Anda di halaman 1dari 25

TEMA DESAIN INTERIOR

Tema merupakan suatu pola atau gagasan spesifik yang berulang di


seluruh rancangan suatu proyek. Berikut beberapa tema desain interior.

1. Desain Klasik

Putih klasik, sangat bagus dan sesuai untuk gaya koloniol, tudor dan
Victoria. Warna putih membuat anda lebih bebas berkreasi dengan warna-
warna lain sebagai aksennya. Aksen terbaik adalah warna-warna terang,
gelap, atau warna-warna lain yang kontras dengan putih, namun jangan
warna netral. Paduan warna netral dengan putih adan menghasilkan warna
yang mati sehingga rumah terlihat lebih suram dan kurang menarik.
Tan/beige, cenderung lebih netral dan inviting. Tambahkan warna-warna
deep sebagai aksen pada pintu, jendela, atau beberapa bagian rumah
lainnya agar terlihat lebih atraktif.
Biru keabu-abuan, dapat menciptakan kesan dingin dan terang. Warna ini
merupakan warana pilihan masyarakat inggris pada era klasik.
Warna lain yang bias anda gunakan untuk mendesain rumah klasik adalah
hitam, hijau, kuning, dan cokelat.
Desain interior klasik didominasi oleh profil dan uraian. Bahan furniture,
seperti kichen set, meja, kursi, sofa dan wardrobe, terbuat dari kayu solid sehingga
kokoh dan tahan lama. Warna-warna yang digunakan umumnya terinspirasi oleh
alam, seperti cokelat kayu, kuning emas, hijau daun, dan warna tanah. Selain itu,
warna hitam juga dapat disesuaikan untuk memperkuat objek penting dalam
ruangan. Objek seperti kolom romawi, aptung, dan vas besar juga sangat umum
dalam tema klasik. Aksesoris dekorasi untuk mendukung interior bertema klasik
adalah lukisan dengan bingkai penuh profil bergaya klasik. Vas bunga dan lampu
gantung Kristal yang besar dapat memberikan sentuhan mewah pada ruangan
bertema klasik. Kayu, marmer, dan batu merupakan pilihan ideal untuk bahan
lantai. Marmer dan batu dapat ditetapkan menurut pola geometris untuk
menciptakan desain yang menarik dan menjadi pusat lantai ruangan. Dinding
biasanya dilapisi oleh wellpaper berwarna cokelat atau keemasan. Jika anda tidak
ingin mengaplikasikan wellpaper, batu alam atau marmer dapat menjadi pengganti
yang sempurna. Berikut contoh desain interior klasik :

Gambar diatas merupakan contoh desain klasik dengan warna tan/beige, biru keabuabuan,
coklat serta beberapa furniture dari kayu yang terkesan kokoh,mewah dan elegan.
2. Desain Kontenporer

Pada desain kontemporer, penekanan ruangan pada umumnya dipusatkan pada


beberapa bagian warna kunci, sementara warna lain berbaur menjadi latar
belakang. Lekukan-lekukannya lebih lembut dibandingkan desain modern
minimalis dan menciptakan kesan hangat.
Model furnitur kontemporer terlihat bersih dengan lekukan lembut, dibalut
dengan kayu atau logam serta kaca, sebagai satu kesatuan yang sempurna.
Biasanya desain kayu furnitur lebih ringan dan hampir tidak ada aksen atau detail.
Skema warna kontemporer berbaris netral, dengan warna krem yang lembut,
coklat, abu-abu, putih, dan hitam berfungsi sebagai warna latar belakang.
kesempurnaan desain kontemporer terdapat pada aksen warna. Pilihlah aksen
yang menonjol dan menarik perhatian. Gunakan variasi warna pada dinding,
karpet, kain pelapis furnitur, dan tirai.
Bahan kain pilihlah yang polos dan tidak memiliki banyak pola. Warna
solid umumnya meripakan pilihan terbaik. Jika ingin menambahkan beberapa
visual dan tekstur bunga, yang digabungkan dengan kain yang memiliki
kedalaman warna tapi tidak terlalu mencolok, pertimbangkan wol, linen, atau
sutra. Pencahayaan berperan penting dalam desain kontemporer. Lampu-lampu
diaplikasikan untuk menonjolkan media lain seperti logam atau kaca, serta
menyorot titik fokus ruangan dan penarik perhatian di tempat yang akan dijadikan
focal point.
Gambar diatas merupakan contoh desain kontenporer yang menampilkan warna warna netral dan kurangnya pola atau corak
, material kaca, serta pencahayaan yang mengarah atau menyorot titik fokus ruangan yang menjadi focal point.

3. Desain Minimalis

Desain minimalis adalah konsep desain yang menerapkan bentuk-bentuk


sederhana dalam proses pembuatannya. Tema desain minimalis lebih mengacu
ada kepraktisan, fungsi multiguna, pemanfaatan lahan/ruang secara sederhana,
tanpa banyak bidang lengkung atau profil. Walaupun hanya menampilkan elemen-
elemen seperlunya dan sesederhana mungkin, namun tetap terlihat elegan.

Gambar diatas menampilkan desain minimalis seperti pola ruang yang


sederhana, bentuk geometri pada furniture,tidak adanya corak (polos) serta
pemilihan warna netral yaitu putih, abu abu, dan hitam.
4. Desain Retro

Gaya retro sangat terkenal sejak tahun 1960-an. Gaya desain retro tahun 70-an
identik dengan warna-warna terang, cerah, dan dinamis, menggambarkan gaya
hidup yang menyenangkan dan penuh dengan gairah, sedangkan saya retro tahun
60-an identik dengan warna warna atraktrif. Unsur metalik juaga menjadi ciri khas
gaya retro tahun 60-an. Inti dari desain interior retro terletak pada warnanya. Saat
ini, desain retro cenderung menggunakan warna shoking, seperti orange, biru, dan
merah. Atau motif geometris dikombinasikan dengan desain modern. Sebagai
pendukung , pemilihan/pemakaian wallpaper dengan motif lebih berani bias
menjadi pilihan.
Pemilihan dan penempatan aksesoris ruang, seperti lampu, lukisan, vas bunga, dan
bingkai foto pun hatus memberikan suasana yang nyaman (cozy). Untuk
pemilihan lampu, lampu bergaya vintage yang germelap bisa menjadi pilihan
untuk memberikan kesan dramaris. Berikut contoh desainnya :

Gambar diatas menggambarkan desain retro yang menampilkan warna warna atraktif seperti
kombinasi warna pada dinding mera, kuning,ungu dan lainnya.
5. Desain Futuristik

Desain futuristik merupakan desain yang berorientasi masa depan, mempunyai


bentuk yang aneh dan tidak lazim. Desain futuristik menerapkan permainan pol-
pola, dan komposisi geometris menjadi suatu bentuk yang berbeda. Citra futuristik
mengesankan bangunan yang berorientasi ke masa depan dan selalu megikuti
perkembangan zaman yang ditunjukan melalui ekspresi bangunan. Salah satu
aspek futuristik bangunan adalah fleksibilitas dan kapabilitas yaitu kemampuan
bangunan untuk melayani dan mengikuti perkembangan, tuntutan, dan persyaratan
pada bangunan. Futuristik mengutamakan fungsi dari suatu barang yang
disesuaikan dengan bentuk dan mode yang semakin canggi. Desain futuristik
memanfaatkan kemajuan terknologi dengan memakai bahan bahan fabrikasi
seperti kaca, baja, alumenium.desain futuristik pada umumnya menggunakan
warna netral seperti putih, hitam, biru-ungu dan mengaplikasikan warna netral dan
analogus.

Gambar diatas merupakan contoh desain futuristik yang mengola bentuk geometri
menjadi bentuk yang berbeda atau tidak lazin seperti pada dinding, dan furniture
serta menggunakan warna netral seperti putih.
6. Desain Victoria

Desain Victoria merupakan produk dari eropa pada awal revolusi industry.
Saat itu,nama victoria diambil dari nama ratu Victoria yang memimpin
pemerintahan pada masa itu.Pencahayaan di ruang makan dan jalan masuk
dianggap penting bagi desain Victoria. Victorian terinspirasi dari alam dan
geometri. Ciri khas dari desain ini yaitu mempunyai dekorasi yang penuh motif
dan warna.Warna dindin biasanya gelap, kaya dengan warna cat yang khas.
Warna yang paling popular adalah merah tua, hijau tua, mahoni brown, plum,
sage,lavender, mustard kuning dan emas. Untuk tampilan setiap permukaan rumah
detutupi dengan pola seperti wallpaper dan kain untuk tirai dengan pola daun-
daunan, ranting, bunga, burung , kupu-kupu dan corak-corak alam Permadani
juga umum digunakan, dikombinasikan dengan lantai parket.

Gambar diatas merupakan contoh desain victoria yang menggunakan warna


khasvictoria yaitu coklat, lavender dan emas serta beberapa terapan pola pada
dinding dan lantai yang ditutupi oleh permadani dengan corak yang beragam
7. Desain Industrialis

Desain industrial merupakan seni terapan dimana estetika dan usability


(kemudahan dalam menggunakan suatu barang). Desain interior industri
menghasilkan kreasi tentang bentuk, konfigurasi atau komposisi garis atau
warna.gaya industrial biasanya menggunakan warna monokromatik yang terkesan
maskulin. Material yang digunakan biasanya material industri seperti kaca, besi,
alumenium dan material daur ulang. Pemilihan material tampak apa adanya
seperti dinding ekspos, lantai beton, material yang difinishing dengan
menonjolkan bentuk dan tekstur aslinya.
Gambar diatas menggambarkan desain industialis yang menekspos material
industri seperti kaca, besi pada lampu hias, kursi dan mengekspos pipa pipa
plambing sebagai bagian dari plafon.

8. Desain Rustik

Secara harfiah rustik diartikan sebagai sesuatu yang simple tak berseni dan
kasar.sedangkan dalam bahasa indonesia rustik berarti berkarat,tua dan memiliki
tekstur yang kasar dan tidak difinishing dengan baik. gaya desain rustik
menitikberatkan material alami dan tidak difinishing seperti kayu, batu alam,
logam dan lain lain. Warna yang digunakan pada desain rustik adalah warna yang
terkesan hangat seperti coklat, putih, cream serta warna yang terkesan kuar seperti
hitam,dan coklat tua.

Gambar diatas merupakan contoh desain rustik yang mengekspos material alami
seperti kayu pada plafon dan dinding batako yang terkesan alami dan tua.
MATERIAL BANGUNAN YANG RAMAH LINGKUNGAN

Material ramah lingkungan memiliki kriteria sebagai berikut :

Tidak beracun sebelum maupun sesuda digunakan.


Dalam proses pembuatanya tidak memproduksi zat zat berbahaya bagi
lingkungan.
Dapat menghubungkan kita dengan alam karena kesan alami bahan.
Bisa didapatkan dengan mudah.
Bahan material yang dapat terurai dengan mudah secara alami.

Berikut contoh material ramah lingkungan :


1. Batu alam
Batu alam merupakan material ramah lingkungan
yang berasal dari batuan alam. Batu alam memiliki
karakteristik kuat , mempunyai corak yang indah dan
terkesan alami. Batu alam terbagi dua yaitu batu alam untuk
konstruksi dan batu alam sebagai media seperti bagian dari
interior dan eksterior bangunan.
2. Kayu

Kayu merupakan hasil hutan dari sumber kekayaan


alam dan bahan mentah yang mudah diproses dengan cara
alami untuk dijadikan barang. Kayu dikenal sebagaimmaterial
alami karena struktur kayu dapat menyerap dan menyimpan
co2. Selain itu penggunanaan material kayu terkesan klasik,
alami dan menyatu dengan alam.
3. Bambu
Bambu merupakan merupakan eco material ramah
lingkungan yang dapat diperbaharui, di daur ulang (recycle
materials) ,material local, kuat, tahan gempa, terkesan alami
terang dan hangat. Bambu digunakan sebagai konstruksi
bangunan,elemen interior dan eksterior dan dapat dijadikan
furniture.
4. Bata merah

Bata merah merupakan salah satu matreial alam


ramah lingkungan terbuat dari tanah liat maupun tanah
lempung yang di proses secara alami. Bata merah biasanya
digiunakan pada elemen dinding. Bata merah sering
digunakan karena terkesan alami dan hangat ,mudah
diperoleh,mempunyai kekuatan tinggi, tahan terhadap
pengaruh cuaca dan tahan api.
5. Ijuk dan alang alang

Ijuk dan alang-alang merupakan


material alami yang ramah lingkungan.
Pada umumnya digunakan sebagai atap.
Material ijuk dan alang alang mempunyai
nilai estetika, terkesan alami,sejuk dan
bobotnya ringan.
MATERIAL BANGUNAN YANG BERBAHAYA BAGI LINGKUNGAN

Perkembangan pembangunan saat ini mengakibatkan meningkatnya


kebutukan bahan bangunan. Beberapa bahan bangunan yang memberi dampak
bagi lingkungan dan manusia. Berikut contoh material bangunan yang berbahaya
bagi lingkungan.
1. Asbes

Asbes dikenal sebagai serat mineral yang dapat


digunakan dalam berbagai ragam industri, bersifat tahan
panas dan tidak mudah menjadi abu apabila terbakar.
Asbes mengandung silikad dari kalsium, magnesium,besi
sodium dan aluminium. Dampak asbes bagi kesehatan
adalah kangker paru-paru, mesotelioma, kangker laring,
asofagus dan kangker pangkreas
2. kayu (politurr dan urea formaldehide)

Formaldehide /formalin digunakan sebagai


pengawet pada kayu sangat berbahaya apabila
terhirup, mengenai kulit dan tertelan. Akibat yang
ditimbulkan berupa Elergi kulit,dan gangguan
selaput lendir.

3. Cat sintesis

Cat sintesis (cat besu,kayu),thiner dancat


epoksi mengandung zat berbahaya seperti
etilalkohol yang dapat menimbulkan penyakit
syaraf, pernafasan,kebutaan dan eksim pada kulit
4. Multiroof

Multiroo merupakan produk logam campuran


yang dapat menyebabkan elergi (nikel)

5. Gypsum

Gypsum mineral yang sangat lembut tersusun


dari kalsium sulfate dehidrate. Gypsung
dapatmenghasilkan beberapa zat yang berbahaya
yangmenimbulkan efek jangka panjang. Gypsum
memiliki kandungan radioaktif yaitu uranium,radium,
timbal,polonium, yang dapat menyebapkan kakangker
paru-paru
DAFTAR PUSTAKA

http://www.interdesain.com/inilah-tema-tema-desain-interior-faforis-para-
desiner.
http://deko-minimalis.blogspot.com
http://suasanakreasi.com/tema-tema-di-dalam-interior.
http://www.scribd.com/mobile/dokument/353575275/ipi16159-pdf
http://academi.edu/27750140/bahan-bahan-ramah-lingkungan-docx

Anda mungkin juga menyukai