Anda di halaman 1dari 5

Desain interior

1. Interior gaya klasik

Rumah klasik biasanya diidentikkan dengan orang elit alias punya banyak uang model
klasik biasanya butuh arsitektur lebih detail untuk hiasan interiornya agar terlihat klasik dan
sedap dilihat.
Desain klasik adalah desain yang tidak dibuat oleh jaman. Ciri khas arsitektur klasik
pada pilar-pilar, ornamen, dan profil-profil yang berkembang pada saat Kerajaan Romawi
atau Yunani kuno. Rumah klasik biasanya menggunakan pilar-pilar besar sebagai penopang
rumah baik di dalam maupun di luar seperti di teras rumah. Tiang yang besar dengan
ornamen dan ornamen yang khas yang menimnlkan kesan megah.
Bangunan dengan gaya klasik memiliki ukuran yang melebihi kebutuhan fungsiinya. Setiap
jenis ruangan dibuat terpisah dengan ukuran besar. Warna-warna seperti kuning keemasan,
langit biru dan krem banyak diaplikasikan di ruang, furnitur dan elemen pelengkap. Furnitur
pun dipercantik dengan teknik ukir, pahat dan penyepuhan yang semakin terlihat mewah.
Langit-langitnya memiliki ketinggian ideal 4 meter, sehingga dapat mengaktifkan
kemegahan. Sederhana untuk atap depan rumah diselipi kubah kecil untuk mempercantik
gaya klasik rumah Anda.
Perabot atau furnitur yang digunakan biasanya terbuat dari kayu dan marmer. Seperti di meja
makan kursi dan meja makan terbuat dari kayu berwarna coklat tua dengan ukiran yang indah
dengan harga yang tergolong mahal. Untuk perabot lainnya dapat digunakan vas besar pada
ruangan untuk menciptakan kesan klasik.
Hiasan dinding bermotif bunga atau garis tirai sementara yang dipilih berbahan tebal
dan menjuntai sampai ke lantai. Bahan beludru dan brokat banyak diaplikasikan sebagai
bahan penutup untuk furnitur atau tirai. Ciri khas lainnya yang menunjang model rumah
klasik adalah aksesoris. Lukisan yang bergaya klasik dengan bingkai berwarna emas atau
coklat tua yang memberikan kesan antik dan mewah. Untuk lantai biasanya menggunakan
marmer atau batu lain dengan warna coklat tua atau krim.
https://artmoire.wordpress.com/2016/02/23/ciri-khas-desain-rumah-interior-klasik/

2. Interior gaya modern


Desain interior modern yaitu adalah gaya yang kekinian, memiliki ciri atau karakteristik
ruangan yang tidak banyak menggunakan dekorasi untuk menghiasi ruangan, terlihat simple,
rapih dan bersih. Penggunaan bahan alami yang dipadukan dengan bahan metal yang di
terapkan menjadi ciri karakteristik desain ini. Ruangan yang terbuka dengan jendela-jendela
besar, menggunakan warna-warna netral seperti putih,hitam,cokelat untuk warna dasarn pada
ruangannya.
Selain itu, ciri ruang pada rumah dengan gaya modern yaitu adalah gaya transparan
dimana ruang-ruang saling terhubung biasanya hanya menggunakan partisi untuk menjadi
perantara antar ruang itu juga tidak menyeluruh. Menggunakan bahan bangunan berupa
stainless steel finishing polished, aluminum, kaca lebar, dan bahan alami yang di olah hingga
finishing ini semua menjadi karakteristik dari ruangan desain modern.

3. Interior gaya kontemporer


Interior kontemporer menggunakan banyak garis yang terlihat ramping dan kontras. Bisa
dipadukan dengan penggunaan bahan sutra, beludru, linen atau wol pada bantal, bedcover
dan beberapa perabotan lainnya. Hal tersebut untuk menghilangkan kesan kaku dan
menampakan aksen yang lebih menarik. Material seperti baja, krom, nikel biasanya
digunakan untuk perangkat keras, lampu dan beragam aksesori, dengan pilihan warna hitam
sebagai aksen yang menonjol. Furnitur berukuran besar biasanya tidak mendapatkan tempat
dalam interior kontemporer.
Sebaliknya, furnitur kayu berwarna terang atau gelap sering sekali digunakan. Furnitur
berlapis pada interior kontemporer mampu memberikan tampilan yang nyaman dan lembut.
Pencahayaan menjadi salah satu ciri khas dan merupakan faktor sangat penting pada
interior kontemporer. Pencahayaan digunakan untuk fokus pada elemen atau dinding aksen
atau karya seni. Floor lamp, lampu track, biasanya merupakan pilihan paling populer.
Gaya desain interior kontemporer lebih memilih untuk tidak tidak membawa dan
mempertahankan kesan dan ciri gaya desain interior pada era sebelumnya. Kenyataannya,
interior kontemporer lebih memilih untuk menunjukkan diri dan tampil dalam “kedewasaan”
masa sekarang. Dan di sisi lainya, desain interior kontemporer juga tidak menampilkan kesan
futuristik atau masa depan.
https://interiordesign.id/ciri-khas-gaya-desain-interior-kontemporer/

4. Interior gaya retro


Retro merupakan konsep yang pernah popular pada masa lalu terutama yang berkembang
antara tahun 1930 hingga sekitar tahun 1970. Ciri khas dari desain interior bergaya retro
adalah sifatnya yang atraktif. Tujuan penggunaan dari desain retro ini adalah untuk
memberikan sentuhan klasik pada ruangan atau memang untuk memunculkan memori yang
berkaitan dengan gaya-gaya yang berkembang pada masa itu. Sebelum membahas bagaimana
konsep retro tersebut pada desain interior, akan dibahas terlebih dahulu beberapa jenis konsep
retro yang berkembang pada masa tersebut.

1. Retro Art Deco

Retro Art Deco identik dengan konsep, bentuk lebih simpel, seperti Furnitur berbentuk
formal lingkaran, kotak dan segitiga dengan garis yang tegas, simpel tanpa lekuk rumit,
berkaki pendek dan membesar ke arah horisontal. Bahan yang digunakan adalah bahan kayu
solid dengan aksentuasi besi, kuningan, atau logam. Warna dinding hijau mint, krem, kuning
gading, beige, dan abu-abu muda.

2. Retro Fifties

Retro Fifties menggunakan furnitur berbahan fiber, formika, vinil, busa karet, melamin, atau
plastik. Untuk warna, gaya ini menggunakan Warna fuchsia,merah, kuning, jingga, menjadi
warna aksentuasi primer, baik untuk dinding, furnitur maupun upholstery.

3. Pop Art

Retro Pop Art memiliki ciri khas dari bentuk dan gayanya yang tajam serta unik. Warna yang
digunakan pada gaya ini juga sangat beragam sehingga memiliki tampilan paling berbeda dari
gaya retro yang lain.

4. Retro Seventies
Gaya Retro Seventies merupakan kelanjutan atau bisa dikatakan sebagai evolusi dari gaya
Retro Art Deco, namun untuk gaya ini tidak serumit masa sebelumnya dan cenderung
bernuansa gelap. Penggunaan warna-warna tanah membuat nuansa ruang pada tahun ini
cenderung natural dan hangat.

(Sumber : http://dekor-minimalis.blogspot.com | Diakses pada 11.05 AM, Kamis, 15 Mei


2014)

Dari beberapa jenis gaya retro tersebut dapat dikatakan jika konsep retro pada desain interior
memang bertujuan untuk menciptakan kesan masa lalu atau klasik baik dari penggunaan
warna maupun furnitur.

Konsep Retro dari segi Warna

Pilihan warna pada desain retro biasanya jatuh pada warna-warna yang cerah dan tajam,
seperti misalnya hijau laut, pink, merah ceri, kuning mentega, coklat, orange dan lain-lain.

(Sumber : http://www.inirumahkita.com

Konsep Retro dari segi Pola dan Bentuk

Salah satu cirinya adalah pemakaian bentuk-bentuk geometris dan warna-warna ceria
disertai pemakaian material sintetis.

Konsep Retro dari segi Material

Inovasi material dalam dunia industri pada masa 1960-an sampai 1970-an juga
mendorong terciptanya kreasi baru dalam elemen-elemen interior. Plastik, akrilik,
fiberglass, vinil, dan teknologi baru dalam pengolahan kayu lapis dimanfaatkan dalam
pembuatan elemen interior, mulai dari finishing dinding, lantai, plafon, sampai furnitur.

Konsep Retro dari segi Furnitur

Furniture yang dapat digunakan untuk menciptakan suasana retro tidak harus selalu
berupa barang antik dari tahun 1950-an, namun dapat diperoleh juga dengan mudah
seperti jenis furniture yang berbentuk ramping yang memiliki pola wallpaper dan kain.
Meja berbahan dasar formika sebagai furniture yang berasal dari tahun 1950-an.

5. Interior gaya country


Salah satu material yang banyak digunakan untuk membuat rumah bergaya
country yaitu batu alam. Batu alam tersebut biasanya digunakan pada bagian
dinding. Selain batu, kayu juga banyak diaplikasikan untuk dinding. Rumah country
memiliki kesan yang hangat. Rumah gaya ini juga umumnya dilengkapi dengan
aneka tanaman yang akan membuat bangunan tampak lebih asri. Sementara dari
sisi atap, ciri yang menonjol adalah penggunaan atap berbentuk pelana, atau atap
yang mempunyai dua sisi miring dengan ditopang kuda-kuda kayu.
http://edupaint.com/warna/ragam-warna/7011-ciri-rumah-bergaya-country.html
6. Interior gaya jepang

Anda mungkin juga menyukai