Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA


Program Keahlian : Keuangan
Paket Keahlian : Akuntansi
Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Pengantar Akuntansi
Materi : Jenis dan Bentuk Badan Usaha
Alokasi waktu : 2x45 menit

A. Kompetensi Inti
KI1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
1.1.Mensyukuri karunia Tuhan yang maha 1. Menunjukkan rasa syukur dalam
Esa, atas keteraturan yang salah satunya memahami pengertian, tujuan dan peran
melalui pengembangan berbagai akuntansi.
keterampilan dalam akuntansi. 2. Mensyukuri karunia Tuhan Yang
1.2.Menyadari kebesaran tuhan yang maha maha Esa atas pengetahuan dalam
esa yang menciptakan pengetahuan yang mendeskripsikan tahap pelaporan dalam
salah satunya keteraturan melalui akuntansi.
pengembangan berbagai keterampilan 3. Bersikap proaktif dalam mengetahui
dalam akuntansi. siapa-siapa saja pihak yang membutuhkan
1.3.Menyadari bahwa tuhan yang maha esa informasi akuntansi.
memerintahkan kepada manusia untuk 4. Secara prosedural memahami setiap
mencatat setiap kegiatan ekonomi agar profesi didalam akuntansi
terjadi keakuratan, ketertiban, kepercayaan 5. Bersikap jujur dan bertanggung jawab
terhadap hasil yang di peroleh. dalam memahami bidang spesialisasi
1.4.Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, akuntansi berdasarkan agama yang
disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, dianutnya.
ramah lingkungan, gotong royong) dalam
melakukan pembelajaran sehingga menjadi
motivasi internal dalam pembelajaran
akuntansi.
1.5.Menjelaskan siapa-siapa saja pihak
yang membutuhkan informasi akuntansi
1.6.Mengidentifikasi profesi didalam
akuntansi
1.7.Mendeskripsi bidang spesialisasi
akuntansi

C. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Sikap
1.1 Peserta didik melakukan do’a sebelum dan sesudah pelajaran
1.2 Peserta didik mampu datang tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
1.3 Peserta didik patuh pada tata tertib atau aturan bersama
1.4 Peserta didik mampu melaksanakan tugas individu dengan baik
2. Kompetensi Pengetahuan
2.1 Peserta didik mampu menjelaskan pengertian badan usaha
2.2 Peserta didik mampu menjelaskan jenis badan usaha dan perusahaan
2.3 Peserta didik mampu membedakan bentuk badan usaha
2.4 Peserta didik mampu menjelaskan pertimbangan utama dalam pemilihan bentuk badan
usaha
2.5 Peserta didik mampu memberi contoh jenis-jenis dan bentuk-bentuk badan usaha
3. Kompetensi Keterampilan
3.1 Mengidentifikasi jenis badan usaha berdasarkan bentuk badan usaha.
3.2 Menganalisis jenis badan usaha berdasarkan bentuk badan usaha.

D. Materi Pembelajaran
Pengertian Badan Usaha

Kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi yang bertujuan untuk mencari
laba atau memberi layanan kepada masyarakat.

Fungsi Badan Usaha

a. Fungsi Manajemen, tugas-tugas yang harus dimiliki seorang pimpinan untuk


menjalankan kegiatan dalam suatu badan usaha meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.
b. Fungsi operasional, pelaksanaan atau kegiatan badan usaha untuk menghasilkan
keuntungan atau laba meliputi bidang produksi, pembelanjaan, personalia,
administrasi, dan pemasaran.
Bentuk Badan Usaha
Bentuk Badan Usaha Berdasarkan Lapangan Usaha
Badan Usaha Ekstraktif
Badan usaha yang kegiatan usahanya menggali, mengambil, atau mengolah kekayaan
yang disediakan oleh alam. Contoh : menambang emas, hasil hutan, minyak.
Badan Usaha Agraris
Badan usaha yang kegiatannya mengolah dan memanfaatkan tanah agar menjadi berdaya
guna. Contoh : pertanian, perikanan, perkebunan teh.
Badan Usaha Industri
Badan usaha yang kegiatannya menghasilkan barang baru atau meningkatkan nilai guna
barang. Contoh : pakaian, roti, mobil.
Perusahaan Dagang
Badan usaha yang kegiatan usahanya membeli dan menjual kembali barang hasil produksi
tanpa mengubah bentuk atau sifat barang tersebut. Contoh : menjual tas, pakaian, buku
tulis.

Perusahaan Jasa
Perusahaan yang kegiatannya melayani konsumennya dengan menyediakan jasa (benda
yang tak berwujud). Misalnya : perusahaan reparasi, penjahit, salon dan sebagainya.
Perusahaan Dagang
Perusahaan yang kegiatannya membeli barang jadi dan menjualnya kembali tanpa
mengolahnya kembali, seperti : Toko, Super Market, Dealer dsb.

Badan Usaha Berdasarkan Bentuk Hukum


Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang berlandaskan asas-asas kekeluargaan.

BUMN

Badan Usaha Milik Negara (atau BUMN) ialah badan usaha yang permodalannya
seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan
usaha tersebut adalah karyawan BUMN bukan pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang
ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.

Perjan

Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh
pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi.
Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena
besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang
(UU) Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan
Kereta Api) kini berganti menjadi PT.KAI

Perum

Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan
tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan
status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun
status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian
saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.

Persero

Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda
dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari
keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya
berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-
saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai
swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak
memperoleh fasilitas negara. Jadi dari uraian di atas, ciri-ciri Persero adalah:

 Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)


 Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan
yang berupa saham-saham
 Dipimpin oleh direksi
 Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
 Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
 Tidak memperoleh fasilitas negara
Contoh perusahaan yang mempunyai badan usaha Persero antara lain:

 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.


 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
 PT Brantas Abipraya (Persero)
 PT Garuda Indonesia (Persero)
 PT Angkasa Pura (Persero)
 PT Perusahaan Pertambangan dan Minyak Negara (Persero)
 PT Tambang Bukit Asam (Persero)
 PT Aneka Tambang (Persero)
 PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)
 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
 PT Pos Indonesia (Persero)
 PT Kereta Api Indonesia (Persero)
 PT Adhi Karya (Persero)
 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
 PT Perusahaan Perumahan (Persero)
 PT Waskitha Karya (Persero)
 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)

BUMS

Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali
oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang
usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang
bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.
Berdasarkan bentuk hukumnya Badan usaha milik swasta dibedakan atas :

Perusahaan Persekutuan

Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih. Ada 3
bentuk perusahaan persekutuan

Firma

Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap- tiap
anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota
pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai
akta pendirian.

Ciri-ciri Firma: 1) Para sekutu aktif di dalam mengelola perusahaan. 2) Tanggung jawab
yang tidak terbatas atas segala resiko yang terjadi. 3) Akan berakhir jika salah satu
anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia.

Persekutuan komanditer

Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah suatu


persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan komanditer mengenal 2
istilah yaitu :

 Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan


bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.
 Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan
modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional
perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas
modal yang ditanam.

Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan dibagikan sesuai kesepakatan.

Perseroan terbatas

Perseroan terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan
saham. Setiap pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap
pemegang surat saham berhak atas keuntungan (dividen).

Yayasan

Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan karena tidak
mencari keuntungan. Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.

Pertimbangan Utama dalam Pemilihan Bentuk Badan Usaha

1. Kebebasan untuk beraktifitas


2. Batas wewenang dan tanggung jawab pemilik
3. Kemudahan pendirian
4. Kemudahan memperoleh modal
5. Kemudahan untuk memperbesar usaha

E. Pendekatan dan metode pembelajaran


1. Model : STAD (Student Teams Achieument Division)
Lima komponen utama pembelajaran STAD, yaitu:
a. Penyajian kelas
b. Belajar bersama
c. Kuis
2. Pendekatan : Saintific, yaitu pendekatan ilmiah dimana metode ini akan atau berusaha
membelajarkan siswa untuk mengenal masalah, merumuskan masalah, dan memecahkan
masalah.
3. Metode : Cooperativ, yaitu sistem kerja atau belajar kelompok yang terstruktur ada
5 unsur pokoknya, yaitu :
a. Saling ketergantungan positif
b. Tanggung jawab individual
c. Interaksi personal
d. Keahlian bekerja sama
e. Proses belajar bersama
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran : Materi PPT, Soal, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan
lembar pengamatan hasil diskusi
2. Alat Pembelajaran : Leptop, LCD, Papan tulis, dan spidol, Lembar penilaian
3. Sumber Pembelajaran:
Toto Sucipto. 2014. Pengantar Akuntansi dan Keuangan Bidang Keahlian Bisnis dan
Manajemen. Yudhistira; Jakarta

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


Pendahuluan Memberikan salam 15 menit

Menanyakan kepada siswa kesiapan dan


kenyamanan untuk belajar

Menanyakan kehadiran siswa

Menyiapkan sarana pembelajaran

Memberikan Apersepsi dengan peserta didik


diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang
ada hubungannya dengan materi pengantar akuntansi

Menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran


yang akan dicapai

Guru menyampaikan manfaat pembelajaran

Kegiatan Inti Mengamati 60 menit


membaca buku teks atau dari berbagai sumber
tentang pengertian dan fungsi badan usaha

Menanya
Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi untuk
mendapatkan klarifikasi tentang jenis, bentuk badan
usaha dan perusahaan
Mengeksplorasi
Mengumpulkan data dan informasi melalui berbagai
referensi/media tentang pertimbangan utama dalam
pemilihan bentuk badan usaha

Mengasosiasi
Menguraikan kembali informasi yang diperoleh
tentang jenis dan bentuk badan usaha
Menyimpulkan dari keseluruhan materi

Mengomunikasikan
Memberikan pendapat, masukan, dan tanya jawab
selama proses diskusi
Melaporkan hasil diskusi dan latihan soal dalam
bentuk presentasi dan tertulis
Penutup Membuat simpulan materi pembelajaran tentang 15 menit
jenis dan bentuk badan usaha
Guru memberi tugas sebagai pekerjaan rumah dan
dikumpulkan di pertemuan selanjutnya
b. Guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing masing

H. Penilaian Pembelajaran
1. Instrumen dan Teknik Penilaian

A. Pengetahuan
Kompetensi Dasar(KD) Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator Jenis Soal
(IPK) Soal Soal
3.2 Menjelaskan siklus akuntansi 3.2.1 Menjelaskan alur siklus
perusahaan jasa dan proses akuntansi perusahaan jasa
penyiapan transaksi 3.2.2 Menjelaskan transaksi
keuangannya keuangan
3.2.3 Menjelaskan bukti transaksi
keuangan
3.2.4 Menjelaskan kegunaan bukti
transaksi
3.2.5 Mengklasifikasikan transaksi
keuangan ke dalam bukti
transaksi keuangan
Menyebutkan data yang tercatat
dalam bukti transaksi keuangan
4.2 Menyiapkan bukti berbagai Menyiapkan bukti transaksi
transaksi keuangan
perusahaan jasa
perusahaan jasa

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Jenis


Indikator Soal Soal
(KD) Kompetensi (IPK) Soal
Mengidentifikasi jenis Mengemukakan jenis Siswa dapat Tes  Jelaskan pengertian badan
dan bentuk badan dan bentuk badan usaha menjabarkan jenis tertulis usaha dan perusahaan!
usaha dan bentuk badan  Sebutkan jenis-jenis
usaha beserta perusahaan dan badan usaha
contohnya beserta contoh masing-
 Siswa dapat masing jenis perusahaan dan
menjelaskan fungsi badan usaha!
dari badan usaha  Sebutkan fungsi dari Badan
usaha!
 Siswa dapat Tes  Sebutkan Hal-hal apa saja
menguraikan tertulis yang menjadi pertimbangan
pertimbangan utama dalam pemilihan
utama dalam bentuk badan usaha!
pemilihan bentuk
badan usaha
Kunci Jawaban soal :

1. Pengertian Badan Usaha dan Perusahaan


Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi yang bertujuan untuk
mencari laba atau memberi layanan kepada masyarakat.
Perusahaan adalah kesatuan teknis dab tenpat proses barang dan jasa secara efektif dan efisien.
2. Jenis-jenis Badan usaha dan perusahaan beserta contohnya
Jenis Perusahaan
Badan Usaha Ekstraktif (Tambang Minyak, Tambang emas)
Badan Usaha Agraris ( Perkebunan Kopi, Perikanan)
Badan Usaha Industri (Pabrik Mobil, Pabrik Tekstil)
Perusahaan Dagang (Menjual Tas, Pakaian)
Jenis Badan Usaha Berdasarkan Hukum
Usaha perseorangan (Supermarket, warung makan, warnet)
Firma (Fa) (Firma Pangudi Luhur, Firma Sumber Rejeki, Firma Multi Marketing, Firma Indo Eternity,
Firma Bangun Jaya
Persekutuan Komanditer (CV) (CV CANVILGROUP - ADVERTISING LAMPUNG, CV. HERRY
JAYA UTAMA, CV. TARUNA JAYA MANDIRI, CV. Global Energi Sistem ( GES), CV. PURNAMA
JAYA PERSADA.
Perseroan Terbatas (PT) (PT Holcim, PT Djarum)
3. Fungsi Badan Usaha
a. Fungsi Manajemen
b. Fungsi operasional
4. Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan bentuk badan usaha

a. Kebebasan untuk beraktifitas


b. Batas wewenang dan tanggung jawab pemilik
c. Kemudahan pendirian
d. Kemudahan memperoleh modal
e. Kemudahan untuk memperbesar usaha

Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai

1. Nilai 4 : jika sesuai kunci jawaban dan ada pengembangan jawaban


2. Nilai 3 : jika jawaban sesuai kunci jawaban
3. Nilai 2 : jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban
4. Nilai 1 :jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban
Pengolahan Nilai
Skor Penilaian
IPK No Soal Nilai
1
Nilai perolehan KD pegetahuan : rerata dari nilai IPK
1. 1 3
(13/16) * 100 = 81,25
2. 2 3
3. 3 4
4. 4 3
Jumlah

Rumus Konversi Nilai,

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = X 100 =..............
Jumlah skor maksimal

Penilaian Siswa Individu


No. Urut Nama Siswa L/P Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

B. Ketrampilan
Menerapkan keterampilan menggunakan mind maping bentuk-bentuk badan usaha
Penilaian Siswa Dalam Diskusi Kelompok

No Fokus Penilian Deskripsi Skor

1 2 3 4

1. Aktivitas siswa
mengamati data
2. Aktivitas siswa
bertanya

3. Aktivitas siswa dalam


proses pembelajaran
menalar

4. Aktivitas siswa
menyaji

5. Aktivitas siswa dalam


menyimpulkan

6. Aktivitas siswa
berkarya

7. Aktivitas kerja sama


kdalam kelompok

8. Kompetisi antar
Kelompok

9. Interaksi antar
kelompok

10. Pengaasaan materi


pelajaran dalam
proses pembelajaran

Skor

Total

LEMBAR PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK


1 = Kurang Baik

2 = Cukup Baik

3 = Baik

4 = Sangat Baik

Apek yang dinilai Jumlah Ranking

No Kelompok A B C D E F

Keterangan aspek yang dinilai

A. Keaktifan memberikan ide dalam kelompok

B. Kesediaan untuk menerima ide dalam kelompok

C. Kesediaan untuk berbagi tugas dalam kelompok

D. Kepedulian terhadap permasalahan yang dihadapi dalam kelompok

E. Keaktifan dalam berkreasi atau mencipta

F. Kompetisi antar kelompok

C. Sikap
(Diisi oleh guru agama dan
wali kelas)

1) Teknik Penilaian : Non Tes (Observasi)


2) Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

LEMBAR PENILAIAN ASPEK SIKAP

JUJUR PERCA KERJASA TANGGU SANTUN


N YA MA NG
NAMA SISWA
O (1-4) DIRI JAWAB (1-4)
(1-4) (1-4) (1-4)

Indikator Penilaian Sikap


RUBRIK PENSKORAN

1. Aspek : Jujur

No. Indikator Kejujuran Penilaian Kejujuran

1. Tidak menyontek dalam Skor 1 jika 1 sampai 2 indikator


mengerjakan ujian/ulangan muncul

Skor 2 jika 3 sampai 4 indikator


2. Tidak menjadi plagiat muncul
(mengambil/menyalin karya orang
Skor 3 jika 5 indikator muncul
lain tanpa menyebutkan sumber)
dalam mengerjakan setiap tugas Skor 4 jika 6 indikator muncul

3. Mengemukakan perasaan terhadap


sesuatu apa adanya
4. Melaporkan barang yang
ditemukan

5. Melaporkan data atau informasi apa


adanya

6. Mengakui kesalahan atau


kekurangan yang dimiliki

2. Aspek : Percaya Diri

No. Indikator Responsif Penilaian Responsif

1. Mampu melakukan  1 (Kurang)


presentasi di depan umum  2 (Cukup)
2. Berani bertanya  3 (Baik)
 4 (Sangat Baik)
3. mengemukakan pendapat

4. menjawab pertanyaan

3. Aspek : Kerjasama

No. Indikator Kerjasama Penilaian Kerjasama

1. Terlibat aktif dalam  Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator


bekerja kelompok yang konsisten ditunjukkan peserta didik
2. Kesediaan melakukan  Skor 2 jika 2indikator kosisten
tugas sesuai ditunjukkan peserta didik
kesepakatan  Skor 3 jika 3indikator kosisten
ditunjukkan peserta didik
3. Bersedia membantu
 Skor 4 jika 4 indikator konsisten
orang lain dalam satu
ditunjukkan peserta didik
kelompok yang
mengalami kesulitan

4. Rela berkorban untuk


teman lain

4. Aspek : Tanggungjawab
No. Indikator Penilaian Tanggungjawab
Tanggungjawab
1. Melaksanakan  Skor 1 jika 1 atau tidak ada
tugas individu indikator yang konsisten
dengan baik ditunjukkan peserta didik
 Skor 2 jika 2indikator
2. Menerima resiko
kosisten ditunjukkan peserta
dari tindakan
didik
yang dilakukan
 Skor 3 jika 3indikator
3. Mengembalikan
kosisten ditunjukkan peserta
barang yang
didik
dipinjam
 Skor 4 jika 4 indikator
4. Meminta maaf
konsisten ditunjukkan
atas kesalahan
peserta didik
yang dilakukan
5. Aspek : Santun

No. Indikator Santun Penilaian Santun


1. Baik budi bahasanya  Skor 1 jika terpenuhi
(sopan ucapannya) satu indikator
 Skor 2 jika terpenuhi
2. Menggunakan
dua indikator
ungkapan yang tepat
 Skor 3 jikaterpenuhi
3. Mengekspresikan wajah tiga indikator
yang cerah  Skor 4 jika terpenuhi
semua indikator
4. Berperilaku sopan

Mengetahui, Yogyakarta, 30 Juli 2016

Guru pembimbing Mahasiswa PPL

Dra.A.W. Widowati Nastiti Esti Kalih

NIP.19591005 198403 2 003 13803241011

Anda mungkin juga menyukai