INSTRUKTUR:
EMA SELVIA, SE, M.PD
DISUSUN OLEH:
1. NADILA TRI LESTARI
2. NUR NABILA ZALZABILA
3. INTAN SYAFITRI
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
ataskarunia-Nya penulis dapat menyusun makalah ini dengan baik.
Administrasi perkantoran ini telah berkembang pesat seiring perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi.
Makalah ini disusun dengan bahasa yang lugas, sistematis, komperhensif dan
terpadu. Dengan pendekatan tersebut diharapkan pembaca makalah ini akan
memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk menyempurnakan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang......................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Tata Ruang kantor...............................................................2
2.2. Tujuan Tata Ruang Kantor....................................................................2
2.3. Perencanaan Tata Ruang Kantor...........................................................3
2.4. Asas-Asas Tata Ruang Kantor..............................................................5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Dari beberapa definisi dapat disimpulkan bahwa tata ruang kantor adalah
keperluan-keperluan peralatan kantor, perlengkapan kantor, dan penyusunan perabot
yang disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan pekerjaan kantor bertujuan untuk
mewujudkan efisiensi kerja. oleh karena itu dalam melaksanakan pekerjaan di dalam
kantor salah satu faktor penting yang turut menentukan kelancarannya ialah
penyususnan tempat kerja dan alat perlengkapan kantor dengan sebaik – baiknya.
Gie menyatakan bahwa penyusunan tata ruang kantor harus berdasarkan aliran
pekerjaan kantor, sehingga perencanaan kantor dapat membantu para pekerja dalam
menigkatkan produktivitas. Apabila pengaturan tata ruang kantor yang baik akan
memberikan keuntungkan-keuntungan sebagai berikut:
a. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai, karena berjalan mondar-
mandir yang sebetulnya tidak perlu.
b. Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan
c. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu luas lantai tertentu
dapat dipergunakan untuk keperluan yang sebanyakbanyaknya
d. Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yang akan menemui
bagian suatu tertentu.
Tata tuang kantor yang baik perlu selenggarakan dengan adanya prinsipprinsip tata ruang
kantor, antara lain:
a. Arus pekerjaan yang sederhana, yang membatasi mondar-mandirnya pegawai dan kertas
sampai yang seminim – minimumnya
b. Ruang lantai harus bebas dari pada rintangan
c. Meje-meja menghadap ke arah yang sama kepada pengawas
Ruang kerja yang seminimum-minimumnya.
d. Perlengkapan kapan harus ditaruh dekat dengan pekerja-pekerja yang menggunakannya
e. Jumlah gang (jalan sempit) yang cukup dengan luas yang memadai
f. Pekerjaan terinci yang memerlukan penerangan banyak harus ditempatkan dekat jendela
g. Mesin-mesin yang suaranya gaduh harus ditaruh dalam ruangan yang terpisah
h.Tata-ruang harus seimbang dan nampak menyenangkan.
2.6. Jenis-jenis Laporan Laporan dapat digolongkan menurut hal-hal berikut ini:
Maksud Pelaporan
1. Laporan informatif, yaitu laporan yang dimaksudkan untuk memberi informasi
dan bukan dimaksudkan untuk memberi analisis atau rekomendasi. Titik pentingnya
adalah pemberian informasi yang akurat dan terinci.
2. Laporan rekomendasi, yaitu laporan yang di samping memberikan informasi
juga menyertakan pendapat si pelapor, dengan maksud memberikan rekomendsasi (usul
yang tidak mengikat). Meski demikian akurasi dan rincian informasi tetap diperlukan
supaya rekomendasi yang diberikan juga meyakinkan.
3. Laporan analitis, yaitu laporan yang memuat sumbangan pikiran si pelapor,
bisa berupa pendapat atau saran, setelah melalui analitis yang matang dan mendalam.
Kebanyakan laporan akademis berada pada kategori ini.
4. Laporan pertanggungjawaban, yaitu di mana si pelapor memberi gambaran
tentang pekerjaan yang sedang dilaksanakan (Progress report) atau sudah dilaksanakan
(bersifat evaluatif).
5. Laporan kelayakan, yaitu pelapor menganalisis suatu situasi atau masalah
secara mendalam untuk menuju penilaian yang bersifat pilihan: layak atau tidak.
Berbagai alternative dinanalisis, kemudian ditentukan mana yang lebih baik
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Tata ruang kantor merupakan kemampuan dalam mengatur suatu ruang kerja agar
peralatan dan perlengkapan kantor dapat ditempatkan dengan tepat guna menciptakan
kegiatan kantor secara efektif dan efisien. Serta memberikan kenyamanan bagi pegawai
dalam bekerja guna menghasilkan produktivitas kerja.
3.2. Saran
Saat ini ketika persaingan semakin ketat, pandangan yangmenyederhanakan
masalah administrasi tidak bisa lagi dianut. Bagian administrasidi perkantoran
memegang peranan yang sama penting dibagian lainnya. Merekaharus dibekali
dengan skill dan kemampuan yang cukup di bagiannya. Selain itumereka harus pula
mempunyai pandangan yang positif terhadap pekerjaan danselalu berusaha untuk
meningkatkan kinerjanya menjadi terus lebih baik
DAFTAR PUSTAKA