A. Kompetensi Inti
KI1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Sikap
1.1 Peserta didik melakukan do’a sebelum dan sesudah pelajaran
1.2 Peserta didik mampu datang tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
1.3 Peserta didik patuh pada tata tertib atau aturan bersama
1.4 Peserta didik mampu melaksanakan tugas individu dengan baik
2. Kompetensi Pengetahuan
2.1 Peserta didik mampu menjelaskan pengertian badan usaha
2.2 Peserta didik mampu menjelaskan jenis badan usaha dan perusahaan
2.3 Peserta didik mampu membedakan bentuk badan usaha
2.4 Peserta didik mampu menjelaskan pertimbangan utama dalam pemilihan bentuk badan
usaha
2.5 Peserta didik mampu memberi contoh jenis-jenis dan bentuk-bentuk badan usaha
3. Kompetensi Keterampilan
3.1 Mengidentifikasi jenis badan usaha berdasarkan bentuk badan usaha.
3.2 Menganalisis jenis badan usaha berdasarkan bentuk badan usaha.
D. Materi Pembelajaran
Pengertian Badan Usaha
Kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi yang bertujuan untuk mencari
laba atau memberi layanan kepada masyarakat.
Perusahaan Jasa
Perusahaan yang kegiatannya melayani konsumennya dengan menyediakan jasa (benda
yang tak berwujud). Misalnya : perusahaan reparasi, penjahit, salon dan sebagainya.
Perusahaan Dagang
Perusahaan yang kegiatannya membeli barang jadi dan menjualnya kembali tanpa
mengolahnya kembali, seperti : Toko, Super Market, Dealer dsb.
BUMN
Badan Usaha Milik Negara (atau BUMN) ialah badan usaha yang permodalannya
seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan
usaha tersebut adalah karyawan BUMN bukan pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang
ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.
Perjan
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh
pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi.
Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena
besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang
(UU) Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan
Kereta Api) kini berganti menjadi PT.KAI
Perum
Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan
tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan
status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun
status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian
saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.
Persero
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda
dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari
keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya
berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-
saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai
swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak
memperoleh fasilitas negara. Jadi dari uraian di atas, ciri-ciri Persero adalah:
BUMS
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali
oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang
usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang
bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.
Berdasarkan bentuk hukumnya Badan usaha milik swasta dibedakan atas :
Perusahaan Persekutuan
Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih. Ada 3
bentuk perusahaan persekutuan
Firma
Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap- tiap
anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota
pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai
akta pendirian.
Ciri-ciri Firma: 1) Para sekutu aktif di dalam mengelola perusahaan. 2) Tanggung jawab
yang tidak terbatas atas segala resiko yang terjadi. 3) Akan berakhir jika salah satu
anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia.
Persekutuan komanditer
Perseroan terbatas
Perseroan terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan
saham. Setiap pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap
pemegang surat saham berhak atas keuntungan (dividen).
Yayasan
Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan karena tidak
mencari keuntungan. Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Menanya
Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi untuk
mendapatkan klarifikasi tentang jenis, bentuk badan
usaha dan perusahaan
Mengeksplorasi
Mengumpulkan data dan informasi melalui berbagai
referensi/media tentang pertimbangan utama dalam
pemilihan bentuk badan usaha
Mengasosiasi
Menguraikan kembali informasi yang diperoleh
tentang jenis dan bentuk badan usaha
Menyimpulkan dari keseluruhan materi
Mengomunikasikan
Memberikan pendapat, masukan, dan tanya jawab
selama proses diskusi
Melaporkan hasil diskusi dan latihan soal dalam
bentuk presentasi dan tertulis
Penutup Membuat simpulan materi pembelajaran tentang 15 menit
jenis dan bentuk badan usaha
Guru memberi tugas sebagai pekerjaan rumah dan
dikumpulkan di pertemuan selanjutnya
b. Guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing masing
H. Penilaian Pembelajaran
1. Instrumen dan Teknik Penilaian
A. Pengetahuan
Kompetensi Dasar(KD) Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator Jenis Soal
(IPK) Soal Soal
3.2 Menjelaskan siklus akuntansi 3.2.1 Menjelaskan alur siklus
perusahaan jasa dan proses akuntansi perusahaan jasa
penyiapan transaksi 3.2.2 Menjelaskan transaksi
keuangannya keuangan
3.2.3 Menjelaskan bukti transaksi
keuangan
3.2.4 Menjelaskan kegunaan bukti
transaksi
3.2.5 Mengklasifikasikan transaksi
keuangan ke dalam bukti
transaksi keuangan
Menyebutkan data yang tercatat
dalam bukti transaksi keuangan
4.2 Menyiapkan bukti berbagai Menyiapkan bukti transaksi
transaksi keuangan
perusahaan jasa
perusahaan jasa
B. Ketrampilan
Menerapkan keterampilan menggunakan mind maping bentuk-bentuk badan usaha
Penilaian Siswa Dalam Diskusi Kelompok
1 2 3 4
1. Aktivitas siswa
mengamati data
2. Aktivitas siswa
bertanya
4. Aktivitas siswa
menyaji
6. Aktivitas siswa
berkarya
8. Kompetisi antar
Kelompok
9. Interaksi antar
kelompok
Skor
Total
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik
No Kelompok A B C D E F
C. Sikap
(Diisi oleh guru agama dan
wali kelas)
1. Aspek : Jujur
4. menjawab pertanyaan
3. Aspek : Kerjasama
4. Aspek : Tanggungjawab
No. Indikator Penilaian Tanggungjawab
Tanggungjawab
1. Melaksanakan Skor 1 jika 1 atau tidak ada
tugas individu indikator yang konsisten
dengan baik ditunjukkan peserta didik
Skor 2 jika 2indikator
2. Menerima resiko
kosisten ditunjukkan peserta
dari tindakan
didik
yang dilakukan
Skor 3 jika 3indikator
3. Mengembalikan
kosisten ditunjukkan peserta
barang yang
didik
dipinjam
Skor 4 jika 4 indikator
4. Meminta maaf
konsisten ditunjukkan
atas kesalahan
peserta didik
yang dilakukan
5. Aspek : Santun