Anda di halaman 1dari 11

PROSEDUR KERJA & SOP

Darruddin Ahmad Irfa


Moch. soleh
Zainal Abidin
PROSEDUR KERJA
Rangkaian metode yang telah menjadi pola tetap
dalam melakukan suatu pekerjaan yang merupakan
suatu kebulatan.
Serangkaian tugas yang saling berkaitan dan yang
secara kronologis berurutan dalam rangka
menyelesaikan suatu pekerjaan.
KESIMPULAN PROSEDUR HAKIKAT PROSEDUR
KERJA: KERJA:
1. Rangkaian tata cara kerja 1. Diterapkan pada
2. Berkaitan satu sama lain pekerjaan yang
3. Urutan tahapan secara jelas dilakukan berulang-
dan pasti ulang.
4. Cara-cara yang harus 2. Biasanya dicantumkan
ditempuh batas waktu.
5. Penyelesaian suatu bidang
Karakteristik Prosedur
Kerja
1. Berkaitan dengan erat organisasi;
Fasilitas fisik, Personalia, Keuangan,
Sasaran yang akan dicapai, Sifat
pekerjaan
2. Memperhitungkan kesinambungan
antara langkah satu dengan berikutnya.
3. Stabil di satu pihak, dan fleksibel di
pihak lain.
4. Memungkinkan untuk diadakan
perbaikan. (evaluasi)
Prinsip-prinsip dalam memakai tata kerja,
prosedur dan sistem kerja

1. Mempertimbangkan, Tata kerja, prosedur kerja dan sistem tata


kerja harus disusun dengan memperhatikan segi-segi tujuan, fasilitas,
peralatan, material, biaya, dan waktu yang tersedia serta segi luas,
macam dan sifat dari tugas atau pekerjaan.
2. Mempersiapkan, adanya penjelasan tantang tujuan pokok
organisasi, skema, klasifikasi jabatan, analisa jabatan, unsur kegiatan
organisasi dan semacamnya.
3. Tugas, Pilih salah satu pokok bidang tugas yang akan dibuat bagan
prosedurnya.
4. Detail pekerjaan, Selanjutnya harus dibuat dan dijelaskan daftar
dari tiap-tiap detail pekerjaan yang harus dilakukan berikut lamanya
waktu yang diperlukan untuk melaksanakan bidang tugas yang
termaksud.
5. Satu tujuan, Dalam penetapan tahap demi tahap dalam rangkaian
pekerjaan, maka antara tahap yang satu dengan tahap berikutnya harus
betul-betul terdapat saling hubungan yang sangat erat yang
keseluruhannya menuju ke arah satu tujuan.

6. Pelaksanaan &penyelesaian, tiap-tiap tahap harus betul-betul


merupakan suatu kerja yang nyata dan perlu untuk pelaksanaan dan
penyelesaian seluruh tugas atau pekerjaan yang dimaksud.
7. professional, ditetapkan pula skill atau kecakapan dan ketrampilan
tenaga kerja yang diperlukan untuk penyelesaian bidang tugas
termaksud.
8. stabilitas dan fleksibilitas, Tata kerja, procedur kerja, dan system
kerja itu harus disusun sedemikian rupa sehingga memiliki stabilitas dan
fleksibilitas. Stabilitas maksudnya bahwa sistem ,tata kerja dan prosedur
kerja itu harus mengandung unsur tetap sehingga menjamin kelancaran
dan kemantapan kerja.Fleksibelitas artinya bahwa dalam pelaksanannya
tidak kaku tetapi harus luwes.
9. Update, Perlu diperhatikan bahwa penyusunan system,
prosedur, dan tata kerja harus selalu disesuaikan dengan
kemajuan jaman dan teknologi, jadi haru dijaaga updatenya.
10. Komunikasi, Untuk penggambaran tentang penerapan
sesuatu prosedur tertentu sebaiknya dipergunakan tanda
tanda atau symbol dan skema atau bagan prosedur dengan
setepat tepatnya.
11. Pedoman ( manuals ) untuk menjamin penerapan tata
kerja, prosedur kerja, dan system kerja yang setepat tepatnya,
maka adanya buku buku pedoman ( manuals ) tentang hal-hal
itu mutlak perlu dipersiapkan.
SOP (STANDART OPERASIONAL PROSEDUR)
KERJA
SOP adalah serangkaian instruksi yang menggambarkan
pendokumentasian dari kegiatan yang dilakukan secara berulang
pada sebuah organisasi. (EPA, 2001)
SOP adalah suatu panduan yang menjelaskan secara terperinci
bagaimana suatu proses harus dilaksanakan. (FEMA, 1999)
SOP adalah serangkaian instruksi yang digunakan untuk
memecahkan suatu masalah. (Lingappan, 2000)
SOP adalah suatu panduan yang dikemukakan secara jelas
tentang apa yang diharapkan dan diisyaratkan dari semua
karyawan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. (Developing,
2003)
TUJUAN & FUNGSI
Tujuan
SOP menciptakan komitment mengenai apa yang dikerjakan oleh
satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk mewujudkan
pemerintahan yang bagus
Fungsi
1. Menjelaskan detail setiap kegiatan dari proses yang dijalankan
2. Adanya standarisasi kegiatan
3. Membantu dalam pengambilan keputusan
4. Memudahkan dalam transparansi dan akuntabilitas sebuah
organisasi
5. Mengarahkan suatu pekerjaan kepada konsep yang jelas
Menurut Stup (2001), ada beberapa bentuk dan kriteria dalam pembuatan Standar
Operasional Prosedur (SOP), yaitu :
1. Simple Steps
Prosedur yang singkat dan tidak membutuhkan banyak keputusan yang ditulis. SOP ini
dianut oleh perusahaan yang memiliki pekerja tidak terlalu banyak.
2. Hierarchical Steps
Bentuknya cukup panjang lebih dari 10 langkah, tetapi tidak terlalu banyak keputusan.
3. Graphic Format
Bentuk ini sama seperti Hierarchical Steps yaitu cukup panjang lebih dari 10 langkah
tetapi tidak terlalu banyak keputusan. Perbedaannya terletak dalam penyampaiannya,
Graphic Format berisikan suatu grafik, gambar, diagram untuk mengilustrasikan apa
yang menjadi tujuan dari suatu prosedur.
4. Flowchart
Prosedur yang memiliki banyak keputusan, dapat ditulis dalam bentuk ini. Flowchart
merupakan grafik sederhana yang menjelaskan langkah-langkah dalam membuat
keputusan. Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan Flowchart ini yaitu
pemakaian simbol-simbol dalam penjelasanya, karena simbol-simbol ini memiliki arti
dan makna yang berbeda.
TERIMA KASIH
aku akan menjamin sebuah rumah di tepi
surga bagi siapa saja yang meninggalkan
perdebatan meskipun dia benar..............
(HR. Abu Daud)

Anda mungkin juga menyukai