Desain interior rumah Skandinavia identik dengan kesan bersih dan alami. Lantainya biasa menggunakan
keramik berwarna putih atau bermaterial kayu. Tidak ada banyak dekorasi dalam desain interior ini.
Penataan furnitur juga dilakukan dengan rapi sehingga tidak ada kesan berantakan, terutama saat
melakukan dekorasi ruang keluarga. Daya tarik dari desain ini adalah tata cahaya dan kain-kain throw
sebagai dekorasi di atas sofa.
Selain minimalis, desain interior rumah modern juga kerap dipilih oleh masyarakat modern. Elemen-
elemen yang digunakan pada desain rumah modern pun bisa dibilang mirip dengan desain interior
rumah minimalis. Hanya saja desain interior rumah modern ini identik dengan furnitur yang
menggunakan material besi dan kaca untuk menciptakan nuansa yang mengkilap dan modern.
Desain interior rumah vintage seringkali dikaitkan dengan perempuan karena tampilannya yang cantik
dan manis. Desain interior rumah vintage ini didominasi dengan warna lembut seperti putih, hijau muda,
abu-abu muda, pink pastel, dan kuning muda. Untuk motifnya, desain interior ini didominasi oleh bunga-
bunga berukuran kecil yang diterapkan pada sarung bantal atau bahan pelapis sofa.
Sedangkan furnitur yang biasa dipakai saat menata ruang tamu vintage, misalnya, biasa menggunakan
material kayu yang catnya sedikit terkelupas sehingga meninggalkan kesan zaman dulu. Beberapa di
antaranya adalah lemari pakaian, coffee table, dan rak display.
Furnitur lusuh ini biasanya berupa meja atau lemari kayu yang catnya sudah mulai mengelupas atau
penggunaan kembali barang bekas yang sudah berusia tua sebagai furnitur. Barang bekas yang bisa
digunakan kembali misalnya peti kemas kayu sebagai meja TV kecil atau kaleng sebagai pot tanaman
dalam ruangan.
Pertama, sinar matahari lebih mudah masuk ke dalam rumah, sehingga kondisi di dalam ruangan terlihat
cerah, tanpa harus menggunakan cahaya buatan. Kedua, penghuni dapat menikmati pemandangan di
sekeliling rumah dengan leluasa. Seolah tidak ada sekat antara dunia luar dan rumah Anda.
Desain eksterior seperti ini sangat cocok diterapkan untuk rumah-rumah yang terletak di lingkungan
sepi, dengan pemandangan luar biasa. Jika Anda menginginkan sedikit privasi, pasangkan tirai pada kaca
yang dapat ditutup dan dibuka kapan saja.
2. Desain Geometris Bertumpuk
Agar lebih terlihat, Anda dapat menciptakan kontras dengan membedakan warna antara lantai satu
dengan lantai dua, seperti pada contoh di atas.
Warna hitam memang tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai interior rumah, karena bisa
menciptakan kesan sempit. Sebaliknya, warna hitam cocok digunakan untuk melapisi eksterior rumah
karena bisa menciptakan kesan elegan.
Citra elegan akan semakin nampak ketika Anda memadukan warna hitam dengan warna kuning emas
dari cahaya lampu. Mirip dengan kabin-kabin di tengah hutan yang biasa ada di film barat.
Tumbuhan rambat semacam ini dapat menciptakan kesan sejuk bagi penghuni rumah. Penggunannya
cocok untuk negara-negara tropis seperti Indonesia, karena dapat mereduksi panas. Selain itu, dari segi
tampilan juga menarik, karena berbeda dari rumah-rumah sekitarnya.
Contohnya adalah desain di atas, yang memadukan garis-garis diagonal pada penyangga patio dan
atapnya. Aturan ditabrak, namun tampilan rumah tetap estetis di mata.