Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkatNya lah maka penulis bisa menyelesaikan tugas mata kuliah Pengelolaan Instalasi
Komputer dengan judulProsedur Instalasi Komputer dengan tepat waktu.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penulisan tugas mata kuliah Pengelolaan
Instalasi Komputer ini.
Akhir kata, semoga penulisan tugas mata kuliah Pengelolaan Instalasi
Komputer ini dapat bermanfaat dalam mempelajari bagaimana prosedur instalasi
komputer dan bagaimana instalasi komputer, pengelolaan instalasi computer dan
menjalakan komputer didalam suatu organisasi. Penulis menyadari sebagai
manusia tentu tidak luput dari kesalahan. Begitu pula dengan tugas ini, tentu belum
sempurna. Oleh sebab itu apabila ada kesalahan dalam penulisan tugas ini penulis
mohon maaf dan harap dimaklumi.

Bandung, Oktober 2013

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Perusahaan yang maju dan berhasil dalam bisnisnya dipengaruhi oleh

banyak faktor baik internal maupun eksternal. Secara umum semua perusahaan
memiliki standarisasi dalam melakukan pengolahan datanya, terutama bagi
perusahaan yang telah memiliki komputer sebagai alat bantu untuk memudahkan
proses bisnis yang dijalankan dalam rangka mencapai tujuan dan operasional
perusahaan secara optimal,
Standarisasi merupakan salah satu alat dasar bagi perusahaan yang bergerak
dalam bidang komputerisasi, sehingga pembentukan dan instalasi komputer pada
perusahaan
1.2.

Identifikasi Masalah
Pengenalan terhadap masalah dikumpulkan dalam identifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Definisi & penjelasan prosedur ?
2. Jenis & penjelasan prosedur ?
3. Prinsip prosedur ?
4. Langkah-langkah pengelolaan instalasi komputer

1.3.

Tujuan
Sedangkan tujuan yang akan di capai dari pembahasan ini adalah
sebagai berikut :
1. Tugas mata kuliah Pengelolaan Instalasi Komputer
2. Mengetahui apa itu prosedur? Apa jenis-jenis dari prosedur dan
bagaimana langkah-langkah dalam pengelolaan instalasi komputer

1.4.

Batasan Masalah
Batasan masalah dari judul yang penulis susun adalah:
1. Pengertian prosedur dalam instalasi komputer
2. Jenis-jenis prosedur dalam instalasi komputer
3. Prinsip prosedur dalam instalasi komputer

BAB II
PROSEDUR

2.1.

Pengertian Prosedur
Menurut Mulyadi menyatakan bahwa Prosedur adalah suatu urutan

kegiatan krelikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau
lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi
perusahaan yang terjadi berulang-ulang (2001:5).
Sedangkan menurut Azhar Susanto dalam buku yang berjudul "Sistem
Informasi Konsep dan Pengembangan Berbasis Komputer " mendefinisikan
Prosedur sebagai berikut " Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang
dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama (2004:264)".
Maka dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa "prosedur itu adalah
urutan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan beberapa orang dalam satu
departemen atau lebih yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang
sama".
Standar Operasional dan Manual
Salah satu aspek penting untuk mewujudkan birokrasi yang efektif,
efesien dan akuntabel dalam rangka perbaikan kinerja manajemen
perusahaan/kualitas pelayanan perushaan ke public dalah dengan
memperbaiki proses penyelenggaraan administrasi perusahaan
melalui penyusunan dan penerapan standar operasional prosedur
(SOP) administrasi perusahaan.
Standar operasional prosedur (SOP) adalah

2.2.

Karakteristik Prosedur
Berikut ini adalah beberapa karakteristik prosedur, diantaranya adalah :
1. Prosedur menunjang tercapainya tujuan organisasi
2. Prosedur mampu menciptakan adanya pengawasan yang baik dan
menggunakan biaya yang seminimal mungkin
3. Prosedur menunjukan urutan-urutan yang logis dan sederhana

4. Prosedur menunjukan adanya penetapan keputusan dan tanggung jawab


5. Prosedur menunjukan tidak adanya keterlambatan atau hambatan
2.3.

Manfaat Standar Operasional Prosedur (SOP)


Berikut ini adalah beberapa karakteristik prosedur, diantaranya adalah :
1. Sebagai

standarisasi

cara

yang

dilakukan

pegawai

dalam

menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya.


2. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelelaian yang mungkin
dilakukan oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas.
3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab individual pegawai dan

organisasi secara

keseluruhan.
4. Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung
pada intefensi manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan
pimpinan dalam melaksanakan proses sehari-hari.
5. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas.
6. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan
pegawai cara konkrit untuk memperbaiki kinerja serta membantu
mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.
7. Memastikan pelaksanaan tuhas penyelenggaraan perusahaan dapat
berlangsung dalam berbagai situasi.
8. Memberikan informasi mengenai kaulifikasi kompetensi yang harus
dikuasai oleh pegawai dalam melaksanakan tugas.
9. Memberikan informasi bagi upaya peningkatan kompetensi
pegawai.
10. Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikul oleh
seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya.

2.4.

Jenis-Jenis Prosedur
1. Prosedur Perencanaan
2. Prosedur pembuatan sistem
3. Prosedur Implementasi
4. Prosedur operasional

5. Prosedur Kontrol
6. Prosedur pelaporan
Jenis Standar Operasional Prosedur (SOP)

SOP TEKNIS
SOP teknis adalah standar prosedur yang sangat rinci dan bersifat
teknis. Setiap prosedur diuraikan dengan sangat teliti sehingga tidak
ada kemungkinan-kemungkinan variasi lain.

SOP ADMINISTRATIF
SOP administratif adalah standar prosedur yang diperuntukan bagi
jenis-jenis pekerjaan yang berdifat administratif.

2.5.

Prinsip Prosedur
1. Setiap prosedur hendaknya bersifat tertulis.
2. Prosedur dimaksudkan agar menimbulkan keteraturan dan keamanan
sistem bukan untuk menghambat kerja.
3. Prosedur hendaknya dibuat sesederhana mungkin agar mudah dipahami
terutama prosedur yang diterapkan bagi orang luar (client/user).
4. Prosedur yang berkaitan dengan keamanan sistem, peralatan dan data
merupakan prioritas.
5. Ketentuan prosedur bukan hal yang bersifat permanen.
6. Masukan prosedur dapat dari bawah tetapi keputusan tentang prosedur
tetap diambil pimpinan.

Prinsip Penyusunan SOP


1. Kemudahan dan kejelasan.
2. Efesiensi dan efektifitas.
3. Keselarasan.
4. Keterukuran.
5. Dinamis.
6. Berorientasi pada pengguna (mereka yang dilayani).
7. Kepatuhan hukum.
8. Kepastian hokum.

Prinsip Pelaksanaan SOP

1. Konsisten.
2. Komitmen.
3. Perbaikan berkelanjutan.
4. Mengikat.
5. Seluruh unsur memiliki peran penting.
6. Terdokumentasi dengan baik.

Ruang Lingkup SOP


SOP melingkupi seluruh proses penyelengaraan administrasi
perusahaan termasuk pemberian pelayanan baik pelayanan internal
maupun eksternal organisasi perusahaan yang dilaksanakan oleh
unit-unit organisasi perusahaan.

Format SOP
1. Langkah sedearhana (simple steps)
Simple steps dapat digunakan jika prosedur yang akan disusun
hanya memuat sedikit kegiatan dan memerlukan sedikit
keputusan.
2. Tahapan berurutan (hierarchical steps)
Format ini merupakan pengembangan dari simple steps.
Digunakan jika prosedur yang disusun panjang, lebih dari
sepuluh langkah dan membutuhkan informasi yang lebih detail,
akan tetapi hanya memerlukan sedikit pengambilan keputusan
dalam hierarchical langkah-langkah yang telah diidentifikasi
dijabarkan kedalam sub-sub langkah secara terperinci.
3. Grafik (Graphic)
Jika prosedur yang disusun menghendaki kegiatan yang panjang
dan spesifik, maka format ini dapat dipakai. Dalam format ini
proses yang panjang itu tersebut dijabaarkan kedalam sub-sub
proses yang lebih pendek yang hanya berisi beberapa langkah.
4. Diagram alir (Flowcharts)
Flowcharts merupakan format yang biasa digunakan jika dalam
SOP tersebut diperlukan pengambilan keputusan yang banyak
(kompleks) dan membutuhkan jawaban ya atau tidak yang

akan mempengaruhi sub langkah berikutnya. Format ini juga


menyediakan mekanisme yang sudah untuk diikuti dan
dilaksanakan oleh para pegawai melalui serangkaian langkahlangkah sebagai hasil dari keputusan yang telah diambil.

Anatomi SOP
1. Identitas SOP
a. Halaman judul atau cover.
b. Lembar pengesahan dokumen SOP.
c. Daftar isi.
d. Penjelasan singkat penggunaan.
2. Uraian SOP
a. Nama SOP, nama prosedur kerja yang di SOP-kan.
b. Satuan kerja/unit kerja.
c. Nomor, nomor prosedur kerja yang di SOP-kan.
d. Tanggal pembuatan, tanggal pertama kali SOP dibuat.
e. Tanggal revisi, tanggal SOP direvisi.
f. Tanggal efektif, tanggal mulai diberlakukan.
g. Pengesahan oleh pejabat yang berwenang.
h. Dasat hukum.
i. Keterkaitan, keterkaitan dengan standar kerja yang lain.
j. Peringatan.
k. Kualifikasi personel.
l. Peralatan dan perlengkapan
3. Flowchart
a. Nomor
b. Aktifitas
c. Pelaksanaan/aktor
d. Mutu baku berupa :

Kelengkapan

Waktu

Output

e. Keterangan

Mengapa dibutuhkan perencanaan yang baik?

o Peralatan yang ada umumnya sangat bernilai bagi kelangsungan


sistem dan tidak murah
o Kebutuhan lingkungan yang khusus atau memenuhi syarat tertentu,
karena peralatan komputer dengan kemampuan tinggi umumnya
sensitif terhadap suhu, kelembapan dan tegangan listrik.

o Mempermudah pengecekan sistem secara berkala


o Efisiensi dan efektifitas perawatan sistem.
o Umumnya sebuah pusat komputer/pengolahan data/kontrol LAN
akan sangat besar dan rumit
o Jaringan komputer terpusat yang ada juga biasanya secara fakta
sangat rumit
o Perlu diperhatikan keseimbangan elemen-elemen yang akan
mempengaruhi desain ruang komputer termasuk peralatannya.
Elemen-elemen tersebut diantaranya: lokasi ruang komputer, tata
ruang, keamanan fisik, sistem UPS, Generator listrik cadangan,
distribusi daya listrik, sistem pendinginan dan kelembapan udara,
raised flooring, deteksi dan pemadam kebakaran, kontrol akses dan
keamanan, dan sistem monitoring untuk seluruh elemen tersebut.

Aspek-aspek Perencanaan Ruang Komputer

o Power (Kelistrikan)
o Penangkal petir

o Pencahayaan
o HVAC (Heat/Ventillation/Air Conditioning)
o Fire Protection (deteksi dan pemadam kebakaran)
o Flooring
o Monitoring ruang komputer

Jenis/tipe/kebutuhan

Desain

perluasan ruangan di kemudian hari.

ada.
er yang
sesuai dengan jenis ruangannya.

rangka kemudahan pelacakan terhadap perencanaan (roadmap) jika terjadi


kesalahan atau gangguan sistem.
tem perusahaan / instansi adalah langkah
awal desain ruang komputer yang efisien dan aman.

yaitu: sistem pendinginan udara, kontrol kelembapan, distribusi dan aliran


udara, distribusi dan proteksi daya listrik, keamanan dan deteksi kebakaran,

10

tata ruang dan penempatan peralatan, akses perawatan, jalur pengkabelan,


keamanan fisik, tanda-tanda petunjuk, dll.

Tata Ruangan
alatan, kenyamanan
penggunaan, kemudahan perawatan, keindahan)
-jalur pengkabelan,
outlet, saklar, dll)

lokasi tertutup di dalam ruang komputer seminimal mungkin)

kemudahan akses secara umum, pembatasan akses pada ruang tertentu, dll)

Aspek Teknis
o Power (Kelistrikan)
o Penangkal petir
o Pencahayaan
o HVAC (Heat/Ventillation/Air Conditioning)
o Fire Protection (deteksi dan pemadam kebakaran)
o Flooring
o Monitoring ruang komputer

Power (Kelistrikan)

stabilizer/AVR(auto voltage regulator)

yang mensyaratkan sampai 0,05 )


tak terputus (UPS = Uninteruptable Power
Supply)

11

Konsumsi Daya Listrik (dalam Watt)


o CPU - awake / asleep = 120 / 30 or less
o Monitor - awake / asleep = 150 / 30 or less
o Laptop = 2050
o Printer = 80100
500
400
o 19" = 65110
o 27" = 113
o 36" = 133
o 53"-61" Projection = 170
o Flat screen = 120

Rumus untuk menghitung konsumsi daya listrik


-hour (kWh)
harian

(120 + 150 Watt 4 jam/day) 1000 = 1,08 kWh/hari


s dengan jumlah hari pemakaian dalam
sebulan dan harga listrik per kWh akan diperoleh biaya yang harus dibayarkan
perbulannya.

HVAC (Heat/Ventillation/Air Conditioning)

sehingga lingkungannya perlu didinginkan agar panas dari mesin dapat


mengalir.

memproteksi masuknya debu

12

yaitu sekitar 45%-55% kelembapan nisbi. Jika kelembapan udaranya:


o Terlalu rendah, akan menimbulkan resiko listrik statis (kipas pada
komputer dapat menjadi sumbernya)
o Terlalu tinggi, akan menimbulkan kondensasi, korosi dan korsleting listrik

Penangkal petir dan pencahayaan

tentu saja instalasinya terpisah. Selain itu pada perangkat elektronik penting
seperti router, server dan peralatan wifi perlu dipasangi lightning protector
untuk menahan kelebihan tegangan yang muncul jika saluran listriknya yang
tersambar petir.
-80
foot candel pada bidang 30 inchi dari lantai.

Fire Protection

disebabkan oleh masalah pada jalur-jalur kabel, raised floor, dan area-area
tertutup lainnya. Kejahatan pembakaran dengan sengaja, sabotase perusahaan,
atau sebab-sebab alami seperti petir dan hubungan pendek listrik juga
meningkatkan resiko kebakaran.

Flooring (lantai)

berbahan non-electrostatic (listrik statis) dengan rongga di bagian bawah

o Sistem distribusi udara dingin dari AC


o Jalur-jalur dan kontak kabel listrik dan LAN
o Jalur-jalur dan kontak tembaga untuk saluran ground
o Jalur-jalur perpipaan lainnya

13

jenis lain tidak perlu menggunakan raised floor, tetapi


cukup lantai kayu atau keramik (karpet tidak dianjurkan karena mengandung
elektrostatik yang tinggi)

Monitoring

pengawas, kartu akses, dll.

dapat mengontrol beberapa komputer/server dengan hanya satu buah


keyboard, mouse dan monitor.

14

Anda mungkin juga menyukai