Anda di halaman 1dari 16

BAB 1

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan jaringan komputer terjadi begitu cepat. Hal ini dapat dilihat
dengan semakin banyak perusahaan atau institusi yang memanfaatkan jaringan komputer
untuk berkomunikasi, baik itu dalam jangkauan yang sempit yang seringkali disebut
Local Area Network (LAN), ataupun dalam jangkauan yang lebih luas yang seringkali
disebut sebagai Wide Area Network (WAN).
Untuk mengantisipasi perkembangan jaringan komputer yang begitu cepat, maka
dari itu, banyak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang membuka Program Keahlian
teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) termasuk SMK Handayani Banjaran yang beralamat
di Jl. Raya Banjaran Blok Nambo. Pada program keahlian ini, siswa siswa diajarkan
tentang desain jaringan komputer baik LAN maupun WAN. Selain itu juga diajarkan
tentang bagaimana membangun jaringan komputer berbasiskan protocol TCP/IP serta
melakukan administrasi jaringan komputer. Dengan hal tersebut diharapkan siswa dapat
mendalami bidang jaringan komputer dan dapat menguasai kompetensi yang ada untuk
kinerja nya di kemudian hari.
Salah satu upaya dalam meningkatkan kinerja siswa dalam penggunaan jaringan
komputer adalah penilaian kinerja siswa. Penilaian kinerja siswa merupakan salah satu
alternatif penilaian yang difokuskan pada dua aktivitas pokok, yaitu: Observasi proses
saat berlangsungnya unjuk keterampilan dan evaluasi hasil cipta atau produk. Penilaian
bentuk ini dilakukan dengan mengamati saat siswa melakukan aktivitas di kelas atau
menciptakan suatu hasil karya sesuai dengan tujuan pembelajarannya. Kecakapan yang
ditampilkan siswa adalah variabel yang dinilai. Penilaian terhadap kecakapan siswa
didasarkan pada perbandingan antara kinerja siswa dengan target yang telah ditetapkan.
Proses penilaiannya dilakukan mulai persiapan, melaksanakan tugas sampai den-gan hasil
akhir yang dicapainya. Oleh karena itu penilaian dengan tertulis dan lisan saja tidak dapat
mewakili secara keseluruhan segala penilaian yang di inginkan apalagi dengan materi
pembahsan yang menuntut siswa agar dapat memecahkan masalah dan menentukan
sikap, bekerja sama dengan teman sekelompoknya dan lain-laiannya.

Maka penilaian kinerja penggunaan jaringan komputer akan menjawab semua


pertanyaan yang belum bisa terjawab pada penilaian secara lisan dan tulisan. Berdasarkan
latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, peneliti bermaksud untuk
melakukan penelitian tentang Evaluasi Kinerja Penggunaan Jaringan Komputer pada
Kelas XI SMK.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Terdapat Kondisi sarana dan prasarana laboratorium yang kurang memadai.
2. Terdapat beberapa siswa yang mengerjakan tugas mata pelajaran komputer terapan
yang tidak sesuai standar yang telah ditetapkan oleh guru
3. Terdapat kesenjangan antara kualitas hasil kinerja siswa satu dengan yang lain
C. BATASAN MASALAH
1. Siswa yang dimaksud adalah siswa SMK Handayani Banjaran Kelas XI Jurursan
Teknik Komputer dan Jaringan Tahun Ajaran 2015/2016.
2. Terdapat Kesenjangan antara kualitas hasil kinerja siswa satu dengan yang lain.
D. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kinerja siswa dalam penggunaan jaringan komputer ?
2. Apa saja faktor penghambat kinerja siswa dalam menggunakan jaringan komputer?
3. Bagaimana cara meningkatkan kinerja siswa dalam menggunakan jaringan komputer ?
E. TUJUAN PENELITIAN
1. Ingin mengetahui kinerja siswa dalam penggunaan jaringan komputer.
2. Ingin mengetahui faktor penghambat kenerja siswa dalam menggunakan jaringan
komputer.
3. Ingin mengetahui cara meningkatkan kinerja siswa dalam menggunakan jaringan
komputer.
F. MANFAAT PENELITIAN
1.

Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas pengetahuan mengenai
kinerja siswa dalam penggunaan jaringan komputer.

2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk semua instansi pendidikan

khususnya siswa SMK Handayani Banjaran dalam meningkatkan kinerja siswa


menggunakan jaringan komputer.
G. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan disusun untuk memudahkan pembaca memahami keseluruhan isi
penelitian secara konseptual. Laporan ini disusun dengan sistematika sebagai berikut.
Bab I Pendahuluan
Pada bab 1 berisi hal-hal yang paling mendasar dalam penelitian ini yang terdiri dari latar
belakang masalah yang dikaji, identifikasi masalah yang akan terjadi, batasan masalah
yang harus diselesaikan, rumusan masalah yang akan menjadi batasan ruang lingkup
dalam pembahasan penelitian ini, tujuan penelitian yang ingin dicapai, manfaat penelitian
yang dapat diperoleh, dan sistematika penilisan yang akan menjadi struktur penulisan.
Bab II Kajian Teori
Pada bab 2 kajian teori mencakup definisi operasional dan teori ilmiah yang berhubungan
dengan evaluasi kinerja, jaringan komputer.
Bab III Metode Penelitian
Pada bab 3 akan dibahas metode penelitian yang digunakan, variabel dan paradigma yang
digunakan, data dan sumber penelitian, instrumen penelitian yang digunakan serta
langkah-langkah dalam penelitian.
Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Pada bab 4 mencakup deskripsi data, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian.
Bab V Kesimpulan Dan Saran
Pada bab 5 berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini. Dan
dilanjutkan pada saran dan rekomendasi.
H. DEFINISI OPERASIONAL
1. Evaluasi

Menurut pengertian bahasa kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang
berarti penilaian atau penaksiran (John M. Echols dan Hasan Shadily: 1983).
Pengertian evaluasi dalam konteks penelitian ini adalah penaksiran dari hasil kinerja
siswa kelas XI.
2. Kinerja
Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000 : 67) Kinerja ( prestasi kerja )
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya.
Dalam konteks penelitian ini Kinerja adalah hasil kerja yang dilakukan siswa kelas XI
dalam melaksanakan tugas sesuai kompetensi dan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya.
3. Jaringan Komputer
Menurut Abdullah (2012), pengertian dari jaringan komputer adalah sekumpulan
komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung
dalam suatu kesatuan. Sedangkan menurut Wagito (2007:9), jaringan komputer
adalah kumpulan komputer dan alat-alat yang saling dihubungkan bersama
menggunakan media komunikasi tertentu.
Konteks jaringan komputer dalam penelitian ini adalah rancangan, diagnosa dan
perangkat perangkat jaringan dan komputer yang dapat digunakan atau dikuasi oleh
siswa kelas XI.
4. Siswa
Siswa dalam konteks penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMK Handayani
Banjaran.
I. KAJIAN TEORITIS
1. Evaluasi

Menurut pengertian bahasa kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang
berarti penilaian atau penaksiran (John M. Echols dan Hasan Shadily: 1983). Menurut
Stufflebeam, dkk (1971) mendefinisikan evaluasi sebagai The process of delineating,
obtaining, and providing useful information for judging decision alternatives.
Artinya evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan
informasi yang berguna untuk merumuskan suatu alternatif keputusan. Evaluasi
adalah kegiatan mengukur dan menilai. Mengukur lebih besifat kuantitatif, sedangkan
menilai lebih bersifat kualitatif. Viviane dan Gilbert de Lansheere (1984) menyatakan
bahwa evaluasi adalah proses penentuan apakah materi dan metode pembelajaran
telah sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Menurut Rusli Lutan (2000:22) evaluasi
merupakan proses penentuan nilai atau kelayakan data yang terhimpun. Menurut
Buana (www.fajar.co.id/news.php). Evaluasi adalah suatu kegiatan atau proses untuk
menentukan nilai segala sesuatu dalam dunia pendidikan seperti program pendidikan
termasuk perencanaan suatu program, substansi pendidikan seperti kurikulum,
pengadaan dan peningkatan kemampuan guru, pengelolaan pendidikan, dan lain-lain.
Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi adalah suatu proses bukan suatu hasil ( produk ). Hasil yang diperoleh dari
kegiatan evaluasi adalah kualitas sesuatu, baik yang menyangkut tentang nilai atau
arti, sedangkan kegiatan untuk sampai pada pemberian nilai dan arti itu adalah
evaluasi. Membahas tentang evaluasi berarti mempelajari bagaimana proses
pemberian pertimbangan mengenai kualitas sesuatu.
b. Tujuan evaluasi adalah untuk menentukan kualitas sesuatu, terutama yang
berkenaan dengan nilai dan arti.
c. Dalam proses evaluasi harus ada pemberian pertimbangan ( judgement ) yang
merupakan konsep dasar dari evaluasi. Melalui pertimbangan inilah ditentukan nilai
dan arti / makna dari sesuatu yang dievaluasi.
d. Pemberian pertimbangan tentang nilai dan arti haruslah berdasarkan kriteria
tertentu. Tanpa kriteria yang jelas, pertimbangan nilai dan arti yang diberikan
bukanlah suatu proses yang dapat diklasifikasikan sebagai evaluasi. Kriteria ini
penting dibuat oleh evaluator dengan pertimbangan:
Hasil evaluasi dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Evaluator lebih percaya diri.


Menghindari adanya unsur subjektivitas.
Memungkinkan hasil evaluasi akan sama, sekalipun dilakukan pada waktu dan
orang yang berbeda.
Memberikan kemudahan bagi evaluator dalam melakukan penafsiran hasil
evaluasi.
2. Kinerja
Kinerja adalah sebuah kata dalam bahasa Indonesia dari kata dasar kerja yang
menterjemahkan kata dari bahasa asing prestasi. Bisa pula berarti hasil kerja.
Pengertian Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya
tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan atau manajer sering tidak
memperhatikan kecuali sudah amat buruk atau segala sesuatu jadi serba salah. Terlalu
sering manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja telah merosot sehingga
perusahaan / instansi menghadapi krisis yang serius. Kesan-kesan buruk organisasi
yang mendalam berakibat dan mengabaikan tanda-tanda peringatan adanya kinerja
yang merosot. Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000 : 67) Kinerja
( prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya.
Kinerja adalah penampilan hasil karya seseorang baik dalam hal kuantitas maupun
kualitas dalam suatu organisasi. Kinerja dapat berupa penampilan individu maupun
kelompok kerja. Penampilan hasil karya tidak terbatas kepada personel yang
menduduki jabatan fungsional maupun struktural, tetapi juga pada keseluruhan
jajaran personel dalam organisasi.
Deskripsi dari kinerja menyangkut tiga komponen penting yaitu tujuan, ukuran, dan
penilaian.
3. Jaringan Komputer
Menurut Abdullah (2012), pengertian dari jaringan komputer adalah sekumpulan
komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung

dalam suatu kesatuan. Sedangkan menurut Wagito (2007:9), jaringan komputer


adalah kumpulan komputer dan alat-alat yang saling dihubungkan bersama
menggunakan media komunikasi tertentu.
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa jaringan komputer adalah
sekumpulan komputer dan peralatannya yang saling berhubungan dengan
menggunakan media komunikasi tertentu sehingga antara komputer satu dengan
komputer yang lainnya dapat berbagi data dan sumber daya yang dimiliki.
4. Jaringan Local Area Network
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya
hanya mencakup wilayah kecil seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor,
dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada
teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai
kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini
teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk
LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa
disebut hotspot. Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya
komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga
dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah
diatur.
Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN,
seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan
menggunakan aplikasi yang sesuai. Berbeda dengan jaringan Area Luas atau Wide
Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
b. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
c. Tidak membutuhkan
telekomunikasi

jalur

telekomunikasi

yang

disewa

dari

operator

Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan
menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

5. Jaringan Wireless
Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling
terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jarngan komputer
dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Pada
dasarnya wireless dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang saling
terhubung antara satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya adalah
media jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih menggunakan kabel sebagai
media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang radio/udara.
Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah jaringan nirkabel
diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan HT.
Adapun pengertian lainnya adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk
Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks WLAN) yang didasari
pada spesifikasi IEEE 802.11. Terdapat tiga varian terhadap standard tersebut yaitu
802.11b atau dikenal dengan WIFI (Wireless Fidelity),802.11a (WIFI5), dan 802.11.
ketiga standard tersebut biasa di singkat 802.11a/b/g. Versi wireless LAN 802.11b
memilik kemampuan transfer data kecepatan tinggi hingga 11Mbps pada band
frekuensi 2,4 Ghz. Versi berikutnya 802.11a, untuk transfer data kecepatan tinggi
hingga 54 Mbps pada frekuensi 5 Ghz. Sedangkan 802.11g berkecepatan 54 Mbps
dengan frekuensi 2,4 Ghz.
6. Wireless LAN
Wireless Local Area Network pada dasarnya sama dengan jaringan Local Area
Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node
device antar client menggunakan media wireless, chanel frekuensi serta SSID yang
unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device.
7. Perangkat Jaringan
Sebuah jaringan komputer biasanya didukung oleh perangkat jaringan komputer yang
lengkap agar fungsi dan manfaat dari jaringan komputer maksimal. Dengan begitu
suatu jaringan komputer bisa berfungsi sesuai apa yang diharapkan, adapun mengenai
perangkat yang biasanya dibutuhkan dalam jaringan komputer khususnya jaringan
kabel akan dijelaskan dalam artikel ini.
a. Perangkat Keras (Hardware)

1) Komputer Server
Komputer server biasanya mempunyai sistem operasi, aplikasi dan database yang
menyediakan layanan kepada komputer-komputer lain (client) dalam jaringan.
Jika sebuah jaringan komputer tersebut terkoneksi dengan internet, maka komputer
server ini juga berfungsi sebagai gateway atau
2) Komputer Client
Komputer client merupakan komputer yang digunakan untuk mengolah data yang
diambil dari server, dengan kata lain komputer yang menerima pelayanan dari
komputer server.
3) NIC (Network Interface Card) atau Kartu Jaringan
NIC merupakan sebuah perangkat
memungkinkankomputer melakukan
fungsi utama NIC antara lain :

keras komputer yang dirancang agar


komunikasi dalam dalam jaringan.

Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan


Mengontrol arus data antara komputer dan sistem kabel
Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya
ke dalam bit yang dimengerti oleh computer
Ada beberapa jenis BUS yang digunakan NIC, diantaranya:
ISA (Industry Standard Architecture)
PCI (Peripheral Component Interface)
4) Hub (Konsentrator)
HUB adalah perangkat keras jaringan berfungsi untuk membagi dan menguatkan
sinyal data kartu jaringan. Dengan Hub ini, sebuah kabel dari komputer server dibagi
menjadi beberapa komputer client. Hub mempunyai beberapa port sebagai konektor

kabel dari komputer, atau perangkat lain yang terhubung dalam jaringan. Jumlah port
pada Hub bervariasi diantarnya 6, 8, dan 24.
5) Kabel dan Konektor
Dalam sebuah jaringan kabel berfungsi sebagai penghubung. Ada beberapa jenis
kabel yang digunakan dalam sebuah jaringan komputer.
a) BNC Connector

Berbentuk silinder, dengan 2 prongs untuk menghubungkan

Terbuat dari tembaga

Menggunakan T-connector jika dihubungkan dengan network adaptor

b) Twisted Pair Ethernet


Kabel ini ada dua macam:

UTP (Unshielded Twisted Pair), tanpa selubung pembungkus

STP (Shielded Twisted Pair), dengan selubung pembungkus

c) Konetor RJ-11 atau RJ-45.


Twisted atau terpelintir dimaksudkan untuk mengurangi interferensi listrik.
Dapat melewatkan sinyal sampai 10 Mbps.
STP tahan gangguan daripada UTP sehingga kecepatannya sampai 100
Mbps.
Dibutuhkan hub untuk membangun sebuah LAN.
d) Fiber Optic (FO)

Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100 Mbps dan bebas
pengaruh lingkungan. Harga relatif mahal dan pemasangan atau instalasi lebih
sulit
6) Router
Perangkat dalam jaringan yang mengatur aliran data dari suatu jaringan (LAN) ke
jaringan lain sehingga arus data daru satu jaringan tidak bercampur dengan arus
data dari jaringan lain.

b. Perangkat Lunak (Software)


a) Sistem Operasi (Operating System)
Untuk system operasi yang tidak perlu menjadi masalah, karena memang hamper
semua sistem operasi yang sekarang ini sudah mampu untuk membangun jaringan
komputer. Sistem operasi yang umum digunakan bisanya ; Windows dari
Microsoft dan Linux.
Masing-masing system operasi mempunyai keunggulan dan kelemahan masingmasing, jadi terserah anda mau menggunakan sistem operasi yang mana.
b) Driver
Driver ini adalah sebuah program komputer kecil yang biasanya menjadi satu
paket dengan perangkat yang akan dipasang pada komputer. Misalnya, pada saat
kita akan memasang perangkat tambahan NIC (Network Interface Card), jika
komputer kita tidak mengenal NIC yanag akan dipasang maka kita memerlukan
driver tambahan untuk menginstalasinya. Maka dari itu, driver juga perlu dalam
sebuah jaringan komputer.
8. Bahan Acuan Evaluasi Kinerja penggunaan Jaringan Komputer
Bahan acuan untuk evaluasi kinerja penggunaan jaringan komputer adalah Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia bidang keahlian Jaringan Komputer dan Sistem
Administrasi yang telah ditetapkan oleh lembaga terkait. Standar kompetensi tersebut,

memberikan uraian secara rinci tentang kompetensi kompetensi berdasarkan pada


tingkat kesulitan dan cakupan pekerjaan yang dapat ditanganinya, serta kemungkinan
pelaksanaannya di dalam atau di luar tempat kerja (on or off the job).
Standar kompetensi dan level kualifikasi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan dapat
digambarkan sebagai berikut :
Membuat disain jaringan lokal (Local Area Network).
Membuat disain jaringan berbasis luas (WAN).
Mendisain kebutuhan server.
Mendisain sistem keamanan jaringan.
Memasang kabel UTP dan BNC pada jaringan.
Memasang kabel serta optik.
Memasang jaringan nirkabel.
Menginstalasi non manageable switch pada jaringan.
Menginstalasi non manageable switch pada jaringan.
Menginstalasi dan mengkonfigurasi manageable switch pada jaringan.
Menginstalasi dan mengkonfigurasi static routing pada router.
Mengkonfigurasi dynamic routing pada router.
Menginstalasi sumber daya berbagi pakai pada jaringan komputer.
Menggelar sistem pengkabelan terstruktur horisontal.
Menginstalasi dan Mengkonfigurasi TCP/IP statis pada workstation yang terhubung
pada jaringan.
Menginstalasi dan Mengkonfigurasi TCP/IP dinamis pada workstation yang terhubung
pada jaringan.

Mendisain dan membangun server.


Menginstalasi dan mengkonfigurasi server.
Menginstalasi dan mengkonfigurasi gateway internet.
Melakukan pengujian pada sistem.
Mengadministrasi perangkat jaringan.
Melakukan backup dan restore basis data pengguna.
Menyelenggarakan administrasi sistem jaringan.
Memberikan layanan administrasi sistem jaringan.
Mendukung perangkat lunak sistem.
J. METODE PENELITIAN
Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan oleh peneliti yang sesuai dengan tujuan
penelitian, dapat di benarkan oleh akal pikiran manusia diperlukan metode-metode
tertentu yang dapat mendukung tercapainya tujuan penelitian agar peneliti mendapatkan
data yang valid serta dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, sehingga penelitian
tersebut bisa, membuktikan dan mengembangan suatu masalah. Seperi yang
dikemukakan oleh Sugiyono (2011; 5) Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan
tertentu. Secara umum, tujuan penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan,
pembuktian, dan pengembangan.
Pada umumnya penelitian yang dilakukan bertujuan untuk pembuktian dan pembenaran,
demi mendapatkan informasi tentang keragu-raguan peneliti terhadap salah satu teori
dengan kaadaan sebenarnya, Dalam penjabaran masalah yang sedang dihadapi peneliti
melakukan penelitian Kualitatifdengan metodeDeskriptif.
1. Variabel dan Paradigma Penelitian
a. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri dari 1 (satu) variabel yaitu variabel X (Kinerja Penggunaan Jaringan
Komputer) yang betujuan untuk mengungkap kinerja penggunaan jaringan komputer
pada kelas XI di Smk Handayani Banjaran
2. Paradigma Penelitian
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian Sumber : Dokumentasi Pribadi
K. ANALISIS DATA PENELITIAN
1. Data dan Sumber Penelitian
a. Data Penelitian
Peneliti menggunakan sumber data primer untuk mempermudah peneliti dalam
menyelesaikan penelitian ini, adapun data yang di perlukan oleh peneliti sebagai berikut :
1) Jumlah perangkat jaringan komputer yang ada
2) Jumlah siswa kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan
b. Sumber Data
Siswa kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan Smk Handayani Banjaran
2. Tempat dan Lokasi Penelitian
a. Tempat Penelitian
Tempat yang akan menjadi objek penelitian adalah Laboratorium SMK Handayani
Banjaran.
b. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian berada di SMK Handayani Banjaran yang terletak di Jl. Raya
BanjaranBlok Nambo Km. 7 Banjaran Kab. Bandung.
3. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi
Observasi dilakukan untuk mendapat informasi tentang kinerja siswa kelas XI mengenai
Jaringan komputer dalam pembuatan jaringan berkabel (LAN) dan jaringan nirkabel
(Wireless) dan dalam administrasi jaringan komputer.
4. Teknik Analisa Data
a. Pengukuran Berdasarkan Standar Nasional Indonesia
Pengukuran dengan berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesiabertujuan
untuk menganalisa data yang telah didapat oleh peneliti sebagai tolak ukur tentang studi
kasus yang dialami pada kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan. Adapun Standar
Naional Indonesia yang dipakai sebagai tolak ukur penelitian yaitu mengenai kinerja
siswa kelas XI dalam penggunaan jaringan komputer. Data yang ingin didapat oleh
peneliti sebagai berikut :
1) Perangkat Jaringan
Analisa data bertujuan untuk mengolah data yang telah di peroleh dari pengamatan
langsung terhadap lokasi penelitian di Laboratorium SMK Handayani Banjaran, selain itu
lebih jauh lagi analisa data di maksudkan untuk menganalisa perangkat jaringan
komputer yang sedang diteliti.
2) Siswa Kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk mengamati dan mengukur kinerja siswa dalam mempraktekan hasil kinerja
pneggunaan jaringan komputer
L. JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
Sebagai bahan acuan dalam melakukan penelitian, penulis membuat jadwal penelitian
dalam bentuk matriks sebagai berikut :
TABEL 1.1 JADWAL PENELITIAN
M. DAFTAR PUSTAKA

Eko

Maulijar
(2012).
Model
Evaluasi
[Online].
Tersedia:https://www.academia.edu/6370461/Model_Model_Evaluasi [ 25 Desember
2014]

Ulfia

Rahmi (2012). Model Model Evaluasi Pembelajaran [Online].


Tersedia
:http://tepenr06.wordpress.com/2012/10/02/model-model-evaluasiprogram/[25 Desember 2014]

H.

bin
Irfan
(2013).
Standar
Kompetensi
lulusan
2013
[Online].
Tersedia
:https://www.academia.edu/5612939/STANDAR_KOMPETENSI_LULUSAN_2013
[25 Desember 2014]

Imam
Malik
(2014).
Individu
sebagai
peserta
didik
[Online].
Tersedia
:https://imammalik11.wordpress.com/2014/04/11/pengertian-individusebagai-peserta-didik/ [25 Desember 2014]

Anda mungkin juga menyukai