Anda di halaman 1dari 17

RANCANGAN EKSPERIMEN

1. Dimas Setyawan Dwi Cipto


2. Atika Rezky Pratiwi
3. Dewi Syafia Salam

Kelompok 2 4. Nur Azizah


5. Andi Nur Faradillah
6. Sary Bulan Mustakim
7. Maysi Anastasia Kallang
8. Dijha Amelia Putri
9. Asriani Minarti
Penelitian eksperimental

Penelitian eksperimen adalah salah satu penelitian kuantitatif dimana


peneliti memanipulasi satu atau lebih variabel bebas (independent
variable), mengontrol variabel lain yang relevan, dan mengamati efek
dari manipulasi pada variabel terikat (dependen variable) .Sebuah
eksperimen dengan sengaja dan sistematis memperkenalkan perubahan
dan kemudian mengamati konsekuensi dari perubahan itu. Hanya
masalah penelitian yang memungkinkan peneliti untuk memanipulasi
kondisi yang tepat dalam penelitian eksperimental.
Menurut Gay (dalam Emzir, 2012: 64),
penelitian eksperimen merupakan satu-
satunya metode penelitian yang dapat
menguji secara benar hipotesis Menurut Sukardi (2013: 179-180),
menyangkut hubungan kausal (sebab penelitian eksperimen merupakan metode
akibat). Peneliti memanipulasi paling penelitian paling produktif, karena jika
sedikit satu variabel, mengontrol penelitian tersebut dilakukan dengan baik
variabel lain yang relevan, dan dapat menjawab hipotesis yang utamanya
mengobservasi efek/pengaruhnya berkaitan dengan hubungan sebab akibat.
terhadap satu atau lebih variabel
terikat.
Tujuan Penelitian Eksperimental

Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk


menentukan apakah hubungan kausal ada antara dua atau
lebih variabel. Karena penelitian eksperimen melibatkan.
Persyaratan penting untuk penelitian eksperimental adalah
kontrol, manipulasi dari variabel independen, observasi ,
pengukuran kontrol, pengamatan yang cermat dan
pengukuran, metode penelitian ini memberikan bukti dari
efek independent variable mempengaruhi dependent
variable.
Penelitian Eksperimental
dibidang pendidikan

1 2 3 4

Pre- Quasi True Factorial


experimental experimental experimental experimental
design design design design
Pre-Eksperimental design
Penelitian eksperimen yang belum dilakukan dengan sungguh-sungguh
karena masih terdapat variabel luar yang berpengaruh kepada variabel
terikat.

Pre experimental design sangat tidak disarankan dilakukan di dalam


penelitian ilmiah terutama dalam penyelesaian tugas akhir karena bentuk
penelitian eksperimen tersebut dianggap tidak layak karena belum sungguh-
sungguh menyentuh substansi dari penelitian eksperimen yang
mengharuskan adanya kontrol terhadap kegiatan eksperimen yang dilakukan
Berikut adalah desain yang diklasifikasikan sebagai pre-experimental. adalah
eksperiment yang hanya melibatkan satu kelompok dan tidak ada kelompok
pembanding atau control.
Pelaksanaan penelitian pada kelompok eksperimen awal adalah

(1)kelompok tsb diberi test awal atau pre test,


(2)kemudian kelompok tsb diberi perlakuan atau ekperiment
(3) kemudian kelompok tsb diberikan test akhir/ post test.

Untuk menganalisa hasil data empiris maka hasil test awal dan test akhir dibandingkan
dengan uji hipotesis statistik dan jika hasilnya lebih tinggi post test maka disimpulkan
bahwa perlakuan atau treatment yang diberikan efektif dan jika nilai pre test lebih
tinggi dibanding post test maka dapat disimpulkan perlakuan atau treatment yang
diterapkan tidak efektif.
Ciri utama dalam desain ini adalah sebagai berikut :
Rancangan dengan menggunakan eksperimental lemah (pre experimental)
mempunyai karakteristik sbb :
● hanya satu kelompok ( kelompok eksperimental)
● tidak ada kelompok Kontrol

yang termasuk desain eksperimental (Pre experimental )adalah sebagai


berikut:
● Desain studi kasus sekali tes (one shot case study)
● Desain Kelompok Tunggal dengan Pre test – Perlakuan- Post Test
● Desain rangkaian waktu tanpa kelompok kontrol (Time series design
without control).
Yang termasuk desain pre eksperimental

Desain Kelompok Tunggal


dengan Pre test – Desain rangkaian waktu tanpa
Desain studi kasus sekali
Perlakuan-Post Test kelompok kontrol (Time series
tes (one shot case study)
design without control).
Langkah-langkahnya sbb:
Desain studi kasus sekali test 1. Memilih kelompok subyek untuk
Ciri desain rangkaian waktu
merupakan jenis desain pre- sample
eksperimen. Pada jenis ini tidak 2. Mengadakan pretes ( time series ) adalah kelompok
terdapat kelompok kontrol dan 3. Memberikan perlakuan yang digunakan untuk penelitian
hanya satu kelompok yang diukur 4. Memberikan postes setelah tidak dapat dipilih secara acak
dan diamati gejala-gejala yang perlakuan atau random. Desain penelitian
muncul setelah diberi perlakuan 5. Mencari rata- rata skor ini hanya menggunakan satu
(postes). dansimpangan baku, baik dari
kelompok saja, sehingga tidak
pre test maupun post test
membandingkan keduanya memerlukan kelompok kontrol.
6. Menguji perbedaan rata-rata
dengan uji t
Quasi Eksperimental/ Eksperimental semu
True eksperimental design yang sulit dilaksanakan khususnya di bidang
sosial maupun pendidikan. desain ini mempunyai kelompok kontrol tetapi
tidak berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi hasil penelitian eksperimen.

Experimental semu merupakan bentuk desain yang melibatkan dua


kelompok paling sedikitnya. Satu kelompok sebagai kelompok eksperiment
dan satu kelompok lainnya sebagai kelompok kontrol.
Yang termasuk desain Quasi
eksperimental/Eksperimental Semu

Desain pretes-postes
Desain Rangkaian Waktu
menggunakan kelompok
dengan Kelompok Kontrol Desain kontrabalans
kontrol tanpa penugasan
(Time series Design) ( Counterbalance )
random(Nonequivalent
control group design).
Dalam desain ini kelompok yang Jumlah kelompok yang
Desain ini hampir sama dengan digunakan untuk penelitian tidak digunakan dalam design ini
dengan pre-test and post test dapat dipilih secara acak. minimal dua kelompok atau
control group design, hanya saja Sebelum diberi perlakuan,
lebih dan setiap kelompok
pada desain ini kelompok kelompok diberi pre test sampai
empat kali dengan maksud untuk diberi perlakuan beberapa kali
eksperimen maupun kelompok
kontrol dibndingkan namun mengetahui kestabilan dan sesuai jumlah perlakuan yang
sample diambil secara tidak kejelasan keadaan kelompok diberikan secara bergantian.
acak. Dua kelompok yang ada dapat diketahui dengan jelas Sehingga masing-masing
diberi pre test kemudian diberi maka baru diberi treatment atau kelompok mengalami setiap
perlakuan dan terakhir diberi perlakuan. jenis perlakuan
post test.
Eksperimental Murni (True experimental )
Dalam eksperimen murni (true experimental) pengujian variabel bebas
dan variabel terikat dilakukan terhadap sampel kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Subjek-subjek yang diteliti dalam kedua
kelompok tersebut (juga pada masing-masing kelompok) diambil secara
acak. Pengambilan sampel secara acak, hanya mungkin apabila subjek-
subjek tersebut memiliki karakteristik yang sama. Dalam pelaksanaan
penelitian, kesamaan karakteristik subjek tersebut memang dibuat sama
atau disamakan.
Rancangan dengan menggunakan eksperimental murni
(true experimental) mempunyai karakteristik sbb :

1. pemilihan sample secara acak


2. terdiri dari kelompok eksperimental dan kontrol
3. kedua kelompok diberi perlakuan berbeda
Yang termasuk desain True eksperimental

Desain Kelompok Kontrol Desain Pretes- Postes


Hanya Post test Tanpa Pre menggunakan Kelompok
Desain Solomon
Tes ( Post Test Only Kontrol (Pre test–Post test
Control Design) Control Group Design)

Desain Solomon digunakan


Desain postes kelompok kontrol untuk mengurangi pengaruh
subjek random Desain ini terdapat dua kelompok yang
pretes terhadap kelompok
menggunakan pemilihan subjek masing–masing dipilih secara
percobaan dan mengurangi
secara acak dan melibatkan dua random. Kelompok pertama diberi
error interaksi antara pretes
kelompok subjek (kelompok perlakuan (X) dan kelompok lain
dengan perlakuan ( treatment)
eksperimen dan kontrol) tanpa tidak. Kelompok yang diberi
yang diberikan kepada
pretes.Penggunaan desain ini perlakuan disebut kelompok
kelompok percobaan
hanya melakukan postes baik eksperimental dan kelompok yang
( eksperimental group)
terhadap kelompok experimen tidak diberi perlakuan disebut
sehingga dalam desain
maupun terhadap kelompok kelompok kontrol.
salomon dibentuk dua
kontrol Penempatan subjek kelompok lain yang tidak
dalam kelompok masing - masing diberi pretes
dilakukan dengan penugasan
acak atau random
Eksperimen Faktorial

Eksperimen factorial adalah salah satu jenis pengembangan desain


eksperimental yang terdiri atas dua atau lebih variable independen dengan
memperhatikan kemungkinan adanya variable moderator yang mempengaruhi
perlakuan atau treatment variable terhadap hasil atau dependent variable. Bila
terdapat dua variabel independen maka bentuk perlakuannya disebut faktorial 2
faktor, bila terdapat tiga variabel independen maka bentuk perlakuannya disebut
faktorial 3 faktor, dan seterusnya

Tujuan dari desain ini adalah untuk menentukan apakah efek suatu variabel
eksperimental dapat digeneralisasikan melalui semua level dari suatu variabel
kontrol atau apakah efek suatu variabel eksperimen tersebut khusus dari variabel
kontrol selain itu juga dapat digunakan untuk menunjukan hubungan yang tidak
dapat dilakukan oleh desain eksperimental variabel tunggal.
Rancangan factorial diterapkan
dengan kondisi sebagai berikut

 Apabila pada desain sebagaimana diuraikan pada bagian terdahulu,penelitian hanya


memperhatikan dan menganalisis variable eksperimen (X), baik menggunakan kelompok
kontrol ataupun tidak menggunakan kelompok control
 Pada desain faktorial memungkinkan dapat digunakan, diamati serta dianalisis berbagai
pengaruh dari dua atau lebih variable seeara bersamaan.
 Hal ini dapat memungkinkan untuk dilihat sesuatu proses lebih mendekati keadaan yang
sebenarnya; sehingga dapat dinilai seeara serentak berbagai akibat dari setiap X (variabel
eksperimen).
 Desain faktorial di samping dapat digunakan dalam kuasi eksperimen, juga dapat digunakan
dalam eksperimen murni. Bila desain ini digunakan pada eksperimen murni, maka
dilakukan penugasan random.
 Untuk melihat sampai sejauh mana pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa dalam sesuatu
bidang studi tertentu.
SUMBER

Rukminingsih, dkk. Metode Penelitian Pendidikan, Penelitian Kuantitatif,


Penelitian Kualitatif, Penelitian Tindakan Kelas. Erkha Utama. Yogyakarta. 2020
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai