Anda di halaman 1dari 9

Standard Operating

Procedure (SOP)

Ariani Amri, S.Pd.,M.Pd.


 Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian
instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses
penyelenggaraan di unit, bagaimana dan kapan harus
dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.
Standar
Operasional  Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang
berkaitan dengan prosedur yang dilakukan secara kronologis
Prosedur untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk
(SOP) memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari para pekerja
dengan biaya yang serendah-rendahnya. SOP biasanya
terdiri dari manfaat, kapan dibuat atau direvisi, metode
penulisan prosedur, serta dilengkapi oleh bagan flowchart di
bagian akhir (Laksmi, 2008:52).
MENGAPA SOP PENTING?
• Pengembangan misi organisasi;

• Pemantapan peraturan dan


persyaratan yang mengatur
pekerjaan;

• Pengaturan kompleksitas peralatan


dan teknik pelaksanaan pekerjaan.

• Memantapkan koordinasi dan sistem


pelaporan dengan pihak yang terkait.
Tujuan
 Untuk mengetahui tingkat
kebutuhan suatu
organisasi dalam
mengembangkan SOP
yang dimilikinya.
Penilaian kebutuhan
akan sangat bermanfaat
dalam menentukan ruang
lingkup, jenis, dan jumlah
SOP yang dibutuhkan.
 Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan
pekerjaan yang menjadi tugasnya.
 Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan
oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas.
 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan
tanggungjawab individual pegawai dan organisasi secara keseluruhan.
MANFAAT  Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada
intervensi manajemen, sehingga akan mengurangl keterlibatan
SOP pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari.
 Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas
 Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai
cara konkrit untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi
usaha yang telah dilakukan.
 Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dapat
berlangsung dalam berbagai situasi.
 Kemudahan dan kejelasan.
 Efisiensi dan efektivitas.
Prinsip  Keselarasan.
Penyusunan  Keterukuran.
SOP  Dinamis.
 Berorientasi pada pengguna (mereka yang
dilayani).
1. Konsisten.
2. Komitmen.
PRINSIP 3. Perbaikan berkelanjutan.
PELAKSANAAN 4. Mengikat.
SOP 5. Seluruh unsur memiliki peran penting.
6. Terdokumentasi dengan balk.
FORMAT DOKUMEN SOP
 TUJUAN
 Tujuan dibuatnya prosedur
 RUANG LINGKUP
 Cakupan wilayah kerja SOP
 DEFINISI
 Definisi yang digunakan dalam prosedur
 REFERENSI
 Dokumen luar unit yang dipakai rujukan
 TANGGUNG JAWAB & PROSEDUR
 orang yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan prosedur
 Uraian prosedur dalam bentuk narasi
 KEADAAN KHUSUS
 Kondisi khusus yang berkaitan dengan prosedur
 DOKUMENTASI
 CATATAN MUTU DARI FORM-FORM HASIL DARI PROSEDUR
 LAMPIRAN
 INSTRUKSI KERJA (IK)
 FORM-FORM HASIL DARI PROSEDUR
Contoh SOP

Anda mungkin juga menyukai