Anda di halaman 1dari 6

1.

Gambar interior dan eksterior


 Harmony

 Komposisi
 Ekstetika
2. Jelaskan konsep ruang pada desain interior dan eksterior :
 Rustik
Rustik dapat diartikan sebagai sesuatu yang simple, tak berseni dan kasar. Rustic
dalam bahasa Indonesia yaitu “berkarat” atau tua, dan memiliki tekstur yang kasar
dan tidak difinishing dengan baik. Konsep rustik adalah konsep yang berbasis pada
kesadaran terhadap lingkungan dan dideskripsikan sebagai beragam gaya yang
menekankan pada alam serta elemen material yang belum diolah oleh pabrik. Desain
rustik adalah desain yang membawa suasana alam ke dalam ruangan.

Desain interior bangunan bergaya rustik merupakan desain yang mengutamakan


bahan alami, berkarat, lapuk, dan di rancang menjadi elemen ruang. Dalam
penerapannya terdapat beberapa bahan kunci yang bisa menggambarkan desain
rustik. Desain interior rustik modern akan membuat penggunaan pada ruang terasa
seperti pedesaan jika dengan pemikiran masa kini. Pada dasarnya, gaya rustik
berawal dari rumah log kayu yang dibangun di daerah iklim kutub.

 Klasik

Konsep klasik konsepnya berbasis pada susunan, keseimbangan, dan harmonisasi


yang sempurna. Desain klasik tidak termasuk elemen modern dan pengaruh yang
terjadi saat ini. Interior klasik berangkat dari tradisi. Sebuah ruang yang didesain
dengan konsep klasik mempunyai banyak titik fokus. tungku api, meja besar, dan
tangga yang megah adalah beberapa titik fokus yang sering digunakan. Konsep
klasik menghasilkan tampilan yang megah dan mewah. Konsep ini sering digunakan
untuk menghasilkan citra terbaik dan sempurna karena menggunakan perhitungan
filosofi arsitektur terkemuka pada zaman lampau. Kekurangan konsep klasik terletak
pada penggunaan material yang lebih banyak dan tidak efisien dalam waktu untuk
pengerjaannya.
 Futuristik

Futuristik memiliki arti yang bersifat mengarah atau menuju masa depan. Citra
futuristik pada ruang berarti citra yang mengesankan bahwa ruang itu berorientasi ke
masa depan bahwa bangunan itu selalu mengikuti perkembangan zaman yang
ditunjukkan melalui ekspresi ruang. Konsep ini didasarkan pada imajinasi dan
pemahaman desainer terhadap sebuah ruangan dan objek objek masa depan.
Biasanya menggunakan bahan bahan atau material logam atau kombinasi dan model
yang biasa digunakan untuk pesawat ulang alik. Kelebihan konsep ini terletak pada
desain yang bersifat iconic yang berbeda dengan lingkungan sekitar.

 Ekletik

Ekletik berarti memadukan unsur terbaik yang ada dari tiap gaya. Anda
membutuhkan ruang lebih besar untuk bereksperimen dalam nuansa ekletik yang
memadukan warna, corak, dan aksesor. Kelebihan nuansa ekletik adalah menjadikan
rumah lebih segar, memikat, hangat. Dalam gaya atau style ini, anda dituntut untuk
lebih perhatian sehingga bisa menyeimbangkan berbagai unsur, rupa-rupa gaya yang
disisipkan pasti lebih sedap dipandang.

3. Analisis gambar no 1 dengan konsepku sendiri


 Harmony
Untuk ruang tamu sendiri kita dapat mendesainnya warna gelap seperti hitam atau
abu-abu untuk warna sofa dan furnitur meja. Untuk penyeimbangnya, gunakan warna
putih atau abu-abu sebagai warna cat dinding.
Elemen alam seperti bebatuan pada ruang keluarga bisa menunjukkan rasa hangat
dengan batu alam, warna putih pada sofa dan pencahayaan di setiap sudut. Untuk
warna dinding, gunakanlah warna gelap yang dibuat senada dengan warna bebatuan.
Hal ini memiliki tujuan untuk membuat tekstur dan sentuhan yang seimbang.
Penggunaan warna gelap, anda bias pilih untuk kamar tidur. Warna gelap dapat
memberikan rasa relaks dan bias dikombinasikan dengan warna putih.
 Komposisi
Untuk menyesuaikan komposisi interior dan eksterior porsinya harus pas dengan apa
yang ada di dalam. Untuk interior jika bias dilihat klasik diisi dengan ruang tamu yang
simple. Ruang makan lebih indah lagi diberi lampu untuk kesanya lebih terang
dipandang.
Eksteriornya sendiri

 Ekstetika

Nilai ekstetika memiliki nilai-nilai yang menyenangkan pikiran, mata dan telinga.
Sedangkan menurut pendapat para ahli ada beberapa pengertian nilai estetika dan
syarat-syarat yang diperlukan agar sesuatu dikatakan mempunyai nilai estetika.

Dalam desain interior rumah minimalis maupun maksimalis, nilai estetika sebuah
ruangan akan tercipta jika terpenuhi beberapa syarat, yakni keterpaduan,
keseimbangan, proporsi dan skala. Untuk mendapatkan keterpaduan dapat diciptakan
dengan mengaplikasikan beberapa bentuk dalam sebuah ruangan. Bentuk-bentuk yang
dapat diaplikasikan dalam sebuah desain interior rumah antara lain bentuk geometri,
subordinasi dan dominasi serta bentuk-bentuk yang sama.

Sedangkan keseimbangan atau balance mempunyai dua jenis, yakni keseimbangan


simetris dan keseimbangan asimetris. Keseimbangan simetris keseimbangan yang
diciptakan dari peletakkan benda dalam sebuah ruangan, dimana ruangan seolah-olah
terbagi menjadi dua, kemudian elemen-elemen desain interior rumah ditata dengan
menyeimbangkan antara sisi kiri dan sisi kanan. Penyamaan elemen dalam desain
interior rumah dapat berarti benda yang ditata sama atau benda tersebut mempunyai
visualisasi yang sama.
TUGAS INTERIOR DAN EKSTERIOR

Disusun oleh :
Nama : Adyanto
Kelas : XI TGB 2
No : 01

SMK NEGERI 3 SEMARANG


TAHUN AJARAN 2017 / 2018

Anda mungkin juga menyukai