Anda di halaman 1dari 13

PEMBUKUAN SEDERHANA DALAM PENGEMBANGAN

USAHA SORABI DI DESA DAWUAN BARAT

Linda Kumaladewi

Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Ak18.lindakumaladewi@mhs.ubpkarawang.ac.id

ABSTRAK

Pada umumnya tidak semua Usaha Mikro Kecil Menengah mampu menyusun pembukuan
sederhana dalam menjalankan usaha meraka. Namun disatu sisi pemilik dari perusahaan tersebut
menginginkan adanya pembukuan sederhana sehingga nantinya menghasilkan Laporan Keuangan
sebagai syarat kredit perbankkan.
Ada beberapa Faktor yang menyebabkan sulitnya penyusunan pembukuan sederhana
UMKM adalah tidak adanya economic entity yang jelas. Kebanyakan dari pemilik usaha tidak
mempu membedakan antara aktivitas bisnis dan aktivitas pribadi, sehingga aset perusahaan diakui
sebagai harta pribadi begitu pula sebaliknya, sehingga sulit mengidentifikasi dengan jelas entitas
ekonominya.
Penelitian ini dilakukan di UMKM “Bintang Sorabi” pada tanggal 13 Juli 2021. Jenis
penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa di Desa Dawuan Barat juga terdapat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
yang membuat Sorabi namun dalam melaksanakan kegiatan usahanya dilakukan secara manual
sehingga jika di perhatikan industri ini hanya memperhatikan laba sebesar-besarnya. Pembukuan
akuntansi akan membuat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengetahui kondisi keuangan
usahanya. Pencantatan akuntansi memberikan manfaat yang sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan usaha yang dijalani oleh UMKM tersebut, sehingga pengeluaran dan pemasukan
bisa lebih tertata dan pemilik dapat mengetahui berapa keuntungan dari bulan ke bulan.

Kata Kunci : Desa Dawuan Barat, UMKM, Pembukuan Sederhana


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan intrakulikuler yang merupakan


pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Buana Perjuangan Karawang. KKN ini
didasari pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pada Pasal 20 Ayat 2 yang menyatakan bahwa, “Perguruan tinggi
berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat”. Begitu
pula pada Pasal 24 Ayat 2 disebutkan, “Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola
sendiri lembaga sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, Penelitianilmiah dan
pengabdian kepada masyarakat” (BP-KKN, 2016).

Di Desa Dawuan Barat Kecamatan Cikampek terdapat suatu industri kecil yang
memproduksi Sorabi. Terdapat banyak varian rasa yang di tawarkan pada industri kecil ini,
kosumen dapat memilih sesuai selera yang diinginkan. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau
yaitu hanya Rp. 15.000,- per porsi.

UMKM “Bintang Sorabi” merupakan perusahaan perseorangan. Menurut Kieso ( 2007:14)


perusahaan perseorangan adalah suatu unit bisnis yang dimiliki oleh satu orang. Pemilik seringkali
berperan sebagai manajer atau pengelola perusahaan itu sendiri. Jenis usaha perseorangan hanya
di butuhkan sejumlah modal yang relatif kecil untuk memulai bisnis. Pemilik menanggung semua
laba dan kerugian dan secara pribadi bertanggung jawab atas seluruh utang yang dimiliki
perusahaan. UMKM “Bintang Sorabi” di dirikan pada Tahun 2019-an. Pemasaran yang dilakukan
oleh UMKM “Bintang Sorabi” saat ini suanfaatkan sosial media seperti Instagram. Omset
penjualan “Bintang Sorabi” terus bertambah, dari modal awal yang hanya Rp 5.000.000,- sudah
termasuk sewa tempat dan bahan-bahan sampai sekarang sudah bisa menghasilkan pendapatan
kurang lebih Rp 9.000.000,- per bulan dengan alokasi 30% untuk modal dan 70% untuk
keuntungan pribadi. Berdasarkan wawancara dengan pemilik diketahui bahwa pemilik
membutuhkan kerja sama untuk nantinya membuka cabang baru.

Secara administrasi UMKM “Bintang Sorabi” belum menerapkan pencatatan mengenai


aktivitas bisnis mereka secara baik. Akibatnya laba yang diperoleh pada tiap periode tidak bisa
diperhitungkan secara pasti begitu pula beban-bebannya. Selain itu porelahan laba tidak
digunakan sebagaimana mestinya karena pemilik menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan
diluar usaha.

Kendala dalam pembukuan yang nantinya akan menyulitkan dalam penyusunan Laporan
Laba Rugi dan Neraca bagi UMKM adalah masalah ketidakteraturan pemilik dalam mencatat
transaksi bisnisnya. Sehingga pada akhir periode sulit diidentifikasi nilai rill dari suatu transaksi.
Hal tersebut mengakibatkan pemilik sulit untuk menentukan nilai setiap pos-pos dalam neraca dan
laba rugi.

Gambaran Umum Desa


A. Kondisi Geografis
Desa Dawuan Barat merupakan salah satu Desa di wilayah Kecamatan Cikampek
Kabupaten Karawang. Adapun untuk batas administratif wilayah Desa Dawuan Barat
adalah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tegal Sari
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kalihurip
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Dawuan Tengah
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Purwasari
Keadaan geografis Desa Dawuan Barat sebagian besar kontur tanah nya dataran
rendah, dari luas Desa Dawuan Barat sebagian besar persawahan. Luas Wilayah Desa
Dawuan Barat adalah 121,216 Hektar, Luas Sawah 45.000 Hektar.
B. Kondisi Ekonomi
Desa Dawuan Barat adalah salah satu desa dengan sumber daya alam melimpah
terutama dalam sektor pertanian, selain itu Desa Dawuan Barat menjadi wilayah dengan
sektor perikanan dan pertenakan . Desa Dawuan Barat juga terdapat beberapa industri kecil
yang cukup besar untuk menyerap tenaga kerja.
Berdasarkan data kependudukan, buruh di Dawuan Barat terhitung cukup besar dan
didominasi oleh buruh harian lepas. Selain buruh di desa Dawuan Barat juga di dominasi
oleh Karyawan Perusahaan Swasta. Desa Dawuan Barat termasuk desa yang tergolong
makmur terlihat dari banyaknya rumah-rumah layak huni dan bahkan disetiap rumah
memiliki alat-alat elektronik dan kendaraan bermotor.
Desa Dawuan Barat memiliki BUMDES, dan sampai saat ini BUMDES tersebut
masih berjalan dengan baik.
Di Desa Dawuan Barat juga terdapat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang
membuat Sorabi, usaha tersebut sudah berdiri sejak tahun 2019 dengan penghasilan ± 9
juta per bulan dengan alokasi 30% untuk modal dan 70% untuk keuntungan pribadi.
C. Kondisi Pendidikan
Pendidikan merupakan lembaga yang terpenting dalam menciptakan Sumber Daya
Manusia berkualitas. Peningkatan kualitas manusia sebagai sumber daya pembangunan
merupakan prasarana utama untuk memperbaiki derajat kesejahteraan masyarakat. Sarana
Pendidikan di Desa Dawuan Barat dapat dikatakan sudah cukup memadai, dilihat dari
adanya lembaga pendidikan formal yaitu SD, SMP, SMA/SMK. Sehingga angka buta
huruf tidak ada lagi dan masyarakat Desa Dawuan Barat sudah sadar akan hak nya tentang
pendidikan.
D. Kondisi Kesehatan
Pelayanan kesehatan yang ada di Desa Dawuan Barat terdiri dari pelayanan
kesehatan di Puskesmas dan Posyandu. Pelayanan tersebut dapata diakses oleh seluruh
masyarakat di Desa Dawuan Barat walaupun jumlahnya tidak banyak, setidaknya dapat
membantu dalam kesehatan masyarakat.
E. Kondisi Sosial Budaya
Dalam kehidupan bermasyarakat terutama pada generasi muda memegang peranan
yang sangat penting dalam melestarikan kebudayaan-kebudayaan yang dimiliki. Tidak
hanya generasi muda saja, seluruh golongan masyarakat baik muda atau tua, sudah menjadi
keharusan menjaga adat dan budaya.
Kondisi Sosial Budaya masyarakat Desa Dawuan Barat memiliki hubungan
kekerabatan yang erat. ini dikarenakan penduduknya biasanya berasal dari keturunan sama
antara satu warga dengan warga yang lainnya biasanya masih punya hubungan keluarga
dan saudara. Dan juga memiliki rasa bergotong royong yang kuat.
Tinjauan Pustaka
Secara garis besar tinjauan pustaka meliputi pembahasan tentang pengertian Akuntansi,
Pembukuan Sederhana Untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Peraturan Usaha Mikro
Kecil Menengah (UMKM) oleh Pemerintah.

Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, meringkas, mengklasifikasikan, mengolah, dan
menyajikan data transaksi, serta berbagai aktivitas yang berhubungan dengan keuangan, sehingga
informasi tersebut dapat digunakan oleh seseorang yang ahli di bidangnya dan menjadi bahan
untuk mengambil suatu keputusan. (Prawiro, 2020).

Pembukuan Sederhana Untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)


Pada dasarnya Akuntansi tidak hanya diberlakukan oleh perusahaan besar tetapi
perusahaan kecil atau Badan Usaha Kecil juga harus memakai akuntansi guna kelancaran
usahanya.
Untuk Usaha Mikro Kecil Menengah untuk mempermudah pengerjaannya bisa
menggunakan Pembukuan Sederhana. Pembukuan sederhana diartikan sebagai suatu proses
pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan.
Pencatatan keuangan ini meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan, dan biaya, serta jumlah
harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa. Kemudian bisa ditutup dengan menyusun
laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi pada periode tersebut. (Weli, 2019).
Dengan menggunakan Pembukuan sederhana segala aktifitas usaha akan tercatat secara
jelas dan rapih, selain itu banyak manfaat dari pembukuan sederhana yang dapat membantu
kelangsungan usaha, antara lain:
1) Dapat meminimalisir risiko kehilangan produk, aset, dan juga uang.
2) Bisa mengetahui kewajiban pajak akibat bisnis yang dijalani.
3) Bisa memengaruhi aset yang dimiliki berpengaruh pada rugi laba suatu bisnis di kemudian
hari.
4) Bisa mengetahui besarnya piutang dan hutang.
5) Bisa mengontrol biaya akibat operasional bisnis.
6) Dapat mengetahui progress dari bisnis yang sedang dijalani.
Adapun cara membuat Pembukuan Sederhana adalah sebagai berikut
1. Membuat Catatan Pengeluaran
Beberapa jenis pengeluaran yang harus Anda catat diantaranya pembelian bahan baku, biaya
operasional, serta gaji karyawan. Dan di catat dalam satu tabel dengan jelas.
2. Membuat Catatan Pemasukan
Setelah membuat catatan pengeluaran, maka selanjutnya buatlah catatan pemasukan pada
buku terpisah. Buku ini digunakan untuk mencatat berbagai jenis pemasukan mulai dari
jumlah penjualan produk, dan piutang yang sudah dibayarkan.
3. Membuat Buku Kas Utama
Selanjutnya, harus membuat buku kas utama. Gunanya untuk menggabungkan buku kas
pengeluaran dengan pemasukan. Sehingga, Anda pun bisa mengetahui keuntungan serta
kerugian yang dialami perusahaan.
Untuk membukukan keuangan pada usaha kecil Anda, buku kas utama ini memiliki peran
penting untuk merancang strategi dan perencanaan jika perusahaan memiliki biaya yang
tidak terduga di masa yang akan datang.
4. Mempersiapkan Buku Stok Barang
Penting juga bagi para pengusaha untuk menyediakan buku stok barang yang dimiliki secara
terpisah. Catat lah secara kontinu barang-barang yang masuk maupun keluar sepanjang hari.
Penjualan yang meningkat juga akan meningkatkan jumlah barang yang keluar masuk.
Buku ini berguna supaya Pengusaha lebih mudah mengawasi serta memonitor barang pada
Perusahaan. Terlebih apabila dalam waktu dekat pengusaha berencana untuk menambah
target penjualan atau bahkan membuka cabang.
5. Membuat Buku Inventaris
Tak hanya buku stok barang, Pengusah juga harus mengawasi perihal inventaris barang.
Yang meliputi anggaran hibah, belanja, serta sumbangan juga perlu dimasukkan pada buku
inventaris.
Manfaat buku ini supaya aset bisnis Pengusaha bisa terkendali dengan baik. Keuntungan
lainnya juga bisa mencegah barang agar tidak mudah hilang. Kegiatan mutasi pun akan
menjadi semakin mudah.
6. Mempersiapkan Buku Laba Rugi
Satu lagi catatan yang sama sekali tidak boleh dilewatkan untuk membukukan keuangan
usaha kecil. Buku ini berguna untuk mencatat segala macam pendapatan serta beban
perusahaan pada periode tertentu.
Manfaat lainnya adalah supaya Pengusaha bisa memantau apakah perusahaan tengah
mendapat keuntungan atau justru kerugian. Pada perusahaan besar, buku laba rugi ini
memiliki fungsi menentukan nilai investasi serta memprediksi aliran kas pada masa
mendatang.
(Gie, 2020).

Peraturan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) oleh Pemerintah


Pentingnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), maka Pemerintah Indonesia sudah
mengatur secara khusus kewajiban tentang UMKM untuk menyusun laporan keuangan. Peraturan
tersebut dituangkan dalam Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas public
(SAK ETAP).
Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
dimaksudkan untuk digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP), yaitu entitas yang
tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan
umum (general purpose financial statement) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal
adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga
pemeringkat kredit.
SAK ETAP bertujuan untuk menciptakan fleksibilitas dalam penerapannya dan diharapkan
memberi kemudahan akses ETAP kepada pendanaan dari perbankan. SAK ETAP merupakan SAK
yang berdiri sendiri dan tidak mengacu pada SAK Umum, sebagian besar menggunakan konsep
biaya historis; mengatur transaksi yang dilakukan oleh ETAP; bentuk pengaturan yang lebih
sederhana dalam hal perlakuan akuntansi dan relatif tidak berubah selama beberapa tahun. (Gie,
2021).
METODE

Waktu dan Lokasi Penelitian

Kegiatan Penelitian ini dilakukan dalam rentang waktu tanggal 1 Juli 2021 sampai dengan 31 Juli
2021.

Penelitian ini mengambil lokasi di Jl. Utama Tegal Wangi Desa Dawuan Barat, Kecamatan
Cikampek, Dusun Kabupaten Karawang.

Sasaran Penelitian

Sasaran Penelitian ini adalah pelaku UMKM Bintang Sorabi di Desa Dawuan Barat, Kecamatan
Cikampek, Kabupaten Karawang.

Bentuk Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian kualitatif deskriptif. Bogdan dan Taylor
mendefinisikan Penelitian kualitatif sebagai prosedur Penelitianyang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati (Lexy J. Moleong,
2010: 4).

Metode kualitatif deskriptif menyesuaikan pendapat antara peneliti dengan informan. Pemilihan
metode ini dilakukan karena analisisnya tidak bisa dalam bentuk angka dan peneliti lebih
mendeskripsikan segala fenomena yang ada dimasyarakat secara jelas. Penelitian ini dilakukan
secara bertahap sesuai dengan jadwal yang telah dikemukakan di atas, yaitu untuk memperoleh
data secara lengkap. Data yang telah didapat dari proses wawancara dan observasi adakan
disajikan dengan bentuk deskripsi dengan menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti. Selain
itu ada juga data yang mendukung yaitu denah lokasi dan foto-foto hasil observasi.

Sumber Data Penelitian

Sumber data dalam Penelitian kualitatif deskriptif yaitu melalui wawancara, observasi, foto, dan
lainnya. Sumber data yang digunakan dalam Penelitian ini yaitu:

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer diperoleh melalui wawancara dan pengamatan langsung di lapangan.
Sumber data primer merupakan data yang diambil langsung oleh peneliti kepada sumbernya
tanpa ada perantara dengan cara menggali sumber asli secara langsung melalui responden.
Sumber data primer dalam Penelitian ini adalah pemilik usaha Bintang Sorabi dan Kepala Desa
Dawuan Barat, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder diperoleh melalui dokumentasi dan studi kepustakaan dengan bantuan
media cetak dan media internet serta catatan lapangan. Sumber data sekunder merupakan
sumber data tidak langsung yang mampu memberikan data tambahan serta penguatan terhadap
data penelitian.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara memperoleh data-data yang diperlukan dalam
penelitian. Dalam Penelitian ini teknik yang digunakan antara lain sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi merupakan aktivitas Penelitian dalam rangka mengumpulkan data yang berkaitan
dengan masalah Penelitian melalui proses pengamatan langsung di lapangan. Peneliti berada
ditempat itu, untuk mendapatkan bukti-bukti yang valid dalam laporan yang akan diajukan.
Observasi adalah metode pengumpulan data dimana peneliti mencatat informasi sebagaimana
yang mereka saksikan selama penelitian (W. Gulo, 2002: 116).

Dalam observasi ini peneliti menggunakan jenis observasi non partisipan, yaitu peneliti hanya
mengamati secara langsung keadaan objek, tetapi peneliti tidak aktif dan ikut serta secara
langsung (Husain Usman, 1995: 56).

2. Wawancara (interview)

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua
pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara
(interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Lexy J. Meleong, 2010: 186). Ciri
utama wawancara adalah kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi dan
sumber informasi. Dalam wawancara sudah disiapkan berbagai macam pertanyaan-pertanyaan
tetapi muncul berbagai pertanyaan lain saat meneliti. Melalui wawancara inilah peneliti
menggali data, informasi, dan kerangka keterangan dari subyek penelitian. Teknik wawancara
yang dilakukan adalah wawancara bebas terpimpin, artinya pertanyaan yang dilontarkan tidak
terpaku pada pedoman wawancara dan dapat diperdalam maupun dikembangkan sesuai dengan
situasi dan kondisi lapangan. Wawancara dilakukan kepada pemilik usaha Bintang Sorabi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengembangan Potensi Desa

1. Strategi Pengembangan Desa dan Upaya Meningkatkan BUMDES (Badan Usaha Milik Desa)
Salah satu misi pemerintah pada saat ini yaitu untuk membangun daerah pedesaan
yang dapat dicapai melalui sebuah pemberdayaan masyarakat dengan tujuan untuk
meningkatkan produktivitas dan keanekaragaman usaha yang ada, terpenuhinya sarana dan
fasilitas untuk mendukung peningkatan ekonomi desa, membangun dan memperkuat institusi
yang mendukung rantai produksi dan pemasaran, serta mengoptimalkan sumber daya manusia
sebagai dasar pertumbuhan ekonomi desa.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) merupakan instrument pemberdayaan ekonomi
lokal dengan berbagai ragam jenis usaha sesuai dengan potensi yang dimiliki desanya.
Pengembangan potensi ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga
desa melalui pengembangan usaha ekonomi. Disamping itu, keberadaan BUMDES juga
membawa dampak terhadap peningkatan sumber Pendapatan Asli Desa (PAD) yang
memungkinkan desa untuk mampu melakukan sebuah pembangunan dan juga untuk
peningkatan kesejahteraan secara lebih optimal. BUMDES sejatinya sebagai lembaga sosial
yang berpihak kepada kepentingan masyarakat melalui kontribusinya sebagai penyedia
pelayanan sosial. Namun BUMDES juga sebagai lembaga komersial dimana BUMDES
bertujuan untuk mencari keuntungan melalui penjualan barang atau jasa yang diperuntukan
kepada masyarakat. Pendirian BUMDES sendiri disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi
desa yang ada. (Adawiyah, 2018). Misalnya seperti adanya usaha simpan pinjam,
pengembangan UMKM dan lainnya khususnya di desa Dawuan Barat.
Upaya mewujudkan konsep pendirian BUMDES, dirintis dengan jalan
mengoptimalkan kapasitas dan kegiatan ekonomi yang sudah berjalan dan dikelola desa. Juga
diadakannya sistem one KK one program agar badan usaha milik desa ini akan tetap berjalan
dan dapat membantu perekonomian desa Dawuan Barat.
2. Dampak adanya covid-19 terhadap pengembangan usaha milik desa Dawuan Barat
Desa Dawuan Barat memiliki Badan usaha milik desa yaitu simpan pinjam dan
pengembangan UMKM. Pengembangan akan potensi desa Dawuan Barat yaitu bagaimana
suatu kelompok dapat memberikan atau menjual produk dengan kualitas tinggi dengan cara
memberikan arahan suatu pembelajaran terkait dengan peningkatan kepada suatu
pengelompokan. Contohnya seperti Pendirian UMKM, jika masyarakat sedang tidak memiliki
uang (modal) untuk mendirikan UMKM, mereka bisa meminjam kepada BUMDES, dan
mereka bisa membayarnya ketika UMKM telah berjalan dan mendapatkan penghasilan.
Sehingga dengan begitu akan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya
dan juga dapat membantu masyarakat Dawuan Barat untuk tetap produktif.
Jika dilihat dari sudut pandang ekonomi, peningkatan kualitas sumber daya manusia
(SDM) lebih ditingkatkan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan teknologi yang
dibutuhkan oleh dunia kerja dalam upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas. Dengan
diberlakukannya Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa maka menjadi peluang
bagi setiap desa untuk bisa mengembangkan setiap potensi yang dimilikinya secara mandiri
sesuai kebutuhan masing-masing dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Dimasa Pandemi seperti saat ini memang sangat berpengaruh terhadap penghasilan
baik pedagang ataupun buruh harian lepas seperti masyarakat desa Dawuan Barat. Dampak
adanya pandemi tentunya tak hanya pendapatan saja yang berukurang tapi dari segi pemasaran
produk pun akan terhambat.

Permasalahan Dan Solusinya

Permasalahan
Di Desa Dawuan Barat terdapat industri kecil yang memproduksi Sorabi akan tetapi dalam
melaksanakan kegiatan usahanya dilakukan secara manual sehingga jika di perhatikan industri ini
hanya memperhatikan laba sebesar-besarnya padahal dalam kenyataanya kegiatan transaksi yang
dilandasi dengan ilmu akuntansi akan lebih efektif dan efisien.
Solusi

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan Usaha Mikro Kecil Menengah
yaitu dengan mengikuti pelatihan-pelatihan tentang pembukuan sederhana lalu
mengimplementasikan cara membuat Pembukuan Sederhana dalam transaksi-transaksi bisnis
setiap hari, seperti membuat catatan pengeluaran, catatan pemasukan, buku kas utama, buku stok
barang, buku investasi, dan yang terakhir membuat catatan laba rugi.

Dengan membuat Pembukuan sederhana pemilik tersebut bisa mengetahui berapa banyak
pengeluaran dan pemasukan pada bulan tersebut dan pemilik dapat mengetahui berapa keuntungan
dari bulan ke bulan dan keuntungan tersebut bisa digunakan kembali untuk modal produksi di
bulan selanjutnya.

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan maka kesimpulan yang saya dapat yaitu,
Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) merupakan lembaga yang didirikan atau dibentuk oleh
pemerintahan desa yang kepemilikan modal dan pengelolaannya dilakukan oleh pemerintah desa
bersama dengan masyarakat desa. Salah satu desa yang telah memiliki BUMDES adalah Desa
Dawuan Barat.

Di Desa Dawuan Barat juga terdapat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang
membuat Sorabi namun dalam melaksanakan kegiatan usahanya dilakukan secara manual
sehingga jika di perhatikan industri ini hanya memperhatikan laba sebesar-besarnya. Dan untuk
mempermudah proses pengerjaannya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa menggunakan
Pembukuan Sederhana, dengan membuat Pembukuan sederhana pemilik tersebut bisa mengetahui
berapa banyak pengeluaran dan pemasukan pada bulan tersebut dan pemilik dapat mengetahui
berapa keuntungan dari bulan ke bulan dan keuntungan tersebut bisa digunakan kembali untuk
modal produksi di bulan selanjutnya.

Rekomendasi
1. Terus menjalankan BUMDES, sehingga masyarakat bisa mendaftarkan usahanya dan
mengembangkan pemasaran produknya melalui BUMDES.
2. Memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan pelatihan-pelatihan Akuntansi contohnya
seperti Pembukuan Sederhana.
DAFTAR PUSTAKA

Gie. (2020). Cara dan Contoh Membuat Pembukuan Sederhana untuk Usaha Kecil.
Www.Accurate.Id. https://accurate.id/akuntansi/cara-dan-contoh-pembukuan-sederhana/

Gie. (2021). SAK ETAP: Pengertian dan Pembahasan Lengkapnya. Www.Accurate.Id.


https://accurate.id/akuntansi/sak-etap/

Prawiro, M. (2020). Pengertian Akuntansi: Memahami Apa Itu Akuntansi, Tujuan, Fungsi, dan
Manfaatnya. Www.Maxmanroe.Com.
https://www.maxmanroe.com/vid/finansial/akuntansi/pengertian-akuntansi.html

Weli. (2019). Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Serta Sistem Pengendalian Internal UKM di
Jakarta Timur. Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia, 2(3), 274–297.

Adawiyah, R. (2018). Strategi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Berbasis
Aspek Modal Sosial. Kebijakan dan Manajemen Publik, 6(3), 1-15.

Anda mungkin juga menyukai