DOSEN PEMBIMBING
Mrs.Indriani, S.pd
Di susun oleh :
1. Taofik Bahroni
2. M.Yusuf Yasir Al Rasyid
3. Rizqi Maullina
[Type text]Page i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang senantiasa
memberikan rahmat, karunia, taufik dan hidayah-Nya kepada kita sehingga kita bisa
menyelesaikan makalah tentang “Tata Ruang Kantor” ini dengan baik dan tepat
waktu meskipun masih banyak kekurangan. Kami berharap makalah ini bisa
bermanfaat dalam rangka menambah wawasan kita tentang begitu pentingnya
mempelajari teknik tata ruang kantor agar membangun suasana kantor yang bagus.
Kami menyadari di dalam makalah ini masih jauh dari kata sempurna masih banyak
kekurangan di dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami berharap adanya kritik dan
saran agar kedepannya kita bisa membuat makalah lebih baik lagi.
Semoga makalah yang kami buat ini bisa bermanfaat bagi kami sendiri dan bagi
yang membacanya. Sebelumnya kami meminta maaf jika ada kata-kata yang salah
atau yang menyinggung bagi pembacannya dan kami meminta kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa yang akan datang.
Penulis
[Type text]Page ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH.........................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH........................................................................................4
1.3 TUJUAN................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................5
2.1 KONSEP DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN.............................................6
2.2 RUANG LINGKUP MANAJEMEN PERKANTORAN...........................................6
2.3 TUJUAN MANAJEMEN PERKANTORAN............................................................6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................11
[Type text]Page 4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tata Ruang Kantor
Istilah tata ruang kantor berasal dari bahasa inggris yaitu office layout atau sering
disebut juga layout saja. Menurut The Liang Gie (2007:162), penyusunan tata ruang
kantor harus berdasarkan aliran pekerjaan kantor, sehingga perencanaan ruangan
kantor dapat membantu para pekerja dalam eningkatkan produktifitas. Apalagi
pengaturan tata ruang kantor yang baik akan memberikan keuntungan-keuntungan
sebagai berikut :
a. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai, karena berjalan
mondar-mandir yang sebetulnya tidak perlu.
b. Mejamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.
c. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu luas lantai
tertentu dapat dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak- banyaknya.
d. Mencegah para pegawai dibagian lain terganggu oleh publik yang akan
memenuhi suatu bagian tertentu.
penataan ruang kantor yang baik adalah penataan ruang, penyusunan mobiler
kantor, mesinkantor, alat perlengkapan kantor serta perabot kantor pada tempat
yang tepat, sesuai dengan aliran pekerjaan kantor agar pegawai dapat bekerja lebih
baik, lebih nyaman, lebih leluasa dan bebas untuk bergerak, sehingga tercapai
efesiensi kerja.
[Type text]Page 5
Tata ruang kantor yang baik akan bermanfaat bagi organisasi yang bersangkutan
dalam menyelesaikan pekerjaan. Pada pokoknya akan diperoleh keuntungan–
keuntungan sebagai berikut :
a. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai karena berjalan
bolak-balik yang seharusnya tidak perlu.
b. Menjamin kelancaraan proses pekerjaan yang bersangkutan.
c. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu lantai tertentu
dapat dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak–banyaknya.
d. Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yang akan
menemui suatu bagian tertentu.
Disamping manfaat yang diperoleh dari tata ruang kantor yang bai, terdapat
juga suatu tujuan dari penataan ruang kantor yang hendak dicapai. Dalam
menyusun ruang untuk kerja perkantoran, ada beberapa tujuan yang perlu dicapai.
Tujuan itu merupakan syarat-syarat yang hendaknya dipenuhi dalam setiap tata
ruang kantor yang baik. Tujuan itu antara lain:
Ø Pekerjaan di kantor itu dalam proses pelaksanaannya dapat menempuh jarak
yang sependak mungkin.
Ø Rangkaian aktivtas tata usaha dapat mengalir secara lancar.
Ø Segenap ruang dipergunakan secara efisien untuk keperluan pekerjaan.
Ø Kesehatan dan kepuasan bekerja para pegawai dapat terpelihara.
Ø Pengawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung secara memuaskan.
Ø Pihak luar yang mengunjungi kantor yang bersangkutan mendapat kesan yang
baik tentang organisasi itu.
Ø Susunan tempat kerja dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan dan mudah
diubah sewaktu-waktu diperlukan.
2.3 Jenis-jenis Tata Ruang Kantor
Di dalam tata ruang kantor, terkenal empat macam tata ruang kantor.
Keempat konsep tata ruang tersebut adalah:
1) Konsep tata ruang kantor tertutup (private offices) yaitu tata ruang kantor
dengan penempatan ruang kantor yang dipisah dibagi ke dalam ruang-ruang kerja
atau ruangan yang dipisahkan oleh tembok atau penyekat yang terbuat dari kayu.
Biasanya untuk pekerjaan dengan kerahasiaan yang tinggi (high confidential).
2) Konsep tata ruang kantor terbuka (open-plan-offices) yaitu tata ruang kantor
dengan ruangan yang besar dan ditempati beberapa pegawai tanpa dipisahkan oleh
tembok atau penyekat yang terbuat dari kayu.
[Type text]Page 6
3) Konsep tata ruang kantor berpanorama (landscape offices) yaitu tata ruang
kantor yang dihiasi dekorasi taman. Ruangan diupayakan agar memiliki
pemandangan alam terbuka dan benar-benar merupakan lingkungan yang nyaman
dan menyenangkan.
4) Konsep tata ruang kantor bersekat atau terpisah (cellular offices) yaitu tata
ruang kantor yang diberi sekat-sekat dengan ukuran yang bervariatif untuk suatu
idang bagian subbagian atau seksi atau beberapa pegawai dengan ruang yang
terpisah.
[Type text]Page 7
kantor. Asas ini pun hanya memperhatikan besar kecil dan berat ringan dari
perabotan ruang kerja yang dipakai.
[Type text]Page 8
2. Membutuhkan suatu kemudahan dalam pengawasan secara langsung
terhadap bawahannya.
3. Di-kemudian hari dimungkinkan adanya perubahan layout.
4. Tidak ingin direpotkan atau disulitkan oleh pengaturan penerangan, alam
komunikasi mebel, sirkulasi udara, dan furniture.
5. Keterkaitan pekerjaan pelayanan terhadap administrasi cukup tinggi.
6. Terdapat asas kebersamaan yang cukup tinggi dan memudahkan
pengambilan keputusan dari bawah ke atas.
Private office area, area ini pada umumnya dimiliki oleh setiap kantor. Contohnya
seperti ruang rapat atau ruang konferensi, ruang tamu, dan ruang pelatihan.
Service area, area ini biasanya adalah tempat yang kotor dan juga berisik. Misalnya
seperti ruang dapur, café, ruang fotocopy, toilet, dan ruang percetakan.
Storage area, area ini digunakan untuk menyimpan berbagai jenis barang. Misalnya
seperti bahan mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi, serta ruang arsip.
Dengan adanya ruang khusus penyimpanan arsip maka kita bisa memaksimalkan
kinerja pengelolaan arsip itu sendiri, Bagaimana Merancang Ruang Arsip Yang
Baik ?, dalam merancang sebuah ruangan arsipyang baik ada beberapa hal yang
harus diperhatikan antara lain :
[Type text]Page 9
yang ada dipasaran sudah barang tentu kita harus menyesuakan kebutuhan lemari
arsip yang akan kita gunakan, sebuah lemari arsip yang baik harus mampu
melindungi dokumen yang tersimpan dengan baik.
Sistem penyimpanan arsip yang sesuai, saat ini ada banyak metode system
penyimpanan arsip yang biasa digunakan oleh berbagai organisasi, ada metode
penyimoana yang berdasarkan Sistem Abjad (Alphabetic Filing System), Sistem
tanggal (Chronological Filing System), Sistem Nomor (Numeric Filing System),
Sistem nomor menurut Terminal Digit, Sistem Nomor Middle Digit, Sistem nomor
Soundex (phonetic system), Sistem Wilayah (Geographic Filing System ), Sistem
Subyek/ Pokok Masalah (Subject Filing System). Dari berbagai macam system
diatas kita harus menyesuaikan karakteristik operasioanal persusahaan dengan
system tersebut, misalkan jika perusahaan kita banyak sekali menggunakan angka
sebagai identitas proses kerja maka secara tidak langsung Numeric filling system
adalah metode yang cukup tepat.
Sirkulasi Udara dan pencahayaan, dalam sebuah ruangan yang menampung banyak
sekali dokumen maka Sirkulasi Udara dan pencahayaan adalah salah satu elemen
yang penting yang harus ada, Sirkulasi Udara diperlukan untuk melindungi dokumen
dari kerusakan atau ancaman suhu Udara yang terlalu tinggi sehingga membuat
kertas mudah rusak, sedangkan pencahayaan yang baik diperlukan pada saat
pengidetifikasian dokumen yang akan digunakan.
Akses khusus, sebagai sebuah ruangan yang menyimpan semua dokumen yang
berisi informasi penting maka dalam hal ini penggunaan akses khusus juga harus
diberlakukan , dalam hal ini berarti tidak semua individu organisasi bisa masuk
kedalam ruang ini, hal ini untuk mengurangi resiko penyalah gunaan informasi dalam
dokumen yang disimpan, dan harus ada satuan khusu atau divisi yangmengelola
ruang arsip ini sehingga arus masuk dan keluar dokumen akan selalu terjaga dan
terlindungi.
Secara garis besar dalam merancang sebuah ruangan arsip yang baik diperlukan
banyak sekali perhitungan dan pertimbangan hal ini dimaksudkan agar pada
perkembangannya ruangan arsip ini mampu memenuhi kebutuhan ruang
penyimpanan secara maksimal dan effisien tanpa harus mengeluarkan biaya yang
cukup besar dalam hal penambahan kapasitas ruang yang ada.
[Type text]Page 10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tata ruang kantor adalah pengaturan perabotan, mesin, dan sebagainya di dalam
ruangan yang tersedia. Menurut The Liang Gie (2007:162), penyusunan tata ruang
kantor harus berdasarkan aliran pekerjaaan kantor, sehingga perencanaan ruangan
kantor dapat membantu para pekerja dalam meningkatkan produktifitas. Tata ruang
melibatkan tiga komponen yaitu peralatan, alur atau kerja dan hubungan karyawan,
komponen ini harus benar-benar dipelajari dan dianalisi agar karyawan bekerja
dengan efisien.
Para ahli membagi konsep tata ruang kantor menjadi empat yaitu : konsep tata
ruang tertutup, konsep tata ruang terbuka, konsep tata ruang berpanorama, konsep
tata ruang kantor bersekat atau terpisah. Ada beberapa jenis-jenis kantor, yaitu
kantor pribadi, kantor bersel, kantor rancangan terbuka, kantor landskap.
[Type text]Page 11
DAFTAR PUSTAKA
https://mastahbisnis.com/tata-ruang-kantor/
http://rahmah-daniar-n4hy.blogspot.com/2014/05/tata-ruang-kantor-pengertian-tujuan.html
https://mirataniaamalia.wordpress.com/2017/11/24/3-9-menerapkan-tata-ruang-kerja-kantor-
office-layout/
https://www.kanal.web.id/pengertian-tata-ruang-kantor
https://tumpi.id/4-macam-tata-ruang-kantor-usaha/
[Type text]Page 12