Anda di halaman 1dari 25

Desain Eksperimen dan Sampling

Kelompok 6:
-Alvita Raissa Marza - 2021011032
-Violeta Rahma - 2021011037
-Titin Rosdyanti - 2021011030
Desain Eksperimen :
Penelitian dengan melibatkan intervensi peneliti di luar pengukuran untuk menguji
hubungan kausal dan sejauh mana efek kausal dapat ditentukan

Kelebihan Kekurangan
Dapat memanipulasi variabel
independen Artifikasi laboratorium
Dapat mengontrol variabel Generalisasi dari sampel
asing nonprobabilitas
Replikasi Aplikasi eksperimen melebihi
anggaran untuk data primer
Dapat mengurangi persepsi
subjek
Perbedaan antara metode kausal dan kolerasional dengan
eksperimental
Kausal :
menerima apa adanya
Perbedaan antara
metode kausal
Eksperimen :
dan eksperimen dapat memanipulasi dan mengkontrol

Perbedaan antara metode ekperimental dan kolerasional:

Eksperimental Kolerasional
Menguji Menguji
sebab akibat hubungan
antar variabel antar variabel
Dua kategori desain eksperimen

Eksperimen laboratorium Eksperimen lapangan

• Dilakukan di lingkungan buatan • Dilakukan di lingkungan alam


• Dapat mengontrol variabel • Sulit untuk mengontrol seluruh
pengganggu variabel pengganggu
• Dapat memanipulasi tingkat • Dapat memanipulasi variabel X
variabel X sehingga mengetahui • Generalisasi luas
sejauh mana efek kausal
Variabel Pengganggu • Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan variabel
yang sedang diteliti
• Variabel tidak dapat dilihat, diukur, dan dimanipulasi
• Peneliti dapat mengontrol dengan pengacakan, pencocokan,
kontrol fisik, kontrol desain, kontrol statistic.
Manipulasi
Peneliti mengamati sejauh mana
Peneliti membuat berbagai tingkat efek kausal dalam berbagai tingkat
variabel independen variabel

Terdapat dua kelompok dalam penelitian eksperimen:

Control group : Experimental group :


grup unit pengujian grup unit pengujian
yang tidak terpapar yang terkena
perubahan variabel perubahan variabel
independen independen
Randomisasi
Randomisasi adalah proses pengelompokan subjek ke dalam kelompok ekperimen dan
kontrol menjadi lebih objektif

Tujuan mengurangi bias yang disebabkan oleh kesalahan sistematis (systematic error) yang
dilakukan secara sengaja oleh peneliti dalam menentukan subjek-subjek yang akan diteliti

Beberapa cara untuk


melakukan proses
randomisasi
Menggunakan table Penarikan undian Penggunaan table
bilangan random bilangan random di
komputer
Aktivitas penelitian eksperimental

Memilih variabel Memilih dan Menganalisis


relevan Mengontrol lingkungan menetapkan subjek data

1 2 3 4 5 6 7

Memilih desain Uji coba, revisi , dan


Menentukan tingkat
eksperimental pengujian
perlakuan manipulasi
TYPES OF EXPERIMENTAL DESIGN AND
VALIDITY

Pre- True Quasi


Factorial
experimental Experimental Experimental
Design
Design Design Design
Belum merupakan eksperimen sungguhan karena masih terdapat
1. Pre-experimental Design variable luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variable
dependen.

Tujuan: untuk mendapatkan informasi awal terhadap pertanyaan


yang ada dalam penelitian.

Macam-macam bentuk pre-experimental designs :


One-Shoot Case Study One-Group Pretest-Posttest Intact-Group Comparasion

Desain ini terdapat satu kelompok yang


Dalam eksperimen ini subjek disajikan digunakan untuk penelitian, tapi dibagi 2,
Desain ini terdapat pretest sebelum
dengan beberapa jenis treatment lalu di untuk kelompok eksperimen dan
diberi treatment.
ukur hasilnya. eksperimen kontrol
Treatment sebagai variable independent
dan hasil sebagai variable dependen
Eksperimen sungguhan.
2. True
Experimental Peneliti dapat mengontrol semua variable luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen.
Design
Sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil
secara random dari populasi tertentu

Macam-macam bentuk true experimental designs :

Pretest-Posttest Control Group The Solomon Four-Group


Posstest-Only Control Design
Design Design
• Desain ini terdapat 2 • Design ini terdapat dua • Desain terdiri dari 4 kelompok
kelompok yang dipilih secara kelompok yang dipilih secara di pilih random, 2 kelompok
random (R). random diberi pretest, 2 kelompok
• Kelompok pertama di beri • Tapi diberi pretest untuk tidak.
treatment (X) dan kelompok mengetahui adakah • 1 dari kelompok nonpretest
lain tidak perbedaan antara kelompok diberi treatment eksperimen,
eksperimen dan kelompok setelah itu keempat kelompok
control diberi posttest.
Desain ini memiliki kelompok kontrol, tetapi tidak dapat
3. Quasi Experimental Design berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variable-variabel
luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

Macam-macam bentuk true experimental designs :


• Kelompok tidak dapat dipilih secara random
Time Series Design • Kelompok diberi pretest sampai 4x untuk mengetahui kestabilan dan
kejelasan keadaan kelompok sebelum diberi treatment.

Nonequivalent • Kelompok dibandingkan, kemudian dipilih dan di tempatkan tanpa


melalui pemilihan random.
Control Group • Kelompok diberi pretest kemudian diberikan treatment, dan terakhir
Design diberikan posttest.

Conterbalanced • semua kelompok menerima treatment, hanya dalam urutan perlakuan


yang berbeda dan dilakukan secara random.
Design
4. Factorial Design

Desain ini selalu melibatkan 2 atau lebih variable bebas

Tujuan : menentukan apakah efek suatu variabel eksperimental


dapat digeneralisasikan atau efek apakah efek suatu variabel
tersebut khusus untuk level khusus dari variabel control

Tujuan : menunjukkan hubungan yang tidak dapat dilakukan


oleh desain eksperimental variabel tunggal.
IMPLIKASI TERHADAP VALIDITAS
INTERNAL DAN VALIDITAS EKSTERNAL
Ancaman terhadap validitas internal
• Sejauh mana pengaruh dapat berupa :
Validitas treatment terhadap *sejarah
*regresi
*kematangan
*seleksi
Internal outcome. *kematian/mundur*kompensasi
*komunikasi antar kelompok
*testing

Ancaman terhadap validasi eksternal


Validitas • Sejauh mana hasil • Interaksi Prates-Perlakuan

eksperimen dapat • Interaksi Seleksi-Perlakuan


Eksterna digeneralisir ke situasi lain. • Spesifisitas Variabel

l • Pengaturan Reaktif
• Interferensi Perlakuan jamak
• Kontaminasi dan bias pelaku eksperimen
Sampling Proses pemilihan individu, objek, atau peristiwa yang tepat sebagai
perwakilan untuk seluruh populasi dikenal sebagai sampling.

Sample merupakan
Populasi adalah sebagian/sub kelompok
mengacu kepada dari populasi yang dipilih
keseluruhan kelompok oleh peneliti.
orang, kejadian, atau
minat yang ingin
peneliti investigasi

Alasan Sampling : Untuk memudahkan peneliti daripada harus mengumpulkan data dari seluruh populasi.
Dalam investigasi penelitian yang melibatkan beberapa ratus dan bahkan ribuan elemen, secara praktis
mustahil untuk dapat dikumpulkan, diuji dan ditelaah dari setiap elemen tersebut.
Element : merupakan
satu anggota populasi
Subject : suatu anggota dari
sampel.

Sample Unit : unsur atau seperangkat


elemen yang tersedia untuk diseleksi
dalam beberapa tahapan sampling.
Parameters : karakteristik dari populasi, terdiri dari :
μ : rata-rata populasi
σ : standar deviasi populasi
σ 2 : varian populasi

Distribusi normal: Atribut atau karakteristik populasi


umumnya berdistribusi normal. Bila kita akan menaksir
karakteristik populasi dari sampel yang mewakili akurasi yang
masuk akal, sampel harus dipilih sedemikian sehingga
distribusi karakteristik yang diteliti mengikuti pola distribusi
normal yang sama dalam sampel seperti dalam populasi.
Langkah-langkah utama dalam pengambilan
sampel
1 Mendefinisikan populasi

2
Menentukan kerangka sampel

3 Menentukan desain sampel

4 Menentukan ukuran sampel

5 Melaksanakan proses pengambilan sampel


Metode Sampling

Nonprobability
Probability Sampling
Sampling

1. Unrestricted atau Simple Random Sampling : 1. Convenience Sampling : mengacu pada


setiap elemen dalam populasi telah dikenal pengumpulan informasi dari anggota populasi
dan berkedudukan sama, mempunyai yang mudah tersedia.
kesempatan untuk terpilih sebagai subjek 2. Purposive Sampling : orang-orang yang dapat
2. Restricted atau Complex Probability Sampling memberikan informasi yang diinginkan terbatas,
a. Systematic Sampling baik karena mereka adalah satu-satunya orang
b. Stratified Random Sampling yang memiliki informasi tersebut, atau mereka
c. Cluster sampling sesuai dengan beberapa kriteria yang
d. Double sampling ditetapkan oleh peneliti.
Complex Probability Sampling

Cluster Sampling : sampel yang berkumpul


Stratified Random Sampling: dalam kelompok-kelompok atau potongan
Systematic Sampling: desain stratified random sampling elemen, agregat alami elemen dalam populasi.
sampling sistematis melibatkan melibatkan proses stratifikasi Target pertama populasi dibagi menjadi
penggambaran setiap elemen n atau segregasi, diikuti oleh beberapa cluster. Kemudian sampel acak dari
dalam populasi dimulai dengan pilihan acak subjek dari setiap cluster diambil untuk setiap cluster yang dipilih
elemen yang dipilih secara acak strata. baik semua elemen atau sampel dari unsur-
antara 1 dan n Jenis stratified random sampling: unsur yang termasuk dalam sampel.
1. Proportional stratified Terdapat 3 jenis cluster sampling :
random sampling 1. Single-Stage Cluster Sampling
2. Non-proportional stratified 2. Multistage Cluster Sampling
random sampling
Nonprobability Sampling
1. Convenience Sampling

2. Purposive Sampling

Judgement Sampling :
melibatkan penempatan pilihan Quota Sampling : menjamin
subjek yang paling kelompok tertentu terwakili secara
menguntungkan atau dalam memadai dalam penelitian tersebut
posisi terbaik untuk melalui penugasan kuota.
memberikan informasi yang
diperlukan
Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan
Desain Sampling
Tingkat pengetahuan sebelumnya
dalam bidang penelitian yang
dilakukan.

Tujuan utama penelitian

Pertimbangan biaya
Menentukan Ukuran Sampel

Roscoe (1975) mengusulkan terkait ukuran sample:

Ukuran sampel >30 dan <500 Dalam penelitian multivariant, sampel


1 adalah tepat untuk setiap semua 3 sebaiknya beberapa kali lebih besar dari
penelitian jumlah variabel dalam studi

Dimana adanya pemecahan Untuk penelitian exsperimental dengan


2 sampel, ukuran sample minimal 30 4 control eksperimen yang ketat, lebih baik
untuk setiap kategori menggunakan ukuran sample kecil 10-20
4 aspek yang dipertimbangkan dalam
menentukan ukuran sampel:

Tingkat
Presisi yang
kepercayaan yang
dibutuhkan
dibutuhkan

Tingkat variabilitas
karakteristik
Analisis biaya
populasi yang
diteliti
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai