Siti Jubaedah
Rina Destiana
destirin@gmail.com
Fakultas Ekonomi Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon
ABSTRAK
93
Kinerja …. ( Rina Destiana )
94
JRKA Volume 2 Isue 2, Agustus 2016: 93 - 103
95
Kinerja …. ( Rina Destiana )
96
JRKA Volume 2 Isue 2, Agustus 2016: 93 - 103
97
Kinerja …. ( Rina Destiana )
98
JRKA Volume 2 Isue 2, Agustus 2016: 93 - 103
99
Kinerja …. ( Rina Destiana )
adalah kuat dan signifikan. nilai menemukan bahwa jumlah aset UMKM
signifikansi (2-tailed) sebesar 0. Nilai mengalami peningkatan sesudah
ini akan dibandingkan dengan α = 5% memperoleh pembiayaan dari BPR.
atau 0,05 (tingkat kepercayaan 95%). Nurfriani, Paramu dan Utami (2014)
Karena nilai signifikansi (0) < α (0,05) dalam penelitiannya menganalisis
maka dapat disimpulkan bahwa H0 kinerja UMKM di Kabupaten Jember.
ditolak dan Ha diterima, artinya rata-rata Mereka menemukan bahwa jumlah aset
jumlah laba bersih UMKM sebelum dan UMKM yang memperoleh pinjaman
sesudah mendapatkan pembiayaan lebih besar dibandingkan jumlah aset
syariah adalah berbeda. Dengan UMKM yang tidak memperoleh
demikian dapat dinyatakan bahwa pinjaman.
terdapat perkembangan jumlah laba Hasil pengujian dalam
bersih UMKM di Kabupaten Cirebon penelitian ini juga menerima hipotesis
sesudah mendapatkan pembiayaan ke dua bahwa terdapat peningkatan
syariah. Dengan kata lain, pembiayaan jumlah omset penjualan UMKM
yang diberikan oleh Bank Syariah sesudah mendapatkan pembiayaan
Mandiri Cabang Cirebon efektif syariah. Berdasarkan hasil perhitungan
meningkatkan jumlah laba bersih nilai rata-rata (mean), kinerja keuangan
UMKM di Kabupaten Cirebon. UMKM yang diukur dengan jumlah
omset penjualan mengalami
PEMBAHASAN peningkatan sesudah mendapatkan
Hasil pengujian dalam fasilitas pembiayaan dari Bank Syariah
penelitian ini menerima hipotesis Mandiri Cabang Cirebon. Hal ini
pertama bahwa terdapat peningkatan mengindikasikan bahwa UMKM di
jumlah aset UMKM sesudah Kabupaten Cirebon mampu mencapai
mendapatkan pembiayaan syariah. volume atau penjualan yang lebih tinggi
Berdasarkan hasil perhitungan nilai dengan memanfaatkan pembiayaan dari
rata-rata (mean), kinerja keuangan bank syariah. Fasilitas pembiayaan yang
UMKM yang diukur dengan jumlah diperoleh dari Bank Syariah Mandiri
aset mengalami peningkatan sesudah Cabang Cirebon benar-benar dijadikan
mendapatkan fasilitas pembiayaan dari tambahan modal oleh UMKM, dikelola
Bank Syariah Mandiri Cabang Cirebon. dengan baik, seefektif dan seefisien
Ini berarti bahwa pembiayaan yang mungkin untuk meningkatkan produksi
diperoleh dari bank salah satunya ataupun penjualan. Hasil penelitian ini
diinvestasikan oleh UMKM Kabupaten sejalan dengan penelitian yang
Cirebon dalam bentuk aset. Investasi dilakukan oleh Marcellina dan Setiawan
dalam bentuk aset ini diharapkan dapat (2012) dimana dalam penelitiannya
meningkatkan produksi maupun mereka menemukan bahwa terjadi
penjualan. Penggunaan aset secara peningkatan omset penjualan pedagang
efektif dalam kegiatan produksi maupun dan pengusaha mikro di Kota Semarang
penjualan menyebabkan UMKM kian sesudah mendapatkan kredit mikro dari
berkembang usahanya sehingga mampu Koperasi Enkas Mikro. Penelitian
meningkatkan keuntungan juga. Hasil lainnya yang juga sejalan dengan hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian penelitian ini yaitu penelitian yang
yang dilakukan oleh Nofianti (2013) dilakukan oleh Nofianti (2013).
yang menganalisis dampak pembiayaan Nofianti (2013) menemukan bahwa
UMKM oleh BPR di Bali terhadap omset penjualan UMKM mengalami
kinerja UMKM. Nofianti (2013) peningkatan sesudah memperoleh
100
JRKA Volume 2 Isue 2, Agustus 2016: 93 - 103
101
Kinerja …. ( Rina Destiana )
102
JRKA Volume 2 Isue 2, Agustus 2016: 93 - 103
103