Anda di halaman 1dari 4

Suhartanto, S.Sos., M.A.

Pertemuan Ketuju: Sistem dan Prosedur dalam Perkantoran

A. Sistem dan Prosedur Kerja 4. Menggunakan Jarak Terpendek


Setiap pekerjaan sedapat mungkin tidak melalui
Sistem adalah sekumpulan komponen yang
jalur atau jenjang yang panjang.
saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam
5. Menekankan Kepada Prinsip Kerja
melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu
Semua pekerjaan yang saling berkaitan
tujuan. Sistem kerja adalah suatu rangkaian tata
ditempatkan secara berurutan.
kerja dan prosedur kerja yang kemudian membentuk
suatu kebulatan pola tertentu dalam rangka B. Manfaat dari Sistem Kerja dan Prosedur Kerja
melaksanakan sesuatu bidang pekerjaan. Manfaat
Berdasarkan pengertian yang ada maka
sistem kerja atau sistem perkantoran:
manfaat yang dapat diperoleh dari sistem kerja dan
1. Mengakibatkan pekerjaan kantor menjadi lebih
prosedur kerjaadalah seperti (i) sistem kerja dan
lancar (arus pekerjaan yang lebih baik);
prosedur kerja penting artinya sebagai suatu pola
2. Memberikan pengawasan yang lebih baik
kerja yang merupakan penjabaran tujuan, sasaran,
mengenai apa yang dilakukan dan bagaimana
program kerja, fungsi-fungsi dan kebijaksanaan ke
pekerjaan tersebut dilakukan;
dalam kegiatan-kegiatan pelaksanaan yang nyata,
3. Mengakibatkan penghematan dalam biaya tetap
(ii) melalui sistem kerja dan prosedur kerja yang
dan biaya tambahan;
dibuat dengan tepat, dapat dilakukan dengan
4. Mengakibatkan koordinasi yang lebih baik di
standardisasi dan pengendalian kerja dengan
antara bagian-bagian yang berlainan;
setepat-tepatnya. Sistem kerja dan prosedur kerja
5. Membantu dalam latihan pegawai-pegawai
bermanfaat baik bagi para pelaksana maupun
baru;
semua pihak yang berkepentingan, untuk dijadikan
6. Dihubungkan dengan formulir perkantoran, alat
sebagai pedoman kerja.
pekerjaan tata usaha yang penting.
Prosedur kerja adalah rangkaian tata kerja yang C. Asas Penyusunan Sistem Kerja dan Sistem
berkaitan satu sama lain sehingga menunjukkan Kerja
adanya suatu urutan tahap demi tahap serta jalan Supaya ada kejelasan, maka penyusunan
yang harus ditempuh dalam rangka penyelesaian sistem kerja dan prosedur kerja perlu
sesuatu bidang tugas. Secara hakekat, prosedur memperhatikan beberapa asas sebagai berikut:
kerja disusun agar setiap pekerjaan dapat 1. Harus dinyatakan secara tertulis dan disusun
diselesaikan dengan tahapan yang teratur dan secara sistematis, serta dituangkan dalam
sesuai dengan waktu yang tersedia. Prosedur kerja bentuk manual atau pedoman kerja
disusun oleh orang yang ahli di bidangnya dan dalam pelaksanaannya;
waktu yang relatif lama. 2. Harus dikomunikasikan atau diinformasikan
Apabila kondisi tersebut telah dipenuhi untuk secara sistematis, kepada semua petugas atau
menyusun sesuai prosedur kerja, maka pihak yang bersangkutan atau yang
dilaksanakanlah penyusunan prosedur kerja berkepentingan;
berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut: 3. Harus selaras dengan kebijaksanaan pimpinan
1. Rasional yang berlaku dan dengan kebijaksanaan umum
Setiap prosedur kerja harus masuk akal dan yang ditentukan pada tingkat yang lebih tinggi;
mudah dipahami, sehingga semua orang sesuai 4. Harus dapat mendorong pelaksanaan kegiatan
klasifikasi agar dengan mudah untuk mengerti. secara efisien serta menciptakan jaminan yang
2. Sistematis memadai bagi terjaganya sumber-sumber yang
Menggungakan urutan kerja yang teratur, yakni berada dibawah pengendalian organisasi;
mengalir dari tahap pertama dan selanjutnya. 5. Secara periodik harus ditinjau dan dievaluasi
3. Operasional kembali serta bila perlu direvisi dan disesuaikan
Menjelaskan tentang teknis pelaksanaan yang dengan keadaan.
dapat dikerjakan dan dapat bersifat teoritis.

Pendidikan Administrasi FE UNY


Suhartanto, S.Sos., M.A.
Pertemuan Ketuju: Sistem dan Prosedur dalam Perkantoran

D. Pengaturan Pokok di Bidang Sistem Kerja dan 4. Perlu didaftar secara rinci tentang pekerjaan
Prosedur Kerja dalam Sebuah Organisasi yang harus dilakukan berikut lamanya waktu
Secara umum kebijaksanaan pengaturan di yang diperlukan untuk melaksanakan bidang
bidang sistem kerja dan prosedur kerja dapat tugas termaksud;
dinyatakan sebagai berikut: 5. Dalam penetapan urutan tahap demi tahap dari
1. Setiap pimpinan wajib menerapkan prinsip rangkaian pekerjaan, maka antara tahap yang
koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam satu dengan tahap yang berikutnya harus
lingkungan instansi masing-masing maupun terdapat hubungan yang sangat erat yang
dengan instansi atau kantor lain; keseluruhannya menuju ke satu tujuan;
2. Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung 6. Setiap tahap harus merupakan suatu kerja nyata
jawab memimpin dan mengkoordinasikan dan perlu untuk pelaksanaan dan penyelesaian
bawahannya masing-masing dan membimbing seluruh tugas atau pekerjaan yang
serta memberikan petunjuk bagi pelaksanaan dimaksudkan;
tugas bawahannya; 7. Perlu ditetapkan tentang kecakapan dan
3. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib keterampilan tenaga kerja yang diperlukan
mengikuti petunjuk dan bertanggung jawab untuk penyelesaian bidang tugas termaksud;
kepada atasan masing-masing dengan 8. Sistem kerja dan prosedur kerja harus disusun
menyampaikan laporan berkala tepat pada secara tepat sehingga memiliki stabilitas dan
waktunya; fleksibilitas;
4. Setiap pimpinan organisasi wajib mengolah dan 9. Penyusunan sistem kerja dan prosedur kerja
memanfaatkan laporan guna bahan pengambilan harus selalu disesuaikan dengan
keputusan, penyusunan laporan lebih lanjut dan perkembangan teknologi;
memberikan petunjuk kepada bawahan; 10. Untuk penggambaran tentang penerapan suatu
5. Dalam menyampaikan suatu laporan, setiap prosedur tertentu sebaiknya dipergunakan
satuan organisasi wajib memberikan tembusan simbol dan skema atau bagan prosedur dengan
kepada satuan organisasi lain yang secara setepat-tepatnya. Bagan semacam ini sering
fungsional mempunyai hubungan kerja. disebut skema arus kerja;
11. Untuk menjamin penerapan sistem kerja dan
E. Prinsip-prinsip dan Teknik Penyusunan
prosedur kerja dengan setepat-tepatnya, maka
Mengingat pentingnya sistem kerja dan perlu dipakai buku pedoman.
prosedur kerja sebagaimana telah diuraikan, maka
F. Simbol-simbol dalam Prosedur
dalam teknik penyusunan dan penentuan sistem
kerja dan prosedur kerja yang harus dipakai dalam Simbol-simbol dipergunakan untuk
setiap instansi hendaknya dapat dipenuhi prinsip- menggambarkan suatu prosedur pekerjaan. Simbol-
prinsip sebagai berikut: simbol tersebut adalah:
1. Sistem kerja dan prosedur kerja, harus disusun 1. Lingkaran Besar
dengan memperhatikan segi-segi tujuan, Lingkaran besar menunjukkan operasi
fasilitas, peralatan, material, biaya dan waktu (operating) atau sesuatu yang harus dikerjakan.
yang tersedia serta segi luas, macam, dan sifat Apabila ditengahnya dibubuhi huruf C berarti
dari tugas atau pekerjaan; pekerjaan tersebut harus dikerjakan oleh juru
2. Untuk mempersiapkan segala sesuatunya tulis (clerk), dan apabila dibubuhi dengan huruf
dengan tepat maka terlebih dahulu dipersiapkan M berarti harus dikerjakan dengan mesin, dan
penjelasan tentang tujuan pokok organisasi, apabila dibubuhi huruf T artinya dikerjakan
skema organisasi berikut klasifikasi jabatan dan dengan mesin ketik (typewriter).
analisis jabatannya, unsur-unsur kegiatan 2. Belah Ketupat
didalam organisasi dan lainnya; Belah ketupat atau segi empat berbentuk berlian
3. Hendaknya ditentukan satu pokok bidang tugas (diamond) adalah simbol untuk menunjukkan
yang akan dibuat bagan prosedurnya;

Pendidikan Administrasi FE UNY


Suhartanto, S.Sos., M.A.
Pertemuan Ketuju: Sistem dan Prosedur dalam Perkantoran

pemeriksaan (inspection, control, and check) 7. Keputusan Keputusan dalam


mengenai mutu atau kualitas (quality). program
3. Segi Empat Bujur Sangkar
Segi empat bujur sangkar mennjukkan
pemeriksaan mengenai jumlah atau kuantitas. 8. Predefined process Rincian operasi
Apabila dibubuhi dengan huruf D (delay) berarti berada di tempat lain
ada penahanan atau penundaan suatu proses
karena harus menunjukkan tindakan atau 9. Prepation Pemberian harga
penyelesaian lebih lanjut. awal
4. Segi Tiga Terbalik
Segi tiga terbalik ini menunjukkan 10. Punched card Input atau output
penyimpangan (storage) secara tetap yang menggunakan
(permanent). kartu berlubang
5. Segi Tiga Ganda Terbalik 11. Dokumen Input atau output
Simbol ini menunjukkan penyimpangan untuk dalam format yang
sementara (temporary). dicetak
6. Lingkaran Kecil
12. Magnetic tape Input atau output
Lingkaran kecil berarti pemindahan (transfer) yang menggunakan
atau pengangkutan (transport). pita magnetik
7. Anak Panah
Anak panah menunjukkan arah jalannya atau
13. Magnetic disk Input atau output
arus (flow) sesuatu dokumen melalui sesuatu
yang menggunakan
preoses pengerjaan.
disk magnetik
Berikut ini adalah penjabaran dalam bentuk tabel
mengenai simbol-simbol dalam prosedur dan
maknanya.
14. Magnetic drum Input atau output
No. Simbol Makna yang menggunakan
1. Terminal points Awal atau akhir drum magnetik
flowchart
15. On-line Storage Input atau output
2. Input/Output Input atau output yang menggunakan
data yang diproses penyimpanan akses
langsung
3. Penghubung Keluar ke atau 16. Punched tape Input atau output
masuk dari bagian yang menggunakan
lain flowchart pita kertas
khususnya halaman berlubang
yang sama 17. Manual operation Operasi manual
4. Anak panah Alur kerja

18. Communication link Transmisi data


5. Penjelasan Komentar tambahan melalui channel

6. Proses Operasi

Pendidikan Administrasi FE UNY


Suhartanto, S.Sos., M.A.
Pertemuan Ketuju: Sistem dan Prosedur dalam Perkantoran

G. Kegunaan Simbol-Simbol dalam Prosedur 9. Alat untuk mempersiapkan mekanisasi


prosedur. Berikut ini contoh penggunaan simbol
Simbol-simbol tersebut digunakan sebagai
pada tata kerja penerimaan surat masuk di
tanda dalam rangka membuat skema arus kerja atau
suatu kantor. Penggunaan simbol pada tata
prosedur kerja yang bermanfaat untuk mengetahui:
kerja suatu kegiatan dapat dibuat perbedaannya
1. Jenis pekerjaan, tahap, gerakan dan bagian
antara keadaan atau kenyataan yang ada
pekerjaan yang bagaimanakah yang diperlukan
dengan keadaan yang disarankan, sehingga
untuk penyelesaian suatu bidang tugas;
akan terlihat perbedaannya guna dapat
2. Waktu rata-rata yang diperlukan baik untuk
dipikirkan penyempurnaannya lebih lanjut.
penyelesaian setiap tahap atau jenis pekerjaan
termaksud maupun waktu seluruhnya yang H. Keuntungan Sistem dan Prosedur
diperlukan untuk penyelesaian tugas
1. Sistem dan prosedur memajukan pandangan
termaksud;
yang menyeluruh secara realistis. Perkiraan
3. Persyaratan kecakapan keterampilan pegawai
perkiraan total sebuah situasi, macam-macam
yang diperlukan untuk dapat mengerjakan
tingkat intensitas mereka pada berbagai bidang
pekerjaan yang bersangkutan dengan sebaik-
sebuah perusahaan dan pengaruh perubahan
baiknya;
atas salah satu bidang tersebut dapat
4. Peralatan dan fasilitas kerja yang diperlukan
dipastikan;
untuk dapat mengerjakan pekerjaan yang
2. Sistem kerja dan prosedur kerja membantu
bersangkutan;
untuk menjadikan pekerjaan yang berulang
5. Jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk
menjadi suatu rutin hingga dengan demikian
suatu bidang tugas atau bidang kegiatan dan
menyederhanakan pelaksanaannya dan
sebagai salah satu alat evaluasi kerja pegawai;
mengurangi pembuatan keputusan diperlukan
6. Apakah peralatan, fasilitas, dan tenaga kerja
untuk mengerjakannya;
telah dimanfaatkan sesuai dengan kapasitas
3. Melalui sistem kerja dan prosedur kerja
yang semestinya;
uniformitas aksi pekerjaan dicapai;
7. Adanya kemacetan yang paling banyak terjadi.
4. Mengurangi kemungkinan timbulnya kesalahan-
Disamping untuk mengetahui hal tersebut, maka
kesalahan;
skema arus kerja atau prosedur kerja juga
5. Ketepatan atau kecermatan pula dicapai karena
mempunyai kegunaan sebagai berikut:
fakta bahwa seorang pekerja karena
1. Pedoman kerja dan alat pendidikan, terutama
spesialisasi pekerjaan menjadi terampil dalam
bagi pegawai baru. Disebut sebagai skema arus
tugasnya dan cocok untuk pekerjaan khusus;
kerja atau skema proses kerja atau skema
6. Sesuatu keuntungan penting yang kerap kali
prosedur kerja;
dilupakan adalah bahwa sistem kerja dan
2. Alat untuk menyelesaikan perselisihan dalam
prosedur kerja mengurangi pembuatan
hubungan kerja;
keputusan yang salah dan terburu-buru;
3. Alat untuk mengadakan pembagian kerja dan
7. Sistem kerja dan prosedur kerja dapat
mengatur frekuensi kerja yang tepat;
membantu usaha-usaha latihan;
4. Alat untuk mengatur tata ruang kantor;
8. Sistem kerja dan prosedur kerja menyebabkan
5. Alat untuk menghindarkan adanya pekerjaan
identifikasi dan isolasi dari bidang-bidang
yang bertumpuk;
pekerjaan problem.
6. Alat perencanaan kerja dan pengembangannya
di kemudian hari;
7. Alat untuk mengadakan klasifikasi, uraian dan
analisis jabatan;
8. Alat untuk menghemat waktu bagi pimpinan
untuk mengetahui seluruh proses kerja.

Pendidikan Administrasi FE UNY

Anda mungkin juga menyukai