Proposal Penelitian Fanny
Proposal Penelitian Fanny
OLEH :
NIM : 2005013
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
“Identifikasi Bakteri Salmonella sp Pada Siomay yang Dijual Di Pinggir Jalan Padang.
Dalam penulisan proposal ini, penulis banyak mendapat kendala dan hambatan baik dalam
memperoleh sumber yang relevan maupun dari segi penulisan. Namun, berkat bantuan dari
Penulis menyadari dalam proposal peneltian ini banyak terdapat kekurangan. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kemajuan di masa
mendatang. Demikian makalah yang dapat penulis buat, atas perhatiannya penulis ucapkan
terimakasih.
Peneliti
2005013
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………………4
B. Rumusan Masalah………..…………………………………………………….5
C. Tujuan Penelitian ...…………………………………………………………....6
D. Manfaat Penelitian……………………………………………………………..6
E. Lingkup Penelitian……………………………………………………………..6
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jajanan merupakan salah satu jenis makanan yang dikenal oleh masyarakat terutama
pada anak sekolah. Jajanan ini biasanya dijual di pinggir jalan, lingkungan sekolah,
swalayan, dan lain-lain. Anak sekolah cenderung untuk mengonsumsi makanan yang dijual
ditentukan oleh pedagang. Dalam Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
“Makanan yang berada di wilayah Indonesia, baik dari hasil produksi sendiri maupun impor
kemudian diedarkan harus sesuai dengan ketentuan keamanan makanan untuk mencegah
gangguan kesehatan akibat cemaran bahan kimia maupun biologis”. Tetapi pada kenyataan
Bakteri yang menyebabkan diare atau foodborne diease masuk melalui berbagai cara
yaitu oral, lingkungan yang tercemar, makanan dan lain-lain sehingga kondisi seperti ini
higienis sanitasi makanan jajanan yang terdapat beberapa aspek yang diatur dalam
penanganan makanan jajanan yaitu penjamah 3 makanan, peralatan air, bahan makanan,
bahan tambahan makanan, penyajian dan sarana penjaja. Beberapa aspek yang telah diatur
oleh Menteri Kesehatan RI sangat mempengaruhi kualitas makanan jajanan tetapi pada
kenyataannya pedagang di Indonesia kurang memahami prosedur kebersihan seperti contoh
membiarkan makanan terbuka ketika tidak ada pembeli, proses pencucian peralatan makan
yang terkadang tidak menggunakan sabun, membiarkan sampah terbuka dan letaknya
berdekatan dengan tempat penyajian, dan lain-lain sehingga dengan kondisi tersebut
Salah satu jajanan yang dijual di SD Negeri adalah siomay. Di China, siomay
merupakan salah satu jenis dimsum dengan nama shaomai yang terdiri dari daging olahan
baik dari daging ayam, daging, ikan tengiri, udang, cumi, dan lain-lain . Tetapi di Indonesia,
siomay dikenal sebagai makanan khas daerah Bandung yang terbuat dari tepung terigu,
tepung sagu, daging ikan sebagai bahan pokok serta bumbu yang kemudian dimasak dengan
pengukusan dan disajikan dengan variasi yang berbedabeda. Siomay termasuk salah satu
makanan yang digemari masyarakat baik dari kalangan anak-anak hingga dewasa, siomay
ketika dihidangkan terlebih dahulu diambil dari pemanas, asumsi masyarakat ketika makan
yang dihidangkan dengan hangat tidak tercemar bakteri tetapi setiap bakteri mempunyai
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui cemaran bakteri pada siomay yang dijual dipinggir jalan Padang.
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui jumlah koloni bakteri pada jajanan siomay yang dijual di pinggir
jalan Padang.
2. Untuk mengetahui adanya bakteri Salmonella sp pada jajanan siomay yang dijual di
Padang.
D. Manfaat Penelitian
Menambah pengetahuan tentang adanya cemaran bakteri Salmonella sp pada jajanan siomay
Padang
TINJAUAN TEORI
A. Kajian Teori
yang penting bagi manusia karena digunakan sebagai sumber tenaga, pertumbuhan
tubuh, dan melindungi tubuh dari penyakit jika makanan dikonsumsi dengan baik
maka akan berefek baik untuk tubuh kita. Makanan menurut WHO (World Health
Organization) adalah semua substansi yang diperlukan tubuh kecuali air dan obat-
menurut BPOM merupakan sumber energi dan berbagai zat gizi untuk mendukung
hidup manusia tetapi makanan juga dapat menjadi pengganggu bagi kesehatan
manusia yang telah tercampur dengan makanan tersebut dan telah masuk dengan cara
tertentu.
1. Non perishable (stable food) Merupakan makanan yang stabil, tidak mudah rusak,
kecuali jika diperlukan secara tidak baik. Seperti gula, mie, tepung.
2. Semi perishable food Merupakan makanan yang semi stabil dan agak mudah
membusuk atau rusak. Makanan ini tahan terhadap pembusukan dalam relatif
agak lama, seperti roti kering dan makanan beku yang disimpan pada suhu
3. Perishable food Merupakan makanan yang tidak stabil dan mudah membusuk
Kualitas makanan merupakan hal yang penting harus diperhatikan agar dapat
dikonsumsi dengan baik dan tidak menyebabkan efek buruk terhadap tubuh
manusia. Banyak faktor yang menyebabkan efek buruk terhadap tubuh manusia
Kontaminasi pangan merupakan hal yang patut diawasi dalam perihal keamanan
kontaminasi dapat terjadi akibat pencemaran, pencemaran dibagi dalam dua cara
yaitu:
Siomay merupakan salah satu dari jenis makanan jajanan, siomay merupakn
makanan jajanan yang terbuat dari tepung terigu, tepung sagu, daging ikan sebagai
bahan pokok serta bumbu yang kemudian dimasak dengan pengukusan dan disajikan
pertumbuhan koloni 1 x 104 koloni/g atau ml, siomay termasuk salah satu makanan
jajanan yang digemari masyarakat karena harganya yang relatif murah dan
Nilai gizi siomay dalam satu porsi dengan berat 170 gram mengandung energi 95
kalori dan protein 4,4 gram. Siomay terbuat dari bahan dasar ikan selain itu terdapat
juga tahu dan sayuran. Makanan yang terbuat dari bahan dasar ikan, telur, daging, dan
pengolahannya yang salah dan tidak memperhatikan kebersihan karena bakteri seperti
Salmonella sp, Escherichia coli, dan Coliform dapat terkontaminasi melalui air
sehingga proses pengolahan makanan oleh penjual harus diperhatikan dengan benar
3. Bakteria Salmonella sp
sifat Gram negatif, berbentuk batang, mempunyai flagel peritrik untuk bergerak,
motil, tidak berspora, dan memiliki ukuran 1-3,5 µm x 0,5-0,8 µm. Bakteri
Salmonella sp tumbuh pada suasana aerob dan anaerob fakultatif pada suhu 15-
telah tercemar oleh feses manusia, penularan yang paling sering terjadi akibat 19
biasanya mencemari makanan seperti telur, ikan, dan daging ayam. Bakteri ini
dapat tumbuh pada pH 7,2 dan pada suhu optimum 35-430C tetapi akan berhenti
pertumbuhannya pada suhu 46,60C oleh karena itu ketika proses pengolahan
makanan jajanan yang terbuat dari bahan daging ayam, ikan, dan telur harus
terkontaminasi.
Berikut penyakit utama yang disebabkan oleh bakteri Salmonella sp, yaitu:
3. Gastroenteritis