Anda di halaman 1dari 18

MODUL AJAR

DASAR – DASAR AKUNTANSI KEUANGAN


LEMBAGA

ETIKA PROFESI DI BIDANG AKUNTANSI

KELAS X
SMK NEGERI 1 NGAWI

Inna Quryati, S.Pd


A. PEDOMAN, PROSEDUR DAN ATURAN KERJA
1. Pedoman Kerja
Pedoman kerja adalah suatu standar/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk
mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.
Pedoman kerja juga merupakan tata cara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus
dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu. Pedoman kerja bertujuan antara
lain sebagai berikut:
a.       Memperjelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi.
b.      Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas/pegawai
terkait.
c.       Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktik atau
kesalahan administrasi lainnya.
d.      Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi, dan inefisiensi.
e.       Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
f.       Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
g.      Mengarahkan petugas atau pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
h.      Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

Pedoman kerja dibutuhkan pada kondisi-kondisi berikut ini.


a.       Sebelum suatu pekerjaan dilakukan.
b.      Ketika mengadakan penilaian apakah pekerjaan tersebut sudah dilakukan dengan
baik atau tidak.
c.       Ketika terjadi revisi, jika ada perubahan langkah kerja yang dapat
mempengaruhi lingkungan kerja.

Dengan adanya pedoman kerja terdapat beberapa keuntungan yang diperoleh, yaitu
antara lain:
a.       Alat pendidikan, terutama bagi pegawai baru.
b.      Alat untuk menyelesaikan perselisihan dalam hubungan kerja.
c.       Alat untuk mengadakan pembagian kerja dan mengatur frekuensi kerja yang
tepat.
d.      Alat untuk mengetur tata ruang kantor.
e.       Alat untuk menghindarkan adanya pekerjaan yang bertumpuk.
f.       Alat perencanaan kerja dan pengembangnya di kemudian hari.
g.      Alat untuk mengadakan klasifikasi, uraian, dan analisis jabatan.
h.      Alat untuk menghemat waktu bagi pimpinan untuk mengetahui seluruh proses
kerja.
i.        Alat untuk mempersiapkan mekanisme prosedur.

2. Prosedur kerja, Tata Kerja dan Sistem Kerja

Dalam menjalankan operasional perusahaan, peran pegawai memiliki kedudukan


dan fungsi yang sangat signifikan. Oleh karena itu diperlukan standar prosedur kerja
atau dikenal dengan Standar Operating Procedure (SOP) sebagai pedoman untuk
melaksanakan segala kegiatan yang berhubungan dengan operasional perusahaan.
Prosedur kerja adalah rangkaian tata kerja yang berkaitan satu sama lain sehingga
menunjukkan adanya suatu urutan tahap demi tahap serta jalan yang harus ditempuh
dalam rangka penyelesaian suatu bidang tugas. Tata kerja adalah cara-cara pelaksanaan
kerja yang seefisien mungkin atas suatu tugas dengan mengingat segi-segi tujuan,
peralatan, fasilitas, tenaga kerja dan prosedur kerja yang kemudian membentuk suatu
kebulatan pola tertentu dalam rangka melaksanakan suatu bidang pekerjaan. Suatu pola
dalam melaksanakan pekerjaan itulah yang dinamakan dengan sistem kerja.
Berdasarkan pengertian yang ada maka manfaat yang dapat diperoleh dengan
adanya prosedur kerja, tata kerja, dan sistem kerja, antara lain adalah sebagai berikut:
a.       Tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja penting artinya karena merupakan
penjabaran tujuan, sasaran, program kerja, fungsi-fungsi dan kebijakan ke dalam
kegiatan-kegiatan pelaksanan operasinal perusahaan sehari-hari.
b.      Melalui tenaga kerja, prosedur kerja dan sistem kerja yang dibuat dengan cepat,
dapat dilakukan standarisasi dan pengendalian kerja dengan secepat-cepatnya.
c.       Tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja bermanfaat, baik bagi para pelaksana
maupun semua pihak yang berkepentingan, untuk dijadikan sebagai panduan
dalam bekerja.

Dalam penyusunan prosedur kerja tata kerja, dan sistem kerja perlu memperhatikan
beberapa asas sebagai berikut :
a.       Harus dinyatakan secara tertulis dan disusun secara sistematis serta dituangkan
dalam bentuk manual (dicetak).
b.      Harus dikomunikasikan atau diinformasikan kepada semua petugas atau pihak
yang berkepentingan.
c.       Harus sesuai dengan kebijakan pimpinan dan kebijakan umum yang
ditentukan pada tingkat yang lebih tinggi.
d.      Harus dapat mendorong pelaksanaan kegiatan secara efisien serta menciptakan
jaminan yang memadai bagi terjaganya sumber-sumber yang berada dibawah
pengendalian organisasi.
e.       Secara periodik harus ditinjau dan dievaluasi kembali serta bila perlu direvisi
dn disesuaikan dengan kondisi terkini.
Secara umum pengaturan kebijakan prosedur kerja, tata kerja, dan sistem kerja dapat
dinyatakan sebagai berikut:
a.       Setiap pimpinan wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi, baik dalam lingkungan instansi atau kantor lain.
b.      Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggungjawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan membimbing serta
memberikan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
c.       Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti petunjuk dan bertanggung
jawab kepada atasan masing-masing dengan menyampaikan laporan berkala
tepat pada waktunya.
d.      Setiap pimpinan organisasi wajib mengolah dan memanfaatkan laporan guna
bahan pengambilan keputusan, penyusunan laporan lebih lanjut dan memberikan
petunjuk kepada bawahan.
e.       Dalam menyampaikan suatu laporan, setiap satuan organisasi wajib
memberikan tembusan kepada satuan organisasi lainnya yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja.

3. Prinsip-prinsip Penyusunan Prosedur kerja

Mengingat pentingnya prosedur kerja, tata kerja, dan sistem kerja maka perlu diketahui
prinsip-prinsip dalam menyusun prosedur kerja, yaitu sebagai berikut:
a.       Prosedur kerja, tata kerja, dan sistem kerja harus disusun dengan
memperhatikan tujuan, fasilitas, peralatan, material, biaya, dan waktu yang
tersedia serta luas, macam, dan sifat tugas atau pekerjaan.
b.      Untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan tepat maka terlebih dahulu
dipersiapkan penjelasan tentang tujuan pokok organisasi, skema organisasi
berikut klasifikasi jabatan dan analisis jabatannya, serta unsur-unsur kegiatan di
dalam organisasi lainnya.
c.       Hendaknya ditentukan satu pokok bidang tugas yang akan dibuat bagan
prosedurnya.
d.      Perlu didaftar secara rinci tentang pekerjaan yang harus dilakukan berikut
lamanya waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
e.       Dalam penetapan urutan tahap demi tahap dari rangkaian pekerjaan, maka
antara tahap yang satu dengan tahap berikutnya harus terdapat hubungan yang
sangat erat yang keseluruhannya menuju ke satu tujuan.
f.       Setiap tahap harus merupakan suatu kerja nyata dan perlu untuk pelaksanaan
dan penyelesaian seluruh tugas atau pekerjaan yang dimaksudkan.
g.      Perlu ditetapkan tentang kecakapan dan keterampilan tenaga kerja yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
h.      Prosedur kerja, tata kerja, dan sistem kerja harus disusun secara tepat
sehingga memiliki stabilitas dan fleksibelitas.
i.        Penyusunan prosedur kerja, tata kerja, dan sistem kerja harus disesuaikan
dengan perkembangan teknologi.
j.        Untuk penggambaran tentang penerapan suatu prosedur tertentu sebaiknya
dipergunakan simbol dan skema atau bagan prosedur dengan jelas dan tepat.
Bagan semacam ini sering disebut skema arus kerja.
k.      Untuk menjamin penerapan prosedur kerja, tata kerja dan sistem kerja dengan
jelas dan tepat maka perlu dipakai buku pedoman.

4. Simbol-simbol dalam prosedur kerja

a.      Jenis-jenis Simbol


Simbol-simbol dipergunakan untuk menggambarkan suatu prosedur
pekerjaan. Simbol-simbol tersebut, antara lain adalah sebagai berikut.
1)      Lingkaran Besar

Lingkaran besar menunjukkan operasi (operation) atau sesuatu yang harus dikerjakan.
Apabila di tengahnya dibubuhi huruf C berarti pekerjaan tersebut harus dikerjakan
oleh juru tulis (clerk). Bila dibubuhi dengan huruf M berarti harus dikerjakan dengan
mesin, dan apabila dibubuhi dengan huruf T artinya dikerjakan dengan mesik ketik
(typewriter).

2)      Belah Ketupat

Belah ketupat atau segi empat berbentuk berlian (diamond) adalah simbol
untuk menunjukkan pemeriksaan (inspection, control atau check) mengenai mutu atau
kualitas (quality).

3)      Segi Empat Bujur Sangkar


Segi empat bujur sangkar atau menunjukkan pemeriksaan mengenai jumlah
atau kuantitas (quantity). Apabila dibubuh dengn huruf D berarti ada penahanan atau
penundaan suatu proses karena harus menunggu tindakan atau penyelesaian lebih
lanjut.

4)      Segi Tiga Terbalik

Segi tiga tunggal terbalik menunjukkan penyimpanan (storage) secara tetap


(permanent).

5)      Segi Tiga Ganda Terbalik


Simbol ini menunjukkan penyimpanan untuk sementara (temporary).

6)      Lingkaran Kecil

Lingkaran kecil berarti pemindahan (transfer) atau pengangkutan (transport).

7)      Anak Panah


Anak panah untuk menunjukkan arah jalannya atau arus (flow) sesuatu dokumen
melalui sesuatu dokumen melalui sesuatu proses pengerjaan.
b.      Kegunaan Simbol-simbol dalam Prosedur
Simbol-simbol yang digunakan dalam prosedur kerja bermanfaat untuk
mengetahui:
1)      Jenis-jenis pekerjaan, tahap-tahap, gerakan-gerakan, dan bagian-bagian
pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu bidang tugas.
2)      Waktu rata-rata yang diperlukan baik untuk penyelesaian setiap tahap atau
jenis pekerjaan dan waktu seluruhnya yang diperlukan untuk penyelesaian
pekerjaan tersebut.
3)      Persyaratan kecakapan dan keterampilan pegawai yang diperlukan untuk
dapat mengerjakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
4)      Peralatan dan fasilitas kerja yang diperlukan untuk dapat mengerjakan
pekerjaan.
5)      Jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk suatu bidang tugas atau bidang
kegiatan dan sebagai salah satu alat evaluasi kerja pegawai.
6)      Apakah peralatan, fasilitas, dan tenaga kerja telah dimanfaatkan sesuai
dengan kapasitas yang semestinya.
7)      Kemacetan-kemacetan yang paling banyak terjadi.

5. Aturan Kerja

Manajemen perusahaan memiliki hak untuk berharap agar karyawannya mematuhi


standar kode etik yang sewajarnya. Karyawan yang bertindak tidak sesuai atau di luar
kewajaran dapat merusak bisnis. Sangat berisiko apabila manajemen beranggapan
bahwa setiap karyawan sudah memiliki pandangan yang sama dengannya. Untuk itu,
salah satu cara yang terbaik untuk memperjelas tentang apa yang diharapkan oleh
manajemen terhadap karyawan-karyawannya adalah dengan membut aturan kerja yang
umum.
Aturan kerja adalah peraturan yang dibuat secara tertulis oleh perusahaan yang
memuat hal-hal umum mengenai perilaku didalam bekerja. Aturan kerja berlaku bagi
semua pegawai dan seluruh unsur yang terlibat dalam perusahaan, pimpinan
perusahaan, atasan langsung dari pegawai dan pegawai atau staf secara keseluruhan.
Berikut ini adalah contoh aturan kerja dalam perusahaan dan disesuaikan dengan
peraturan dari departemen tenaga kerja dan transmigrasi.
1)      Waktu dan Kehadiran Kerja
a.       Penetapan waktu kerja didasarkan kepaada kebutuhan perusahaan dengan
memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku.
b.      Waktu kerja di perusahaan adalah 6 (enam) hari dalam satu minggu.
c.       Jam kerja di perusahaan adalah 7 (tujuh) jm sehari dan 40 (empat puluh) jam
seminggu.
d.      Waktu dan jam kerja diperusahaan diatur sebagai berikut:
1)      Nonoperasional
Hari Senin s/d Jumat: jam 08.00 – 12.00
12.00 – 13.00 istirahat
Hari Sabtu jam 08.00 – 13.00
2)      Operasional
Hari dan jam kerja pegawai operasional diatur sesuai dengan kebutuhan operasi
perusahaan dengan bekerja dalam shift (pagi, siang, malam) berdasarkan jadwal
kerja yang telah ditetapkan atasannya.
e.       Jam istirahat tidak diperhitungkan sebagai jam kerja.
f.       Pekerjaan yang dilakukan lebih dari 7 (tujuh) jam sehari dan 40 (empat puluh)
jam seminggu dihitung sebagai kerja lembur.
g.      Setiap perubahan jam kerja oleh perusahaan diberitahukan sebelumnya kepada
pegawai dengan tenggang waktu yang layak.
h.      Bagi pegawai yang melakukan tugas tertentu untuk kepentingan perusahaan
berlaku jam kerja tersendiri sesuai dengan sifat pekerjaan.
i.        Setiap pegawai wajib hadir dan mulai bekerja pada waktu hadir yang ditetapkan
oleh perusahaan.
j.        Pegawai mencatatkan sendiri kehadirannya pada waktu hadir yang disediakan
perusahaan setiap masuk ke danpulang daari tempat kerja. Pegawai yang
menyuruh orang lain mencatatkan waktu hadirnya dianggap melakukan
pelanggaran tata tertib.
k.      Keterlambatan masuk kerja atau meninggalkan tempat kerja sebelum jam kerja
berakhir dan ketidakhadiran sehari penuh dianggap sebagai pelanggaran tata tertib
kecuali dengan ijin tertulis atasan langsung dengan alasan-alasan yang dapat
diterima.
l.        Pegawai yang tidak masuk kerja karena sakit atau karena alasan lain yang dapat
diterima perusahaan, wajib memberitahukan kepada atasannya selambat-
lambatnya pada saat yang masuk kerja. Apabila ketidakhadiran karena:
1)      Sakit lebih dari 2 (dua) hari diwajibkan memberikan surat keterangan dokter
sesegera mungkin atau setelah masuk kerja kembali.  Hal-hal lainnya, pegawai
diwajibkan membuat pemberitahuan tertulis.
m.    Pada waktu kerja pegawai diwajibkan memakai Kartu Tanda Pengenal Pegawai
(ID Card) selama dalam lingkungan Perusahaan atau Papan Nama (Name Tag)
yang ditempatkan sebelah kiri atas dari kemeja atau blouse untuk wanita. Setiap
pegawai yang akan meninggalkan kantor atau tempat kerja atau tidak masuk kerja
harus memperoleh izin dari bagian personalia sert mengisi formulir izin.
2)      Pakaian Seragam
a.       Pegawai tertentu yang tugasnya demi keseragaman diharuskan memakai
pakaian kerja.
b.      Pakaian kerja disediakan Perusahaan untuk periode kerja tertentu sesuai dengan
standar kualitas perlengkapan kerja yang berlaku, dan diatur dalam peraturan
tersendiri.
c.       Setiap pegawai yang mendapatkan pakaian kerja/seragam diwajibkan
mengenakannya selama waktu kerja.
d.      Pada waktu kerja pegawai diwajibkan mengenakan pakaian kerja yang rapi dan
sopan.

3)      Keselamatan dan Kesehatan Kerja


a.       Setiap pegawai diwajibkan ikut menjaga ketertiban, keamanan, kebersihan, dan
keselamatan kerja maupun dilingkungan kerjanya.
b.      Apabila pegawai menemui hal-hal yang dapat membahayakan terhadap
keselamatan pegawai dan perusahaan agar segera melaporkan kepada pimpina
atau atasan.
c.       Setiap pegawai wajib mempergunakan alat-alat keselamatan kerja dan juga
mematuhi ketentuan-ketentuan mengenai keselamatan dan perlindungan kerja
yang berlaku.
d.      Setiap pegawai dilarang membawa, memindahkan dan meminjam kan
alat/perlengkapan milik perusahaan tanpa izin yang berwenang.

4)      Kewajiban Pokok Pegawai


a.       Setiap pegawai wajib melaksanakan peritah/petunjuk dari atsan dengan penuh
tanggung jawab.
b.      Menaati tata tertib/peraturan perusahaan serta ketentuan-ketentuan yang berlaku.
c.       Memberikan keterangan/laporan yang sebenarnya mengenai pekerjaan kepada
Perusahaan dalam hubungan dengan tugasnya.
d.      Menyimpan dan menjaga kerahasiaan semua keterangan yang didapat dalam
pelaksanaan pekerjaanya.
e.       Memelihara dan menjaga barang-barang milik perusahaan yang digunakan atau
dipercayakan kepadanya.
f.       Mengemukakan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan kepada
atasannya ataupun melalui saluran yang ditetapkan untuk itu.

B. PENGERTIAN ETIKA
Etika secara etimologi berasal dari kata Yunani ethicos yang berarti kebiasaan.dengan
demikian etika adalah sikap yang baik apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Atau
bisa dikatakan sebagai kebiasan yang dianut oleh masyarakat. Etika identik dengan moral
karena moral menyangkut akhlak yang biasanya bersangkutan dengan ajaran keyakinan/
agama, negara dan masyarakat. Manusia diciptakan mempunyai tabiat yang berbeda-beda.
Perilaku yang tidak beretika sudah tentu akan merugikan diri sendiri dan menjatuhkan nama
baik perusahaan. Kira-kira perilaku seperti apa yang tidak dapat dikompromikan? Beberpa
contoh berikut ini:
1. Etika Buruk/jelek
a. Menjilat untuk keuntungan sendiri: orang yang dimuka pura-pura berbuat baik tetapi
dibelakang menusuk. Menjelakkan orang lain atau merugiklan orang lain untuk
medapatkan posisi. Menjadikan persaingan tidak sehat dalam karier.
b. Menfitnah rekan kerja: menuduh seseorang tanpa bukti. Adalah Tindakan yang
menjengkelkan karena pasti memancing emosi dan membuat keributan.
c. Tidak bertanggungjawab: diserahi tugas tetapi tidak menyelesaikan malah dilempar ke
orang lain. Perbuatan seperti ini bila ia meminta bantuan wajib ditolak karena
tanggungjawab sudah dibagi masingmasing karyawan. Pada dunia kerja orang semacam
ini tidak bisa dibiarakan, sebaiknya untuk segera diproses mulai dari teguran, peringatan
dan apabila terus-menerus melakukan diambil tindakan pemecatan, agar perusahaan tidak
dirugikan.
2. Etika yang baik (soft skill) Sedangkan etika yang bagus atau perilaku yang baik akan
membawa dampak baik bagi perusahaan. Kalian masih ingat syarat pada lowongan kerja
selain ijasah dan ketrampilan (hard skill) yang harus dimiliki adalah soft skill seperti:
Jujur, Ramah, Sopan, Penampilan menarik, sabar, kritis, kreatif dan inovatif. Sebagai
karyawan yang bertugas di bagian keuangan harus memiliki soft skill setidaknya seperti:
1. Jujur: adalah sikap apa adanya tanpa ditutup-tutupi, bekerja dengan sebenarnya.
Kebalikannya adalah bohong
Berbuatlah yang baik dengan jujur, seperti apa perbuatan jujur dalam keuangan itu,
antara laian dibawah ini:
a. Tulis nominal yang sebenarnya
b. Tidak curang dan tidak tergiur dengan harta tidak halal
c. Membuat laporan sesuai keadaan sebenarnya
d. Mengembalikan sisa anggaran yang tidak terpakai
e. Dapat menyimpan rahasia perusahaan Contoh: tidak memberitahu nominal
tabungan nasabah pada orang lain.
2. Teliti: artinya berhati-hati dan cermat dalam melakukan pekerjaan memperhatikan
dengan detail apa yang dikerjakan. Bagaimana pekerjaan yang dilakukan serampangan,
ceroboh dan asal-asalan? Bagaimanakah hasil pekerjaan yang dikerjakan dengan teliti?
Berikut yang perlu dilakukan agar teliti dalam bekerja:
a. Lingkungan bekerja yang rapi, nyaman membantu bekerja dengan maksimal. Karena
itu selalu rapikan, bersihkan meja kerja dan cek alat-lat kerja sebelum melakukan
pekerjaan.
b. Konsentrasi saat mencatat uang, jangan sambil bermain gadget. Berolahraga sebelum
bekerja dapat meningkatkan konsentrasi. Bila jenuh bekerja istirahatlah untuk
menyegarkan pikiran.
c. Fokus mengidentifikasi dokumen transaksi. Teliti sebelum pencatatan.
d. Buat cek list untuk koreksi pekerjaan
e. Teliti Kembali sebelum meninggalkan tempat kerja
3. Profesional: adalah mengerjakan tugas dengan sebaik mungkin
a. Memiliki ilmu keuangan sehingga memahami tugas dan tanggungjawab
b. Tidak terpengaruh orang lain
c. Selalu bekerja menyelesaikan tugas tepat waktu
d. Mengutamakan pelayanan dan hasil e. Mampu menyesuaikan dengan kemajuan jaman
dengan meningkatkan kemampuan
B. KEPRIBADIAN MELAYANI PELANGGAN
Mengapa softskill/karakter menjadi penting bagi karyawan karena pekerjaan seorang kasir,
teller, costumer servis adalah pekerjaan yang berhubungan langsung dengan pelanggan.
Sehingga harus mempunyai kepribadian atau karakter yang bisa melayani pelanggan dengan
baik, menarik, supel, ramah, sopan, tidak mudah marah dan disukai. Karyawan adalah garda
terdepan yang berhadapan dengan pelanggan, apabila pelayanan bagus maka memberi nilai
lebih dan memberi dampak bagus bagi perusahaan. Sotf skill menurut Wikipedia adalah:
kombinasi dari ketrampilan orang, ketrampilan sosial, ketrampilan komunikasi karakter atau
ciri kepribadian, sikap, polapikir, atribut karir,kecerdasan sosial dan kecerdasan emosional.
Beberapa karakter yang perlu dipunyai dalam menghadapi pelanggan:
1. Mental yang berani: Berani bukan berartri adu jotos melainkan tidak grogi, tidak rikuh
bila berhadapan dengan orang lain. Kalian yang baru kelas X tentu merasa malu, kikuk
dan masih menyesuaikan dengan lingkunga karena bertemu dengan banyak teman yang
berasal dari sekolah lain dan belum paham dengan karakter mereka, kecuali teman yang
waktu di SMP sudah mengenal mungkin tidak canggung.

Bila kalian lihat gambar disamping


tidak semua anak kecil berani
melakukan, untuk bisa berani harus
dilatih terus menerus yang lama-
lama menjadi suatu kebiasaan dan
akhirnya menjadi berani. Mudah
bukan?

Bagaimana untuk menjadi pribadi yang berani:


a. Berfikir positif: Ketika kalian bertemu dengan orang yang belum dikenal dan
menurut kacamata kalian mempunyai sifat kurang baik sebenarnya belum tentu dia
orang jelek, mungkin karena kalian belum mengenal secara dekat sehingga belum
memahami tabiatnya. Jangan kawatir penilaian orang lain: hidup bersama orang lain
tentu akan dinilai. Tidak usah meladeni hal yang membuat kalian takut berbuat asal
hal yang baik, karena akan menghambat kemajuan. Bagun kekuatan dengan percaya
diri dan tekad yang kuat bahwa kalian bisa. Tidak usah berfikir negative karena
berfikir negatif akan membuat diri menjadi lelah.
b. Ingat kepada Tuhan Ketika kalian berkeluh kesah karena beratnya masalah segera
berdoalah, minta kepada sang khalik jalan keluar yang baik. Karena segala yang
mengatur hidup adalah Tuhan Yang Maha Esa. Percuma bila kalian curhat kepada
teman yang tidak memberikan solusi, apalagi mengumbar di sosmed menjadikan
pribadi kalian semakin tidak bernilai.
c. Tidak iri dengan orang lain: setiap kesuksesan datang dari ketekunan dan kerja
keras, tidak usah iri dengan orang lain akan membuangbuang waktu dan energi.
Tingkatkan kemampuan, mengasah kemampuan sangat penting untuk meningkatkan
ketrampilan dan kepercayaan atasan. Misal: kalian bisa naik sepeda motor tambah
kemampuan setir mobil, fasih Bahasa Inggris tingkatkan Toufel.
d. Berani mencoba; Mencoba dan bertindak membuat diri kalian akan mengalami
tantangan baru sehingga mengasah diri untuk berfikir maju. Misal: Biasa membuat
kopi yang dicampur susu, cobalah bila dicampur buah Lihat video-video yang
membangun kepribadian seperti: pagar kehidupan, Chandra Putra Negara dll
Cobalah kalian buka salah satu video mereka
2. Pribadi yang menarik Pribadi yang menarik akan menjadi impian setiap orang.
Karena akan mendapat perhatian banyak orang dan cepat mendapat teman yang
banyak. Istilah populernya menjadi orang yang supel, mudah beradaptasi dan pandai
bergaul. Pribadi seperti ini banyak dicari oleh usaha yang pekerjaanya berhadapan
langsung dengan pelanggan.

Beberapa cara yang bisa dipraktekkan menjadi pribadi yang menarik antara lain:
a. Belajar untuk berempati dengan orang lain Empati adalah kemampuan untuk memahami
perasaan orang lain. Kalian pasti sudah pernah sewaktu ada teman yang mengolokolok lalu
teman kamu menolong dan memberi nasehat sambi
bilang yang sabar…atau kamu sendiri yang memberikan semangat kepada teman kamu yang
mungkin tersinggung dengan peryataan teman lainnya. Bahkan mungkin kamu pernah
melakukan kesalahan pada guru lalu kamu mendapat teguran? Pasti kamu merasa tidak enak
hati karena kecewa.
Menjadi pendengar yang baik Untuk bisa menjadi pribadi yang menarik jadilah pendengar
yang baik
b. Pendengar yang baik adalah:
 Mendengarkan ketika orang berbicara dengan serius jangan sambil membuka hp
 Biarkan mereka bicara sampai selesai jangan memotongnya
 Sesekali menganggukkan kepala sebagai tanda anda mendengarkan dengan baik,
tataplah matanya
 Bisa pula setelah selesai ajukan pertanyaan yang berhubungan dengan yang
sedang dibicarakan lawan
 Bila ternyata ditengah pembicaraan ada suara telepon mohon ijin untuk
menghindari kemungkinan lawan merasa disepelekan.
c. Bersikap ramah Merasa diri lebih pintar menjadi sombong dan angkuh adalah tingkah
laku yang tidak disukai, sebaliknya ramah dan murah senyum disukai banyak orang.
Coba kalian lihat gambar orang yang tersenyum dengan orang yang tidak tersenyum
akan lain penilaiannya. Berpapasan dengan teman yang mau tersenyum pasti akan
membawa kebahagiaan. Bila kamu tersenyum maka apa yang kamu rasakan? Cara
melatih tersenyum:
 Pagi hari saat kamu berdadan mau sekolah, atau mau pergi kemana berdirilah
dikaca lalu tersenyumlah. Lakukan itu berulang-ulang setiap pagi agar kamu akan
terbiasa tersenyum
 Sapalah siapa saja yang kamu kenal setiap berpapasan dengan tersenyum
d. Membantu orang lain dengan ikhlas
 Ringan tangan membatu orang lain yang membutuhkan pertolongan karena dia
tidak bisa. Menolong artinya membantu yang tidak bisa bukan mengambil alih
pekerjaan.
 Lakukan dengan ikhlas dan jangan mengungkitnya
e. Mencari hal yang sama dengan orang lain (Cemistry) Memiliki kesukaan yang sama
akan lebih bisa menjalin pertemanan atau hubungan. Carilah hal kemungkinan sama
sehingga enak untuk berlama-lama bicara karena nyambung.
f. Humoris Sesuatu yang lucu akan mencairkan suasana. Orang yang kaku terlihat
canggung untuk ngobrol bareng. Jangan mudah marah atau baper saat teman mengejek
jawab saja dengan humoran. Tetapi memang perlu Latihan bagi yang belum terbiasa.
g. Duduk dengan tegap Amatilah orang yang anda lihat Ketika duduk, orang yang
duduknya tegap terlihat lebih menarik, sementara yang membungkuk terlihat tidak
semangat. Kalian lihat tentara walaupun sedang Latihan selalu bersikap tegak, karena
tegak kelihatan lebih berwibawa.
3. Pribadi yang tenang Orang yang tenang adalah orang yang dapat menghadapi konflik
dengan bijak. Apalagi bekerja melayani pelanggan yang temperamennya emosional saat
komplain karena ketidak puasan pelayanan yang diterima, barang tidak sesuai. Karyawan
harus bisa bersikap tenang jangan ikut tersulut emosi. Yang perlu dilakukan supaya tenang
adalah:
a. Belajar mengendalikan emosi Janganlah mudah terbawa emosi karena akan mudah
panik, gugup, marah yang meledak-ledak hanya karena hal sepele, kemarahan tidak
akan membawa keputusan yang baik, yang akan disesali dikemudian hari.
Sebaliknya tenang maka masalah akan terselesaikan dengan baik, karena ketenangan
membawa kedamaian. Ketika emosi datang cobalah tarik nafas dalamdalam,
duduklah dan pikirkan solusi terbaik yang bisa diambil.
b. Hadapi keluhan pelanggan jangan mengacuhkanya Pelanggan yang komplain
mempunyai karakter yang bermacammacam terutama yang agresif butuh pelayanan
ektra. Bagaimana menghadapinya? Simak yang berikut ini ;
 Jangan terpancing emosi pelanggan
 Dengarkan keluhan pelanggan, tangkap, analisa dan klarifikasi
dan pahami apa yang menjadi akar permasalahan.
 Baru jelaskan penyebab sebenarnya dan berikan solusi, upayakan tidak
membela diri dan menyudutkan pelanggan
 Meminta maaf dengan tulus adalah salah satu obat penawar bagi pelanggan
atas kekecewaan dan ketidakpuasan pelayanan.
 Tawarkan solusi dengan berbagai argumentasi untuk mengatasi permasalahan
dengan persetujuan atasan
 Semakin cepat solusi bisa ditemukan akan membangun kepercayaan
pelanggan terhadap perusahaan.
c. Perhitungkan untung rugi Belajarlah mengambil untung rugi, jangan terlalu cepat
mengambil keputusan keluar dari pekerjaan bukankah bermula ingin bekerja,
tempalah diri menjadi diri yang kuat dan bagaimanapun membutuhkan pekerjaan,
kecuali sudah tidak bisa ditolerir.
4. Berpenampilan menarik
Memberikan pelayanan sewaktu bekerja, baik kepada kolega maupun pekerjaan yang
lebih dekat dengan pelanggan membutuhkan penampilan yang menarik. Penampilan
dimulai dari berpakaian rapi, sopan, luwes dan serasi.
Perusahaan biasanya sudah menyiapkan dan membelikan bahan dan menetapkan ketentuan
pakaian karyawan, tinggal menjahitkan sesuai ukuran masing-masing.
a. Fungsi Penampilan: penampilan menunjukkan kepribadian, penampilan yang baik
akan memberi kesan positif untuk perusahaan. Penampilan juga harus disertai dengan
tatakrama yang berlaku agar memancarkan inner beauty.
b. Prinsip-prinsip penampilan yang baik:
 Kebersihan: mandi adalah harus mengapa?
 Kerapihan: gunakan pakain dengan rapi, tidak semrawut jugatidak kedodoran
sehingga menarik dilihat.
 Tata rias dan tata rambut: gunakan kosmetik seperlunya, untuk laki-laki bila perlu
gunakan minyak rambut agar rapi.
 Sepatu yang nyaman: agar dalam bekerja tidak mengalami kecelakaan atau
mengganggu saat bekerja.
 Cara duduk: mereka yang bekerja kantoran bukan pada proses produksi, usahakan
duduk dengan baik. Jangan menyandarkan punggung, khusus Wanita kaki tidak
mengangkang melainkan kaki rapat, tidak membungkuk sewaktu menulis
 Alat pelindung: kacamata, sarung tangan, masker bila memang diharuskan sebaiknya
disiapkan sebelum bekerja agar tidak lupa.

C. ETIKA PROFESI AKUNTANSI


1. Pengertian Profesi
Profesi merupakan bagian dari pekerjaan tetapi tidak semua pekerjaan adalah profesi.
Sebagai contoh: pekerjaan staff administrasi tidak termasuk dalam golongan profesi
karena staff administrasi bisa diangkat dari berbagai latar belakang pendidikan,
pengetahuan dan pengalaman. Profesi adalah pekerjaan yang berbasiskan pengetahuan
luas dan keahlian tertentu yang dituntut tanggungjawab sosial dan moral kepada
masyarakat. Seseorang yang menekuni profesi disebut profesional. Setiap bidang profesi
mempunyai asosiasi profesi, kode etik dan lisesi khusus. Etika profesi merupakan sikap
hidup berupa keadilan untuk memberi pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan
penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayan masyarakat (Dwi Harti, hal 37).
2. Prinsip Etika Profesi Umumnya semua organisasi profesi mengakui prinsip-prinsip utama
profesi sebagai berikut:
a. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pekerjaan
b. Bertanggungjawab terhadap dampak karya dari profesinya
c. Menuntut para professional untuk bersikap adil dan tidak memihak
d.Memiliki daerah kerja tertentu dan diberi kebebasan dalam menjalankan profesinya.
Etika profesi diterjemahkan dalam aturan-aturan tertulis yang disebut Kode Etik Profesi.
Kode etik profesi menjadi pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam
melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. Didalam kode etik tercantum
sangsi yang dikenakan apabila melakukan pelanggaran.
3. Etika Profesi Akuntansi menurut IAI
Etika profesional bagi praktik akuntan di Indonesia disebut dengan istilah kode etik. Kode
etik profesi akuntansi disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), meliputi:
a. Tanggung jawab, artinya seorang akuntan berkewajiban mempertanggung
jawabkan hasil pemeriksaan untuk kepentingan publik
b. Integritas, artinya seorang akuntan harus menjalankan tugastugasnya secara
konsisten dengan menjaga kepercayaan publik
c. Obyektif, artinya seorang akuntan mampu mengungkap data keuangan secara
faktual.
d. Independen, artinya seorang akuntan harus bersikap mandiri tidak tergantung pada
pihak lain
e. Cermat, tepat dan teliti dalam menjalankan tugasnya
f. Eksklusif dalam memutuskan pemberian jasa

Kode Etik Profesi Akuntan Publik (KEPAP) adalah etika profesi yang diterapkan oleh
anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dulunya adalah Ikatan Akuntan
Indonesia-Kompartemen Akuntan Publik (IAI-KAP) dan staf profesional (baik yang
anggota IAPI maupun yang bukan) yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP).
IAPI merasa adanya suatu kebutuhan utuk melakukan percepatan atas proses
pengembangan dan pemutakhiran standar profesi yang ada melalui penyerapan Standar
Profesi Internasional, yaitu:
a. Integritas, akuntan profesional harus tegas dan jujur dalam semua hubungan
profesional dan bisnis.
b. Objektivitas, akuntan profesional seharusnya tidak membiarkan konflik
kepentingan, atau pengaruh yang berlebihan dari orang lain melainkan harus
professional dalam kerjanya.
c. Kompetensi profesional dan kesungguhan, akuntan profesional memiliki tugas
berkesinambungan untuk senantiasa menjaga pengetahuan dan keahlian
profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan klien atau atasan
menerima jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan terkini
dalam praktik, legislasi, dan teknis. Akuntan profesional harus bertindak tekun
dan sesuai standar teknis dan profesional dalam memberikan layanan.
d. Kerahasiaan, akuntan profesional harus menjaga kerahasiaan informasi yang
diperoleh dalam hubungan bisnis, tidak boleh mengungkapkan informasi tersebut
kepada pihak ketiga tanpa otoritas yang tepat dan spesifik kecuali sesuai dalam
hukum atau profesional atau kewajiban dapat mengungkapkan.
e. Perilaku profesional, akuntan profesional tunduk pada hukum dan peraturan-
peraturan yang berlaku dan seharusnya menghindari tindakan yang bisa
mendiskredit kanprofesi
Soal dan Lembar aktivitas praktik 1
Kerjakan soal dibawah ini :
1. Jelaskan pengertian pedoman, prosedur dan aturan kerja !
2. Jelaskan bagaimana penerapan pedoman, prosedur dan aturan kerja disuatu perusahaan !

Tugas praktek :
1. Bentuklah kelompok, 1 kelas 6 kelompok
2. Pilihlah 1 perusahaan bonafit kemudian ulaslah mengenai pedoman, prosedur dan aturan kerja diperusahaan tersebut dan presentasikan hasil diskusi didepan
kelas

Soal dan Lembar aktivitas praktik 2


Tugas mandiri
1. Pada sebuah pertokoan terjadi keributan karena pelanggan merasa dirugikan karena barang yang dibeli baru 1 hari pakai rusak. Apa yang seharusnya karyawan
lakukan?
2. Mengapa sebagai seorang kasir harus mempunyai tanggungjawab? Berikan 4 hal penjelasannya!
3. Mengapa berkepribadian menarik akan mencuri HRD untuk merekrutnya? Berikan penjelasanya 5 point.
4. Apakah yang disebut professional menurut Standar Profesi Internasional?
5. Apa perbedaan Tanggung jawab dan Integritas dalam Etika Profesi menurut IAI?

Tugas Praktek Kelompok:


A. Alat yang diperlukan:
1. Hand Phone android
2. Skenario peragaan soft skill
3. Kertas Folio untuk laporan
B. Instruksi tugas:
1. Buatlah skenario peragaan sotf skil dengan pembagian tugas tiap kelompok sebagai berikut:
a. Peragaan ramah melayani pelanggan (Kelompok 1)
b. Menghadapi pelanggan yang komplain (marah) dan cara mengatasinya (Kelompok 2)
c. Bersikap empati kepada teman sekerja (Kelompok 3)
2. Sebelum praktek skenario konsultasikan dulu dengan guru
o Bagilah tugas menjadi
o Penyusun scenario
o Artisnya boleh lebih dari 3 orang mungkin ada yang figuran
o Menyiapkan kelengkapan penampilan, property dll
o Yang mengambil gambar (Shooting)
o Yang mengedit

3. Unggah ke Youtube
4. Tempat:
a. Boleh setting sendiri seperti perkantoran atau pertokoan
b. Boleh menggunakan ruang praktek industry bila ada dengan meminta ijin kepada Penanggungjawab
Soal dan Lembar aktivitas praktik 3
Tugas Kelompok:
1. Silahkan diskusikan dalam kelompok terkait pertanyaan berikut ini: a. Bagaimanakah membiasakan bekerja jujur, teliti dan hati-hati? Apa yang menjadi patokannya? b.
Bagaimana menghadapi pelanggan yang komplain dengan karakter meledak-ledak gar dapat menurunkan emosinya? Berikan dengan contoh permasalahannya. c. Bila
kamu berkesempatan bekerja pada perusahaan besar menjadi seorang Akuntan, Apa perbedaan Integritas dan Tanggungjawab? Tulis jawabanmu pada lembar kerja!
2. Kerjakan dengan kelompokmu mencari video tentang contoh penampilan menarik bagi karyawan. Boleh video dalam negeri maupun luar negeri. Boleh berupa acara
talk show atau youtube kepribadian. Putar didepan kelas dan berikan komentarmu.

LEMBAR KERJA SISWA TUGAS :

Soft Skill :
Nama :
Kelas :
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………

Sumber: (diisi diperoleh darimana referensi tulisan kesimpulan. Misal: browsing sertakan linknya. Kalau mendatangi tulis nama perusahaan dan alamatnya. Kalau buku, nama
Buku Judul dan halamannya)

RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 1 DAN 2


INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK

ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses presentasi Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
observasi observasi namun dengan observasi dengan sikap observasi dengan sikap
sikap yang kurang baik yang baik namun tidak yang baik dan mampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Hasil pencarian Peserta didik tidak mampu peserta didik mampu peserta didik mampu Peserta didik mampu
informasi terkait menyelesaikan lembar menyelesaikan lembar aktivitas menyelesaikan lembar menyelesaikan lembar
etika profesi di aktivitas praktik praktik dengan tingkat aktivitas praktik dengan aktivitas praktik dengan
bidang akuntansi kebenaran 60%-70% tingkat kebenaran 70%- tingkat kebenaran lebih dari
85%. 85%
Keterangan :
Peserta Didik yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Peserta Didik yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
PENGAYAAN

Bila kalian menjadi seorang Staff Keuangan pada suatu perusahaan yang kebetulan
perusahaan milik saudara sendiri. Suatu ketika keluarga saudara membutuhkan uang banyak
untuk pengobatan anaknya yang harus operasi di luar negeri. Dan saudaramu meminta
untuk merekayasa keuangan. Apa yang bisa kalian lakukan untuk membantu sodara yang
sedang kesulitan.

Anda mungkin juga menyukai