1
BEBERAPA PENGERTIAN STANDAR
2
6. suatu pedoman atau model yang disusun dan
disepakati bersama serta dapat diterima pada suatu
tingkat praktek untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Reyers, 1983).
7. nilai-nilai (values) yang tertulis meliputi peraturan-
peraturan dalam mengaplikasi proses-proses kunci,
proses itu sendiri, dan hasil sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan.
8. menaikkan ketepatan kualitatif atau kuantitatif yang
spesifik dari komponen struktural dalam sistem
pelayanan kesehatan yang didasarkan pada proses
atau hasil suatu harapan (Donebean).
3
KETENTUAN STANDAR
4
KOMPONEN – KOMPONEN
STANDAR
5
Standar Struktur
karakteristik organisasi dalam tatanan asuhan
yang diberikan. Standar ini sama dengan
standar masukan atau standar input yang
meliputi;
Filosofi dan objektif
Organisasi dan administrasi
Kebijakan dan peraturan
Staffing dan pembinaan
Deskripsi pekerjaan (fungsi tugas dan
tanggung jawab setiap posisi klinis)
Fasilitas dan peralatan
6
Standar Proses
Kegiatan dan interaksi antara pemberi
dan penerima asuhan. Standar ini
berfokus pada kinerja dari petugas
profesional di tatanan klinis,
mencakup :
Fungsi tugas, tanggung jawab, dan
akontabilitas
Manajemen kinerja klinis
Monitoring dan evaluasi kinerja klinis
7
Standar Outcomes
Standar outcomes adalah hasil asuhan
dalam kaitannya dengan status pasen.
Standar ini berfokus pada asuhan pasen
yang prima, meliputi :
Kepuasan pasen
Keamanan pasen
Kenyamanan pasen
8
Manfaat Standar
memberi kesempatan anggota masyarakat dan perorangan
mengetahui bagaimanakah tingkat pelayanan yang
diharapkan/ diinginkan.
menunjukkan ketersediaan yang berkualitas dan berlaku
sebagai tolok ukur untuk memonitor kualitas kinerja.
fokus pada inti dan tugas penting yang harus ditunjukkan
pada situasi aktual dan sesuai dengan kondisi lokal.
meningkatkan efisiensi dan mengarahkan pada pemanfaatan
sumber daya dengan lebih baik.
meningkatkan pemanfaatan staf dan motivasi staf.
dapat digunakan untuk menilai aspek praktis baik pada
keadaan dasar maupun post-basic pelatihan dan pendidikan.
9
Cara Penulisan Standar
1. Apabila menulis satu standar mulailah dengan
pernyataan standar.
2. Identifikasi kriteria outcomes dalam bentuk
pertanyaan, siap untuk dimonitor.
3. Identifikasi proses yang dibutuhkan untuk mencapai
outcomes (apa yang harus dikerjakan).
4. Identifikasi struktur (apa yang dibutuhkan untuk
melaksanakan proses untuk mencapai outcomes)
10
Cara Penulisan Standar
5. Ringkaskan, identifikasi kriteria kunci sebagai kelompok
profesional yang senantiasa bekerja sama, oleh karena
itu kriteria proses tidak perlu dikembangkan dalam buku
prosedur (Standart Operating Procedure/Prosedur
Operasi Baku).
6. Gunakanlah kata-kata yang dapat diukur, contoh; anda
tidak dapat mengukur ‘kemungkinan’, ‘mengerti’, ‘tepat’.
Anda perlu mengidentifikasi kata yang berarti dalam
istilah pengukuran.
7. Memastikan bahwa outcomes mengukur pernyataan
standar.
11
Cara Penulisan Standar
8. Keterlibatan tim multi disiplin dalam menyusun standar, sangat
dperlukan.
9. Monitoring standar harus merupakan bagian dari evaluasi
asuhan pasen.
10. Standar harus merefleksi kepada asuhan spesifik yang
diperlukan pasen
11. Standar harus menjadi bagian sistem yang mudah dicapai,
kemudian diperbaiki dalam beberapa bulan untuk mengecek
konsistensi pencapaian.
12. Standar baru harus dipelihara untuk meningkatkan kinerja
standar sebaiknya diletakkan dalam rak buku di ruangan.
12
STANDAR OPERATING
PROCEDURE (SOP)
Suatu standar/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk
mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk
mencapai tujuan organisasi.
Protap merupakan tatacara atau tahapan yang harus dilalui
dalam suatu proses kerja tertentu, yang dapat diterima
oleh seorang yang berwenang atau yang bertanggung
jawab untuk mempertahankan tingkat penampilan atau
kondisi tertentu sehingga suatu kegiatan dapat diselesaikan
secara efektif dan efisien. (Depkes RI, 1995)
SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan
yang harus dialui untuk menyelesaikan suatu proses kerja
tertentu. (KARS, 2000)
Aturan pelaksanaan suatu rangkaian kegiatan. Arahan
(kapan, siapa, mengapa,apa, dimana)
13
Tujuan
Agar petugas menjaga konsistensi dan tingkat
kinerja petugas atau tim dalam organisasi atau
unit.
Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi
tiap-tiap posisi dalam organisasi
Memperjelas alur tugas, wewenang dan
tanggung jawab dari petugas terkait.
Melindungi organisasi dan staf dari malpraktek
atau kesalahan administrasi lainnya.
Untuk menghindari kegagalan/kesalahan,
keraguan, duplikasi dan inefisiensi
14
Fungsi
Memperlancar tugas petugas atau tim.
Sebagai dasar hukum bila terjadi
penyimpangan.
Mengetahui dengan jelas hambatan-
hambatannya dan mudah dilacak.
Mengarahkan petugas untuk sama-sama
disiplin dalam bekerja.
Sebagai pedoman dalam melaksanakan
pekerjaan rutin.
15
Prinsip-prinsip SOP
Harus ada pada setiap kegiatan pelayanan.
Bisa berubah sesuai dengan perubahan standar
profesi atau perkembangan iptek serta
peraturan yang berlaku.
Memuat segala indikasi dan syarat-syarat yang
harus dipenuhi pada setiap upaya, disamping
tahapan-tahapan yang harus dilalui setiap
kegiatan pelayanan.
Harus didokumentasikan.
16
Jenis dan ruang lingkup SOP
SOP pelayanan profesi terdapat dua kelompok.
SOP untuk aspek keilmuan adalah SOP mengenai proses kerja untuk
diagnostik dan terapi.
SOP untuk aspek manajerial adalah SOP mengenai proses kerja yang
menunjang SOP keilmuan dan pelayanan pasen non-keilmuan.
SOP profesi mencakup:
Pelayanan medis
Pelayanan penunjang
Pelayanan keperawatan
SOP administrasi mencakup:
Perencanaan program/kegiatan
Keuangan
Perlengkapan
Kepegawaian
Pelaporan
17
Tahap-tahap Penyusunan
Protap
Merumuskan tujuan
Menentukan judul
18
Tahap-tahap Penyusunan
Protap
Membuat aliran proses
Bentuk bagan-bagan yang menggambarkan proses
atau urutan jalannya suatu produk/tatacara yang
mencatat segala peristiwa;
Memberi gambaran lengkap tentang apa yang
dilaksanakan
Membantu setiap pelaksanaan untuk memahami peran
dan fungsinya dengan pihak lain.
Syarat suatu bagan harus dibuat atas dasar
pengamatan langsung, tidak boleh dibuat atas dasar
apa yang diingat serta disusun dalam “Flow of Work”
19
Tahap-tahap Penyusunan
Teknik membuat pertanyaan-pertanyaan dasar :
Tujuan : Apa sebenarnya yang dikerjakan dan mengapa ?
Tempat : Dimana saja dilakukan dan mengapa ?
Urutan : Kapan dilakukan dan mengapa waktu itu ?
Petugas : Siapa yang melakukan dan mengapa oleh dia ?
Cara : Metoda apa yang dipakai dan mengapa dengan caa
itu ?
Menyusun prosedur atau pelaksanaan kegiatan; Prosedur
atau pelaksanaan disusun berdasarkan atas hasil
pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas (flow of work) yang
menggambarkan suatu unit kegiatan yang terbagi habis
tercapai kepuasan kerja dan tercapainya tujuan.
20
Penerapan standar
kebidanan
Dukungan dan kebijakan Nasional
Aksi lokal
Keterlibatan seluruh stakeholders utama
Pengujian di wilayah-wilayah terpilih untuk
mengidentifikasikan atau mengembangkan
models yang praktis dan terbaik.
Dikembangkan ke wilayah lain.
21
MENGEMBANGKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU
a. Tahap Dokumentasi
- Dokumen Tingkat I : Manual Mutu, yang menjelaskan
kebijakan-kebijakan dan bersifat
strategis, isinya menjelaskan tujuan
dan arah organisasi.
- Dokumen Tingkat II : Manual Prosedur, yang menjelaskan
pembagian tugas dan tanggungjawab,
yang melibatkan antar unit kerja, bersifat teknis.
- Dokumen Tingkat III : Instruksi kerja, yang menjelaskan
langkah- langkah rinci, hanya melibatkan
tiap-tiap unit, bersifat operasional.
- Dokumen Tingkat IV : Formulir-formulir rekaman, termasuk
sistem arsip, penomoran, dll.
22
b. Tahap pembagian tugas (tugas - tugas)
24
Intern /Extern Tujuan, sasaran dan komitmen pimpinan
KEBIJAKAN MUTU
Direktur tertinggi terhadap mutu Institusi
Institusi
Chief
Executive
LEVEL MANAJEMEN DAN DOKUMEN MUTU
Officer
Institusi Intern: Dasar pemikiran, struktur dan penjelasan
- Pem. Direktur organisasi, hubungan antar unit kerja,
- Kepala Unit tanggungjawab dan kompetensi unit.
PEDOMAN
- Senior MUTU
Petunjuk penggunaan prosedur dan
Management QUALITY instruksi kerja
MANUAL Mempunyai kandungan tingkat organisasi.
Extern:
Penekanan (Apa)
Bila diperlukan
26
PENYUSUNA KEBIJAKAN MUTU
27
SASARAN MUTU
Fungsi, sasaran, tujuan yang harus dicapai instusi
28
PENYUSUNAN SASARAN MUTU
29
PEDOMAN MUTU
QUALITY MANUAL
30
PENYUSUNAN PEDOMAN MUTU
31
CONTOH SASARAN MUTU
34
FORM, RECORDS, LIST
35
MACAM-MACAM
FORMAT PROSEDUR
(SOP)
36
FORMAT SOP (1)
Header
Title of the SOP, Original Issue date, Revision/
Review Date, number of page contained in the SOP,
who wrote the SOP, and the Approval Signature.
Content :
1. Purpose and scope
2. Definitions
3. Material and equipment needed
4. Ho is responsible
5. Step-by step procedure with idntification
and emphasis of “critical steps”
6. Record to be kept
7. Copies of Form to be used
8. reference
37
Sumber: Michael Mispagel, University of Georgia
PROSEDUR OPERASI STANDAR – POS (2)
(Standard Operating Procedures-SOP)
a. Tujuan: Memuat tujuan dari suatu kegiatan/proses
b. Ruang Lingkup: Memuat bagian atau hal-hal yang
dikenai/terlibat dalam prosedur tersebut.
c. Referensi: Pedoman yang digunakan
d. Definisi: Definisi dari sesuatu bila diperlukan
e. Tanggung Jawab: Menunjukkan siapa saja yang
bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan
kegiatan/proses tsb.
f. Prosedur : Memuat ketentuan yang disepakati dan
langkah yang harus dilakukan oleh semua yang
terlibat dalam kegiatan/prose tsb.
g. Dokumentasi: Memuat dokumen yang diperlukan untuk
mendukung kegiatan/proses tsb.
39
FORMAT PENULISAN PROSEDUR (3)
Tujuan: untuk apa prosedur diperlukan
Ruang Lingkup: batas penerapan pada fungsi, drh kerja
dan personil
Referensi: Dokumen / standar lain sbg. acuan
Definisi: keterangan ttg. Istilah, singkatan dll.
Prosedur: Isi prosedur yang sebenarnya mengenai
tindakan personil, daerah kerja suatu aktivitas (what,
who, when, where).
Dokumentasi: daftar lampiran prosedur, mis: contoh2
formulir
40
Sumber: Polman Bandung
CONTOH FORMAT PENULISAN
PROSEDUR
1. Contoh form SOP
2. Contoh SOP
42
KEBIJAKAN MUTU INSTITUSI
43
Visi :
Menjadi institusi yang unggul dan
terdepan dalam pendidikan Tinggi
yang inovatif dan adaptif terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi terapan.
44
Misi:
Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan lulusan
yang kompeten, memiliki semangat tetrus berkembang,
bermoral, berjiwa kewirausahaan dan berwawasan
lingkingan;
Melaksanakan penelitian terapan dan menyebarkan
hasilnya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi;
Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi
untuk mendukung peningkatan mutu kehidupan.
45
SASARAN MUTU JURUSAN
1. Profil institusi
2. Daftar Acuan
3. Daftar Istilah
4. Sistem Manajemen Mutu
5. Tanggungjawab Manajemen
6. Pengelolaan Sumber Daya
7. Realisasi jasa Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian
Kepada Masyarakat
8. Pengukuran, Analisis, dan Perbaikan
49
1. Profil institusi
Sejarah dan Perkembangan
Sumber daya manusia
Sarana dan prasarana
50
2. Daftar Acuan
Undang-Undang Pendidikan Nasional
Peraturan Pemerintah
Surat Keputusan
51
3. Daftar Istilah
Istilah yang utama, yang digunakan dalam
dokumen pedoman mutu.
52
4. Sistem Manajemen Mutu:
4.1. Umum (Metodologi)
4.2. Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu
53
5. Tanggungjawab Manajemen:
5.1. Ikrar Perlibatan Manajemen
5.2. Pusat Perhatian Kepada Pelanggan
5.3. Kebijakan Mutu
5.4. Perencanaan
5.5. Tanggungjawab, Wewenang dan
Komunikasi
5.6. Tinjauan Manajemen
54
6. Pengelolaan Sumber Daya:
6.1. Penyediaan Sumber Daya
6.2. Sumber Daya Manusia
6.3. Prasarana
6.4. Lingkungan Kerja
55
7. Realisasi Pendidikan, Penelitian dan Pengbdian
Kepada Masyarakat
56
8. Pengukuran Analisis dan Perbaikan
8.1. Umum
8.2. Pemantau dan Pengukuran
8.3. Pengendalian Hasil Jasa yang Tidak Sesuai
8.4. Analisis Data
8.5. perbaikan
57
Aplikasi Sop Pada
Fungsi Sistem Adm. Akademik dan Kemahasiswaan(1)
1. Regitrasi / heregistrasi
2. Pemeliharaan Data Mahasiswa
3. Penerbitan dan legalisir: sertifikat Pelatihan, Laporan Semester, Ijasah
Diploma dsb.
4. Penyelenggaraan Ujian Masuk
5. Penyelenggaraan Wisuda
6. Penyelenggaran dan pemantauan PPL
7. Pengelolaan Asuransi Mahasiswa,
8. Layanan korepondensi dan keterangan
9. Pengelolaan Beasiswa
10. Pengelolaan kegiatan extrakurikuler: MP3, UKM, Konseling, Seminar Mhs,
11. Study-tour
12. Presentasi industri
Fungsi Sistem Admin. Akademik dan
Kemahasiswaan (2)
Pengendalian Rekaman
Audit Internal
Tindakan Pencegahan
61
PENGENDALIAN DOCUMENT
62
PENGENDALIAN REKAMAN
Rekaman hrs ditetapkan dan dipelihara untuk
memberikan bukti kesesuaian pada
persyaratan.
Rekaman harus mudah dapat dicapai dan
dibaca, siap ditunjukkan dan diambil
Ditetapkan prosedur untuk identifikasi,
penyimpanan, perlindungan, pengambilan,
masa simpan, dan pembuangan rekaman.
63