Anda di halaman 1dari 22

9/27/2021

1
9/27/2021

2
9/27/2021

3
9/27/2021

4
9/27/2021

5
9/27/2021

6
9/27/2021

7
9/27/2021

8
9/27/2021

9
9/27/2021

10
9/27/2021

11
9/27/2021

12
9/27/2021

13
9/27/2021

14
9/27/2021

B. Penelitian Experimental

1. Pre Eksperimental

Jenis Penelitian
2. True Eksperimental
Eksperimental

3. Kuasi Eksperimental

1. Penelitian Pre-Experimental

Defenisi
• Desain ini dikatakan sebagai pre-experimental
design karena belum merupakan eksperimen
sungguh-sungguh karena masih terdapat
variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap
terbentuknya variabel dependen. Rancangan
ini berguna untuk mendapatkan informasi awal
terhadap pertanyaan yang ada dalam
penelitian.

15
9/27/2021

1. Penelitian Pre-Experimental
b. One – Group Pretest-
a. One – Shoot Case
Posttest Design (Satu c. Intact-Group
Study (Studi Kasus Satu
Kelompok Prates- Comparison
Tembakan)
Postes)
• Dimana dalam desain • Kalau pada desain “a” • Pada desain ini
penelitian ini terdapat tidak ada pretest, terdapat satu
suatu kelompok diberi maka pada desain ini kelompok yang
treatment (perlakuan) terdapat pretest digunakan untuk
dan selanjutnya sebelum diberi penelitian, tetapi
diobservasi hasilnya perlakuan. Dengan dibagi dua yaitu;
(treatment adalah demikian hasil setengah kelompok
sebagai variabel perlakuan dapat untuk eksperimen
independen dan hasil diketahui lebih akurat, (yang diberi
adalah sebagai karena dapat perlakuan) dan
variabel dependen). membandingkan setengah untuk
Dalam eksperimen ini dengan keadaan kelompok kontrol
subjek disajikan sebelum diberi (yang tidak diberi
dengan beberapa perlakuan. perlakuan).
jenis perlakuan lalu
diukur hasilnya.

2. Penelitian True - Experimental


Defenisi
• Dikatakan true experimental (eksperimen yang
sebenarnya/betul-betul) karena dalam desain ini
peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang
mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan
demikian validitas internal (kualitas pelaksanaan
rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi. Ciri utama
dari true experimental adalah bahwa, sampel yang
digunakan untuk eksperimen maupun sebagai
kelompok kontrol diambil secara random (acak) dari
populasi tertentu. Jadi cirinya adalah adanya
kelompok kontrol dan sampel yang dipilih secara
random

16
9/27/2021

2. Penelitian True - Experimental

a. Posstest-Only Control b. Pretest-Posttest Control c. The Solomon Four-Group


Design Group Design. Design.

• Dalam desain ini terdapat • Dalam desain ini terdapat • Dalam desain ini, dimana
dua kelompok yang dua kelompok yang dipilih salah satu dari empat
masing-masing dipilih secara acak/random, kelompok dipilih secara
secara random (R). kemudian diberi pretest random. Dua kelompok
Kelompok pertama diberi untuk mengetahui diberi pratest dan dua
perlakuan (X) dan keadaan awal adakah kelompok tidak. Kemudian
kelompok lain tidak. perbedaan antara satu dari kelompok pratest
Kelompok yang diberi kelompok eksperimen dan dan satu dari kelompok
perlakuan disebut kelompok kontrol. nonpratest diberi
kelompok eksperimen dan perlakuan eksperimen,
kelompok yang tidak setelah itu keempat
diberi perlakuan disebut kelompok ini diberi
kelompok kontrol. posttest.

3. Penelitian Kuasi Experimental


Defenisi
• Bentuk desain eksperimen ini merupakan
pengembangan dari true experimental design,
yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai
kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk mengontrol variabel-
variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan
eksperimen. Walaupun demikian, desain ini
lebih baik dari pre-experimental design. Quasi
Experimental Design digunakan karena pada
kenyataannya sulit medapatkan kelompok
kontrol yang digunakan untuk penelitian.

17
9/27/2021

3. Penelitian Kuasi Experimental

• Dalam desain ini kelompok yang digunakan


untuk penelitian tidak dapat dipilih secara
random. Sebelum diberi perlakuan, kelompok
diberi pretest sampai empat kali dengan
maksud untuk mengetahui kestabilan dan
kejelasan keadaan kelompok sebelum diberi
a. Time Series perlakuan. Bila hasil pretest selama empat kali
ternyata nilainya berbeda-beda, berarti
Design kelompok tersebut keadaannya labil, tidak
menentu, dan tidak konsisten. Setelah
kestabilan keadaan kelompok dapay diketahui
dengan jelas, maka baru diberi
treatment/perlakuan. Desain penelitian ini
hanya menggunakan satu kelompok saja,
sehingga tidak memerlukan kelompok kontrol.

3. Penelitian Kuasi Experimental

• Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control


b. group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen
maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Dalam
Nonequivalent desain ini, baik kelompok eksperimental maupun kelompok
kontrol dibandingkan, kendati kelompok tersebut dipilih dan
Control Group ditempatkan tanpa melalui random. Dua kelompok yang ada
Design diberi pretes, kemudian diberikan perlakuan, dan terakhir
diberikan postes.

c. • Desain ini semua kelompok menerima semua perlakuan,


Conterbalanced hanya dalam urutan perlakuan yang berbeda-beda, dan
dilakukan secara random.
Design

18
9/27/2021

19
9/27/2021

20
9/27/2021

21
9/27/2021

22

Anda mungkin juga menyukai