LATIHAN
FAKTOR LATIHAN
1. Faktor langsung
a. Latihan
b. Bantuan pendukung
Dukungan IPTEK, tes standar, pemerikasaan
kesehatan, buku latihan, audio visual
2. Faktor pendukung
a. Administrasi dan ekonomi
Dana, fasilitas latihan, peralatan
latihan,pakaian.
b. Profesionalisme dan gaya hidup
Faktor Latihan
Performa
Atlet
Pengetahuan
dan Penemuan
kepribadian Ilmu yang
atlet Kualita mendukung
Fasilitas
s
dan Latihan Pertanding
Peralatan an
Kemamp
Bakat Motivasi
uan
Komponen/variabel Latihan
1. Volume
2. Intensitas
3. Densitas
4. Kompleksitas
5. Repetisi
6. Set
7. Durasi
8. Recovery
9. Irama
10. Frekuensi
11. Sesi atau Unit
1. Volume Latihan
Dalam olahraga daya tahan
(lari, bersepeda,kano, cross
Total kuantitas country, dan dayung). Unit
dalam aktifitas yang sesuai untuk
latihan menentukan volume latihan
adalah mencakup jarak.
Sejumlah kerja yang
Dalam angkat berat atau
dilakukan latihan resisten. (Beban
sepanjang sesi atau volume = set x repetisi x
fase latihan resistan dalam kilogram)
merupakan metode yang
paling sesuai untuk
Penilaian volume menentukan volume latihan.
latihan tergantung Banyak repetisi/pengulangan
dari olahraganya dapat digunakan untuk
menghitung volume
aktifitas seperti pliometrik
Tampaknya waktu menjadi suatu bilangan
pembagi untuk kebanyakan olahraga, (lari 12
km dalam 60 menit).
Jumlah seluruh kegiatan yang
dilakukan dalam latihan meliputi
:
Waktu dan lamanya latihan
Jarak yang ditempuh
Beban yang diangkat per unit
waktu
Jumlah pengulangan
Dua jenis volume yang berdasar waktu,yaitu:
1. Volume relative: total jumlah waktu dari
kelompok atau tim pada latihan selama
fase latihan, (total waktu dalam jumlah
yang dihabiskan dalam 1 fase latihan).
2. Volume absolut: jumlah kerja individu
yang dilaksanakan per unit waktu.
Adalah : komponen
kwalitatif dari latihan
yang dilakukan dalam
jangka waktu tertentu
2. INTENSITAS
LATIHAN Intensitas dalam
hubungannya dengan
power. (pengeluaran energi
atau kerja per unit waktu)
melawan kekuatan atau
kecepatan.
Menurut definisi ini,
semakin banyak
penampilan kerja atlet
setiap unit waktu, semakin
tinggi intensitasnya.
DENSITAS LATIHAN
Sebagai frekuensi atau
distribusi sesi latihan
atau frekuensi dimana
seorang atlet melakukan
serangkaian pengulangan
(seri repetisi) dari kerja
per unit waktu.
Densitas dapat
dinyatakan sebagai
hubungan yang
dinyatakan dalam unit
waktu antara kerja dan
waktu istirahat
(recovery) dari latihan.
Dua metode yang umumnya digunakan untuk mengoptimalkan
interval kerja dan istirahat sepanjang latihan berdasar daya
tahan atau interval adalah:
1. Rasio kerja dan istirahat tetap: Perbandingan kerja dan istirahat
antara 1:1 atau 2:1 target karakteristik pengembangan daya
tahan, sedangkan perbandingan 1:12 atau 1:20 merupakan
target karakteristik kekuatan dan power.
2. Menetapkan denyut nadi: menetapkan denyut nadi sebelum
melaksanakan kerja yang lain.
a. mengatur denyut nadi antara 120 sampai 130 beat/menit
sebagai penggalan untuk kerja selanjutnya.
b. mengatur periode istirahat sebagai waktu yang diambil atlet
untuk
mengembalikan denyut nadinya menjadi 65% dari
maksimum.
Interval kerja dan istirahat
Target sistem energi Rata-rata Ratio kerja dan
waktu kerja istirahat
(dt)