Anda di halaman 1dari 45

SMK / MAK

KELAS XI

Modul Menerapkan Persamaan Akuntansi ,


Konsep Debit Dan Kredit, Penjurnalan,
Buku Besar, Saldo Normal Dan laporan
Keuangan Untuk Akuntansi Keuangan
Pemerintah Daerah

0
LEMBARAN PENGESAHAN

Modul ini dengan judul :


Praktikum Akuntansi Lembaga Pemerintah XI

Disusun, diperiksa dan disahkan

Oleh :

Pekanbaru, Oktober 2021

Waka Kurikulum Penyusun


SMKN 6 Pekanbaru

Sarvina Yunus, S.Pd Dolwisa Lefni, S.Pd


NIP. 19750805200604 2 037 NIP. 19781027 200801 2 010

Kepala SMKN 6 Pekanbaru

Dra. Hj. GENI WILYARTI, MM


NIP. 19650823 198903 2 003

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirohim………………………………………………………

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan ridho-Nya
sehingga Bahan Ajar Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah untuk siswa/i kelas XI
Akuntansi SMK negri 6 pekanbaru ini dapat saya selesaikan dengan sebaik-baiknya.

Bahan Ajar ini disusun dengan tujuan agar siswa/i dapat mencapai kompetensi
dasar yang telah ditentukan yaitu memahami pembukuan tunggal, dan pembukuan
berpasangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah. Bahan Ajar ini memaparkan
secara singkat dan jelas materi pembelajaran serta dilengkapi pula dengan evaluasi yang
akan mendukung ketercapaian kompetensi dasar sesuai dengan yang diharapkan.

Penyusun meyakini bahwa dalam pembuatan Bahan Ajar ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang relevan dan
membangun guna penyempurnaan bahan ajar ini di masa yang akan datang. Semoga bahan
ajar ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi siswa/i kelas XI Akuntansi
SMK negri 6 pekanbaru . Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pekanbaru, 10 OKTOBER 2021

Dolwisa lefni S.Pd

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul.............................................................................................................. .

Lembar Pengesahan..................................................................................................... .

Kata Pengantar............................................................................................................. .

Daftar Isi........................................................................................................................

Kompetensi Inti.............................................................................................................

Kompetensi Dasar..........................................................................................................

Tujuan Pembelajaran.................................................................................................. .

MATERI...........................................................................................................................

A. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI................................................................

B. KONSEP DEBIT DAN KREDIT ...............................................................

C. JURNAL, BUKU BESAR, DAN NERACA SALDO..........................................

D. LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...........................................................

RANGKUMAN………………………………………………………………………..........................................

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………

Lembar Evaluasi..........................................................................................................

iii
ADMINISTRASI PAJAK

Nama : Dolwisa Lefni S.Pd Program keahlian :


Asal sekolah : SMKN 6 Pekanbaru Jumlah siswa :
Jam pelajaran :
Menerapkan Persamaan Akuntansi , Konsep Debit Dan Kredit, Penjurnalan, Buku Besar, Saldo
Normal Dan laporan Keuangan Untuk Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah

KOMPETENSI DASAR ( PENGETAHUHAN) A. Profil Pembelajaran Pancasila


Peserta didik Mampu Menerapkan persamaan Peserta didik dituntut untuk mengembangkan
akuntansi, konsep debet dan kredit, penjurnalan, kemampuan menalar kritis dan mandiri dalam
buku besar, saldo normal dan laporan keuangan menyelesaikan masalah, peserta didik mampu
untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah Menerapkan persamaan akuntansi, konsep
KOMPETENSI DASAR ( KETERAMPILAN) debit dan kredit, penjurnalan, buku besar,
Peserta didik mampu Melakukan mencatatan saldo normal dan laporan keuangan untuk
persamaan akuntansi konsep debet dan kredit akuntansi keuangan pemerintah daerah.
penjurnalan buku besar, saldo normal dan laporan Pendkatan pembelajaran : pendekatan saintifik
keuangan untuk akuntansi keuangan pemerintah B. Model pembelajaran : Project Based
daerah Learning (PBL) daring dan luring
TUJUAN PEMBELAJARAN C. Metode pembelajaran : Diskusi,Tanya Jawab,
1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, Praktek, Penugasan
peserta didik dapat merumuskan pengertian D. Penilaian : asessmen penegetahuan dan
persamaan dasar akuntansi keuangan ketermpilan
pemerintah daerah E. Jenis assessment : individu dan kelompok
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, dalam bentuk penuugasan
peserta didik dapat membedakan akun – akun F. Medi pembelajaran : LCD Proyektor, PPT dll
yang terdapat pada persamaan dasar G. Sumber belajar : buku paket, media cetak,
akuntansi pemerintahant modul, video pembelajaran (youtube), internet
3. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, media elektronik dan internet
peserta didik dapat ngelompokkan akun – akun
yang terdapat pada persamaan dasar
akuntansi pemerintahan
4. Setelah berdiskusi dan menggali informasi,
peserta didik dapat menentukan konsep
debet dan kredit untuk setiap akun yang
terdapat pada persamaan dasar akuntansi
keuangan pemerintahan daerah
5. Setelah berdiskusi dan menggali informasi,
peserta didik dapat membedakan jurnal untuk
transaksi keuangan pemerintah daerah
6. Setelah berdiskusi dan menggali informasi,
peserta didik dapat menerangkan cara
pengelolaan buku besar, seperti memposting
jurnal ke buku besar pada akuntansi
pemerintah daerah
7. Setelah berdiskusi dan menggali informasi,
peserta didik dapat menerangkan proses
penyusunan Laporan Keuangan akuntansi
Pemerintah Daerah
8. Melalui pratikum peserta didik dapat

1
melakukan pencatatan persamaan akuntansi
dengan tepat
9. Melalui pratikum peserta didik membuat
jurnal untuk transaksi pada akuntansi
pemerintah daerah dengan benar
10. Melalui pratikum peserta didik dapat
membuat buku besar untuk akuntansi
keuangan pemerintah daerah dengan benar
11. Melalui pratikum peserta didik dapat
menyusun Laporan Realisasi Anggaran
Anggaran dan Laporan Operasinal Keuangan
Pemerintah dengan benar

Deskripsi umum
Guru memberikan modul pembelajaran kepada setiap peserta didik, dan guru menjelaskan materi
persamaan akuntansi, konsep debit dan kredit, penjurnalan, buku besar, saldo normal dan laporan
keuangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah yang ada di dalam modul dan peserta
didik memperhatikan pada setiap modul yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik.
Catatan untu guru
Modul pembelajaran ini menjadi salah satu bahan ajar yang digunakan secara berkelanjutan
sebagai prasyarat untuk materi pembelajaran berikutnya.
Persiapan (45 menit)
1. Guru mempersentsekan materi pembelajaran dan menjelaskanya
2. Guru memberikan contoh persamaan akuntansi, konsep debit dan kredit, penjurnalan, buku
besar, saldo normal dan laporan keuangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah
3. Guru melakukan Tanya jawab kepada peserta didik dalam proses pembelajaran mengenai
materi pembelajaran persamaan akuntansi, konsep debit dan kredit, penjurnalan, buku besar,
saldo normal dan laporan keuangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah
4. Guru memberikan latihan ke pada peserta didik.
Aktivitas
Pertemuan 1. Menjelskan, diskusi dan bertanya
Pertemuan 2. Menjelaskan diskusi, latihan
Pertemuan 3. Menjelaskan diskusi, kerja kelompok

Pertemuan 1 : daring/ luring (2x45 menit/2xJP)

Kegiatan awlal Kegiatan Inti

2
1. Guru dan peserta didik login pada aplikasi 1. Guru memberikan modul pembelajaran
googel clasroom kepada pesera didik mengenai pengertian,
2. Guru mennyapa siswa dan mengecek persamaan akuntansi, konsep debit dan
daftar kehadiran pada aplikasi googel kredit, penjurnalan, buku besar, saldo
clasroom normal dan laporan keuangan untuk
3. Peserta didik diberi penjelasan bahwa akuntansi keuangan pemerintah daerah.
selama 3 kali pertemuan kedepan akan 2. Peserta didik mengamati dan membaca
mengikuti pembelajaran secara daring/ modul mengenai pengertian, persamaan
luring akuntansi, konsep debit dan kredit,
4. Peserta didik mendengarkan saat guru 3. Peserta didik memperhatikan dan
menyampaikan kompetensi yang akan mencatat saat guru memberikan informasi
dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan tambahan mengenai pengertian, persamaan
seharihari akuntansi, konsep debit dan kredit,
5. Peserta didik mencatat saat guru 4. peserta didik yang kurang paham diberi
menyampaikan garis besar cakupan materi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan-
dan kegiatan yang akan dilakukan pertanyaan yang terkait dengan materi
6. Peserta didik mencatat saat guru pengertian, persamaan akuntansi, konsep
menyampaikan lingkup dan teknik penilaian debit dan kredit,
yang akan digunakan 5. Peserta didik diberi kesempatan untuk
mengemukakan pendapat serta argument
mengenai materi pengertian, persamaan
akuntansi, konsep debit dan kredit,

Kegiatan penutup Referensi


1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan PPT, Buku paket, modul, internetdan media
materi yang telah dibahas pada cetak elektonok lainya
pertemuan pertama.
2. Guru bersama peserta didik menutup
kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali
ini telah berlangsung dengan baik dan
lancar

Refleksi Lembar kegiatan


1. Guru menanyakan kembali kepada peserta 1. Penugasan
didik mengenai materi pembelajaran yang
telah diajarkan sampai sejauh mana
pemahaman siswa terhadap materi yang
telah diajakan
2. Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menyimpulkan hasil
materi pembeljaran
3. Guru menanyakan kembali kepada peserta
didik bagian atau materi mana yang kurang
dimengerti

Pertemuan 2 : daring/ luring (2x45 menit/2xJP)

3
Kegiatan awlal Kegiatan Inti
1. Guru dan peserta didik login pada aplikasi
1. Guru memberikan motivasi dan stimulus
googel clasroom
yang berhubngan dengan penjurnalan, buku
2. Guru mennyapa siswa dan mengecek daftar
besar, saldo normal
kehadiran pada aplikasi googel clasroom
2. Peserta didik membaca materi yang ada
3. Guru memberikan apersepsi tentang
pada modul pada materi Menjelaskan ,
pembelajaran terdahulu yaitu tentang
penjurnalan, buku besar, saldo normal
pengertian, fungsi persamaan akuntansi,
3. Peserta didik memperhatikan pada saat
konsep debit dan kredit, penjurnalan, buku
guru menjelaskan materi yang diajarkan
besar, saldo normal dan laporan keuangan
yaitu mengenai , penjurnalan, buku besar,
untuk akuntansi keuangan pemerintah
saldo normal
daerah.
4. Peserta didik memperhatikan dan mencatat
4. Guru menyampiakan tujuan pembelajaran
saat guru memberikan informasi tambahan
mengenai Menjelaskan tentang penjurnalan,
mengenai materi , penjurnalan, buku besar,
buku besar, saldo normal
saldo normal
5. Guru menyampaikan garis besar cakupan
5. Peserta didik diberi kesempatan untuk
materi mengenai penjurnalan, buku besar,
mengemukakan pendapat serta argument
saldo normal
mengenai materi , penjurnalan, buku besar,
6. Peserta didik mencatat saat guru
saldo normal
menyampaikan lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan
Kegiatan penutup Referensi
PPT, Buku paket, modul, internetdan media
1. Peserta didik melakukan refleksi dan
cetak elektonok lainya
menyimpulkan materi yang telah dibahas
pada pertemuan ini.
2. Peserta didik mencatat tugas yang
disampaikan guru kepada peserta didik
untuk mengerjakan Tugas
3. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya
4. Guru bersama peserta didik menutup
kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini
telah berlangsung dengan baik dan lancer.
Refleksi Lembar kegiatan
1. Guru memberikan kesempatan kepada 1. Latihan soal
peserta didik untuk menyimpulkan hasil
materi pembeljaran
2. Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil
materi secara keseluruhan dari metri yang
telah dipelajari.
3. Guru dan peserta didik menutup
pembelajaran dengan ber DOA

Pertemuan 3 : daring/ luring (2x45 menit/2xJP)

4
Kegiatan awlal Kegiatan Inti
1. Peserta didik mempersiapkan diri di kelas 1. Guru memberikan pengetahuan umum
untuk mengikuti proses belajar-mengajar, tentang laporan keuangan untuk akuntansi
dengan doa bersama keuangan pemerintah daerah
2. Peserta didik bersama guru mendiskusikan 2. Peserta didik membaca materi yang ada
kompetensi yang sudah dipelajari dan pada materi laporan keuangan untuk
dikembangkan sebelumnya yaitu materi akuntansi keuangan pemerintah daerah
penjurnalan, buku besar, saldo normal 3. Peserta didik memperhatikan pada saat
3. Peserta didik mendengarkan dan mencatat guru menjelaskan materi laporan keuangan
saat guru menyampaikan kompetensi yang untuk akuntansi keuangan pemerintah
akan dicapai dan manfaatnya dalam daerah
kehidupan seharihari. 4. Peserta didik membaca dan mengamati
4. Peserta didik mencatat saat guru modul pada materi laporan keuangan untuk
menyampaikan garis besar cakupan materi akuntansi keuangan pemerintah daerah
dan kegiatan yang akan dilakukan. 5. peserta didik yang kurang paham diberi
5. Peserta didik mencatat saat guru kesempatan untuk mengajukan pertanyaan-
menyampaikan lingkup dan teknik penilaian pertanyaan yang terkait dengan laporan
yang akan digunakan keuangan untuk akuntansi keuangan
pemerintah daerah
6. Peserta didik diberi kesempatan untuk
mengemukakan pendapat serta argument
mengenai laporan keuangan untuk akuntansi
keuangan pemerintah daerah
Kegiatan penutup Referensi
1. Peserta didik melakukan refleksi dan PPT, Buku paket, modul, internetdan media
menyimpulkan materi yang telah dibahas cetak elektonok lainya
pada pertemuan ini.
2. Peserta didik mencatat tugas yang
disampaikan guru kepada peserta didik
untuk mengerjakan Tugas
3. Guru menyampaikan materi pembelajaran
selanjutnya yang akan dipelajari nantinya
4. Guru bersama peserta didik menutup
kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali
ini telah berlangsung dengan baik dan
lancer.
Refleksi Lembar kegiatan
6. Tugas kelompok
1. Peserta didik dan guru melakukan refleksi
tentang pembelajaran pada pertemuan ini
dengan cara peserta didik menyatakan
pendapat sekaligus saran tentang
bagaimana pembelajaran hari ini dari awal
sampai akhir
2. Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menyimpulkan hasil
materi pembeljaran
3. Guru menanyakan kembali kepada peserta
didik bagian atau materi mana yang kurang

5
dimngerti
4. Guru dan peserta didik menyimpulkan hasl
dari maeri pembelajaran yangtelah
dipelajari
5. Guru dan peserta didik menutup
pembelajaran dengan berdoa

6
PERSAMAAN AKUNTANSI

1. Persamaan Dasar Akuntansi

Persamaan dasar akuntansi pemerintah merupakan gambaran dari posisi keuangan


suatu entitas, antara lain :

Aset + Beban = Kewajiban + Ekuitas + Pendapatan

Beban = Belanja = Pengeluaran Pembayarab

Pendapatan = Pendapatan LO + Pendapatan LRA + Penerimaan Pembayaran

Proses konversi persamaan dasar akuntansi pemerintah

Aset + Beban = Kewajiban + Ekuitas + Pendapatan

Beban = Beban LO + Belanja LRA + Pengeluaran Pembiayaan

Pendapatan = Pendapatan LO + Pendapatan LRA + Penerimaan Pembiayaan

CONTOH
NERACA PEMERINTAH KOTA ABC NERACA
PER 31 DESEMBER 20XX

Uraian Jumlah Uraian Jumlah


Aset Kewajiban
Aset Lancar 10.601.661.888 Kewajiban Jangka Pendek 11.506.643.910
Investasi Jangka Panjang 3.648.306.899 Kewajiban Jangka Panjang 4.138.819.678
Aset tetap 409.820.181.389 Ekuitas
Dana Cadangan Ekuitas 409.622.859.318
Aset Lain-lain 1.198.172.729
Total Aset 425.268.322.906 Total Kewajiban dan 425.268.322.906
Ekuitas

Berdasarkan Neraca Pemerintah Kota ABC diatas dapat dilihat jumlah kekayaan
pemerintah daerah, sedangkan kewajiban dan ekuitas menunjukkan sumber dana
atas kepemilikan aset atau kekayaan tersebut. Kekayaan pemerintah daerah bisa
berupa aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan aset lainnya. Dalam
hal ini sumber dana untuk memperoleh aset tersebut diklasifikasikan menjadi dua
sumber utama, yaitu dari kewajiban pemerintah daerah dan kekayaan bersih
pemerintah daerah sendiri yang disebut ekuitas.

Persamaan Dasar Akuntansi Pemerintah

7
1) Persamaan dasar akuntansi pemerintah

Persamaan dasar akuntansi pemerintah merupakan gambaran dari posis


keuangan suatu entitas, antara lain :

Aset + Beban = Kewajiban + Ekuitas + Pendapatan

Beban = Belanja = Pengeluaran Pembayarab

Pendapatan = Pendapatan LO + Pendapatan LRA + Penerimaan Pembayaran


2) Proses konversi persamaan dasar akuntansi pemerintah

Aset + Beban = Kewajiban + Ekuitas + Pendapatan

Beban = Beban LO + Belanja LRA + Pengeluaran Pembiayaan

Pendapatan = Pendapatan LO + Pendapatan LRA + Penerimaan Pembiayaan

Ekuitas Dana Pemerintah

Ekuitas dana pemerintah dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu sebagai berikut :


1) Ekuitas dana lancar adalah selisih antara asset lancar dan kewajiban jangka
pendek. Ekuitas dana lancar meliputi sebagai berikut :
a. Kas dibendahara penerimaan
b. Kas dibendahara pengeluaran
c. Piutang pajak daerah/retribusi daerah

8
Akun Yang Terdapat Pada Persamaan Dasar Akuntansi Pemerintah

a) Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah daerah sebagai peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomi
dan/atau sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh
pemerintah daerah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,
termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk menyediakan jasa
bagi masyarakat umum dan sumber - sumber daya yang dipelihara kerena
alasan sejarah dan budaya.
b) Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
daerah.
c) Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara
aset dan kewajiban pemerintah pada tanggal laporan. Saldo ekuitas dineraca
berasal dari saldo akhir ekuitas pada laporan perubahan ekuitas.
d) Pendapatan adalah hak pemerintahyang diakui sebagai penambahan ekuitas
dalam periode tahun anggaran yang bersangkutandan tidak perlu dibayar
kembali.
e) Beban adalah kewajiban pemerintah yang dakui sebagai pengurang nilai
kekayaan bersih.
f) Pendapatan LRA adalah semua penerimaan rekening kas umum daerah yang
menambah saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah dan tidak perlu dibayar
kembali oleh pemerintah daerah.
g) Pendapatan LO adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah nilai
kekayaan bersih.
h) Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke bendahara umum
negara/daerah.
i) Pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari bendahara umum
negara/daerah

9
KONSEP DEBIT DAN KREDIT

2. Aturan Debit dan Kredit

Aturan debit dan kredit akan membantu kita dalam mencatat informasi ke dalam
buku besar. Dalam akun-akun dari persamaan akuntansi, aturan debit dan kredit
untuk aset berlawanan arah dengan kewajiban dan ekuitas. Apabila suatu akun aset
bertambah, maka akun tersebut didebit dan jika berkurang, maka akun yang
bersangkutan dikredit. Sebaliknya, untuk akun kewajiban dan ekuitas dikredit untuk
penambahan dan didebit untuk pengurangan.

Saldo normal (normal balance) dari suatu akun adalah posisi yang bertambah
menurut aturan debit dan kredit. Sebagai contoh adalah saldo normal dari akun
kas adalah saldo debit, karena suatu Aset bertambah dengan mencatat pada
posisi debit. Oleh karena itu, saldo normal adalah pada sisi yang positif, dimana
saldo normal dari Aset adalah pada sisi debit, sebaliknya kewajiban dan ekuitas
mempunyai saldo normal pada sisi kredit atau disebut akun-akun bersaldo kredit.

Aturan yang sebaliknya dari aturan debit-kredit untuk aset dan beban akan
berlaku untuk akun utang, ekuitas, dan pendapatan. Contoh, apabila suatu transaksi
mengakibatkan bertambahnya utang, maka akun utang akan dicatat di sisi kredit; dan
sebaliknya jika transaksi mengakibatkan berkurangnya utang, maka akun utang
tersebut akan dicatat sisi debit. Cara yang sama berlaku untuk ekuitas, dan
pendapatan.

Dengan kaidah debit-kredit seperti diuraikan di atas, berikut ini digambarkan


ringkasan kaidah debit-kredit dan saldo normalnya dari masing-masing akun yang
digunakan dalam pencatatan transaksi keuangan pemerintah

Tabel 2 Saldo Normal Akun

AKUN DEBIT KREDIT SALDO


NORMAL
ASET (+) (-) DEBIT
KEWAJIBAN (-) (+) KREDIT
EKUITAS (-) (+) KREDIT
PENDAPATAN-LO/ PENDAPATAN – (-) (+) KREDIT
LRA
BEBAN/BELANJA (+) (-) DEBIT
PEMBIAYAAN PENERIMAAN (-) (+) KREDIT
PEMBIAYAAN PENGELUARAN (+) (-) DEBIT

10
Aturan debit dan kredit untuk akun ekuitas dana menurut standar akuntansi pemerintah
adalah sebagai berikut :

Kelompok Akun Saldo Normal Penambahan Pengurangan

Aset Debit Di Debit Di Kredit


Kewajiban Kredit Di Kredit Di Debit
Ekuitas Kredit Di Kredit Di Debit
Pendapatan LO Kredit Di Kredit Di Debit
Beban Debit Di Debit Di Kredit
Pendapatan LRA Kredit Di Kredit Di Debit
Belanja Debit Di Dedit Di Kredit
Penerimaan Pembiayaan Kredit Di Kredit Di Debit
Pengeluaran Pembiayaan Debit Di Debit Di Kredit
Perubahan SAL Menyesuaikan
Estimasi Pendapatan Debit Di Debit
Apropriasi Belanja Kredit Di Kredit Di Debit

Di bawah ini mekanisme cara mendebit dan mengkredit:


a. Aset sebagai akun riil dalam posisi keuangan tampak di sisi debit.
Jika terjadi penambahan aset dicatat di sisi debit dan apabila terjadi
pengurangan aset akan dicatat di sisi kredit. Pada akhir periode
akuntansi, aset akan bersaldo debit sebagai saldo normalnya.
b. Liabilitas sebagai akun riil dalam posisi keuangan tampak di sebelah
kredit. Apabila liabilitas bertambah dicatat di sisi kredit dan jika
berkurang dicatat di sisi debit. Pada akhir periode akuntansi,
liabilitas akan bersaldo kredit sebagai saldo normalnya.
c. Ekuitas sebagai akun riil dalam posisi keuangan tampak di sebelah
kredit. Apabila ekuitas bertambah dicatat di sisi kredit dan apabila
berkurang dicatat di sisi debit. Pada akhir periode akuntansi, ekuitas
akan bersaldo kredit sebagai saldo normalnya.
d. Pendapatan sebagai akun laba rugi atau akun nominal merupakan akun
pembantu modal, artinya selalu berpengaruh terhadap modal. Apabila
bertambah dicatat di sisi kredit dan apabila berkurang dicatat di sisi
debit. Pada akhir periode akuntansi, pendapatan akan bersaldo kredit
sebagai saldo normalnya.
e. Beban sebagai sebagai akun laba rugi atau akun nominal merupakan
akun pembantu modal, artinya selalu berpengaruh terhadap modal.
Jika beban bertambah dicatat di sisi debit dan jika berkurang
dicatat di sisi kredit. Pada akhir periode akuntansi, beban akan
bersaldo debit sebagai saldo normalnya.

11
PENJURNALAN

a. Pengertian Jurnal
adalah suatu buku harian tempat mencatat semua transaksi –
transaksi yang terjadi dalam perusahaan secara sistematis dan
kronologis. Pencatatan dilakukan berdasarkan bukti-bukti dengan
menyebutkan akun yang akan di debit dan dikredit. Prosesnya disebut
menjurnal (journalizing).

b. Kegunaan Jurnal
untuk menjembatani pencatatan transaksi dari buku harian ke
akun buku besar dan mengontrol keseimbangan jumlah debit dan
jumlah kredit.

c. Fungsi Jurnal
1) Fungsi Mencatat, jurnal merupakan tempat mencatat setiap
terjadi transaksi keuangan, baik yang bersifat internal
maupun transaksi eksternal.
2) Fungsi Historis, jurnal mencatat transaksi perusahaan
secara kronologis, berdasarkan urutan tanggal terjadinya
transaksi.
3) Fungsi Informasi, jurnal memberikan informasi tentang
peristiwa ekonomi yang terjadi dalam perusahaan.
4) Fungsi Analisis, jurnal berfungsi sebagai sarana untuk
menganalisis transaksi mana yang dicatat di sisi debit dan di
sisi kredit.
5) Fungsi Instruksi,jurnal bersifat memerintah
untuk melakukan pencatatan akuntansi berikutnya atau
posting ke buku besar.
Sebelum menjurnal, terlebih dahulu dilakukan analisis
transaksi yang bertujuan untuk:
1) mengetahui akun apa yang dipengaruhi oleh sebuah transaksi, dan
2) mengetahui pengaruh transaksi apakah menyebabkan
penambahan atau pengurangan.

12
Bentuk Jurnal Umum

Berikut ini adalah bentuk jurnal umum:


Nama Perusahaan
Jurnal Umum
No Bukti
Tanggal Nama Akun dan Ref Debi Kredit
Keterangan t
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)

Gambar 1.2 Format jurnal umum


Keterangan:
1) Tahun dan bulan transaksi.
2) Tanggal transaksi.
3) Diisi nomor bukti transaksi. Adakalanya kolom ini ditiadakan.
4) Diisi akun di debit merapat ke kiri, akun di kredit menjorok ke
kanan.
5) Nomor akun diisi saat pemindahbukuan (posting) ke buku besar.
6) Jumlah di debit
7) Jumlah di kredit.

Di dalam menjurnal suatu akun, penambahan atau pengurangan


akan diletakkan di debit atau di kredit tergantung dari jenis
akunnya. Konsep mendebit atau mengkredit sesuai dengan
konsep yang sudah dijelaskan dalam materi mekanisme debit
dan kredit. Berikut ini contoh soal jurnal umum.

13
Contoh jurnal umum

Pada bulan Juli 2020 Tn. Hadi mendirikan usaha bengkel sepeda motor
dengan nama SAMARRA MOTOR. Transaksi keuangan tang terjadi
selama bulan Juli 2020 sebagai berikut:
1 Tn. Hadi menyetorkan uang tunai Rp8.500.000,00 perlengkapan
Rp3.250.000,00 peralatan Rp6.250.000,00 dan sepeda motor
Rp20.750.000,00 sebagai modal usaha.
2 Menerima pendapatan jasa atas servis sepeda motor dari pelanggan
Rp1.500.000,00
4 Membeli perlengkapan secara tunai Rp400.000,00
6 Membeli peralatan Rp1.400.000,00 baru dibayar tunai Rp700.000,00
sisanya akan dibayar bulan depan.
9 Tn. Hadi memperoleh pinjaman dari bank atas permohonan kredit
usaha mikro kecil dan menengah sebesar Rp6.000.000,00
10 Menerima pendapatan jasa servis motor dari pelanggan Rp1.925.000,00
12 Membayar sewa kios untuk masa satu tahun Rp3.800.000,00
13 Menerima pendapatan sewa sebesar Rp5.500.000,00
15 Menerima pembayaran tunai Rp1.000.000 atas pekerjaan yang
diselesaikan Rp2.000.000,00 sisanya dibayar bulan depan.

16 Membayar beban lain-lain Rp225.000,00


17 Menerima pendapatan jasa dari pelanggam Rp3.600.000,00
18 Membayar beban listrik dan telepon Rp300.000,00
19 Menerima jasa servis sebesar Rp4.000.000,00 yang dibayar secara kredit
22 Membayar beban komisi sebesar Rp500.000,00 secara tunai
24 Menerima cicilan dari pelanggan atas transaksi tanggal 19 Juli
2020 sebesar Rp2.500.000,00
25 Tn. Hadi mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadinya
sebesar Rp350.000,00
26 Membayar beban administrasi dan umum sebesar Rp450.000,00
31 Membayar gaji karyawan Rp2.200.000,00
Diminta:

Catatlah transaksi bengkelBENGKEL


SAMARRASAMARRA
MOTORMOTOR
dalam jurnal umum!
JURNAL UMUM (dalam rupiah)
Jawaban:
14
TANGGAL NAMA AKUN DEBIT KREDIT
2020 1 Kas 8.500.000
Juli Perlengkapan 3.250.000
Peralatan 6.250.000
Kendaraan 20.750.000
38.750.000
Modal Hadi
2 Kas 1.500.000
Pendapatan jasa 1.500.000
4 Perlengkapan 400.000
Kas 400.000
6 Peralatan 1.400.000
Kas 700.000
Utang usaha 700.000
9 Kas 6.000.000
Utang bank 6.000.000
10 Kas 1.925.000
Pendapatan jasa 1.925.000
12 Sewa dibayar di muka 3.800.000
Kas 3.800.000
13 Kas 5.500.000
Pendapatan sewa 5.500.000
15 Kas 1.000.000
Piutang usaha 1.000.000
2.000.000
Pendapatan jasa
16 Beban lain-lain 225.000
Kas 225.000
17 Kas
Pendapatan jasa 3.600.000 3.600.000
18 Beban listrik dan telepon 300.000
Kas 300.000
19 Piutang usaha 4.000.000
Pendapatan jasa 4.000.000
22 Beban komisi 500.000
Kas 500.000

24 Kas 2.500.000
Piutang Usaha 2.500.000
25 Prive hadi 350.000
Kas 350.000
26 Beban adm dan umum 450.000
Kas 450.000
31 Beban gaji 2.200.000
Kas 2.200.000
jumlah 75.400.000
75.400.000
Buku Besar

15 Pengertian Buku Besar


adalah kumpulan dari akun-akun sejenis yang satu sama
lain saling berhubungan secara sistematis. Akun buku besar
merupakan formulis tempat mencatat perubahan aset,
liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban akibat transaksi
yang terjadi di dalam perusahaan.

Bentuk Buku Besar

1) Bentuk T
Merupakan format buku besar yang paling sederhana. Sesuai
namanya Bentuk T terdiri atas empat bagian yaitu nama akun,
nomor akun, debit (sisi kiri), dan kredit (sisi kanan). Berikut contoh
buku besar bentuk T:
Nama Akun: ..... No Akun: .....
Debit Kredit

Gambar 1.3 Format buku besar bentuk T

2) Bentuk 2 Kolom (Skontro)

Dalam bentuk 2 kolom ini, antara debit dan kredit dipisah, baik keterangan mapun
jumlah angkanya. Formatnya sebagai berikut:
Nama Akun: ..... No.
Akun: .....

Tanggal Keterangan Ref Debit Tanggal Keterangan Ref Kredit

Gambar 1.4 Format buku besar bentuk 2 kolom (skontro)

4) Bentuk 3 Kolom (Berkolom saldo tunggal)


Pada bentuk 3 kolom, terdiri atas tanggal, keterangan, ref, kolom debit, kolom
16
kredit, dan saldo. Formatnya sebagai berikut:
Nama Akun: ..... No. Akun: .....

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo


Langkah–Langkah Memposting Buku Besar
17
PENJURNALAN

18
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005, sistem
pencatatan yang digunakan pada akuntansi keuangan pemerintah
daerah adalah sistem akuntansi berpasangan (double entry system).
Dalam sistem ini, dikenal istilah penjurnalan. Menjurnal adalah
prosedur mencatat transaksi keuangan di buku jurnal. Buku jurnal
adalah media untuk mencatat transaksi secara kronologis
(berdasarkan urutan waktu terjadi transaksi).

Jurnal dirancang sedemikian rupa sehingga menampung transaksi


beserta keterangan-keterangan dan kondisi-kondisi yang menyertainya.
Keberadaan jurnal dalam proses akuntansi tidak menggantikan peran
rekening/akun (account) dalam mencatat transaksi, tetapi merupakan
sumber untuk pencatatan ke dalam rekening/akun. Oleh karena itu,
jurnal sering disebut sebagai the books of original entry (catatan
akuntansi permanen yang pertama). Dengan adanya jurnal, pencatatan ke
rekening/akun menjadi lebih mudah, sebab jurnal memilah-milah
transaksi pendebitan dan pengkreditan yang sesuai dengan
rekening/akun yang bersangkutan. Penjurnalan harus menjaga
keseimbangan persamaan akuntansi.

Jurnal yang diperlukan

Dalam melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal digunakan metode


double-entry dimana setiap transaksi akan dicatat di sisi debit dan
sisi kredit. Berikut jurnal-jurnal yang diperlukan :
a. Jurnal finansial, yaitu pencatatan berdasarkan basis akrual pada
laporan operasional dan neraca yang digunakan untuk mencatat
transaksi keuangan terkait asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan-LO
dan beban
b. Jurnal pelaksanaan anggaran, yaitu pencatatan berdasarkan basis kas
pada laporan realisasi anggaran sehingga selama transaksi tersebut
tidak melibatkan kas dan tidak perlu melakukan catatan

Contoh Soal

Agar anda lebih memahami proses pemindahbukuan (posting) akun dari


jurnal umum ke buku besar, simaklah posting menggunakan data
keuangan bengkel SAMARRA.19Transaksi tersebut terjadi selama bulan
Juli 2020.
Kas 111
Saldo
Sewa Dibayar Dimuka 114

20 Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit

Juli 12 Kas 1 Rp3.800.000 Rp3.800.000


Pendapatan Jasa 411

21 Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Juli 2 Kas 1 Rp1.500.000 Rp1.500.000
2020 10 Kas 1 Rp1.925.000 Rp3.425.000
Saldo Normal

22
Pengertian Saldo Normal

Saldo normal pada proses akuntansi adalah perkiraan bahwa jenis


akun tertentu akan memiliki saldo debit atau kredit berdasarkan
klasifikasinya di dalam bagan akun. Mungkin saja akun yang
diharapkan memiliki saldo normal sebagai debit sebenarnya memiliki
saldo kredit, dan sebaliknya.

Saldo Normal Untuk Setiap Jenis Akun

Tipe Akun Saldo Debit Normal Saldo Kredit Normal


Aset YA
Pengurangan aset YA
Liability YA
Contra liability YA
Equity YA
Contra equity YA
Pemasukan YA
Pengurangan pemasukan YA
Pengeluaran YA
Laba YA
Rugi YA

Fungsi Dari Saldo Normal

1. Sebagai Aturan Pencatatan Akuntansi

2. Penentu Antara Saldo Debet Dan Kredit.

3. Mekanisme Antara Debet Dan Kredit

4. Pengelompokan Akun Riil

5. Pengelompokkan Akun Nominal.

6. Memudahkan Membaca Aset Dan Kewajiban


Jenis-Jenis Saldo Normal

23
1. Saldo Normal Aset

Pada setiap akun atau nomor rekening, jumlah dari saldo akan selalu dilakukan perhitungan
terlebih ketika membuat laporan keuangan. Tentunya dalam kondisi normal akun aset saldo
antara debet dan kredit akan lebih besar sisi debet. Hal ini dikarenakan saldo aset
normalnya berada di sebelah kiri (debet).

Aset ini bisa berupa harta yang dimiliki oleh sebuah perusahaan baik itu berupa kas, kas
ditangan, bank, piutang, perlengkapan peralatan, persediaan barang, piutang, atau sesuatu
yang dibayar dimuka. Baik persediaan barang dagang maupun barang baku juga masuk
dalam sebuah aset ini. Aset tetap seperti gedung. Tanah, dan juga mesin menjadi salah
satu aset besar yang dimiliki perusahaan.

2. Saldo Normal Liabilias dan Ekuitas

Akun liabilitas (kewajiban) dan juga ekuitas (modal), pada kondisi yang normal akan berada
disebelah kanan atau kredit. Tak heran jika jumlah antara kredit dan debit biasanya akan
lebih tinggi yang kredit. Ketika terdapat dalam sisi debet, hal itu berarti keuangan
perusahaan tidak dalam kondisi yang normal.

Kewajiban merupakan sejumlah utang yang dimiliki oleh perusahaan yang harus
dibayarkan kepada pihak lain. Baik dimasa sekarang atau mendatang, biasanya kewajiban
perusahaan memiliki tempo yang berbeda. Lain halnya dengan modal yang menjadi sebuah
kekayaan yang dipakai ketika membangun sebuah usaha atau menjadi penggunaan awal
perusahaan.

3. Saldo Normal Pendapatan dan Biaya

Berbicara mengenai sebuah pendapatan, tentu hal ini akan menambah aset yang dimiliki
oleh perusahaan. Nami lada kenyataan akun riil, pencatatan pendapatan ini berada di
sebelah kanan.

Hal ini dengan alasan bahwa ketika kita mendapatkan uang, tentu akan mencatat dalam
sebelah kiri atau debit, dan sebagai pengeimbang pencatatan, tentu akan menulia
diaebwlah kredit. Tak heran jika saldo normal akun berada di kredit.

pendapatan Ini bisa berupa sebuah jumlah uang yang diterima karena aktivitas penjualan
barang maupun jasa. Sedangkan beban merupakan sebuah pengurangan yang akan
menghasilkan laba setelah dikurangi pendapatan yang ada.

4. Saldo Normal Beban

Akun beban berada di sebelah debet dengan alasan ketika perusahaan mengeluarkan uang,
dalam penyeimbangnya akan ditulis disebelah debet. Hal ini yang menjadikan akun normal
beban berada di debet.
Laporan Keuangan
Beban ini meliputi segala biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk apapun itu. Sebagai
contoh untuk akun beban yaitu beban administrasi, beban penjualan seperti halnya gajo,
Laporan keuangan terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,
promosi angkut pembelian, sewa toko, dan yang lainnya.
Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan, dengan
penjelasan sebagai berikut: 24

1. Laporan Realisasi Anggaran


DAFTAR PUSTAKA

25
Buku paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah SMK/MAK Kelas XI
Pengarang Kusmayadi/Dwi Harti Penerbit Broto Joyo
Buku paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah SMK/MAK Kelas XI
Pengarang Kusmayadi/Dwi Harti Penerbit Erlangga.
Modul peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan daerah, akuntansi keuangan pemerintah
daerah

LAMPIRAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN

26
INSTRUMEN PENILAIAN

Nama Sekolah : SMK 6 PEKANBARU


Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Kompetensi Keahlian : Akuntansi
Materi Pokok : Menerapkan Persamaan Akuntansi , Konsep Debit Dan
Kredit, Penjurnalan, Buku Besar, Saldo Normal Dan
laporan Keuangan Untuk Akuntansi Keuangan Pemerintah
Daerah
Kelas / Semester : XII/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Alokasi Waktu : 9 JP
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
1. 4.
2. 4.2 Melakukan mencatatan persamaan akuntansi konsep
3. debet dan kredit penjurnalan buku besar, saldo normal
3.2Menerapkan persamaan akuntansi, konsep dan laporan keuangan untuk akuntansi keuangan
debet dan kredit, penjurnalan, buku besar, pemerintah daerah.
saldo normal dan laporan keuangan untuk
akuntansi keuangan pemerintah daerah

1. Penilaian Sikap

Penilaian Sikap

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Sikap
No Nama Siswa Skor
Aktif Kerja sama Toleran
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
Dst

Rubrik Penilaian Sikap


No Aspek yang dinilai Skor
1 2 3
1 aktif dalam sama sekali tidak sudah ambil bagian sudah ambil bagian 
pembelajaran ambil bagian dalam pembelajaran  dalam pembelajaran 
dalam tetapi belum secara terus menerus
pembelajaran konsisten dan konsisten
2 bekerjasama dalam sama sekali tidak sudah bekerjasama Sudah bekerjasama
kegiatan kelompok berusaha untuk dalam kegiatan dalam kegiatan
bekerjasama kelompok tetapi kelompok secara terus
dalam kegiatan masih belum menerus dan konsisten

27
kelompok konsisten.
3 toleran terhadap sama sekali tidak sudah toleran Sudah toleran
proses pemecahan bersikap toleran terhadap proses terhadap proses
masalah terhadap proses pemecahan masalah pemecahan masalah
pemecahan yang berbeda dan yang berbeda dan
masalah yang kreatif tetapi masih kreatif secara terus
berbeda dan belum konsisten. menerus dan konsisten.
kreatif
Skor Maksimum 9

A. Penilaian Pengetahuan

28
BAHAN EVALUASI PENGETAHUAN (KD 3.2)

Nama Sekolah
: SMK N 6 PEKANBARU
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Kelas / Semester : XII/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Jumlah Soal :
Bentuk Soal : Objektif

a. Kisi-Kisi dan Soal Pengetahuan


Ranah No
Indikator Bentu
Kompetensi Dasar Indikator Meteri Kogniti Soa
Soal k Soal
f l
1. 1. perhitu Diinstruksika Essay C3 1-5
2. 2. nga n peserta
3. 3. Persama didik untuk
A. Menerapkan 3.1. an menjawab
Persamaan Akuntan pertanyaan
1. Menjelaskan
Akuntansi , si , dengan
persamaan dasar
Konsep Debit Konsep jawaban yang
akuntansi
Dan Kredit, Debit paling tepat
pemerintah dan
Penjurnalan, Dan
buatkan
Buku Besar, Kredit,
sketsanya!
Saldo Normal Penjurn
2. Menjelaskan
Dan laporan alan,
akun –akun yang
Keuangan Buku
terdapat pada
Untuk Besar,
persamaan dasar
Akuntansi Saldo
akuntansi
Keuangan Normal
pemerintah.
Pemerintah Dan
3. Menjelaskan
Daerah laporan
konsep debit dan
Keuanga
kredit untuk
n Untuk
akun ekuitas
Akuntan
dana menurut
si
standar
Keuanga
akuntansi
n
pemerintah
Pemerin
4. Menjelaskan
tah
jurnal apa saja
Daerah
yang diperlukan
untuk transaksi
akuntansi
pemerintahan
5. Menjelaskan
jenis - jenis
Laporan
Keuangan
Pemerintahan

29
Pedoman Penskoran :

No. Soal Indikator Skor

1–5 Jawaban benar 20

Jawaban salah 0
Nilai : Jumlah Skor yang diperoleh

b. Penilaian Keterampilan

BAHAN EVALUASI KETERAMPILAN (AKHIR KD 4.2)

Nama Sekolah : SMK N6 PEKANBARU

Mata Pelajaran : Administrasi Pajak

Kelas / Semester : XII/Ganjil

Tahun Pelajaran : 2021/2022

Jumlah Soal :2

Bentuk Soal : Lembar Kerja

Teknik Penilaian : Portofolio


Kompetensi Bentuk No
IPK Materi Indikator Soal
Dasar Soal Soal
3.4 Membuat 3.4.Menampilkan hasil Melakukan Peserta didik Lemba 1,
persamaan perhitungan mencatatan mampu r
dasar membuat persamaan menampilkan dan Kerja
akuntansi persamaan dasar akuntansi menyajikan hasil
pemerintah akuntansi konsep debet perhitungan
pemerintah dan kredit membuat
penjurnalan persamaan dasar
buku besar, akuntansi
saldo normal pemerintah
dan laporan
keuangan
untuk
akuntansi
keuangan
pemerintah
daerah
Pedoman Penskoran :

No. Soal Indikator Skor

1– Jawaban tepat 100

Jawaban kurang tepat 0


Nilai : Jumlah Skor yang diperoleh

30
A. Pengetahuan
1. Terangkanlah apa yang dimaksud dengan persamaan dasar akuntansi
pemerintah dan buatkan sketsanya!
2. Jelaskan pengertian akun – akun yang terdapat pada persamaan dasar
akuntansi pemerintah!
3. Terangkanlah konsep debit dan kredit untuk akun ekuitas dana menurut
standar akuntansi pemerintah!
4. Terangkalnlah jurnal apa saja yang diperlukan untuk transaksi akuntansi
pemerintahan!
5. Uraikanlah jenis - jenis Laporan Keuangan Pemerintahan

Kunci JawabanSoal Pengetahuan


1. Persamaan akuntansi pemerintah adalah adalah:
 Proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi
dalam akuntansi menggunakan sistem berpasangan (double entry),
artinya pencatatan (penjurnalan) suatu transaksi keuangan
digolongkan/ atau melibatkan minimal ke dalam dua jenis rekening
 Bentuk persamaan dasar akuntansi pemerintah adalah :
Asset + Beban = Kewajiban + Ekuitas + Pendapatan
Beban = Belanja = Pengeluaran Pembayaran
Pendapatan = Pendapatan LO + Pendapatan LRA + Penerimaan
Pembayaran
2. Pengertian akun - akun yang terdapat pada persamaan dasar akuntansi pemerintah
adalah:
a) Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah daerah sebagai peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomi
dan/atau sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah
daerah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk
sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk menyediakan jasa bagi
masyarakat umum dan sumber - sumber daya yang dipelihara kerena alasan
sejarah dan budaya.

31
b) Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
daerah.
c) Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset
dan kewajiban pemerintah pada tanggal laporan. Saldo ekuitas dineraca berasal
dari saldo akhir ekuitas pada laporan perubahan ekuitas.
d) Pendapatan adalah hak pemerintahyang diakui sebagai penambahan ekuitas dalam
periode tahun anggaran yang bersangkutandan tidak perlu dibayar kembali.
e) Beban adalah kewajiban pemerintah yang dakui sebagai pengurang nilai kekayaan
bersih.
f) Pendapatan LRA adalah semua penerimaan rekening kas umum daerah yang
menambah saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan
yang menjadi hak pemerintah daerah dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah daerah.
g) Pendapatan LO adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah nilai
kekayaan bersih.
h) Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke bendahara umum
negara/daerah.
i) Pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari bendahara umum
negara/daerah

3. Konsep debit dan kredit untuk akun ekuitas dana menurut standar akuntansi
pemerintah adalah sebagai berikut:::
Kelompok Akun Saldo Normal Penambahan Pengurangan
Aset Debit Di Debit Di Kredit
Kewajiban Kredit Di Kredit Di Debit
Ekuitas Kredit Di Kredit Di Debit
Pendapatan LO Kredit Di Kredit Di Debit
Beban Debit Di Debit Di Kredit
Pendapatan LRA Kredit Di Kredit Di Debit
Belanja Debit Di Dedit Di Kredit
Penerimaan Pembiayaan Kredit Di Kredit Di Debit
Pengeluaran Pembiayaan Debit Di Debit Di Kredit
Perubahan SAL Menyesuaikan
Estimasi Pendapatan Debit Di Debit
Apropriasi Belanja Kredit Di Kredit Di Debit
Estimasi Penerimaan Pembiayaan Debit Di Debit
Apropriasi Pengeluaran Pembiayaan Kredit Di Kredit Di Debit
Estimasi Perubahan SAL Menyesuaikan

4. Jurnal yang diperlukan untuk transaksi akuntansi pemerintahan adalah:

32
a) Jurnal finansial, yaitu pencatatan berdasarkan basis acrual pada laporan
operasional dan neraca yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan
terkait aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan-LO dan beban.
b) Jurnal Pelaksanaan anggaran, yaitu pencatatan berdasarkan basis kas pada
laporan realisasi anggaran sehingga selama transaksi tersebut tidak melibatkan
kas dan tidak perlu melakukan catatan

5. Jenis - jenis Laporan Keuangan Pemerintahadalah sebagai berikut:


a) Laporan Realisasi Anggaran, menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan
pemakaian sumber daya keuangan yang dikelola oleh pemerintah
pusat/daerah, yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan
realisasinya dalam satu periode pelaporan. Jika realisasi pendapatan lebih
besar daripada realisasi belanja, selisihnya disebut surplus. Sebaliknya, jika
realisasi pendapatan lebih kecil daripada realisasi belanja, maka selisihnya
disebut defisit.
b) Laporan Operasional, menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang
menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah
pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintah dalam satu
periode pelaporan.
c) Laporan Perubahan Ekuitas, menyajikan informasi kenaikan atau penurunan
ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
d) Neraca, menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai
aset, kewajiban dan ekuitas pada tanggal tertentu.
e) Laporan Arus Kas, menyajikan kas sehubungan dengan aktivitas operasi,
investasi, pendanaan, dan transitoris yang menggambarkan saldo awal,
penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir kas pemerintah
pusat/daerahselama periode tertentu.
f) Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) adalah laporan yang menyajikan
informasi tentang penjelasan atau daftar terperinci atau analisis atau nilai
suatu pos yang disajikan dalam LRA. LPSAL, LO, LPE, Neraca, dan LAK
dalam pengungkapan yang memada

B. Soal Keterampilan
Kabupaten Subur Makmur pada tahun2017 pertama kali mengadakan
inventarisasi data sebagai berikut. Kas diata kas daerah
Rp437.500.000,00, persediaan Rp175.000.000,00, aset tetap
Rp262.500,00, dana cadangan Rp 87.500.000,00, utang jangka pendek
Rp105.000.000,00, dan utang jangka panjang Rp218.750.000,00
Berdasarkan data tersebut anda diminta membuat persamaan dasar
akuntansi pemerintah berdasarkan investasi yang dilakukan oleh
Kabupaten Subur Makmur:

33
KUNCI JAWABAN:
Neraca awal Kabupaten Subur Makmur adalah sebagai berikut:
Debit Kredit
Kas di Aset Dana Utang Utang Ekuitas Ekuitas Ekuitas
Kas Persediaan Tetap Cadangan Jangk Jangka Dana Dana Dana
Daerah a Panjang Lancar Investasi Cadanga
Pendek n

37,500 175,000 262,500 87,500 105,000 218,750 507,500 43,750 87,500

Kabupaten Subur
Makmur Neraca Awal
Per 1 Desember 2017
Aset Kewajiban

Aset Lancar Utang Jangka Pendek Rp 105,000.00

Kas di Kas Daerah RP 437,500.00 Utang Jangka Panjang Rp 218,750.00

Persediaan Rp 175,000.00 Total Kewajibab Rp 323,750.00

Total Aset Lancat Rp 612,500.00 Ekuitas Dana

Aset Tetap dan Lainnya Ekuitas Dana Lancar Rp 507,500.00

Aset Tetap Rp 262,500.00 Ekuitas Dana Investasi Rp


43,750.00 Ekuitas Dana
Dana Cadangan Rp 87,500.00 Cadangan Rp
Total Aset Tetap dan 87,500.00
Lainnya Rp 350,000.00 Total Ekuitas Dana Rp 638,750.00
Jumlah Kewajiban +
Jumlah Aset RP 962,500.00 Ekuitas Rp 962,500.00

Ekuitas Dana Lancar (EDL) = Aset Lancar - Kewajiban Jangka Pendek


= Rp 612.500,00 - Rp105.000,00
= Rp 507.500,00
Ekuitas Dana Investasi (EDI) = Aset Tetap - Kewajiban Jangka
Panjang
= Rp 262.5000,00 - Rp 218.750,00
= Rp 43.750.000,00
Ekuitas Dana Cadangan (EDC) = Dana Cadangan
= Rp 87.000.000,00

Berdasarkan Neraca Pemerintah Kabupaten Subur Makmur diatas dapat


dilihat kekayaan pemerintah daerah, sedangkan kewajiban dan ekuitas
menunjukkan sumber dana atas kepemilikan aset atau kekayaan

34
tersebut. Kekayaan pemerintah daerah bisa berupa aset lancar, investasi
jangka panjang, asset tetap dan aset lainnya. Dalam hal ini sumber dana
untuk memperoleh aset tersebut diklasifikasikan menjadi dua sumber
utama, yaitu dari kewajiban pemerintah daerah dan kekayaan bersih
pemerintah daerah sendiri yang disebut ekuitas

RINGKASAN MATERI

A. Persamaan Dasar Akuntansi


a) Pengertian Umum

Berdasarkan ketentuan PP RI No. 71 Tahun 2010 tentang standar akuntansi


pemerintah :

1) Asset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah daerah sebagai peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh
pemerintah daerah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan
uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan
jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena
alasan sejarah dan budaya.

2) Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah daerah

3) Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara


asset dan kewajiban pemerintah pada tanggal laporan.

4) Pendapatan adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambahan ekuitas


dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali.

5) Beban adalah kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurang nilai


kekayaan bersih.

6) Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan rekening kas umum daerah yang


menambah saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah dan tidak perlu dibayar
kembali oleh pemerintah daerah.

35
7) Pendapatan LO adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah nilai
kekayaan bersih.

8) Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke bendahara umum
negara/daerah

9) Pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari bendahara umum
negara/daerah

b) Persamaan Dasar Akuntansi Pemerintah


1) Persamaan dasar akuntansi pemerintah

Persamaan dasar akuntansi pemerintah merupakan gambaran dari posisi keuangan


suatu entitas, antara lain :

Aset + Beban = Kewajiban + Ekuitas + Pendapatan

Beban = Belanja = Pengeluaran Pembayarab

Pendapatan = Pendapatan LO + Pendapatan LRA + Penerimaan Pembayaran


2) Proses konversi persamaan dasar akuntansi pemerintah

Aset + Beban = Kewajiban + Ekuitas + Pendapatan

Beban = Beban LO + Belanja LRA + Pengeluaran Pembiayaan

Pendapatan = Pendapatan LO + Pendapatan LRA + Penerimaan Pembiayaan

c) Ekuitas Dana Pemerintah

Ekuitas dana pemerintah dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu sebagai berikut :


1) Ekuitas dana lancar adalah selisih antara asset lancar dan kewajiban jangka
pendek. Ekuitas dana lancar meliputi sebagai berikut :
a. Kas dibendahara penerimaan
b. Kas dibendahara pengeluaran
c. Piutang pajak daerah/retribusi daerah
d. Bagian lancar piutang jangka panjang dan piutang lainnya
e. Persediaan
2) Ekuitas dana investasi adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang
tertanam dalam kekayaan jangka panjang.
3) Ekuitas dana cadangan adalah kekayaan pemerintah yang dicadangkan untuk
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya sesuai peraturan perundang-
undangan. Dalam akuntansi pemerintahan Indonesia, akan mengubah struktur
persamaan akuntansi menjadi sebagai berikut :

Aset = Kewajiban + EDL + EDI +EDC

Keterangan: EDL adalah Ekuitas Dana Lancar, EDI adalah Ekuitas Dana Investasi,

36
dan EDC adalah Ekuitas Dana Cadangan.

EDI = Investasi Jangka Panjang + Aset Lainnya – Kewajiban Jangka Panjang

B. Jurnal, Buku Besar dan Neraca Saldo


1. Konsep Debit, Kredit dan Saldo Normal

System pencatatan yang digunakan pemerintah adalah double entry system.


Istilah debit dan kredit dalam akuntansi menunjukkan sisi sebelah kiri dan
kanan. Saldo normal akun ditunjukkan melalui tabel berikut :

Nama Akun Saldo Normal Penambahan Pengurangan

Asset Debit Debit Kredit

Kewajiban/utang Kredit Kredit Debit

Ekuitas dana Kredit Kredit Debit

Pendapatan LO Kredit Kredit Debit

Pendapatan LRA Kredit Kredit Debit

Belanja Debit Debit Kredit

Penerimaan Pembiayaan Kredit Kredit Debit

Pengeluaran Pembiayaan Debit Debit Kredit

Aturan debit dan kredit untuk akun ekuitas dana menurut standar akuntansi
pemerintah adalah sebagai berikut :
Kelompok Akun Saldo Normal Penambahan Pengurangan

Aset Debit Di Debit Di Kredit

37
Kewajiban Kredit Di Kredit Di Debit

Ekuitas Kredit Di Kredit Di Debit

Pendapatan LO Kredit Di Kredit Di Debit

Beban Debit Di Debit Di Kredit

Pendapatan LRA Kredit Di Kredit Di Debit

Belanja Debit Di Dedit Di Kredit

Penerimaan Pembiayaan Kredit Di Kredit Di Debit

Pengeluaran Pembiayaan Debit Di Debit Di Kredit

Perubahan SAL Menyesuaikan

Estimasi Pendapatan Debit Di Debit

Apropriasi Belanja Kredit Di Kredit Di Debit

2. Jenis Transaksi
a) Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas
umum daerah yang menambah ekuitas dana.
b) Belanja daerah merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran yang
meliputi semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi
ekuitas dana.
c) Pembiayaan daerah meliputi semua transaksi keuangan untuk menutupi deficit
atau untuk memanfaatkan surplus.
d) Transaksi selain kas adalah serangkaian prose, mulai dari pencatatan,
pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan yang berkaitan dengan
semua transaksi atau kejadian selain kas yang meliputi transaksi koreksi
kesalahan dan penyesuaian, pengakuan asset tetap, utang jangka panjang,
ekuitas, depresiasi, transaksi yang bersifat accrual dan prepayment dan
hibah selain kas.
e) Koreksi kesalahan dan penyesuaian merupakan koreksi terhadap kesalahan
dalam membuat jurnal yang telah diposting ke buku besar.
f) Pengakuan asset tetap, menurut PP No. 71 tahun 2010, asset tetap adalah
asset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk
digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah
ataua dimanfaatkan oleh masyarakat umum
g) Depresiasi dilakukan untuk menyesuaikan nilai asset yang dimiliki oleh satker.
h) Transaksi yang bersifat accrual dan prepayment muncul karena adanya
transaksi yang sudah dilakukan satker, tetapi pengeluaran kas belum
dilakukan (accrual) atau terjadi pengeluaran kas untuk belanja di masa yang
akan dating (prepayment)

38
3. Jurnal yang diperlukan

Dalam melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal digunakan metode


double-entry dimana setiap transaksi akan dicatat di sisi debit dan sisi
kredit. Berikut jurnal-jurnal yang diperlukan :
a. Jurnal finansial, yaitu pencatatan berdasarkan basis akrual pada laporan
operasional dan neraca yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan
terkait asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan-LO dan beban
b. Jurnal pelaksanaan anggaran, yaitu pencatatan berdasarkan basis kas pada
laporan realisasi anggaran sehingga selama transaksi tersebut tidak
melibatkan kas dan tidak perlu melakukan catatan

C. Laporan keuangan pemerintah


1) Laporan realisasi anggaran

Berdasarkan PP RI Nomor 71 Tahun 2010, laporan realisasi anggaran


menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan pemakaian sumber daya keuangan
yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah, yang menggambarkan
perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam satu periode
pelaporan.

Adapun berdasarkan permendagri no. 64 tahun 2013, laporan realisasi anggaran


(LRA) adalah laporan yang menyajikan informasi realisasi pendapatan-LRA,
belanja, transfer, surplus/deficit-LRA, pembiayaan dan sisa lebih/kurang
pembiayaan anggaran, yang masing-masing diperbandingkan dengan
anggarannya dalam satu periode.

Laporan realisasi anggaran menyajikan unsur-unsur sebagai berikut :


a) Pendapatan
b) Belanja
c) Transfer
d) Surplus/deficit
e) Pembiayaan
f) Sisa lebih/kurang
2) Laporan operasional
Berdasarkan PP RI No. 71 Tahun 2010, laporan operasional menyajikan
ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya
yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah untuk kegiatan
penyelenggaraan pemerintah dalam satu periode pelaporan. Berdasarkan
permendagri no. 64 tahun 2013, laporan operasional, yang selanjutnya
disingkat LO, adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai seluruh
kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercermin dalam
pendapatan-LO, beban dan surplus/deficit operasional dari suatu entitas
pelaporan yang penyajiannya disandingkan dengan periode sebelumnya.
Laporan operasional menyediakan informasi sebagai berikut :

39
a. Besar beban yang harus ditanggung oleh pemerintah untuk menjalankan
pelayanan
b. Operasi keuangan secara menyeluruh yang berguna dalam mengevaluasi
kinerja pemerintah dalam hal efisiensi, efektivitas perolehan dan pengguna
sumber daya ekonomi
c. Prediksi pendapatan LO yang akan diterima untuk mendanai kegiata
pemerintah pusat dan daerah dalam periode mendatang dengan cara
menyajikan laporan secara komparatif
d. Penurunan ekuitas (apabila deficit operasional) dan peningkatan ekuitas
(apabila surplus operasional)
3) Laporan perubahan ekuitas (LPE)

Berdasarkan PP RI No. 71 tahun 2010, laporan perubahan ekuitas menyajikan


informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.

Sementara itu, berdasarkan permendagri no. 64 tahun 2013, LPE menyajikan


sekurang-kurangnya pos-pos ekuitas awal atau ekuitas tahun sebelumnya,
surplus/deficit-LO periode bersangkutan dan koreksi-koreksi yang
langsung menambah/mengurangi ekuitas, yang antara lain berasal dari
dampak kumulatif yang disebabkan perubahan kebijakan akuntansi dan
koreksi kesalahan mendasar.
4) Neraca

Berdasarkan PP RI no. 71 tahun 2010, neraca menggambarkan posisi keuangan


suatu entitas pelaporan mengenai asset, kewajiban dan ekuitas pada tanggal
tertentu.

Unsur yang dicakup oleh neraca terdiri dari asset, kewajiban dan ekuitas. Tiap-
tiap unsur dapat dijelaskan sebagai berikut
a. Asset
b. Kewajiban
c. Ekuitas
d. Pendapatan
e. Beban
f. Pendapatan-LRA
g. Pendapatan-LO
5) Laporan arus kas

Berdasarkan PP RI no. 71 tahun 2010, laporan arus kas menyajikan kas sehubungan
dengan aktivitas operasi, investasi, pendanaan dan transitoris yang
menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir kas
pemerintah pusat/daerah selama periode tertentu. Sementara itu, berdasarkan
permendagri no. 64 tahun 2013, laporan arus kas, selanjutnya disingkat LAK,
adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan,
perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi, serta saldo kas
dan setara kas pada tanggal pelaporan.

40
Tujuan pelaporan arus kas adalah memberikan informasi mengenai sumber,
penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama suatu periode akuntansi,
serta saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan.
6) Catatan atas laporan keuangan

Berdasarkan permendagri no. 64 tahun 2013, catatan atas laporan keuangan, yang
selanjutnya disingkat CaLK, adalah laporan yang menyajikan informasi tentang
penjelasan atau daftar terperinci atau analisis atau nilai suatu pos yang
disajikan dalam LRA, LPSAL, LO, LPE, Neraca dan LAK dalam rangka
pengungkapan yang memadai.

Secara umum, struktur CaLK mengungkapkan hal-hal sebagai berikut :


a. Informasi umum tentang entitas pelaporan dan entitas akuntansi
b. Informasi tentang kebijakan fiscal/keuangan dan ekonomi makro
c. Ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan berikut
kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target
d. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-
kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi
dan kejadian-kejadian penting lainnya
e. Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada laporan
keuangan lainnya, seperti pos-pos pada laporan realisasi anggaran, laporan
saldo anggaran lebih, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas dan
neraca
f. Informasi yang diharuskan oleh penyertaan standar akuntansi pemerintah
yang belum disajikan dalam laporan keuangan lainnya
g. Informasi lainnyan yang dipergunakan untuk penyajian yang wajar, yang
tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.

41

Anda mungkin juga menyukai