari area
tepi pantai Amerika yang ikonik. Gaya ini biasanya menggunakan warna terang
dengan nuansa netral yang cool, dipadukan dengan biru dan hijau. Perabot yang
digunakan biasanya berwarna putih atau krem, dan dekorasi atau aksesoris
ruangan biasanya mengandung unsur kayu atau sesuatu yang kerap diilhami
oleh laut.
Elemen menarik lainnya yang dapat ditemukan di gaya desain ini adalah
pola bergaris-garis biru dan putih yang ikonik yang sering ditemukan di bantal,
penggunaan jendela berukuran besar, sofa putih yang mewah, dan kayu yang
dicat putih. Tujuan utama gaya desain ini adalah adalah untuk menciptakan
lingkungan yang santai dan nyaman yang terinspirasi oleh pantai dan laut.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebenarnya, jenis-jenis langgam atau gaya dalam desain interior
bisa beraneka ragam dan masih banyak jenisnya. Hanya saja yang umum
digunakan dalam interior ruangan hanya 14 jenis yang telah dipaparkan
pada pembahasan yaitu Modern, kontemporer, minimalis, boheimian,
scandinavian, dan lain-lain.
B. Saran
Pada saat pembuatan makalah, penulis menyadari bahwa banyak
sekali kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. dengan sebuah pedoman
yang bisa dipertanggungjawabkan dari banyaknya sumber. Penulis akan
memperbaiki makalah tersebut . Oleh sebab itu penulis harapkan kritik
serta sarannya mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di
atas.
11