Anda di halaman 1dari 13

JRE: Jurnal Riset Entrepreneurship e-ISSN: 2621-153X

SUMBER MODAL PADA USAHA KECIL MAKANAN RINGAN


DESA KELANGONAN GRESIK

Ely Safanah
Program Studi Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Gresik
Jln. Sumatra 101 GKB Gresik

ABSTRACT
This study aims to describe the essence of the meaning of the source of small-business snack food
Village Kelangonan Gresik. This research is a qualitative type research. The object of this research is
in Kelangonan Gresik Village. This research can be categorized in an interactive qualitative method
which is an in-depth study using direct data collection techniques from people in their natural
environment. Technique of extracting data in this research by interview. The conclusions of this study
are self-capital and related accounts. The relationship between accounts receivable and capital itself is
encouraged or reinforced by cash.

Keywords: Own capital, Accounts Receivable and Cash

PENDAHULUAN
Bisnis dalam skala kecil merupakan bagian yang mencapai 5,30 persen dan merupakan
tidak terpisahkan dari perekonomin suatu negara. pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua setelah
Usaha kecil merupakan kegiatan usaha yang DKI Jakarta di Pulau Jawa dan lebih tinggi 0,59
mampu memperluas lapangan kerja, memberikan poin dibandingkan pertumbuhan ekonomi
pelayanan ekonomi secara luas kepada Nasional (4,71%). Sehingga provinsi Jawa Timur
masyarakat, berperan dalam proses pemerataan mampu memberikan kontribusi terhadap 33
dan peningkatan pendapatan provinsi di indonesia sebesar 14,61% (bps.go.id).
masyarakat,mendorong pertumbuhan ekonomi, Perekonomian Gresik di kenal karena
dan berperan dalam mewujudkan stabilitas Gresik merupakan salah satu kawasan industri
nasional (Iman dan Adi, 2009). Usaha Kecil utama yang ada di Jawa Timur, baik industri
adalah salah satu sektor yang berkontribusi cukup kecil hingga industri yang berskala
besar dalam perkembangan ekonomi, berperan besar.Beberapa kawasan industri yang
dalam mengurangi kesenjangan dan tingkat berkembang di masing – masing kecamatan di
kemiskinan di Indonesia karena Usaha Kecil Gresik memiliki lapangan usaha yang berbeda –
dapat menyediakan lapangan pekerjaan yang beda hal ini berdampak positif terhadap
lebih (Bappenas 2013).Pengembangan Ekonomi Kabupaten Gresik. Pertumbuhan
kewirausahaan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi kabupaten Gresik sebesar 6,15% pada
lokal bisa diupayakan dalam bentuk Usaha tahun 2015. Ditinjau berdasarkan posisi relatif
Kecil.Kemandirian lokal Usaha Kecil, melalui Gresik terhadap Jawa Timur, pertumbuhan
pengembangan produk unggulan dan ekonomi Gresik di atas ekonomi Jawa Timur
pengembangan Usaha Kecil saat ini dapat yang mengalami pertumbuhan 5,44% pada tahun
menjadi strategi yang efektif dalam 2015. Kondisi ini selaras bila ditinjau dari posisi
pengembangan ekonomi daerah karena dari relatif Gresik terhadap nasional pada tahun 2015
produk unggulan tersebut mampu mengangkat yang tumbuh 4,79 persen. Usaha Kecil juga
martabat suatu daerah yang berdampak pada menjadi salah satu sektor usaha yang ada di kota
peningkatan sumber keuangan daerah. Gresik Jumlah total Usaha Kecil yang ada di
Pertumbuhan ekonomi secara kumulatif Gresik pada tahun 2015 sebanyak 17.508
(Januari – September 2015) Jawa Timur (DISKOPERINDAG) . Jumlah Usaha Kecil

64
JRE: Jurnal Riset Entrepreneurship -Volume 1 Nomor 2, Agustus 2018; 64-76

yang terdaftar pada dinas koperasi perindustian usaha. Hutang dagang yang dilakukan oleh
dan perdagangan (DISKOPERINDAG) pelanggan / tengkulak usaha kecil makanan
Kabupaten Gresik selalu meningkat setiap ringan Desa Kelangonan membuat modal kerja
tahunnya. Menurut Hari Wahyudi SE, MM semakin berkurang, hutang dagang tersebut
selaku kasi pemodalan (DISKOPERINDAG) dilakukan karena para pelanggan membutuhkan
Kabupaten Gresik, Gresik sebagai kota waktu untuk menjual kembali makanan ringan
perdagangan dan jasa tidak mengherankan tersebut. Hal tersebut membuat para pelanggan
apabila Gresik memiliki banyak produk unggulan. melakukan piutang usaha kepada para pemilik
Makanan Ringan adalah Salah satu produk usaha kecil makanan ringan yang ada di Desa
unggulan yang terdapat di Kabupaten Gresik. klangonan Gresik. Dengan cara seperti itu usaha
Usaha Kecil makanan ringan ini berada di Desa masih bisa berjalan sampai saat ini namun, modal
Kelangonan Kecamatan Kebomas. Usaha ini yang digunakan akan semakin berkurang karena
berdiri -+ tahun 1990,an. Pada awal modal yang masih tertahan kepada pelanggan,
perkembangannya yaitu pada tahun 1990-2000,an, dengan demikian modal yng di perlukan akan
produksi Usaha Kecil makanan ringan ini cukup semakin banyak untuk menjalan kan usaha kecil
banyak, bahkan pada saat itu sempat merambah makanan ringannya. Modal kerja adalah investasi
pasar di hampir di berbagai pulau daerah Jawa perusahaan jangka pendek seperti kas, surat
Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Lokasi berharga, piutang dan inventori atau seluruh
Usaha Kecil makanan ringan ini yang dekat aktiva lancar (Putra, 2012).
dengan tempat wisata religi makan sunan giri Pemerintah telah meluncurkan program
juga menjadi salah satu keuntungan bagi warga KUR, agar mempermudah Usaha kecil untuk
sekitar Desa Kelangonan kecamatan Kebomas, meminjam modal dengan bunga cukup ringan
Warga Desa Kelangonan membuat olahan dan berbagai bank telah berlomba lomba
makanan ringan untuk di buat sebagai buah memberikan program bunga ringan kepada para
tangan wisatawan yang berada di tempat wisata kreditur dengan persyaratan yang cukup mudah,
religi Makam sunan giri. Pada saat itu warga tetapi pada kenyataannya para pemilik usaha
menggantungkan mata pencahariannya pada kecil makanan ringan lebih memilih untuk
usaha makanan ringan ini. Sebagian besar menggunakan modal seadannya daripada
masyarakat desa memiliki usaha makan ringan meminjam dana eksternal baik bank maupun
dan hampir di setiap rumah memproduksi lembaga keuangan bukan bank.
makanan ringan tersebut. Makanan ringan yang Pada aspek keuangan yaitu Usaha kecil
diproduksi di Desa Kelangonan antara lain ataupun UKM pastilah tidak seperti Bank atau
Tempe, kerupuk, keripik kue basah dan kue perusahaan lainnya yang mencatat segala sesuatu
kering dengan berbagai rasa dan jenis makanan yang terjadi secara detail dalam laporan
ringan yang beragam. keuangan perusahaan sehingga dapat mengetahui
Beberapa usaha kecil mengalami dengan pasti apa yang terjadi pada perusahaan.
penurunan kapasitas produksi di karenakan Usaha kecil belum memiliki
kurangnya modal dan banyaknya pesaing yang pencatatankeuangan meski bersifat sederhana.
membuat sepinya orderan, beberapa usaha kecil Pada aspek manajemen usaha yaitu tidak
tercatat hanya memproduksi 500 bungkus memiliki struktur organisasi dan pembagian kerja.
makanan ringan Penurunan kapasitas produksi ini Saat ini terdapat 40 Usaha Kecil makanan ringan
disebabkan karena minimnya modal usaha. di Desa Kelangonan pelaku usaha makanan
Modal usaha yang berasal dari modal sendiri ringan yang masih bertahan. Belasan Usaha Kecil
tertunya mempunyai kekurangan yaitu telah gulung tikar dan memilih beralih profesi di
terbatasnya modal. Modal sendiri yang terbatas bidang lain. Pelaku usaha yang tidak mampu
jumlahnya tersebut terpaksa semakin tertahan / membayar hutang dan bunga atas hutang tersebut
berkurang karena digunakan sebagai piutang terpaksa harus menyudahi usaha makanan

65
JRE: Jurnal Riset Entrepreneurship e-ISSN: 2621-153X

ringannya. Menurut bapak rozaq selaku pemilik perusahaan sehari-hari. Perputaran piutang yang
salah satu usaha kecil makanan ringan di Desa terjadi akan mempengaruhi kas. Kas adalah
Kelangonan, Pelaku Usaha Kecil cenderung salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi
menghindari pendanaan dari hutang karena tingkat likuiditasnya.Semakin tinggi jumlah kas
risikonya yang tinggi, Sehingga apabila Pemilik ang diperoleh berarti semakin tinggi
Usaha Kecil memilih berhutang maka para likuiditasnya, hal tersebut membuat usaha kecil
pelaku usaha memilih berhutang kepada mempunyai resiko yang lebih kecil untuk tidak
Keluarga agar tidak terbebani dengan bunga. dapat memenuhi kebutuhan operasional
Infrastruktur yang tidak berubah membuat Usaha perusahaan sehari-hari.Berdasarkan uraian yang
kecil makanan ringan di Desa Kelangonan tidak telah disebutkan di atas, serta masih minimnya
ada perubahan dalam peningkatan aset.. penelitian yang membahas tentang Sumber
Pelaku Usaha Kecil harus perlu memiliki Modal Usaha Kecil judul penelitian ini
kemampuan manajerial permodalan yang baik “ Sumber Modal Pada Usaha Kecil makanan
mengingat .Menurut Dwiwinarno (2008 dalam ringan Desa Kelangonan Gresik”.
Haryadi, 2010), ada beberapa faktor penghambat Berdasarkan pada latar belakang masalah
berkembangnya Usaha Kecil antara lain yang mendeskripikan esensi makna Sumber
kurangnya modal dan kemampuan manajerial Modal pada Usaha Kecil makanan ringan di Desa
yang rendah. Penentuan sumber dana yang Kelangonan Gresik maka tujuan peneltian ini
digunakan harus didasarkan pada pertimbangan adalah mendeskripsikan esensi makna Sumber
yang memadai.Sumber pendanaan kegiatan usaha modal Usaha Kecil makanan ringan di Desa
dapat diperoleh dari dua sumber, yakni hutang Kelangonan Gresik
dan modal sendiri (Nugroho, 2010). Modal yang
berasal dari modal sendiri tersebut di gunakan TINJAUAN PUSTAKA
sebagai modal usaha oleh pelaku usaha kecil Peneliti terdahulu yang dilakukan Penelitian
dana yang tersedia untuk menjalankan akitivitas pertama dari Agustina silalahi (2015) tentang
operasional perusahaan. (Soediyono 2005;160) audit operasional kas, persediaan dan piutang
Modal kerja merupakan sumber pembiayaan dagang terhadap sistem pengendalian internal
jangka panjang yang khusus membiayai kegiatan pada UKM . Kas, persediaan dan piutang dagang
perusahaan sehari- hari.yangDana yang merupakan kekayaan perusahaan yang sangat
diinvestasikan untuk menjalankan aktivitas likuid karena mudah sekali untuk digunakan dan
operasional sehari-hari inilah yang dinamakan berpindah tangan.. Objek penelitian ini yaitu
modal kerja. tentang audit operasional kas, persediaan dan
Besar kecilnya porsi pendanaan dari piutang dagang terhadap sistem pengendalian
hutang maupun modal sendiri diperlukan internal pada UKM di kota depok. Hasil dari
pengetahuan terkait manajemen permodalan penulisan ini didapat kesimpulan bahwa
dan konsekuensi atas pemilihan setiap alternatif. pengendalian internal atas kas, persediaan dan
Masalah lain yang timbul di usaha kecil makan piutang dagang pada UKM sudah cukup
ringaini adalah adanya piutang. Menurut memadai, walaupun masih terdapat beberapa
piutang adalah tagihan perusahaan kepada kelemahan dalam kebijakan pada prosedur serta
pihak lain sebagai akibat dari penjualan kredit adanya kelemahan dalam pelaksaan dari prosedur
(Sutrisno (2003:63).Penjualan secara kredit tersebut.
dapat menimbulkan kegagalan untuk menagih Penelitian kedua oleh budiana gomulia dkk
piutang, hal tersebut dapat menurunkan laba (2013) tentang Peranan Modal Dari Keluarga
usaha kecil makanan ringan. Penjulan barang pada 3 UKM di Bandung. Penelitian ini
secara kredit hal ini membuat modal semakin difokuskan untuk menemukan peran modal yang
berkurang karena modal kerja merupakan dana diberikan oleh keluarga pada saat pendirian usaha
yang terus berputar untuk operasional dan dalam perkembangannya, baik modal yang

66
JRE: Jurnal Riset Entrepreneurship -Volume 1 Nomor 2, Agustus 2018; 64-76

berupa uang dan finansial (harta tetap atau harta usaha dikelompokan menjadi usaha mikro, usaha
lancar), maupun yang bersifat nilai-nilai (family kecil, usaha menengah dan usaha besar. Definisi
capital), dan emosi waktu-perhatian dari masing-masing kelompok usaha tersebut
(psychologicalcapital), dan sebagainya. yang dibakukan, barulah definisi untuk usaha
Penelitian dilaksanakan dengan metode kualitatif kecil.
yakni Multi Case Studies.Tiga UKM di Bandung
dipilih sebagai obyek penelitian.Teknik Modal
wawancara dan observasi digunakan saling Modal ialah suatu alat yang berguna untuk proses
melengkapiTemuan menunjukkan bahwa modal selanjutnya ( Alma 2015: 22). Pengertian modal
ekonomi bukanlah satu-satunya faktor yang usaha menurut kamus bersar bahasa indonesia
berperan dalam memulai dan mengembangkan dalam (Nugraha 2011: 9) “ modal usaha adalah
usaha dalam 3 kasus ini. Ada modal yang lain uang yang di pakain sebagai pokok (induk) untuk
yaitu modal budaya dan modal sosial yang punya berdagang, melepas uang, dan sebagainya
peran penting terhadap awal dan kelangsungan (uang,barang dan sebagainya) yang dapat di
usaha. Modal simbolik dapat dibangun dari gunakan untuk menghasilkan sesuatu yang
modal budaya sejalan dengan berjalannya usaha menambah kekayaan “.
dalam jangka waktu yang cukup lama. Modal merupakan hal yang utama dalam
Penelitian yang ketiga oleh sukoco dkk menjalankan suatu usaha, termasuk perdagangan,
(2015) tentang pengelolan modal kerja usaha modal yang di gunakan dapat bersumber dari
mikro untuk memperoleh profit penelitian ini modal sendiri, namun bila ternyata modal sendiri
bertujuan untuk mengetahui pengelolaan modal tidak mencukupi dapat ditambah dengan modal
kerja usaha mikro UD Warna Jaya dan untuk pinjaman jadi, secara umum jenis modal yang
mengetahui pengelolaan modal kerja dalam dapat diperoleh untuk memenuhi kebutuhan
memperoleh profitabilitas UD Warna Jaya. modalnya terdiri atas modal sendiri dan modal
Dalam penilitian ini, jenis penilitian yang dipilih pinjaman (Prawirosentono, 2001: 118).
adalah dengan penelitian deskriptif dengan 1. Sifat –Sifat Modal dan Jenisnya
pendekatan kuantitatif.Jenis atau sumber data Beberapa sifat yang dimiliki modal sekaligus
dalam penelitian ini adalah data sekunder.Dan merupakan sebab meningkatnya perhatian
teknik yang digunakan adalah wawancara. Dan terhadap modal.
hasil penelitian ini adalah internal perusahaan a. Modal mempunyai sifat produktif yaitu
yang dimiliki UD Warna Jaya kuat karena modal meningkatkan kapasitas produksi. 2 hal yang
kerja yang ada dikelola dengan baik dan teliti, dapat dijual belikan dalam pasar modal pada
sedangkan eksternal perusahaannya terjaga saat tertentu “stock” dan jasa atau service.
karena belum ada produk pengganti yang bergizi Modal yang produktif adalah dapat
dan ekonomis. memberikan pendapapatan dengan jumlah
biaya yang minimum.
Usaha Kecil b. Modal mempunyai sifat prospektif, yaitu
Menurut UU no.9 tahun 1995. Tentang usaha modal dapat mempertahankan atau
kecil dan menengah, yang dimaksud dengan meningkatkan produksi dalam waktu yang
usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang akan datang. Sifat ini terwujud apabila
memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200 sebagian daripada pendapatan yang diterima
juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat hari ini dapat disisihkan. Masalah pokok dari
usaha atau yang memiliki hasil penjualn tahunan Usaha kecil ialah bagaimana menyisihkan
paling banyak Rp. 1 milyar dan di miliki oleh sebagian daripada pendapatannya yang
warga negara indonesia (WNI). hanya cukup bahkan kurang untuk
Suharjono (2007;53) Menyatakan dalam memenuhi kebutuhan keluarganya.
konsep pengembangan usaha di Indonesia, jenis

67
JRE: Jurnal Riset Entrepreneurship e-ISSN: 2621-153X

c. Pertumbuhan modal berhubungan erat pemilik perusahaan atau bersumber dari


dengan faktor produksi kerja, karena modal dalam perusahaan, misalnya penjualan saham,
digunakan bersama-sama dengan kerja. simpanan anggota pada bentuk usaha koperasi,
d. Modal dapat meningkatkan pemakaian cadangan.Kekayaan sendiri mempunyai ciri,
tenaga kerja misalnya di daerah yang tanah yaitu terikat secara permanen dalam
pertaniannya terbatas. Dengan perusahaan.
menambahkan modal dapat mengintensifkan 2. Permodalan Asing = kekayaan asing = sumber
pengusahanya sehingga tenaga kerja yang ekstern. Sumber ini berasal dari pihak luar
digunakan dalam Usaha Kecil meningkat. perusahaan, yaitu berupa pinjaman jangka
Hal ini sekaligus meningkatkan produksi panjang atau jangka pendek. Pinjaman jangka
dan pendapatan, ini berarti pula upah kerja pendek yaitu pinjaman yang jangka waktunya
dapat ditingkatkan dengan penambahan maksimum satu tahun. Sedangkan pinjaman
modal. Selanjutnya modal dapat pula yang jangka waktunya lebih dari satu tahun, di
menghemat tenaga kerja. sebut kredit jangka panjang, seperti obligasi,
Modal menurut fungsinya dibedakan menjadi hipotek dan sebagainya.
2 bagian yaitu, : Sumber dana pinjaman dapat berasal dari
a. Modal Tetap (Fixed Capital) lembaga keuangan formal dan pinjaman dari
Modal tetap (Fixed Capital) adalah lembaga informal. Pada penelitian Saraswati dkk
modal yang tidak habis dalam satu kali (2011). Sumber pendanaan informal yang ada di
proses produksi atau dapat dipakai Jawa Tengah antara lain: arisan, Paguyuban,
berkali-kali dalam proses produksi. rentenir dan kredit barang atau mindring.
Modal tetap bukan berarti tidak pernah Biasannya lembaga keuangan formal melayani
habis. usaha dengan skala yang besar, sedangka usaha
b. Modal Tidak Tetap (Modal Lancar/Usaha) berskala kecil seperti UMKM dilayani oleh
Modal tidak tetap adalah Modal yang lembaga keuangan informal. Pada Penelitiann
habis satu kali proses produksi. Jadi yang di lakukan oleh ( Sriyana 2010)
setiap kali proses produksi modal menunjukkan adanya hambatan pada UMKM
variabel perlu disediakan atau dalam pinjaman dana kepada lembaga keuangan
ditambahkan modal variabel ini. Dalam formal . Oleh karena itu UMKM cenderung
usaha makanan ringan contohnya : memilih sumber pendanaan informal daripada
Tepung, peralatan dan bahan baku dll. sumber pendanaan formal.

Sumber Modal Hutang


Sumber modal adalah dari mana sumber modal / Menurut Munawir (2007;18): “Hutang adalah
dana yang dapat digunakan untuk melakukan semua kewajiban keuangan perusahaan kepada
kegiatan investasi Menurut Nugroho (2010). pihak lain yang belum terpenuhi dimana hutang
Sumber Modal ini di golongkan menjadi modal ini merupakan sumber dana atau modal
sendiri dan sumber modal Pinjaman. Modal perusahaan yang berasal dari kreditur.” Jumingan
sendiri adalah dana yang berasal dari pemilik (2006;25) Hutang merupakan kewajiban
usaha perusahaan. Sedangkan sumber dana perusahaan kepada pihak lain untuk membayar
pinjaman adalah sumber dana yang berasal dari sejumlah uang atau menyerahkan barang atau
luar seperti hutang. jasa pada tanggal tertentu.
Sumber – sumber Permodalan Menurut Hutang merupakan salah satu sumber
(Alma 2015:249) pada umumnya kita mengenal 2 modal dari luar perusahaan. Dengan hutang
sumber permodalan, yaitu : tersebut akan dapat menambah modal yang
1. Permodalan sendiri = kekayaan sendiri = sangat berperan dalam perkembangan usaha
sumber intern. Sumber ini berasal dari para (pedagang kecil). Dengan adanya tambahan

68
JRE: Jurnal Riset Entrepreneurship -Volume 1 Nomor 2, Agustus 2018; 64-76

modal diharapkan suatu usaha akan berjalan piutang terkumpul dalam jangka waktu
lancar dan mampu menghasilkan menambah pendek berarti kebutuhan akan modal kerja
produk dalam jumlah banyak dan berkualitas. semakin rendah. Maka modal berhubungan
dengan piutang. (Munawir,2014:12 )
Pengelompokan Hutang 3. Piutang merupakan salah satu usaha yang
Berdasarkan jangka waktu pengembalinnya atau dilakukan untuk meningkatkan penjualan
pelunasannya, hutang dibedakan menjadi hutang usaha kecil, sebagian usaha kecil menempuh
jangka pendek (current liabilities) dan hutang kebijaksanaan penjualan secara kridit, hal
jangka panjang (noncurrent liabilities). tersebut menimbulkan piutang bagi usaha
1. Hutang Jangka Pendek kecil dan hutang bagi pihak yang membeli
Hutang jangka pendek merupakan kewajiban piutang, kas dan persediaan merupakan
perusahaan kepada pihak lain yang harus komponen dari modal kerja. Piutang akan
dipenuhi dalam jangka waktu yang normal, tertagih pada saat tertentu.Maka dapat
umumnya satu tahun atau kurang semenjak diketahui bahwa piutang berhubungan dengan
neraca disusun, atau hutang yang jatuh kas. (Albertus, 2012; 2)
temponya masuk siklus akuntansi yang
sedang berjalan.
Yang termasuk hutang jangka pendek adalah Modal Piutangity
sebagai berikut : Hutang Dagang (account )
payable).Wesel Bayar,Penghasilan yang
ditangguhkan,Hutang Deviden,Hutang Kas
Pajak,Kewajiban yang Masih Harus Dipenuhi
2. Hutang Jangka Panjang Gambar 1: Perspektif Teoritis
Hutang jangka panjang merupakan kewajiban
perusahaan kepada pihak lain yang harus
dipenuhi dalam jangka waktu melebihi satu METODOLOGI PENELITIAN
tahun. Yang termasuk hutang jangka panjang Jenis Penelitian
adalah sebagai berikut: Hutang Pendekatan penelitian yang digunakan dalam
Hipotik,Hutang obligasi,Wesel Bayar Jangka penelitian ini yaitu penelitian kualitatif.Penelitian
Panjang kualitatif bersifat induktif. Tujuan utama
penelitian kualitatif yaitu pertama untuk
Prespektif Teoritis menggambarkan dan mengungkap (todescribe
1. Modal yang digunakan untuk menjalankan and explore) dan kedua untuk menggambarkan
usaha mempengaruhi kas karena kas adalah dan menjelaskan (to describe and explain)
uang yang ada dalam kas perusahaan, dan di (Sukmadinata, 2012: 60). Secara garis
bank dimana setiap saat dapat diambil besarmetode kualitatif dibedakan menjadi dua
bilamana diperlukan. Kas adalah merupakan macam, kualitatif interaktif dan non
komponen dari modal kerja yang paling likuid. interaktif.Penelitian ini dapat dikategorikan
Maka modal berhubungan dengan kas. dalam metode kualitatif interaktif yang
( Munawir, 2014;12 ) merupakan studi yang mendalam menggunakan
2. Usaha kecil yang melakukan penjualan secara teknik pengumpulan data langsung dari orang
kridit merupakan piutang yang merupakan dalam lingkungan alamiahnya (Sukmadinata,
kas yang tertunda penerimaannya yang di 2012: 61).
tentukan oleh waktu. Modal yang digunakan
untuk menjalankan usaha tergantung pada Unit Analisis
periode waktu yang ditentukan untuk Penelitian kualitatif mengarah pada segi alamiah
mengubah piutang menjadi kas apabila yang di pertentangkan dengan jumlah, dengan

69
JRE: Jurnal Riset Entrepreneurship e-ISSN: 2621-153X

kata lain penelitian kualitatif tidak mengadakan teknik pengambilan sampel sumber data, yang
perhitungan secara kuantitas (Prastowo:2011). pada awalnya jumlahnya sedikit lama–lama
Metodologi kualitiatif adalah prosedur penelitian menjadi besar.Teknik penggalian data pada
yang menghasilkan data deskriptif kualitatif penelitian ini menggunakan wawancara yang
berupa kata – kata atau lisan dari orang – orang dilakukan dengan tujuan mendapatkan informasi.
dan perilaku yang diamati (Praswoto 2011: Wawancara dilakukan kepada pelaku usaha
22).Untuk dapat memahami suatu fenomena yang pemilik Usaha Kecil makanan ringan Desa
terjadi diperlukan fokus pengamatan atau unit Kelangonan Gresik
analisis. Dalam penelitian ini jenis teknik
Unit analisis adalah satuan yang teliti yang wawancara yang digunakan yaitu Wawancara
bisa berupa individu, kelompok, beda, atau suatu Mendalam (In depth Interview), Menurut
latar peristiwa sosial seperti misalnya aktivitas (Sujarweni 2015:31) dimana peneliti terlibat
individu atau kelompok sebagai subyek penelitan langsung secara mendalam dengan kehidupan
Hamidi (2005:75-76). Unit analisis dalam subjek yang diteliti dan tanya jawab yang di
penelitian ini berfokus pada Sumber ModalUsaha lakukan tanpa menggunakan pedomanyang di
Kecilmakanan ringan desa kelangonan Gresik. siapkan sebelumnya serta di lakukan berkali –
kali.
Informan dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada pemilikUsaha Kecil Teknik Pengorganisasian Data
makanan ringan yang ada di Desa Kelangonan Teknik pengorganisasian data dalam penelitian
Kecamatan Kebomas Gresik yang telah didapat dari wawancara berupa rekaman suara
berpengalaman terkait sumber modal dan yang dan catatan data mentah yang setelah itu diolah
telah mendirikan usaha kecil makanan ringannya menjadi data
lebih dari 5 tahun. Alasan mendasar yang
digunakan peneliti memilih Usaha Kecilmakanan Teknik Analisis Data
ringan di Desa Kelangonan ini menurut data yang Dalam menganalisis data kualitatif Herdiansyah
di peroleh dari DISKOPERINDAG jumlah Usaha (2014;158-179) menyatakan bahwa analisis data
Kecilmakanan ringan yang paling banyak di merupakan tahap pertengahan dari serangkaian
Kecamatan Kebomas tepatnya di Desa tahap dalam sebuah penelitian yang mempunyai
Kelangonan kecamatan kebomas Gresik. Setelah fungsi yang sangat penting.
lokasi penelitian ditentukan kemudian Informan Teknik analisis data dalam penelitian ini
ditetapkan untuk mengungkap makna dari suatu menggunakan pendekatan kualitatif menurut
fenomena. Informan dari penelitian ini adalah model interaktif yang dikemukakan oleh Miles
pelaku usaha / pemilik Usaha Kecil Makanan dan Huberman (1984), antara lain :
ringan yang telah mendirikan usaha kecilnya 1. Pengumpulan Data
lebih dari 5 tahundikarenakan telah 2. Reduksi data
berpengalaman dalam menjalankan usahanya 3. Display Data
jangka penjang di Desa Kelangonan Kecamatan 4. Kesimpulan atau Verifikasi
Kebomas Gresik.
Kredibilitas Data
Teknik Penggalian Data Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data
Teknik penggalian data atau biasa disebut teknik dapat dinyatakan valid apabila tidak ada
pengumpulan data merupakan langkah yang perubahan antara yang dilaporkan dengan apa
paling strategis dalam penelitian, Teknik yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian.
pengambilan sampel dalam penelitian ini Untuk menguji keabsahan data atau kepercayaan
menggunakan Snowball Sampling. Menurut terhadap data hasil penelitian kualitatif dapat
(Sugiono 2010: 392) Snowball Sampling adalah dilakukan dengan berbagai cara diantaranya

70
JRE: Jurnal Riset Entrepreneurship -Volume 1 Nomor 2, Agustus 2018; 64-76

dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan bervariasi dengan berbagai bentuk dan rasa yang
ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi enak.
dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan
melakukan memberchek. (Sugiyono, 2013;270). Pelaksanaan Penelitian
Dalam penelitian ini pebgujian keabsahan Pelaksanaan penelitian ini di Desa Kelangonan
data menggunakan Member Check.Menurut yang terletak di kecamatan kebomas, Kabupaten
(Sugiono 2010:467) Membercheck adalah proses Gresik.Desa ini berdekatan dengan tempat wisata
pengecekan data yang di peroleh peneliti kepada religi Sunan Giri dan Sunan Prapen sehingga
pemberi data . Tujuan membercheck adalah untuk warga desa memanfaatkan dekatnya lokasi
mengetahui seberapa jauh data yang di peroleh dengan membuka Usaha Kecil Masyarakat dalam
sesuai dengan apa yang di berikan oleh pemberi bidang makanan ringan.Pelaksanaan penelitian
data. ini di lakukan pada awal bulan Maret sampai
dengan bulan agustus. Selama penelitian peneliti
Gambaran Umum Objek melakukan observasi di Desa Klangonan peneliti
Sejarah Desa Kelangonan menanyakan masalah apa yang sering terjadi di
Desa Kelangonan terletak di Kecamatan Desa Kelangonan dan peneliti melakukan
Kebomas Gresik dengan penduduk sekitar 2600 wawancara terhadap pemilik Usaha Kecil dan
jiwa, Desa kelangonan ini terkenal sebagai karyawan Usaha Kecil di Desa Kelangonan.
daerah pembuatan kerupuk. Desa kelangonan Dalam Penelitian ini yang menjadi
terletak di sekitar makan sunan giri dan dekat responden adalah pemilik / pelaku Usaha Kecil
pula dengan makam sunan prapen yang kultur Makanan ringan yang berpengalaman terkait
masyarakatnya masih memegang budaya dan sumber modal dan telah berdiri lebih dari 5
keagamaan yang tinggi. Dekatnya lokasi Desa tahun yang telah berpengalaman jangka
Kelangonan dengan Tempat wisata religi Makam panjangyang ada di Desa Kelangonan Kecamatan
Sunan Giri dan Sunan Prapen ini memberikan Kebomas Gresik.
keuntungan bagi warga sekitar yang memiliki
Usaha Kecil Makanan ringan tersebut, karena Deskripsi Informan
banyaknya pusat oleh- oleh yang ada membuat Semua narasumber dalam penelitian ini yaitu
olahan makanan ringan tersebut mudah di pemilik usaha kecil makanan ringan di Desa
pasarkan. Desa ini terkenal dengan Pembuatan Kelangonan. Dalam penelitian ini menggunakan
Kerupuk namun, seiring dengan berjalannya 4 narasumber
waktu desa ini berkembang tidak hanya 1. Bapak Miftakhul Razaq (Makanan ringan
memproduksi kerupuk saja ada juga yang Kerupuk)
memproduksi kripik dengan berbagai jenis serta 2. Siti Mafula (Makanan ringan Keripik)
jajanan khas yang menggugah selera. 3. Fatimatuzzahra (Makanan ringan Kerupuk)
Produk Unggulan Desa Klangonan antara lain 4. Abdul Choliq (Makanan ringan Kerupuk)
yaitu Kerupuk, Keripik, Tempe, Cake and Bakery
Dan Jajanan Khas lainnya : Kerupuk,Cake dan Deskripsi Hasil Penelitian
BakeryTempe, Keripik, Jajanan khas Daerah Berdasarkan data hasil penelitian pada penelitian
Gresik. ini didapatkan melalui wawancara mendalam
Desa Klangonan Dulu sebagai sentra yang di lakukan oleh peneliti terhadap pemilik
pembuatan Krupuk namun sekarang hanya Usaha Kecil Makanan ringan di Desa Klangonan,
tinggal Belasan yang menjadi pengrajin kerupuk, Dalam melakukakan wawancara peneliti peneliti
sebagaian dari Pelaku usaha kerupuk yang telah menggunakan Snowball Sampling.Narasumber
gulung tikar memiliki usaha di bidang lain, yang melakukan wawancara mendalam adalah
Ragam makanan ringan yang ada di Desa Pemilik Usaha Kecil makanan ringan di Desa
Kelangonan saat ini sangat banyak dan Kelangonan Gresik. Peneliti Bertanya tentang

71
JRE: Jurnal Riset Entrepreneurship e-ISSN: 2621-153X

apa saja Sumber Modal Usaha Kecil desa modal sendiri dan modal pinjaman
Kelangonan Gresik. (Prawirosentono, 2001: 118).
Dari keempat narasumber usaha kecil Berdasarkan wawancara yang telah
Makanan ringan kerupuk dan keripik modal yang dilakukan oleh peneliti kepada para informan
ada di Desa Kelangonan ini berawal dari modal seluruhnya menjawab sumber modal usaha kecil
sendiri tentunya memiliki Keterbatasan modal makanan ringan Desa Kelangonan ini memiliki
ditambah lagi dengan adanya para pelanggan sumber modal yang berasal dari modal sendiri.
yang memiliki hutang dagang kepada Pemilik Para pelaku / pemilik usaha kecil makanan ringan
usaha kecil membuat modal semakin tertahan, lebih memilih menggunakan modal sendiri
dengan demikian modal akan semakin berkurang walaupun cenderung seadanya tetapi para pemilik
untuk produksi kerupuk sehari-hari. Namun usaha kecil makanan ringan Dea Kelangonan
Pemilik usaha kecil memahami keadaan cenderung enggan berhutang kepada lembaga
pelangganya memang lagi masa sulit, yang keuangan bank maupun non bank. Untuk modal
penting sama-sama masih bisa berusaha saling pinjaman usaha kecil makanan ringan di Desa
jujur dan tidak telat membayar saja, jadi sama- Kelangonan ini para pemilik usaha kecil
sama enak. Pemilik usaha kecil mengatakan makanan ringan enggan menggunakan sumber
bahwa hutang yang dilakukan pelangganya modal pinjaman dari luar seperti bank, BPR dan
dikasih tenggang waktu beberapa bulan, karena koperasi. Dari hasil wawancara yang peneliti
para pelanggan Pemilik usaha keciltersebut lakukan Hal ini dapat mempersulit usaha kecil
terlebih dahulu menjual kerupuk mentah siap dalam bidang permodalan apabila tidak bisa
goreng, biasanya pelanggan memberikan mengelola uang pinjman dengan baik.
pembayaran sedikitnya 30% dari pembelanjaan
pelanggan, sisanya beberapa bulan kemudian, Kontekstual
sembari berbelanja lagi namun terkadang ada Sumber modal adalah dari mana sumber modal /
yang tidak membayar uang hutang tersebut di dana yang dapat digunakan untuk melakukan
karenakan kita kirim ke luar kota terkadang kegiatan investasi Menurut Nugroho (2010).
pelanggan menghindar/ kabur. Dari uang Sumber Modal ini di golongkan menjadi modal
pembayaran yang dibayarkan oleh pelangganya sendiri dan sumber modal Pinjaman.Menurut
dapat di gunakan kembali sebagai modal untuk mardiyatmo (2008) mengatakan bahwa modal
memproduksi keupuk setiap harinya.Pemilik sendiri adalah modal yang di peroleh dari pemilik
usaha keciljuga menerima orderan dari luar kota usaha itu sendiri. Modal sendiri terdiri dari
dan luar pulau meskipun penjualannya secara tabungan, sumbangan, hibah, saudara, dan lain –
kredit / hutang terlebih dahulu, sehingga uang dai lain.
pembayaran di buat modal untuk produksi di Modal dalam suatu usaha dapat berupa
kemudian hari. modal sendiri atau modal pinjaman.Sumber –
sumber Permodalan Menurut (Alma 2015:249)
Tema pada umumnya kita mengenal 2 sumber
Modal ialah suatu alat yang berguna untuk proses permodalan, yaitu modal sendiri = kekayaan
selanjutnya ( Alma 2015: 22). Modal merupakan sendiri dan modal asing/pinjaman = kekayaan
hal yang utama dalam menjalankan suatu usaha, asing.
termasuk perdagangan, modal yang di gunakan Berdasarkan hasil wawancara yang
dapat bersumber dari modal sendiri, namun bila peneliti dapatkan usaha kecil makanan ringan di
ternyata modal sendiri tidak mencukupi dapat Desa Kelangonan ini menggunakan modal sendiri,
ditambah dengan modal pinjaman jadi, secara sedangkan kita tahu bahwa modal sendiri
umum jenis modal yang dapat diperoleh untuk cenderung terbatas jumlahnya. Modal atau biaya
memenuhi kebutuhan modalnya terdiri atas adalah salah satu faktor produksi yang sangat
penting bagi setiap usaha, baik skala kecil,

72
JRE: Jurnal Riset Entrepreneurship -Volume 1 Nomor 2, Agustus 2018; 64-76

menengah maupun besar (Tambunan, makanan ringan Desa Kelangonan Gresik.


2002).Dalam wawancara yang di lakukan peneliti Semakin meningkatnya kridit/ hutang dagang
dengan pemilik usaha kecil makanan ringan Desa yang dilakukan oleh pelanggan membuat para
Kelangonan Gresik dalam menambah modal pemilik usaha kecil makanan ringan desa
usahanya, para pemilik enggan berhutang kelangonan membutuhkan modal tambahan
sehingga para pemilik usaha kecil makanan dalam menjalankan usahanya. Menurut Bambang
ringan mengandalkan uang arisan sebagai modal (2002 ; 85) semakin besar volume penjualan
tambahannya. kredit yang dilakukan, makin besar pula investasi
Modal yang usaha kecil miliki akan yang ditanamkan dalam piutang. Banyaknya
berjalan dengan baik apabila semua berjalan pelanggan yang melakukan pembelian secara
dengan semestinya, pada kenyataanya penjualan kredit terhadap para pemilik usaha kecil makanan
makanan ringan Desa Kelangonan ini berjalan ringan di Desa Kelangonan memungkinkan
secara kridit, penjualan secara kridit ini dilakukan adanya kecurangan dampak negatif dari
karena para pelanggan tidak bisa membayar terjadinya hutang yang dilakukan oleh pelanggan
secara penuh, karena para pelanggan butuh waktu kepada pemilik usaha kecil makanan ringan,
untuk menjual ulang makanan ringan tersebut. beberapa pelanggan ada yang mengalami
hal itu membuat pemilik usaha kecil makanan kebangkrutan ada juga beberapa yang
ringan mengalami kesulitan modal, mengingat menghindar ketika waktu jatuh tempo penagihan
modal yang digunakan ialah modal sendiri. Para hal ini membuat kerugian terhadap pemilik usaha
pelanggan dan pemilik usaha kecil makanan kecil makanan ringan Desa Kelangonan.
ringan saling membutuhkan, pelanggan Pemilik usaha kecil makanan ringan di
membutuhkan barang untuk dijual dan pemilik Desa Kelangonan tetap memperbolehkan para
butuh menjual makanan ringannya agar laku di pelanggan melakukan hutang dagang di
pasaran. karenakan apabila tidak terjadi kredit bermasalah
Usaha kecil yang memperbolehkan maka pendapatan yang di peroleh usaha kecil
pembelian secara kredit membuat para pelanggan makanan ringan semakin meningkat.Beberapa
melikiki hutang dagang dan membuat para hasil penelitian terhadap pedagang sektor
pemilik usaha kecil Desa kelangonan memiliki informal menunjukkan terdapatnya kaitan
piutang. Menuut Utami (2014) Transaksi paling langsung antara modal dengan tingkat
umum yang menyebabkan munculnya piutang pendapatan pedagang (Firdausa, 2012).
adalah penjualan barang dagangan atau jasa Permasalahan modal dan kredit yang terjadi
secara kredit.Menurut Munandar (2006; 77) yang pada usaha kecil makanan ringan di Desa
dimaksud dengan piutang adalah Piutang Kelangonan usaha dalam prakteknya para
(Receivables) adalah tagihan perusahaan kepada pemilik usaha kecil makanan ringan di Desa
pihak lain yang nantinya akan dimintakan Kelangonan Gresik menerapkan batasan hutang
pembayarannya bilamana telah sampai paling banyak sekitar Rp. 3.000.000,-/ pembelian
jatuhtempo. Periode jatuh tempo hutang dagang dan meminta KTP sebagai jaminan karena jika
yang di lakukan para pelanggan yang menjadi mangkir akan dilakukan penagihan ke alamat
pelangga usaha kecil makanan ringan di Desa para pelanggan tersebut apabila tidak melakukan
Kelangonan Kebomas Gresik 1 bulan, tetapi pembayaran secra teratur sampai batas waktu
dengan pertimbangan tertentu Menurut Riyanto yang di tentukan hal itu di lakukan agar
(2012 ; 85) Semakin besar panjang batas waktu meminimalisir adanya kredit bermasalah, namun
pembayaran kredit berarti semakin besar jumlah tak jarang pemilik usaha kecil mendatangi rumah
piutangnya. pelanggan untuk melakukan penagihan di
Selain modal yang menjadi hambatan karenakan para pelanggan yang mangkir dan
usaha kecil dalam memperoleh laba, kredit juga membiarkan hutangnya begitu saja. Menurut
menjadi penghambat pendapatan usaha kecil Utami (2014) Penjualan kredit selain penjualan

73
JRE: Jurnal Riset Entrepreneurship e-ISSN: 2621-153X

tunai akan berisiko menimbulkan kegagalan tentunya modal menjadi hal yang paling utama
untuk menagih piutang. Piutang usaha tak dalam pendiriannya. Modal yang digunakan
tertagih adalah kerugian perusahaan, sehingga usaha kecil makanan ringan di Desa Kelangonan
dapat mengakibatkan penurunan laba. ini menggunakan modal sendiri. Modal sendiri
Strategi yang dilakukan untuk menghadapi merupakan modal yang digunakan dalam awal
kendala- kendala yang ada adalah dengan pendirian suatu usaha, modal sendiri berasal dari
menambahkan modal. namun tidak melalui pemilik usaha yang bersumber dari tabungan dan
lembaga keuangan karena para pemilik usaha hibah.
kecil makanan ringan enggan dan merasa Kegiatan piutang pada usaha kecil
keberatan apabila meminjam melalui bank di makanan ringan Desa Kelangonan Kebomas
karenakan para pemilik takut tidak bisa Gresik ini berimbas pada modal usaha kecil
membayar bunganya, oleh karena itu pemilik makanan ringan, di karenakan modal yang
lebih condong penambahan modal dengan ikut berasal dari modal sendiri tersebut sangatlah
beberapa arisan yang karena cara pembayaran terbatas jumlahnya oleh karena itu apabila
yang dilakukan setiap hari dirasa tidak penjualan secara kredit meningkat maka
memberatkan pemilik usaha kecil makanan piutangpun semakin menigkat oleh sebab itu di
ringan di Desa Kelangonan Gresik. Penambahan perlukan investasi Piutang diharapkan
modal dengan cara informal seperti arisan Hal dapat kembali dalam periode tertentu, syarat
tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan penjualan kredit dapat bersifat ketat atau lunak,
oleh Saraswati dkk (2011) di Jawa Tengah hal tersebut menjadikan semakin lama dan cepat
sumber keuangan informal antara lain paguyuban, terikatnya modal kerja dalam piutang. Terikatnya
arisan, rentenir, dak kredit barang/ mindring. modal kerja pada piutang akan mempengaruhi
Apabila membutuhkan dana yang di rasa sangat pertumbuhan kas usaha kecil. Diantara hubungan
mendesak para pemilik usaha kecil makanan piutang dan modal terdapat kas yang
ringan tersebut memilik meminjam ke keluarga mempengaruhi hubungan tersebut. Perputaran
karena tidak berbunga dan tidak memberatkan. kas yang tinggi menunjukkan usaha kecil
Modal dan piutang erat kaitannya dengan makanan ringan cukup bagus dalam
kas. MenurutRiyanto (2001;94) Kas adalah salah menggunakan kasnya namun, apabila perputaran
satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat kasnya rendah maka penggunaan kasnya kurang
likuiditasnya.Piutang adalah tagihan perusahaan efisien dikarenakan kas yang terlalu banyak uang
kepada pihak lain sebagai akibat dari penjualan kas yang menganggur dan apabila kas
kredit Sutrisno (2003:63).Oleh karena itu hutang kekurangan dana dapat menghambat kegiatan
yang dilakukan oleh para pelanggan ada dampak operasional perusahaan , oleh karena itu
positif dan negatifnya.Dengan melakukan penggunaan modal kerja harus tepat dan sesuai
penjualan secara kredit maka piutangpun dengan kebutuhan perusahaan, karena hal ini
meningkat dan diharapkan laba jugameningkat akan mempengaruhi laba usaha kecil makanan
Perusahaan harus efektif dalam menerapakan ringan di Desa Kelangonan Kebomas Gresik.
kebijakan kredit, sehingga mampu meningkatkan
penjualan disatu sisi dan dapat mengubah piutang Display Analisis Data
menjadi kas untuk menopang kelancaran Dari kesimpulan diatas dapat diketahui bahwa
operasionalperusahaan disisilain.Keefektifan modal dan piutang memiliki hubungan yang erat
perusahaan dalam mengelola modal kerjanya dengan kas. Kas dapat dioperasikan melalui
dapat berpengaruh terhadaplaba usaha kecil kegiatan piutang kepada para pelanggan /
makanan ringan Desa Kelangonan Gresik. pelanggandan hasil dari kegiatan piutang tersebut
Verifikasi akan memberi keuntungan pada usaha kecil
Modal merupakan suatu alat yang berguna untuk makan ringan Desa Kelangonan Kebomas Gresik.
proses selanjutnya. Dalam pendirian suatu usaha Kas menjadi pendorong hubungan diantara

74
JRE: Jurnal Riset Entrepreneurship -Volume 1 Nomor 2, Agustus 2018; 64-76

piutang dan modal sendiri karena kas dalam Saran hasil penelitian usaha kecil makanan
keadaan berputar berupa piutang. Perputaran ringan di Desa klangonan gresik, maka peneliti
piutang yang cepat atau tinggi maka akan memberikan saran yang bermaksud untuk
semakin cepat piutang tersebut berubah menjadi mengingatkan dan mengembangkan usaha kecil
Kas. Cepatnya piutang menjadi kas dana tersebut dan bagi peneliti selanjutnya, beberapa saran
dapat digunakan kembali oleh usaha kecil untuk yang dapat diberikan peneliti diantaranya adalah :
kegiatan operasional dan resiko kerugian piutang 1. Usaha kecil makanan ringan di Desa
/ piutang tak tertagih dapat di minimalisir Kelangonan diharapkan dapat mengelola
sehingga dapat meningkatkan laba / keuntungan usahanya secara optimal mengingat Tujuan
yang diperoleh usaha kecil makanan ringan Desa usaha kecil untuk memperoleh laba /
Kelangonan Kebomas Gresik. memakmurkan usaha dengan
Berdasarkan hasil penelitian dan mengoptimalkan modal sendiri dengan
pembahasan tersebut, peneliti dapat mengambil mempertimbangkan manajemen piutang dan
kesimpulan tentang sumber modal pada usaha manajemen kas secara optimal.
kecil makanan ringan Desa Klangonan gresik 2. Peneliti selanjutnya mengkaji hubungan
1. Equity dan piutang saling berhubungan modal sendiri, perputaran piutang, dan
karena modal dalam sebuah usaha kecil perputaran kas dengan metodelogi studi
bergantung pada piutang yang dilakukan oleh fenomologi karena untuk memahami makna
pelanggan jika pelanggan membayar piutang asensi sumber modal usaha kecil.
tepat waktu maka pelaku usaha kecil tidak
akan mengalami kendala pada modal, DAFTAR PUSTAKA
keuntungan yang di dapat dapat digunakan Alma, Buchori, 2015 Pengantar Bisnis, Alfabeta:
sebagai modal usaha kecil makanan ringan Bandung
selanjutnya. Ardianto, Tedjo.2014, Sumber /Pendanaan Pada
2. Piutang berhubungan negatif dengan kas. UKM Di Desa Parakan Wetan
Penjualan kredit akan menimbulkan Temanggung, Jurnal Mananjemen
terjadinya piutang, hal tersebut dapat Universitas Kristen Satya Wacana
meningkatkan resiko serta beriringan dengan Brigham, Eugene F. Dan Houston. Joel F. 2011
peningkatan laba, dalam hal ini pelaggan Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
usaha kecil makanan ringan yang Terjemahan.Edisi 10. Jakarta:Salemba
kebanyakan mengalamai penurunan Empat.
pendapatan di karenakansepinya pembeli Budiana, Inge Dkk,2013“Peranan Modal Dari 3
membuat piutang semakin tertahan dan Keluarga Pada 3 UKM Di Bandung”,
cenderung macet dan ditambah lagi dengan Jurnal Manajemen Universitas Katolik
adanya pelanggan yang kabur di karenakan Parahyangan
mengalami kebangkrutan hal tersebut Hamidi, 2005, Metode Penelitian Kualitatif,
membuat piutang berpengaruh negatif UMM Press, Malang.
terhadap kas. Herdiansyah,Haris,2010, Metodologi Penelitian
3. Hubungan antara Equity dan piutang yang Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial, Salemba
menjadi pendorong antara keduanya adalah Humanika, Jakarta.
kas, karena kas dalam keadaan berputar Munawir,S.(2010).Analisa
berupa piutang semakin cepat perputaran LaporanKeuangan.Yogyakarta: Liberty
piutang semakin cepat piutang tersebut Nugroho,A.,2010,AnalisisPengaruh Karakteristik
berubah menjadi kas. Cepatnya piutang Demografi Dan Faktor EkonomiTerhadap
tersebut berarti modal yang diterima cepat Pemilihan Sumber Pendanaan Usaha
kembali dan modal tersebut dapat digunakan Angkutan Kota Salatiga, skripsi program
lagi sebagai modal usaha selanjutnya.

75
JRE: Jurnal Riset Entrepreneurship e-ISSN: 2621-153X

S1 fakultas Ekonomi Universitas Kristen


satya Wacana
Prastowo, Andi,2011, Penelitian Kualitatif dalam
Perspektif Rancangan Penelitian,Ar-Rzz
Media, Yogyakarta.
Rachmat, Budi2005,Modal Ventura cara mudah
meningkatkan usaha kecil
&menengah.Bogor: Ghalia Indonesia
Riyanto,Bambang,2012.Dasar-
Dasarpembelanjaan perusahaan.Edisi
Keempat, Yogyakarta: BPFG
Sugiyono,2013, Metode Penelitian
Kuantitatif,Kualitatif dan R & D, Alfabeta,
Bandung.
Sujarweni Wiratna, 2015, Metodologi Penelitian
Bisnis dan Ekonomi, Pustaka Baru Press,
Yogyakarta.
Sukmadinata, Nana Syaodih.(2012). Metode
Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sukoco, A.R.F.2015, Pengelolaan modal kerja
usaha mikro untuk memperoleh
profitabilitas (studi pada UD. Warna Jaya
periode 2011-2013).JurnalAdministrasi
Bisnis.22(1)
Sriyana, Jaka,2010, “Strategi Pengembangan
Usaha Kecil dan Menengah (UKM): Studi
kasus di kabupaten bantul”, Simposium
Nasional 2010: Menuju Purworejo
Dinamis dan Kreatif.
Utami, Prawiti. 2014. Pengaruh perputaran kas,
perputaran piutang,perputaran perediaan
terhadap profitabilitas perusahaan non
perbankan yng terdaftar pada LQ-45
periode 2008-2012.Skripsi. Universitas
Widyatama.Bandung.

76

Anda mungkin juga menyukai