Anda di halaman 1dari 2

PENERAPAN MANAJEMEN

RESIKO PADA KEMENTRIAN KEUANGAN RI

TUGAS INDIVIDU

Bidang Kajian : Manajemen Resiko


Diajukan sebagai Syarat Kehadiran Pertemuan
Mata Kuliah Program Studi Manajemen
pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Gunung Jati
Cirebon

Disusun oleh:

ARI DIPAYANA
NPM : 121020478
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS GUNUNG JATI CIREBON
2023
(Terakreditasi BN-P)
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, evaluasi, dan mengelola risiko yang terkait dengan
suatu proyek, organisasi, atau kegiatan bisnis. Dalam dunia bisnis, manajemen risiko merupakan
hal yang sangat penting untuk mengurangi kerugian dan memaksimalkan keuntungan. Oleh
karena itu, kerangka manajemen risiko telah menjadi suatu pendekatan yang sangat populer
dalam pengelolaan risiko.Kerangka manajemen risiko biasanya terdiri dari empat langkah utama,
yaitu identifikasi risiko, evaluasi risiko, pengelolaan risiko, dan pemantauan dan pengawasan
risiko.

Pertama-tama, identifikasi risiko melibatkan proses identifikasi semua risiko yang dapat
mempengaruhi suatu proyek atau kegiatan bisnis. Risiko dapat berasal dari berbagai sumber,
termasuk perubahan pasar, perubahan kebijakan, bencana alam, atau faktor internal seperti
kesalahan manusia atau kegagalan sistem. Dalam langkah ini, penting untuk membuat daftar
lengkap semua risiko yang mungkin terjadi dan mengkategorikan mereka ke dalam kelompok
yang sesuai.

Setelah risiko telah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah evaluasi risiko. Dalam langkah ini,
risiko dinilai untuk menentukan tingkat dampak dan kemungkinannya terjadinya. Dampak risiko
dapat bervariasi dari ringan hingga berat, dan kemungkinannya dapat berkisar dari sangat rendah
hingga sangat tinggi. Evaluasi risiko sangat penting karena memungkinkan manajemen untuk
menentukan risiko mana yang harus dikelola lebih lanjut dan risiko mana yang dapat diterima.

Setelah risiko dinilai, langkah selanjutnya adalah pengelolaan risiko. Dalam langkah ini, strategi
pengelolaan risiko ditetapkan untuk mengurangi dampak dan kemungkinan terjadinya risiko.
Strategi pengelolaan risiko dapat bervariasi dari menghindari risiko, menerima risiko,
mengurangi risiko, hingga mentransfer risiko. Strategi yang tepat tergantung pada karakteristik
risiko dan situasi bisnis yang spesifik.

Terakhir, langkah pemantauan dan pengawasan risiko dilakukan untuk memastikan bahwa
strategi pengelolaan risiko berjalan dengan baik dan risiko dikelola dengan tepat. Dalam langkah
ini, manajemen risiko diidentifikasi dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa
perubahan kondisi dan situasi bisnis terbaru dipertimbangkan.

Dalam kesimpulannya, kerangka manajemen risiko merupakan pendekatan yang penting dalam
pengelolaan risiko dalam suatu proyek atau kegiatan bisnis. Identifikasi risiko, evaluasi risiko,
pengelolaan risiko, dan pemantauan dan pengawasan risiko adalah empat langkah utama dalam.

Anda mungkin juga menyukai