“PROSEDUR PERKANTORAN”
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH:
Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberi
rahmat serta hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
tentang prosedur perkantoran ini, penulis menyadari sepenuhnya untuk
menyelesaikan makalah ini tidaklah mudah.Namun,berkat dorongan serta
upaya dan tanggung jawab,penulis mampu menyelesaikan makalah ini
sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Ilmu Administrasi Publik.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Bab 3 Pembahasan
Bab 4
4.1 Simpulan
4.2 Saran
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
CV ini masi baru tapi memiliki target yang besar,yaitu 1 milyar rupiah per
bulannya. Ini menunjukkan bahwa CV ini memiliki kemampuan yang tinggi
dalam pencapaian target pasar. Dalam hal ini prosedur perkantoran sangat
diperlukan karena dapat memudahkan jalannya prosedur pemesanan yang
akan dilakukan. Prosedur perkantoran merupakan metode-metode yang
dibutuhkan untuk menangani aktivitas-aktivitas yang akan dating. Aktivitas
tersebut terkait dengan tujuan yang akan dicapai dalam suatu perusahaan
sehingga prosedur perkantoran digunakan sebagai pedoman untuk bertindak
salah arah dalam proses pencapaian tujuan.
1.3 Tujuan
Buku pedoman kantor berupa sebuah buku kecil (biasanya lembaran lepas)
yang memuat:
a. Garis besar organisasi (tugas-tugas tiap jabatan tanpa nama).
b. Sistem atau metode yang berhubungan dengan pekerjaan.
c. Formulir-formulir yang dipergunakan dan bagaimana menggunakannya.
d. Tanggal dikeluarkannya dan dibawah otoritas siapa buku pedoman
tersebut diterbitkan.
e. Instruksi tentang bagaimana menggunakan buku pedoman tersebut.
(Moekijat : 1989, 53)
Pembahasan
Keterangan
6. Barang dihitung -> Saat barang dari pabrik dikirim ke proyek itu harus sesuai
dengan hitungan perencanaannya. Tidak boleh ada yang kurang.
7. Diamankan -> barang proyek ditempatkan di tempat yang aman, karena sering
Kali barang proyek hilang. Hal ini disebabkan karena dalam 1 perumahan itu
terdapat banyak kontraktor.
8. Surat jalan sebagai rincian barang apa saja yang dikirim ke proyek. Jika barang
sudah diterima, surat jalan yang asli harus dikembalikan ke kantor untuk direkap
barang apa saja yang sudah dikirim ke proyek.
9. Pembayaran : 25% saat barang di kirim. 50% saat kerangka jadi. 25% saat
proyek selesai. Kendala Saat pengiriman material dari pabrik sering kali tidak ada
yang menerima barang di proyek. Biasanya itu terjadi jika saat pengiriman
material, pabrik tidak menghubungi pihak kantor sebelumnya dan bagian
pengawas proyek sedang melakukan pengecekan proyek lain. Sehingga sering kali
penerima barang adalah tukang, bukan pengawas.
Order Perencanaan
Administrasi
Proyek
Diamankan
Dihitung
Proyek
Kirim
Pabrik Toko
pengiriman
Hitung
Order
Kerja
Administrasi Penawaran
PO / Kirim
Kasir
Support Sopir
Office Boy
Helper
Proyek : Achmad( Stand by kantor jam 08.00 untuk bantu cek kebutuhan
material)
Pak Sigit
Pak Takim
Pak Wiwid
6. Mobil pengiriman material harus siap muat pada jam 08.15 dan maksimal
7. Jika ada perubahan dalam proses kerja, maka pengiriman material sesuai
Reward : Jasa Produksi atau Bonus, berlaku secara team jika target
perusahaan terpenuhi.
Punishment : Penalty atau hukuman atas kesalahan berlaku untuk setiap
BAB 4
4.1 SIMPULAN
Saran yang bisa kami berikan adalah CV. Hitana seharusnya menambah
karyawanuntuk mengisi bagian yang selama ini dijabat rangkap. karena
dengan adanya karyawan yang mempunyai lebih dari satu jabatan
menyebabkan konsentrasi karyawan tidak dapat benarbenar terfokus pada
bagian pekerjaan yang ditanganinya, untuk itu perlunya menambah SDM
dirasa penting untuk mengisi bagian yang masih kosong demi kelancaran
pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA