Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkatNya lah maka penulis bisa menyelesaikan tugas mata kuliah Pengelolaan Instalasi
Komputer dengan judulProsedur Instalasi Komputer dengan tepat waktu.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penulisan tugas mata kuliah Pengelolaan
Instalasi Komputer ini.
Akhir kata, semoga penulisan tugas mata kuliah Pengelolaan Instalasi
Komputer ini dapat bermanfaat dalam mempelajari bagaimana prosedur instalasi
komputer dan bagaimana instalasi komputer, pengelolaan instalasi computer dan
menjalakan komputer didalam suatu organisasi. Penulis menyadari sebagai
manusia tentu tidak luput dari kesalahan. Begitu pula dengan tugas ini, tentu belum
sempurna. Oleh sebab itu apabila ada kesalahan dalam penulisan tugas ini penulis
mohon maaf dan harap dimaklumi.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Perusahaan yang maju dan berhasil dalam bisnisnya dipengaruhi oleh
banyak faktor baik internal maupun eksternal. Secara umum semua perusahaan
memiliki standarisasi dalam melakukan pengolahan datanya, terutama bagi
perusahaan yang telah memiliki komputer sebagai alat bantu untuk memudahkan
proses bisnis yang dijalankan dalam rangka mencapai tujuan dan operasional
perusahaan secara optimal,
Standarisasi merupakan salah satu alat dasar bagi perusahaan yang bergerak
dalam bidang komputerisasi, sehingga pembentukan dan instalasi komputer pada
perusahaan
1.2.
Identifikasi Masalah
Pengenalan terhadap masalah dikumpulkan dalam identifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Definisi & penjelasan prosedur ?
2. Jenis & penjelasan prosedur ?
3. Prinsip prosedur ?
4. Langkah-langkah pengelolaan instalasi komputer
1.3.
Tujuan
Sedangkan tujuan yang akan di capai dari pembahasan ini adalah
sebagai berikut :
1. Tugas mata kuliah Pengelolaan Instalasi Komputer
2. Mengetahui apa itu prosedur? Apa jenis-jenis dari prosedur dan
bagaimana langkah-langkah dalam pengelolaan instalasi komputer
1.4.
Batasan Masalah
Batasan masalah dari judul yang penulis susun adalah:
1. Pengertian prosedur dalam instalasi komputer
2. Jenis-jenis prosedur dalam instalasi komputer
3. Prinsip prosedur dalam instalasi komputer
BAB II
PROSEDUR
2.1.
Pengertian Prosedur
Menurut Mulyadi menyatakan bahwa Prosedur adalah suatu urutan
kegiatan krelikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau
lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi
perusahaan yang terjadi berulang-ulang (2001:5).
Sedangkan menurut Azhar Susanto dalam buku yang berjudul "Sistem
Informasi Konsep dan Pengembangan Berbasis Komputer " mendefinisikan
Prosedur sebagai berikut " Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang
dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama (2004:264)".
Maka dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa "prosedur itu adalah
urutan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan beberapa orang dalam satu
departemen atau lebih yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang
sama".
Standar Operasional dan Manual
Salah satu aspek penting untuk mewujudkan birokrasi yang efektif,
efesien dan akuntabel dalam rangka perbaikan kinerja manajemen
perusahaan/kualitas pelayanan perushaan ke public dalah dengan
memperbaiki proses penyelenggaraan administrasi perusahaan
melalui penyusunan dan penerapan standar operasional prosedur
(SOP) administrasi perusahaan.
Standar operasional prosedur (SOP) adalah
2.2.
Karakteristik Prosedur
Berikut ini adalah beberapa karakteristik prosedur, diantaranya adalah :
1. Prosedur menunjang tercapainya tujuan organisasi
2. Prosedur mampu menciptakan adanya pengawasan yang baik dan
menggunakan biaya yang seminimal mungkin
3. Prosedur menunjukan urutan-urutan yang logis dan sederhana
standarisasi
cara
yang
dilakukan
pegawai
dalam
organisasi secara
keseluruhan.
4. Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung
pada intefensi manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan
pimpinan dalam melaksanakan proses sehari-hari.
5. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas.
6. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan
pegawai cara konkrit untuk memperbaiki kinerja serta membantu
mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.
7. Memastikan pelaksanaan tuhas penyelenggaraan perusahaan dapat
berlangsung dalam berbagai situasi.
8. Memberikan informasi mengenai kaulifikasi kompetensi yang harus
dikuasai oleh pegawai dalam melaksanakan tugas.
9. Memberikan informasi bagi upaya peningkatan kompetensi
pegawai.
10. Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikul oleh
seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya.
2.4.
Jenis-Jenis Prosedur
1. Prosedur Perencanaan
2. Prosedur pembuatan sistem
3. Prosedur Implementasi
4. Prosedur operasional
5. Prosedur Kontrol
6. Prosedur pelaporan
Jenis Standar Operasional Prosedur (SOP)
SOP TEKNIS
SOP teknis adalah standar prosedur yang sangat rinci dan bersifat
teknis. Setiap prosedur diuraikan dengan sangat teliti sehingga tidak
ada kemungkinan-kemungkinan variasi lain.
SOP ADMINISTRATIF
SOP administratif adalah standar prosedur yang diperuntukan bagi
jenis-jenis pekerjaan yang berdifat administratif.
2.5.
Prinsip Prosedur
1. Setiap prosedur hendaknya bersifat tertulis.
2. Prosedur dimaksudkan agar menimbulkan keteraturan dan keamanan
sistem bukan untuk menghambat kerja.
3. Prosedur hendaknya dibuat sesederhana mungkin agar mudah dipahami
terutama prosedur yang diterapkan bagi orang luar (client/user).
4. Prosedur yang berkaitan dengan keamanan sistem, peralatan dan data
merupakan prioritas.
5. Ketentuan prosedur bukan hal yang bersifat permanen.
6. Masukan prosedur dapat dari bawah tetapi keputusan tentang prosedur
tetap diambil pimpinan.
1. Konsisten.
2. Komitmen.
3. Perbaikan berkelanjutan.
4. Mengikat.
5. Seluruh unsur memiliki peran penting.
6. Terdokumentasi dengan baik.
Format SOP
1. Langkah sedearhana (simple steps)
Simple steps dapat digunakan jika prosedur yang akan disusun
hanya memuat sedikit kegiatan dan memerlukan sedikit
keputusan.
2. Tahapan berurutan (hierarchical steps)
Format ini merupakan pengembangan dari simple steps.
Digunakan jika prosedur yang disusun panjang, lebih dari
sepuluh langkah dan membutuhkan informasi yang lebih detail,
akan tetapi hanya memerlukan sedikit pengambilan keputusan
dalam hierarchical langkah-langkah yang telah diidentifikasi
dijabarkan kedalam sub-sub langkah secara terperinci.
3. Grafik (Graphic)
Jika prosedur yang disusun menghendaki kegiatan yang panjang
dan spesifik, maka format ini dapat dipakai. Dalam format ini
proses yang panjang itu tersebut dijabaarkan kedalam sub-sub
proses yang lebih pendek yang hanya berisi beberapa langkah.
4. Diagram alir (Flowcharts)
Flowcharts merupakan format yang biasa digunakan jika dalam
SOP tersebut diperlukan pengambilan keputusan yang banyak
(kompleks) dan membutuhkan jawaban ya atau tidak yang
Anatomi SOP
1. Identitas SOP
a. Halaman judul atau cover.
b. Lembar pengesahan dokumen SOP.
c. Daftar isi.
d. Penjelasan singkat penggunaan.
2. Uraian SOP
a. Nama SOP, nama prosedur kerja yang di SOP-kan.
b. Satuan kerja/unit kerja.
c. Nomor, nomor prosedur kerja yang di SOP-kan.
d. Tanggal pembuatan, tanggal pertama kali SOP dibuat.
e. Tanggal revisi, tanggal SOP direvisi.
f. Tanggal efektif, tanggal mulai diberlakukan.
g. Pengesahan oleh pejabat yang berwenang.
h. Dasat hukum.
i. Keterkaitan, keterkaitan dengan standar kerja yang lain.
j. Peringatan.
k. Kualifikasi personel.
l. Peralatan dan perlengkapan
3. Flowchart
a. Nomor
b. Aktifitas
c. Pelaksanaan/aktor
d. Mutu baku berupa :
Kelengkapan
Waktu
Output
e. Keterangan
o Power (Kelistrikan)
o Penangkal petir
o Pencahayaan
o HVAC (Heat/Ventillation/Air Conditioning)
o Fire Protection (deteksi dan pemadam kebakaran)
o Flooring
o Monitoring ruang komputer
Jenis/tipe/kebutuhan
Desain
ada.
er yang
sesuai dengan jenis ruangannya.
10
Tata Ruangan
alatan, kenyamanan
penggunaan, kemudahan perawatan, keindahan)
-jalur pengkabelan,
outlet, saklar, dll)
kemudahan akses secara umum, pembatasan akses pada ruang tertentu, dll)
Aspek Teknis
o Power (Kelistrikan)
o Penangkal petir
o Pencahayaan
o HVAC (Heat/Ventillation/Air Conditioning)
o Fire Protection (deteksi dan pemadam kebakaran)
o Flooring
o Monitoring ruang komputer
Power (Kelistrikan)
11
12
tentu saja instalasinya terpisah. Selain itu pada perangkat elektronik penting
seperti router, server dan peralatan wifi perlu dipasangi lightning protector
untuk menahan kelebihan tegangan yang muncul jika saluran listriknya yang
tersambar petir.
-80
foot candel pada bidang 30 inchi dari lantai.
Fire Protection
disebabkan oleh masalah pada jalur-jalur kabel, raised floor, dan area-area
tertutup lainnya. Kejahatan pembakaran dengan sengaja, sabotase perusahaan,
atau sebab-sebab alami seperti petir dan hubungan pendek listrik juga
meningkatkan resiko kebakaran.
Flooring (lantai)
13
Monitoring
14