Anda di halaman 1dari 28

Dasar-Dasar dalam

Desain Eksperimen
Anirawilda Purba ST., M.Sc
● MATERI:
➢ WK01 - PENGERTIAN DAN DASAR EKSPERIMEN
➢ WK02 - METODE SAMPLING DAN PENENTUAN UKURAN SAMPLING
➢ WK03 - DASAR-DASAR DALAM DESAIN EKSPERIMEN
➢ WK04 - DASAR STATISTIK INFERENSIAL
➢ WK05 - KONSEP SINGLE FACTOR EXPERIMENT ON RANDOMIZATION
➢ WK06 - KONSEP SINGLE FACTOR EXPERIMENT BUJUR SANGKAR LATIN
➢ WK07 - KONSEP EKSPERIMEN FAKTORIAL
Pendahuluan
● Desain eksperimen Peta bagi peneliti agar proses
penelitian yang dilakukan dapat berjalan benar dan
terarah
● Rancangan/ Desain meliputi perencanaan, langkah
penelitian yang menyeluruh, dan cara pelaksanaan
eksperimen
● Desain perlu ditentukan sebelum melakukan
eksperimen.
● Desain menjelaskan hubungan antar variabel,
pengumpulan data dan analisis data
Tujuan Desain Eksperimen
● Untuk memperoleh atau
mengumpulkan informasi
sebanyak-banyak
● Bagaimana ekperimen akan
dilaksanakan berdasarkan
analisis desain yang
ditentukan
● Untuk memperoleh informasi
sebanyak-banyaknya dengan
biaya yang minimum
Manfaat Desain Eksperimen
● Untuk mengolah dan
Menyusun serangkaian data
secara sistematis
● Untuk menentukan atau
mencari model matematik
yang sesuai
● Untuk menduga akibat dari
beberapa variabel yang
signifikan dalam suatu
penelitian/percobaan
Yang perlu disiapkan oleh
peneliti
1. Berapa kelompok eksperimen yang
harus disiapkan, berapa anggota dari
masing2 kelompok?
2. Darimana sampel didapatkan, dan
bagaimana membagi sampelnya?
3. Berapa lama perlakuan yang akan
diberikan?
4. Siapakah yang akan memberikan
perlakuan dan bagaimana caranya?
5. Bagaimana menganalisis datanya?
Tipe-Tipe Desain Penelitian

Casual Ethnographic
Riset
Comparative Research
Experimental
Research

Historical Survey Correlation


Research Action Research Research
Research
Casual Comparative Research
• Casual Comparative Research Jenis penelitian
yang menguji suatu hipotesis tentang hubungan
sebab akibat dari beberapa variable
• Ciri2 penelitian kausal-komparatif adalah “ex post
facto” data dikumpulkan setelah semua
peristiwa yang diperhatikan terjadi
• Didalam tipe ini tidak ada perlakuan yang
diterapkan pada unit percobaan
Riset Experimental
• Riset Experimental bisa dilakukan pada 2 kelompok
dimana kelompok satu disebut kontrol tanpa diberi
perlakuan apapun sedangkan pada kelompok
kedua diberikan perlakuan
• Perancangan perlakuan/treatment disusun
berbasis teori yang ada
Ethnographic Research
• Penelitian yang memfokuskan diri pada budaya dari
sekelompok orang
• Studi tentang interaksi social, perilaku, dan persepsi
yang terjadi dalam kelompok/tim/organisasi/
masyarakat
• Merupakan penelitian kualitatif yaitu melalui
observasi, dokumentasi, dan wawancara
Historical Research
• Riset yang dilakukan dengan membaca buku-buku
atau literatur serta mengikuti pola dari literatur
maupun buku yang kita baca
• Penelitian ini memerlukan history atau sejarah awal
pertama terbentuknya topik yang ingin kita cari
Action Research
• Merupakan penelitian yang berfokus langsung pada
tindakan social
• Terdapat 2 hal pokok dalam penelitian Tindakan
yaitu perbaikan dan keterlibatan.
• Tujuan: Untuk memperbaiki praktik
Untuk pengembangan professional
Untuk memperbaiki keadaan/situasi
Survey Research
• Termasuk penelitian kuantitatif untuk meneliti
perilaku suatu individu atau kelompok
• Adalah penelitian yang mengambil sampel dari
satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai
alat pengumpulan data yang pokok
Correlation Research
• Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan
diantara 2 variable
• Korelasi tidak menjamin adanya kausaliti
(hubungan sebab akibat), tetapi kausaliti menjamin
adanya korelasi
Pre-Eksperimental
• Rancangan penelitian yang sangat lemah dalam melihat pengaruh variable
independent terhadap variable dependen
• Tidak ada variable yang di control
• Tidak dilakukan randomisasi sampel
One-Shot Case Study

Untuk menunjukkan kekuatan pengukuran dan nilai ilmiah suatu


desain penelitian

X = perlakuan yang diberikan


X O O = Kejadian pengukuran/ pengamatan

Karakteristik :
1. Tidak terdapat kelompok control, hanya kelompok eksperimen
2. Tidak ada pretest
3. Hasil dibandingkan dengan sebuah intuitif standar
One-Group Pretest-
Posttest
Dilakukan pretest sebelum diberi perlakuan, hasil perlakuan dapat
diketahui dengan lebih akurat
Karakteristik :
1. Tidak terdapat kelompok
control
2. Ada te awal/Pretest
3. Hasil dibandingkan antara
posttest dan pretest
Intact Group Comparison
Penelitian jenis ini menggunakan satu group yang dibagi menjadi dua,
yang satu memperoleh stimulus eksperimen (yang diberi perlakuan)
dan yang lain tidak mendapatkan stimulus apapun sebagai alat kontrol

Karakteristik :
1. satu kelompok dibagi
menjadi dua, yang pertama
diberi perlakuan sedangakn
yang kedua tidak
2. Tidak ada tes awal /pretest
3. Hasil dibandingkan antara
kelompok pertama dan
kedua
True-Eksperimental
• Rancangan penelitian yang menyelidiki kemungkinan adanya hubungan sebab
dan akibat dengan cara memakai perlakuan dan membandingkan hasilnya
dengan grup control yang tidak diberi perlakuan
• Ada variable control
• Dilakukan randomisasi sampel
• Memiliki ketelitian yang tinggi
Pretest-Posttest Control
Group Design
Dalam desain ini terdapat dua grup yang dipilih secara random
kemudian diberi pretest untuk mengetahui perbedaan keadaan awal
antara group eksperimen dan group kontrol.
Karakteristik :
1. Sampel diambil secara
random
2. Terdapat kelompok control
3. Ada tes awal/pretest
4. Hasil dibandingkan kelompok
control dan kelompok
eksperimen
Posttest Only Control
Group Design
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih
secara random (R). Grup pertama diberi perlakuan (X) dan grup yang
lain tidak
Karakteristik :
1. Sampel diambil secara
random
2. Terdapat kelompok control
3. Tidak ada tes awal/pretest
4. Hasil dibandingkan kelompok
control dan kelompok
eksperimen
Faktorial-Eksperimen
Desain merupakan modifikasi dari design true experimental, yaitu
dengan memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang
mempengaruhi perlakuan terhadap hasil.

Karakteristik :
1. Terdapat kelompok control
dan kelompok eksperimen
2. Ada test awal/ Pretest
3. Hasil dibandingkan antara
interaksi tiap kelompok
Quasi-Eksperimental
• Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true-
experimental design, yang sulit dilaksanakan
• Desain ini mempunyai kelompok control, tetapi tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk mengontrol variable-variable luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen
Time Series Design

Ciri desain ini adalah grup yang digunakan tidak dapat dipilih secara
random. Sebelum diberi perlakuan, grup diberi pretest sampai empat
kali, dengan maksud untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan
keadaan grup sebelum diberi perlakuan.

Karakteristik :
1. Tidak ada kelompok control
2. Ada tes awal (Pretest)
3. Tes awal dan tes akhir diberikan lebih dari satu kali pada waktu yang berbeda
4. Hasil dibandingkan antara total nilai pretest dan total nilai posttest
Time Series Design

“Pengaruh pemberian pelatihan


terhadap kinerja pegawai”
Nonequivalent Control
Group Design

X = Perlakuan yang diberikan


O1 = Hasil pretest kelompok eksperimen
O3 = Hasil posttest kelompok eksperimen
O2 = Hasil pretest kelompok control
O4 = Hasil posttest kelompok kontrol

Karakteristik :
1. Terdapat kelompok control dan kelompok eksperimen
2. Ada tes awal (Pretest)
3. Hasil dibandingkan antara peningkatan pada kelompok control dan
peningkatan pada kelompok eksperimen
THANKYOU !

Anda mungkin juga menyukai