Anda di halaman 1dari 41

KELOMPOK 4

INTERIOR
NAMA
KELOMPOK

- JECKY ARIYANTO
- GUSNARI
- M. UJANG FAJRI
- OKTAVIANA
PENGERTIAN DESAIN INTIRIOR

•  Desain interior adalah Ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya seni
yang ada di dalam suatu bangunan dan digunakan untuk memecahkan masalah
manusia. Salah satu bidang study keilmuan yang didaarkan pada ilmu desain,
bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan
binaan (ruang dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya, baik fisik
maupun nonfisik. Sehingga kualitas kehidupan manusia yang berada
didalamnya menjadi lebih baik. Perancangan interior meliputi bidang arsitektur
yang melingkupi bagian dalam suatu bangunan.
• Contoh : Perancangan interior tetap, bergerak, maupun decoratif yang
bersifat sementara

Misalkan pada pekerjaan desain dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:

•    Pertama, perancangan interior tetap, perancangan desain inerior mulai dari merencana denah
existing bangunan, lay-out, floor plan, ceiling plan, potongan, aksonometri, detail, perspektif,
maket, animasi, dan teknis presentasi lainnya.

•    Kedua, perancangan interior bergerak (moveable), perancangan desain interior yang bersifat
mikro, misalkan pembuatan desain furniture, desain produk, desain landscape interior, handycraft,
dll.
• Ketiga, perancangan decoratif, perancangan yang bersifat menghias, misalkan
mendesain hiasan pesta pernikahan, mendesain pesta ulang tahun, dll.
Dalam penataan ruang interior hal-hal yang terkait seperti :
• 1. Furniture

• FURNITURE ADALAH PERLENGKAPAN RUMAH YANG MENCANGKUP SEMUA


BARANG SEPERTI KURSI, MEJA, DAN LEMARI.
2. CERMIN
CERMIN MERUPAKAN SALAH SATU ELMEN PENTING PADA
BANGUNAN, BAIK DARI RUMAH TINGGAL DAN LAIN LAIN.
3. LUKISAN
LIKISAN ADALAH SUATU BENDA YANG MEMPERINDAH SUATU
RUANGAN
4. ARMATUR LAMPU

AMATUR LAMPU AMERUPAKAN SUATU BENDA MEMPERINDAH


SUATU RUANGAN DAN MENERANGKAN SUATU RUANGAN
5. TANAMAN INDOOR
TANAMAN INDOR ADALAH SUATU AKSESORIS DARI SUATU BAGIAN RUMAH
YANG MEMPERINDAH SEBUAH RUANGAN DAN MENYEJUKAN RUANGAN
6. CAT DEKORATIF
CAT DEKORATIF SECARA SEDERHANA CAT DEKORATIF DI
DEFINISIKAN SEBAGAI CAT YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK
MEMBERI SENTUHAN DEKORATIF SEBAGAI PENGHIAS DINDING
ATAU PERMUKAAN PERMUKAAN LAINYA (FURNITURE,
AKSESORIS
Tujuan dari perancangan interior secara garis besar yaitu:

• Untuk menciptakan lingkungan bina yang fungsional dan indah, selain itu dapat
menunjang kenyamanan user dalam beraktivitas di dalam ruang.
• Interior merupakan sesuatu yang berada di dalam bangunan. Bisa juga diartikan seperti
desain atau dekorasi di dalam struktur.
• Interior memadukan semua hal yang berkaitan erat dengan warna, tekstur, dan lainnya.
• Diaplikasikan pada iklim atau cuaca yang berbeda.
• Harus memiliki kreativitas. Maksudnya yaitu interior terus berkembang sesuai dengan
kreativitas desainernya agar tidak monoton karena dapat menimbulkan kesan
membosankan pada ruang. Semakin tinggi kreativitas dari sang desainer maka semakin
bervariasi karya yang akan dia hasilkan.
Elemen-elemen pembentuk interior

• Interior suatu ruangan dibentuk melalui elemen-elemen pembentuk yang saling


terkait. Elemen-elemen tersebut menjadi hal yang paling mendasar dalam
perancangan interior suatu ruangan. Adapun elemen-elemen interior terdiri dari:
DINDING

• bagian sari interior yang posisinya di tengah/mengelilingi/membentuk


ruang sebagai pembatas ruang.
PLAFOND

bagian dari interior yang berada di paling atas sebagai penutup ruang.
LANTAI

• bagian paling bawah dari ruangan sebagai alas ruang tersebut.


Dalam penataan ruang interior terdapat hal-hal yang
terkait seperti :

• Geometri atau ukuran penting erat kaitannya dengan interior karena akan
mempengaruhi rancangan yang akan dibuat. Aspek-aspek yang dipertimbangkan
yaitu:
(a) Bentuk: meliputi bagaimana orientasi ruang dan karakteristiknya.
(b) Dimensi: lebih ke ukuran, sirkulasi, ruang gerak, dsb.
MATERIAL, MEMPUNYAI PERANAN BESAR TERHADAP RANCANGAN
INTERIOR, YAKNI MEMPENGARUHI TAMPILAN ATAU VISUAL PADA
RUANG. HAL-HAL YANG MELIPUTI SETTING MATERIAL YAITU:

(a) Bahan: bahan yang diaplikasikan pada elemen-elemen pembentuk, contoh: keramik,
parket kayu.
(b) Tekstur: pola atau alur yang dapat dirasakan oleh kulit, contoh: dinding yang halus,
plesteran kasar.
(c) Warna: memberikan tampilan visual yang secara tidak langsung dapat menggambarkan
karakter atau emosi dari ruang.
• Furniture merupakan alat atau objek yang digunakan sebagai penunjang kegiatan dalam ruang.
Peletakannya disesuaikan dengan luas dan sirkulasi ruang. Ukurannya sendiri dibuat standar untuk
kenyamanan user, hanya bentuknya yang bervariasi. Furniture ada dua jenis, yaitu:
(a) Furniture utama : digunakan sebagai penunjang kegiatan, contoh: meja, kursi, sofa, tempat tidur.
(b) Furniture tambahan: digunakan sebagai pelengkap dari furniture utama, kotak alat tulis pada
meja kerja.

• Pencahayaan dapat mempengaruhi karakter ruang. Intensitas cahaya juga ditentukan oleh jenis
kegiatan yang ada pada ruang tersebut untuk kenyaman user. Contoh: ruang kerja dengan
penerangan yang cukup, ruang tidur dengan lampu temaram agar user bisa beristirahat tanpa
merasa silau.

• Setting additional, komponen ini bersifat dekoratif atau pemanis ruang, contoh: vas, lukisan,
tanaman hias, dsb.
PRINSIP – PRINSIP DASAR

Terdapat tujuh prinsip dasar yang diwadahi dalam interior design, antara lain :

• Unity and Harmony


Yaitu suatu ruangan dianggap sebagai suatu kesatuan dimana semua elemen yang
ada saling melengkapi dan berkesinambungan satu dengan yang lainnya sehingga
menghasislkan komposisi yang seimbang.
• Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan berarti tidak “berat” sebelah. Tidak terlalu condong ke sisi sebelah kanan atau
kiri atau atas dan sebagainya. Segala sesuatu yang seimbang akan menciptakan unity dan
harmony.
Keseimbangan dibagi menjadi 3 yaitu:
• Keseimbangan Simetris: Keseimbangan simetris terjadi apabila berat visual dari elemen-
elemen desain terbagi secara merata baik dari segi horizontal maupun vertikal. Gaya ini
mengandalkan keseimbangan berupa dua elemen yang mirip dari dua sisi yang berbeda.
• Keseimbangan Asimetris: Keseimbangan asimetris terjadi ketika berat visual dari elemen
desain tidak merata di poros tengah halaman. Gaya ini mengandalkan permainan visual
seperti skala, kontras, warna untuk mencapai keseimbangan dengan tidak beraturan.
• Keseimbangan Radial:   Adalah ketika semua element desain tersusun dan berpusat di
tengah. Misalnya: Tangga berbentuk spiral.
CONTOH GAMBAR
KESEIMBANGAN (BELENCE)
RITME

Dalam desain interior, ritme adalah semua pola pengulangan tentang visual. Ritme


didefinisikan sebagai kontinuitas atau pergerakan terorganisir.
DETAIL
Detail pada desain interior mencakup segala kelengkapan yang ada pada ruangan. Mulai
dari furniture utama, furniture tambahan, hingga furniture artivasial. Detail-detail tersebut
juga berpengaruh besar terhadap suasana ruang yang tercipta.
SKALA DAN PROPARSI

Kedua prinsip desain yang berjalan beriringan, karena keduanya berhubungan dengan


ukuran dan bentuk. Skala dan proporsi disini berpengaruh terhadap tingkat kenyamanan
civitas yang berada di dalam ruangan.
WARNA

Warna pada desain interior berpengaruh terhadap mood dan suasana ruang. Warna-warna


yang soft akan cenderung menciptakan suasana ruang yang menenangkan, sedangkan
warna-warna cerah akan memberikan suasana ruang yang menyegarkan.
 
JENIS JENIS INTIRIOR
• Bohemian (Boho Chic) Style

Gaya Bohemian atau boho-chic adalah segala sesuatu yang mencerminkan individualitas. Gaya ini merupakan wujud dari
kebebasan, tampilan modern dan koleksi yang warna-warni. Sebuah ruang dengan gaya boho-chic sangat pas untuk
mendefinisikan gaya personal dan estetika Anda.
• Coastal Style

Gaya Coastal atau nautical identik dengan nuansa berlibur di pantai yang menenangkan. Cahaya matahari, ombak dan pasir
menjadi inspirasi dekorasi yang satu ini.
Ruangan yang mengadopsi gaya nautical akan membuat Anda betah berlama-lama karena sentuhan warna biru dan furnitur
yang nyaman.
Kontemporer

Gaya kontemporer pada dasarnya merupakan paduan konsep masa kini dan masa depan. Model ini memberikan
nuansa hangat dan dingin dalam waktu yang bersamaan.
• Eklektik

• Konsep ini mewakili kebebasan berekspresi, tanpa aturan dan banyak permainan mix and match. Gaya
eklektik juga berbeda dengan tipe dekorasi rumah lainnya, karena mengombinasikan beberapa jenis gaya
menjadi satu.
• Industrial

Gaya industrial merupakan campuran material yang masih mentah. Sedikit sentuhan nyentrik yang bergabung
dengan nuansa primitif
• Minimalis

Model yang satu ini sering dikaitkan dengan konsep modern. Minimalis adalah gaya yang menggabungkan
estetika dan keserhanaan.
• Maroko

Mengadopsi dari negeri Maroko, Morrocan Style sangat kaya dengan sejarah, warna dan tekstur. Pola yang
ramai dengan warna warni cerah menjadi komponen arsitektur yang ditampilkan di ruangan.
• Rustic

Gaya rustic begitu lekat dengan segala sesuatu yang alami, dan gaya hidup yang “membumi.” Tidak heran,
jika isi perabotnya banyak terbuat dari bahan-bahan buatan tangan, daur ulang dan repurposed.
• Skandinavia

Sering disebut juga sebagai gaya Swedish, Skandinavia adalah konsep yang mewakili kehangatan dan keceriaan.
Umumnya gaya ini memberi kesan kasual yang terlihat dari campuran perabot yang terlihat simpel namun
menawan.
• Vintage

Model yang memiliki ciri motif bunga-bunga ini mewakili model kuno yang tak lekang oleh zaman. Perabot vintage
umumnya sudah berusia puluhan tahun namun tetap terlihat kokoh dan menawan.
• Sebuah ruangan yang dihiasi oleh model vintage biasa diisi oleh koleksi antik seperti cangkir dan guci yang terlihat
klasik.
DAN BERIKUT BEBERAPA CONTOH GAMBAR DESAIN INTERIOR

EXTERIOR
RUANG KELUARGA
RUANG TAMU
RUANG TIDUR
RUANG DAPUR
KM/WC
SELESAI

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai