Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:


Nama Sekolah : SMK Negeri I Godean
Mata Pelajaran : Perbankan Dasar
Komp. Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas/Semester : X/Gasal
Tahun Pelajaran: 2018 - 2019
Alokasi Waktu : 3 JP

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti *)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan Keuangan
Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standard kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkanketerampilanmempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasanlangsung.
Kompetensi Dasar *)
3.2 Menganalisis persyaratan dan pendirian bentuk badan hukum bank
4.2 Melakukan identifikasi persyaratan pendirian bentuk badan hukum bank
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI pengetahuan
3.2.1 Menjelaskan persyaratan pendirian bank
3.2.2 Menjelaskan bentuk badan hukum bank
3.2.3 Menganalisis persyaratan pendirian dan bentuk badan hukum bank.
2. Indikator KD pada KI keterampilan
4.2.1 Menjelaskan persyaratan pendirian dan bentuk badan hukum bank
4.2.2 Mengidentifikasi persyaratan pendirian dan bentuk badan hukum bank
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah berdiskusi dan menggali informasi dengan kesadaran taat hukum siswa mampu:
1. menjelaskan persyaratan pendirian bank.
2. menganalisis bentuk badan hukum yang dipilih bank.

Setelah berdiskusi dan menggali informasi dengan cara bekerja sama siswa mampu :
1. menjelaskan persyaratan pendirian dan bentuk badan hukum bank di Indonesia.
2. mengidentifikasi persyaratan pendirian dan bentuk badan hukum bank.

3.2 Pendirian dan Bentuk Badan Hukum Bank


E. Materi Pembelajaran
1. Persyaratan Pendirian Bank (Fakta dan konsep)
a. Izin Prinsip
b. Izin Usaha
c. Dewan Direksi dan Dewan Komisaris
2. Bentuk Badan Hukum Bank (Konsep)

F. Pendekatan, Model dan Metode


Pendekatan : saintifik
Model : Discovery Learning
Metode : Chart Short, diskusi, presentasi.

G. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (20 menit)
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa sesuai agama masing-
masing untuk memulai pembelajaran.
2. Menanyakan kepada siswa perihal kondisi kesehatan dan kesiapan untuk belajar
3. Memberikan gambaran bagaimana berdirinya bank untuk memotivasi siswa
mempelajari materi pendirian bank dan bentuk badan usaha.
4. Mengaitkan materi sejarah perbankan dengan pendirian dan bentuk badan usaha
bank.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
6. Menyampaikan materi dan teknik pembelajaran yang akan digunakan
b. Kegiatan Inti (95 menit)
1. Pemberian rangsangan (Stimulation); Mengamati
Siswa membaca modul Perbankan Dasar 2, materi pendirian dan badan hukum Bank
bab 2, halaman 7.
2. Pernyataan/Identifikasi masalah; Menanya
Guru meminta siswa merumuskan pertanyaan berdasarkan materi dan rumusan
tujuan pembelajaran.
Siswa merumuskan pertanyaan di buku masing-masing.
3. Pengumpulan data; Mengumpulkan Informasi
Guru membagikan kartu berisi potongan informasi materi.
Siswa menerima kartu dari guru, mencari teman dengan potongan materi yang
setopik dengan kartunya.
4. Pembuktian; Menalar
Setelah semua potongan kartu bertemu, siswa berdiskusi dan menyusun materi
sesuai urutan, selanjutnya disusun menjadi materi presentasi.
5. Menarik simpulan/generalisasi; Mengomunikasikan
Siswa mempresentasikan materi masing-masing di depan kelas.
Guru dan siswa lain menanggapi hasil presentasi.

c. Penutup (20 menit)


1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk mengevaluasi jalannya pembelajaran,
dilanjutkan menyimpulkan materi.
2. Guru memberikan umpan balik terhadap jalannya pembelajaran.
3. Guru meminta siswa mengerjakan latihan dari modul halaman 21 sebagai tindak lanjut.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan menginformasikan materi pembelajaran
selanjutnya yakni berbagai jenis uang dan berdoa.

H. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan :kertas (power point), spidol.
Media pembelajaran : video, LCD / kartu materi, papan tulis.

I. Sumber Belajar
 Dasar-Dasar Perbankan, Kelas X Jilid 2. Ernawati. Kemendikbud, 2013 halaman 7 - 21.
 Internet

3.2 Pendirian dan Bentuk Badan Hukum Bank


J. Teknik Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan : penilaian tertulis, essay
2. Penilaian keterampilan : praktik menyusun materi dan presentasi
3. Penilaian Sikap : observasi, penilaian diri dan teman
Bagi yang belum mancapai KKM siswa menempuh remidial, yang sudah KKM mengikuti
pengayaan dan jika daya serap kelas belum mencapai 75% maka perludiadakan remidial
teaching.

K. Instrumen Penilaian
Pengetahuan:
kisi-kisi, soal dan kunci jawaban terlampir

Keterampilan :
Membuat media presentasi dan presentasi syarat pendirian dan bentuk badan hukum bank.
Daftar nilai:
No Nama Tampilan Materi Presentasi
1
2
...

Rubrik Penilaian:
TAMPILAN : Skor
1. Paduan sangat warna bagus, besar dan jenis huruf nyaman dibaca, berisi 90-100
poin penting.
2. Paduan warna bagus, besar dan jenis huruf masih nyaman dibaca, berisi 76 - 89
teks agak panjang.
3. Paduan warna kurang bagus, besar dan jenis huruf tidak nyaman dibaca, <=75
berisi teks yang panjang dan penuh.
MATERI : Skor
1. Materi lengkap dan benar, disampaikan dengan runtut. 90-100
2. Materi lengkap dan benar, disampaikan dengan agak runtut. 76 - 89
3. Materi tidak lengkap dan kurang benar, disampaikan dengan tidak runtut. <=75
PRESENTASI : Skor
1. Presentasi lancar, bahasa tubuh bagus, bahasa lisan benar/baku. 90-100
2. Presentasi agak kurang lancar, bahasa tubuh bagus, bahasa lisan ada 76 - 89
yang kurang baku.
3. Presentasi tidak lancar, bahasa tubuh kurang benar, bahasa lisan banyak <=75
yang tidak baku.

Sikap :
1. Observasi

Rubrik Penilaian Sikap


No Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4
1 Sikap taat hukum : sama sekali sudah taat aturan sudah taat aturan Sudah taat aturan
dengan taat pada tidak taat tetapi belum secara terus secara terus
aturan sekolah aturan ajeg/konsisten menerus menerus dan
dalam hal seragam seragam ajeg/konsisten

3 Kerja sama : sama sekali sudah mau Sudah mau Sudah mau
dengan kerjasama tidak mau kerjasama dalam kerjasama dalam kerjasama dalam
dalam kelompok kerjasama kelompok tetapi kelompok secara kelompok secara
dalam masih belum terus menerus. terus menerus dan
kelompok ajeg/konsisten. ajeg/konsisten.

Jumlah skor maksimal 8

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓
Nilai = x 100
𝟖

3.2 Pendirian dan Bentuk Badan Hukum Bank


Lembar Penilaian Sikap
Mata Pelajaran : Perbankan Dasar Hari / Tgl penilaian :
Klas / Semester : X AK 1 / 1
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Sikap
No Nama Siswa Jml
Taat hukum Kerja sama Nilai
Skor
1 2 3 4 1 2 3 4
1 AFI PUJI MARWANTI
2 AMAYNINDA JULAIRIZKA
3 AMELIA ANING P.

2. Penilaian diri dan teman : terlampir


3. Jurnal Sikap

Jurnal Sikap (Untuk sikap selain tujuan KD, baik di kelas maupun di luar kelas)
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

Godean 25, Juli 2017


Kepala Sekolah SMK N I Godean Guru Mata Pelajaran

Margono, S.Pd. Chatarina Tri Widiastuti, M.Pd.


NIP. 19690702 199903 1 002 NIP. 19740320 200604 2 004

3.2 Pendirian dan Bentuk Badan Hukum Bank


Lampiran Materi Pembelajaran

Pendirian Bank
1. Persyaratan Pendirian Bank (Fakta dan Konsep)
Menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 dan SK Direktur BI Nomor 32/33/KEP/DIR Tanggal
12 Mei 1999, menetapkan ketentuan bagi pendirian bank umum dan BPR bahwa untuk
pendirian Bank Umum dan BPR meliputi persetujuan prinsip dan izin usaha.
a. Izin Prinsip

Izin prinsip adalah persetujuan yang diberikan untuk melakukan persiapan pendirian
bank. Untuk memperoleh persetujuan prinsip, calon pemilik mengajukan kepada BI yang
memuat:
1) Rancangan akta pendirian badan hukum, termasuk AD/ART, dengan memuat:
a. Nama dan tempat kedudukan
b. Kegiatan usaha sebagai bank
c. Permodalan
d. Wewenang, tanggung jawab dan masa jabatan komisaris dan direksi
2) Daftar kepemilikan
a. Daftar calon pemegang saham berikut rincian besaran kepemilikan saham (PT)
b. Daftar calon anggota berikut simpanan pokok, wajib dan hibah (koperasi)
3) Rencana organisasi
4) Rencana kerja tahun pertama
b. Analisis terhadap peluang pasar dan potensi ekonomi
c. Rencana kegiatan usaha, penghimpunan dan penyaluran dana bank, serta langkah-
langkahnya
d. Rencana kebutuhan pengawai
e. Proyeksi arus kas selama 12 bulan, neraca dan perhitungan laba rugi
5) Bukti setoran modal minimal 30% dari modal disetor dalam bentuk bilyet giro BI
a. Modal disetor untuk Bank Umum sebesar 3 trilliun.
b. Modal disetor untuk BPRS
c. 2 M untuk wilayah Jabodetabek
d. 1 M untuk Ibu kota Propinsi
e. 500 Juta untuk kota dan kabupaten diluar keduanya.
6) Surat pernyataan dari calon pemilik, bahwa modal tsb;
a. Tidak berasal dan pinjamanan atau fasilitas pembiayaan.
b. Tidan berasal dan untuk pencucian uang
7) Persetujuaan selambat-lambatnya akan diberikan selama 60 hari setelah dokumen
permohonan diterima. BI wajib melakukan
a. Penelitian atas kelengkapan dan kebbenaran dokumen.
b. Wawancara terhadap calon pemilik, komisasris dan direksi
c. Ananlisis yang meliputi;
d. Tingkat persaingan yangsehat antar bank
e. Tingkat kejenuhan bank
f. Kondisi ekonomi/pemerataan
g. Pernyataan pemilik
8) Persetujuan prinsip tersebut berlaku selama 360 hari

b. Izin Usaha (Konsep)

Izin usaha adalah izin yang diberikan untuk melakukan kegiatan usaha bank, setelah
persiapan pendirian bank selesai dilakukan. Izin usaha di ajukan kepada Bank Indonesia
dengan melampirkan:
1) Akta pendirian badan hukum, termasuk AD/ART yang telah disahkan instansi
berwenang
2) Data kepemilikan berupa daftar pemegang saham atau daftar anggota.
3) Daftar susunan komisaris dan direksi
4) Susunan organisasi serta sistem dan prosedur kerja, termasuk personalia
5) Bukti pelunasan modal disetor minimum
6) Bukti kesiapan operasional
a. Daftar aktiva tetap dan inventaris

3.2 Pendirian dan Bentuk Badan Hukum Bank


b. Bukti kepemilikan, penguasaan dan sewa kantor
c. Foto gedung dan tata letak ruangan
d. Contoh formulir atau warkat yang akan digunakan untuk operasional bank
e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Tanda Daftar Perusahaan
7) Surat pernyataan dari pemilik bank bahwa pelunasan modal disetor;
a. Tidak berasal dari pinjaman atau fasilitas pembiayaan
b. Tidak berasal dan untk pencucian uang
8) Surat pernyataan tidak merangkap jabatan melebihi ketentuan bagi anggota
komisaris
9) Surat pernyataan tidak merangkap jabatan bagi anggota direksi
10) Surat pernyataan dari anggota komisaris dan direksi bahwa yang bersangkutan tidak
memiliki hubungan kekeluargaan
11) Surat pernyataan dari anggota direksi bahwa yang bersangkutan baik secara sendiri
ataupun bersama sama tidak memiliki saham melebihi 25% dari jumlah modal disetor
pada suatu perusahaan lain.
12) Persetujuan atau penolakan izin usaha diberikan selambat-lambatnya 60 hari setelah
dokumen permohonan diterima secara lengkap
13) Bank yang telah mendapat izin usaha dari direksi BI wajib melaksanakan kegiatan
usaha selambat-lambatnya 60 hari terhitung sejak tanggal izin usaha dikeluarkan.
14) Laporan kegiatan usaha wajib disampaikan oleh direksi bank kepada BI selambat-
lambatnya 10 hari sejak tanggal dimulainya kegiatan operasional

c. Dewan Komisaris dan Dewan Direksi (Konsep)


1) Persyaratan Umum anggota dewan komisaris dan direksi
a. Tidak termasuk daftar hitam BI
b. Memiliki kemampuan melaksanakan tugas
c. Memiliki integritas
Akhlak dan moral
Komitmen
Disiplin
Layak dan wajar
2) Bank yang sebagian sahamnya dimiliki asing boleh menempatkan WNA sebagai
anggota komisaris dan anggota direksi.
3) Jumlah anggota komisaris sekurang-kurangnya dua orang dan wajib memiliki
pengetahuan dan/atau pengalaman di bidang perbankan
4) Anggota dewan komisaris hanya dapat merangkap jabatan
a. Sebagai anggota komisaris sebanyak-banyaknya satu bank lain/BPR
b. Sebagai anggota dewan komisasris, direksi atau eksekutif sebanyak-banyaknya
dua perusahaan lain bukan bank/BPR
5) Mayoritas anggota komisasri dilarang memiliki hubungan keluarga
6) Direksi bank minimal berjumlah 3 orang dan memiliki pengalaman operasional bank
minimal selama 5 tahun sebagai pejabat eksekutif bank
7) Anggota direksi dilarang rangkap jabatan pada perusahaan lain
8) Anggota direksi dilarang memiliki hubungan kekeluargaan
9) Anggota direksi juga dilarang memiliki saham melebihi 25 % dari modal disetor pada
perusahaan lain.
10) Direksi bank dilarang memberikan tugas kepada pihak lain yang mengakibatkan
pengalihan tugas dan wewenang tanpa batas
11) Calon anggota direksi dan komisaris harus mendapat persetujuan BI.
a. Permohonan diajukan ke BI
b. BI melakukan proses selama maksimal 15 hari meliputi;
Kelengkapan dan kebenaran dokumen
Wawancara terhadap calon
Laporan pengangkatan disampaikan kepada BI maksimal 10 hari setelah
pengangkatan disahkan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)

2. Bentuk Badan Hukum Bank (Konsep)

Disamping izin yang telah diajukan, maka permohonan dapat memilih bentuk badan
hukum yang diinginkan dan yang telah ditentukan. Pemilihan bentuk badan hukum ini

3.2 Pendirian dan Bentuk Badan Hukum Bank


tergantung dari jenis bank yang dipilihnya. Masing-masing bentuk badan mempunyai
kelebihan dan kekurangannya.
Ada beberapa bentuk hukum bank yang dapat dipilih jika ingin mendirikan bank sesuai
dengan undang-undang nomor 10 tahun 1998.. Bentuk badan hukum Bank Umum
dapat berupa salah satu dari alternative di bawah ini:
Perseroan Terbatas
Koperasi atau
Perseroan daerah (PD)
Sedangkan bentuk badan hukum Bank Perkreditan Rakyat sesuai dengan undang-
undang nomor 7 tahun 1992 dapat berupa:
Perusahaan Daerah (PD)
Koperasi
Perseroan Terbatas (PT)
Atau bentuk lainnya yang ditetapkan pemerintah

3.2 Pendirian dan Bentuk Badan Hukum Bank

Anda mungkin juga menyukai