Pengarah:
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kiki Yuliati
Penanggung Jawab:
Direktur Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Wardani Sugiyanto
Penulis:
Melva
Pengarah Materi:
Mochamad Widiyanto (Direktorat SMK)
Tim Pusat Kurikulum dan Pembelajaran
Widi Agustin (Konsultan Kurikulum)
Mansyur Syah (Konsultan Kurikulum)
Sugiarta (Task Force SMK)
Jayadi DT (SMKN 1 Pangkep)
Yuni Sulistyowati (SMK Islam Al Fadilah Demak) Laila
Nasyaliyah (Direktorat SMK)
Defita Esfira Emeralda (Direktorat SMK) Emilea
Yavanica (Direktorat SMK)
Heri Purnomo (Direktorat SMK)
Ilustrator Cover:
Mumammad Falaq
Jiyan Suhada
JUDUL MODUL : JENIS KARTU YANG DIGUNAKAN AKUNTANSI KEUANGAN
Tujuan Pembelajaran
Keterangan tambahan
Kelompok Belum Siap
1. Peserta didik yang belum siap, didampingi guru untuk mencari materi
beberapa contoh transaksi yang menyebabkan terjadinya piutang,
utang dan persediaan dari internet atau sumber lainnya.
2. Berdasarkan contoh yang ada peserta didik diminta untuk menguraikan
pengertian piutang, utang dan persediaan.
3. Setelah seluruh peserta didik kelompok belum siap mampu memahami
pengertian piutang, utang dan persediaan peserta didik diminta untuk
mempelajari materi yang diberikan guru melalui link :
https://tinyurl.com/Bahan-Ajar-1 terlampir didalammodul ini
4. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan guru.
Kelompok Siap
Kelompok Menguasai
- Kegiatan Penutup
- Rubrik
Nama Siswa :
Refleksi
Guru :
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
Peserta Didik :
1. Apakah ada hal yang paling sulit ketika melakukan pembelajaran hari ini ?
2. Bagaimana cara kalian mengatasi kesulitan tersebut ?
Topik 2 : Jenis Kartu dan Metode
- Keterangan tambahan
Kelompok Belum Siap
1. Peserta didik yang belum siap, didampingi guru untuk mencari materi
penjelasan kartu piutang, utang dan persediaan pada beberapa
sumber belajar.
2. Berdasarkan ulasan materi yang didapat peserta didik diminta untuk
menguraikan jenis kartu.
3. Setelah seluruh peserta didik kelompok belum siap mampu memahami
jenis kartu peserta didik diminta untuk mempelajari materi yang
diberikan guru melalui link :
https://tinyurl.com/Bahan-Ajar-ke-2 terlampir didalam modul ini
4. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan guru.
Link LKPD sbb : https://tinyurl.com/LKPD-ke-2 terlampir didalam
modul ini
5. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil kerjanya
kemudian kelompok yang lain boleh menanggapi dengan memberikan
pertanyaan
6. Guru melakukan asesmen formatif, mendampingi peserta didik dalam
kegiatan presentasi sekaligus menilai menggunakan lembar observasi
serta memberikan solusi apabila siswa mengalami kesulitan.
Kelompok Siap
1. Peserta didik secara mandiri mempelajari materi yang diberikan guru
melalui link :
https://tinyurl.com/Bahan-Ajar-ke-2 terlampir didalam modul ini
2. Peserta didik yang sudah siap, akan dibentuk menjadi beberapa
kelompok untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
Link LKPD sbb : https://tinyurl.com/LKPD-ke-2 terlampir didalam
modul ini
3. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil kerjanya
kemudian kelompok yang lain boleh menanggapi dengan memberikan
pertanyaan
4. Guru melakukan observasi terhadap kegiatan presentasi serta
memberikan solusi apabila siswa mengalami kesulitan
Kelompok Menguasai
- Kegiatan Penutup
- Rubrik
Nama Siswa :
Sudah Belum
Refleksi
Guru :
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
Peserta Didik :
1. Apakah ada hal yang paling sulit ketika melakukan pembelajaran hari ini ?
2. Bagaimana cara kalian mengatasi kesulitan tersebut ?
Topik 3 : Membuat Kartu Piutang, Kartu Utang dan Kartu Persediaan
- Kegiatan Inti
1. Peserta didik secara mandiri mempelajari materi yang diberikan guru
melalui link :
https://tinyurl.com/Bahan-Ajar-3 terlampir*
2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan
guru memfasilitasi tanya jawab
3. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok secara
heterogen berdasarkan hasil asesmen awal untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan guru
Kelompok 1 :Kartu Piutang
Link LKPD : https://tinyurl.com/LKPD-Kartu-Piutang terlampir didalam
modul ini
Kelompok 2 : Kartu Utang
Link LKPD : https://tinyurl.com/LKPD-Kartu-Utang terlampir didalam
modul ini
Kelompok 3: Kartu Persediaan Metode FIFO
Link LKPD : https://tinyurl.com/LKPD-METODE-FIFO terlampir didalam
modul ini
Kelompok 4 : Kartu Persediaan Metode LIFO
Link LKPD : https://tinyurl.com/LKPD-METODE-LIFO terlampir didalam
modul ini
Kelompok 5 : Kartu Persediaan Metode Average
Link LKPD : https://tinyurl.com/LKPD-METODE-AVERAGE
terlampir didalam modul ini
4. Peserta didik secara berkelompok diberikan waktu
untuk menyelesaikan tugas yang diberikan melalui LKPD
5. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil kerjanya
kemudian kelompok yang lain boleh menanggapi dengan memberikan
pertanyaan
6. Guru melakukan asesmen formatif, mendampingi peserta didik dalam
kegiatan presentasi sekaligus menilai menggunakan lembar observasi
serta memberikan solusi apabila siswa mengalami kesulitan.
7. Guru melakukan asesmen sumatif untuk mengecek ketercapaian
tujuan pembelajaran dari modul ajar dengan menyelesaikan soal
melalui link berikut : https://tinyurl.com/Ass-SUmatif terlampir didalam
modul ini
- Kegiatan Penutup
- Rubrik
Nama Siswa :
Sudah Belum
Refleksi
Guru :
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
Peserta Didik :
1. Apakah ada hal yang paling sulit ketika melakukan pembelajaran hari ini ?
2. Bagaimana cara kalian mengatasi kesulitan tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Definisi Piutang
Dalam istilah akuntansi, piutang kerap disebut dengan AR. Istilah ini
berasal dari kata “Account Receiveable”, terjemahan kata piutang
dalam bahasa inggris. Pengertian piutang sendiri bisa diterjemahkan
sebagai salah satu jenis dari transaksi akuntansi yang memiliki
pengertian penagihan kepada konsumen yang telah berutang.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa piutang adalah hak milik kita yang masih
ada di tangan orang atau pihak lain, baik berupa uang atau penjualan
yang belum dibayar lunas.
Definisi Utang
Definisi Persediaan
Jenis Persediaan
Di bawah ini, ada beberapa jenis persediaan yang perlu kenal jika Anda
adalah seorang pemilik bisnis. Berikut adalah beberapa jenis
persediaan:
Barang jadi mengacu pada produk atau persediaan yang siap dijual
oleh perusahaan. Barang- barang ini telah menyelesaikan siklus
produksi. Barang jadi sebelumnya terdiri dari bahan mentah dan juga
barang dalam proses.
3. Hitung HPP
4. Hitung HPP
Dalam metode ini, barang yang dibeli pertama adalah yang terakhir
dijual. Misalnya, jika Anda menjual celana tetapi Anda terus menumpuk
celana yang baru dibeli di bagian atas rak, celana di bagian bawah rak
(yang dibeli terlebih dahulu) akan tetap di bagian bawah dan akan
dibeli bertahan selama proses ini berlanjut. Berikut adalah cara
menggunakannya untuk menentukan HPP Anda:
3. Totalkan jumlahnya
Celana ini yang pertama kali dijual dan akan digunakan karena kita
menghitung HPP menggunakan metode LIFO. Setelah ini, ambil 5
celana yang dibeli seharga 20.000 masing- masing dan dapatkan
100.000 karena 5 x 20.000 adalah 100.000. Celana ini dibeli terakhir.
Tambahkan 200.000 ke 100.000 untuk mendapatkan COGS 300.000.
Lebih lanjut, dalam kartu piutang ada nama debitur, tanggal transaksi,
tanggal jatuh tempo, jumlah pembayaran, dan nama kreditur. Kartu
piutang ini dibuat oleh pihak piutang dan sudah disahkan kepala
keuangan atau akuntan.
Dokumen Pendukung untuk Pencatatan Kartu Piutang
1. Faktur Penjualan
2. Memo
4. Nota Kredit
Ketika pelanggan membayar utang, ada kas yang masuk dan nantinya
dicatat ke dalam laporan jurnal penerimaan kas.
Jurnal umum atau jurnal memorial berguna untuk mencatat retur atau
mencatat utang yang dihapus.
kepada supplier atau vendor. Karena itu, harus ada bekal pengelolaan
utang agar tidak justru merugikan usaha. Salah satu caranya adalah
dengan menggunakan kartu utang.
Jika menggunakan satu buku besar saja, pekerjaan tidak akan efisien.
Ketika hendak mencari data utang kepada vendor tertentu, misalnya,
pemilik usaha atau akuntan mesti menelusuri halaman demi halaman
buku besar untuk menemukan informasi itu. Penyiapan laporan
keuangan atau neraca saldo pun akan lebih sulit. Sebagai alternatif,
buku besar pembantu utang dagang alias kartu utang dapat
digunakan.
Adapun buku jurnal yang menjadi sumber catatan dalam kartu utang
adalah jurnal pembelian dan pengeluaran kas. Dokumen yang
dijadikan dasar pencatatan transaksi antara lain:
Kartu utang digunakan untuk mencatat jumlah nilai yang terutang dari
transaksi pembelian secara kredit. Dari kartu ini bisa diketahui apakah
jumlah pembayaran sudah sesuai dengan jumlah utang dan apakah
utang sudah dibayar sesuai dengan tanggal jatuh tempo. Karena itu,
berdasarkan kartu utang dapat dilihat laporan posisi saldo utang dan
utang jatuh tempo pada setiap periode akuntansi.
Fungsi Kartu Utang
Agar fungsi tersebut dapat berjalan, ada sejumlah hal yang mesti
diperhatikan saat membuat catatan transaksi dalam kartu utang, yakni:
Keabsahan dokumen
Laporan yang tertera dalam kartu utang harus sama dengan data
dalam dokumen transaksi. Misalnya faktur pembelian satu pihak
kreditor tidak boleh tertukar dengan pihak lain. Jumlah utang yang
tercatat dalam kartu juga harus sesuai dengan dokumen transaksi.
Informasi detail
Kartu Utang
Nama kreditor: Nomor rekening:
Alamat: Atas nama:
Periode: Nomor:
Total
Pengertian Kartu Persediaan Barang Dagang
Kartu stok barang juga dikenal dengan sebutan bin card atau stock
card pastinya memiliki manfaat.
Kamu wajib tahu nih kelebihan memiliki kartu stok persediaan barang
pada bisnis.
Bukan hanya itu aja, tersedianya kartu stok barang pun dapat
memudahkan kamu ketika ingin melakukan pembelian barang atau
repurchase.
Nah, faktur ini juga penting bagi keberlangsungan usaha kamu, maka
dari itu mesti selalu dijaga agar tidak terjadi kehilangan faktur
tersebut.
Seperti namanya first in first out yang artinya masuk pertama keluar
pertama, maka pada metode ini unit persediaan yang pertama kali
masuk ke gudang perusahaan akan dijual pertama.
Perhitungan biaya dari roti yang terjual pertama itulah yang dijadikan
sebagai biaya pokok penjualan.
Metode Persediaan Last In First Out (LIFO)
LIFO artinya adalah yang masuk terakhir keluar pertama. Metode ini
mengasumsikan unit persediaan yang dibeli pertama akan dikeluarkan
di akhir.
Artinya, unit yang dijual pertama adalah unit persediaan yang terakhir
masuk ke gudang. Jadi biasanya persediaan akhir barang dagangan
akan dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang pertama atau awal
masuk.
Jumlah stok fisik dan jumlah stok yang dilaporkan menurut pada
laporan harus sama; jika tidak, departemen audit internal akan
memiliki hak untuk menyelidiki masalah tersebut dengan manajemen.
Keterangan:
NAMA :……………
KELAS:…………...
Jawaban :
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Jawaban :
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Jawaban :
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Jawaban :
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Jawaban :
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
- LKPD 2
NAMA :……………
KELAS:…………...
Jawaban :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
2. Kartu utang adalah salah satu sarana untuk mencatat adanya mutasi
utang secara terperinci pada tiap-tiap kreditur. Sebutkan dokumen
transaksi yang diperlukan dalam pengelolaan utang !
Jawaban :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Jawaban :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
4. Dalam pencatatan persediaan dengan sistem perpetual, setiap
transaksi penjualan barang dagang diadakan perhitungan dan
pencatatan harga pokok penjualan. Sebutkan metode
persediaan dengan sistem perpetual !
Jawaban :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Jawaban :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
- LKPD 3
KELOMPOK 1
NAMA :……………
KELAS:…………...
SOAL :
Rp 750.000,00
Rp 1.000.000,00
NAMA :……………
KELAS:…………...
Soal :
Des 18, Dikembalikan barang yang dibeli dari PT Garuda seharga Rp.
1.700.000,00 karena barang rusak dengan bukti M.01
Des 20, Dibayar utang kepada PT garuda untuk faktur No. 50 dan
bukti kas No. 220
NAMA :……………
KELAS:…………...
SOAL :
NAMA :……………
KELAS:…………...
SOAL :
NAMA :……………
KELAS:…………...
SOAL :
A. Faktur penjualan
B. Faktur pembelian
C. Bukti memorial
A. Kartu utang
B. Kartu piutang
C. Kartu mutasi utang
D. Jurnal umum
E. Jurnal pembelian
A. Utang dagang
B. Piutang dagang
C. Utang bersyarat
D. Wesel berbunga
E. Bunga wesel
A. Jurnal pembelian
B. Jurnal pengeluaran kas
C. Jurnal umum
D. Laporan mutasi utang
E. Laporan mutasi piutang
A. Merchandise inventory
B. Raw material inventory
C. Work in proces inventory
D. Finishing good inventory
E. Inventory system
1. A
2. A
3. B
4. E
5. A
6. A
7. A
8. A
9. A
10. C