DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kantor adalah tempat diselenggarakannya kegiatan tata usaha dimana
terdapat ketergantungan sistem antara orang, teknologi, dan prosedur untuk
menangani data dan informasi mulai dari menerima, mengumpulkan,
mengolah, menyimpan, sampai dengan menyalurkan. Peralatan dan
perlengkapan kantor mempunyai peranan penting dalam suatu perusahaan
untuk membantu kelancaran aktivitas penyelesaian pekerjaan kantor.
Peralatan dan perlengkapan kantor mempunyai beragam jenis bergantung
pada fungsi dari tiap-tiap peralatan dan perlengkapan kantor yang ada.
Peralatan dan perlengkapan kantor merupakan sarana penting untuk
menghasilkan pekerjaan kantor, karena tanpa adanya peralatan dan
perlengkapan kantor, tidak mungkin kantor akan menghasilkan sesuatu.
Peralatan dan perlengkapan kantor mempunyai manfaat dan kegunaannya
masing-masing.
Manajer administrasi mempunyai peran penting dalam membuat
keputusan dalam pembelian peralatan kantor. Ada banyak faktor yang dapat
dipertimbangkan oleh manajer administrasi dalam menentukan untuk
membeli peralatan kantor. Manajer administrasi akan menentukan
kebutuhan peralatan dan mengevaluasi bagaimana peralatan tersebut akan
dimaksimalkan antara kebutuhan dan fungsinya. Ada beberapa ktiteria juga
yang dapat membantu manajer administrati dalam membeli peralatan
kantor.
Ergonomik merupakan ilmu yang membahas pengaruh lingkungan fisik
terhadap psikis dan fisiologis karyawan. Tujuan penerapan ergonomik
adalah untuk meningkatkan kualitas kehidupan kerja yang lebih baik.
Berdasarkan hal tersebut, penerapan ergonomik di lingkungan kerja, maka
akan tercipta lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman sehingga
kerja para karyawan akan menjadi lebih produktif dan efisien serta adanya
jaminan kualitas kerja.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian peralatan dan perlengkapan kantor?
2. Apa saja macam-macam peralatan kantor?
3. Bagaimana cara membuat keputusan dalam pembelian peralatan kantor?
4. Bagaimana model ergonomik peralatan kantor?
5. Apa peranan manajer administrasi dalam administrasi kantor?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian peralatan dan perlengkapan kantor.
2. Untuk mengetahui macam-macam peralatan kantor.
3. Untuk mengetahui cara membuat keputusan dalam pembelian peralatan
kantor.
4. Untuk mengetahui model ergonomik peralatan kantor.
5. Untuk mengetahui peranan manajer administrasi dalam administrasi
kantor.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
a. Pengadaan
Seleksi furniture dan peralatan kantor merupakan tugas penting
manajer kantor. Furniture kantor yang akan digunakan dalam waktu
lama, lebih sering dibeli dari pada disewa. Tetapi berbeda dengan
peralatan kantor, yang mudah rusak dan terus mengalami
perkembangan teknologi. Selanjutnya akan terus di bahas
pertimbangan manajer dalam prosedur pengadaan, pemeliharaan,
penggantian dan pengembangan untuk menjamin pengendalian dan
penggunaan peralatan yang tepat. Meski banyak peralatan kantor yang
dibeli tetapi untuk perusahaan kecil pengadaan peralatan dilakukan
dengan cara sewa. Dalam beberapa tahun terakhir sewa banyak
diminta.
Sewa peralatan adalah kontrak dimana penggunaan peralatan
dapat menggunakan asset dengan membayar pemilik secara berbeda
dalam waktu yang ditentukan. Dalam sewa (leasing), waktu yang
diberikan lebih lama dari rental dan pihak penggunaan tidak berniat
untuk membeli peralatan tersebut. Selama masa sewa, peralatan tetap
menjadi hak pemilik asset dan dapat mengambil kembali peralatan
selama masa sewa berakhir. Semua jenis mesin dan peralatan kantor
seperti peralatan kantor, dapat elektronik dan reprografis, dapat
disewa. Banyak perusahaan menyewa peralatan seperti computer,
mesin absensi, dan pemindai optik. Dengan meningkatkan
pengetahuan dan pengalaman dibidang proses data, manajer lebih
sering membeli komputer murah daripada menyewanya. Mayoritas
perusahaan lebih banyak membeli komputer dari pada menyewa.
Peralatan dapat disewa dari berbagai sumber yaitu bisa langsung
dari pabrik atau distributor pabrik dari penyedia peralatan kantor lokal,
dari perusahaan penyewa berbagai peralatan dari organisasi
perbankan, perusahaan asuransi, dana pension, perusahaan finansial,
dan lembaga keuangan lain yang memberikan layanan sewa.
b. Pertimbangan perawatan peralatan
Peralatan kantor adalah penting namun tidak hanya karena
masalah-masalah memperbarui peralatan, tetapi juga biaya perbaikan
yang dihasilkan dari perawatan yang tidak pas. Umur dari peralatan
kantor dapat menjadi kualitas dari perawatan itu. Dari hari ke hari
operator perawatan peralatan juga meningkatkan unsur kegunaan
peralatan tersebut dan untuk mengurangi jumlah peralatan yang perlu
untuk diperbaiki.
Perawatan peralatan secara tipikal dibangun satu atau tiga
metode yaitu, kontak jasa dengan penyajian peralatan manufaktur atau
jasa agen, jasa dibangun dari panggilan ke rumah departemen jasa.
Beberapa perusahaan menaruh porsi mereka pada kontrak jasa dan
meningkatkan melalui dasar panggilan. Tiga metode tersebut akan
dijelaskan pada paragraf berikut ini.
Kontrak jasa metode perawatan peralatan meliputi kontrak jasa
yang mewakilkan perusahaan manufaktur atau dengan agen jasa.
Kebanyakan kontrak selama satu tahun. Selama jangka waktu kontrak
penyajian manufaktur peralatan atau agen jasa secara umum
bertanggung jawab tidak hanya pada peralatan yang diperbaiki, tetapi
juga untuk perawatan rutin, seperti memberishkan dan meminyaki.
Beberapa kontrak jasa secara khusus dari peralatan akan menerima
pemberishan dan pemberiaan minyak selama satu tahun. Perawatan
secara prefentif seperti karakteristik melalui metode ini tergantung pada
kontrak awal, biaya dari penempatan suku cadang dapat diatasi,
meskipun pemilik dari perusahaan dapat bertanggung jawab dari setiap
bagian penempatan.
Kontrak jasa dibangun untuk beberapa keuntungan penting.
Mungkin kepentingannya adalah sebagai keuntungan pencegahan dari
perawatan. Kegunaan lainnya adalah untuk mengurangi jumlah kertas
kerja yang meliputi semua itu. Jika perawatan dibangun pada dasar
panggilan, kelebihan waktu dari jumlah kertas meliputi penyiapan
voucher dan cheks dapat agak ekstensif. Ketika kontrak jasa
digunakan, kertas kerja hanya diproses sekali dalam setahun.
Kegunaan lain dari kontrak jasa ialah tepat waktu dalam membangun.
Kemungkinan kerugian yang paling tidak signifikan dari kontrak jasa
adalah biaya mereka. Tergantung pada ketentuan dan tipe peralatan
itu, biayanya dapat berkisar dari seratus dolar sampai beberapa ratus
dolar setahun per alat tersebut. Meskipun kontrak jasa lebih mahal,
biaya mereka dapat dibagi-bagi dengan bergam cara. Peralatan akan
bisa lebih panjang waktunya ketika meng-offset dari biaya. Sebelum
perusahaan membeli kontrak jasa, berikut adalah ketentuan dari
kontrak tersebut:
1) Sifat ulasan jasa panggilan, suku cadang dan pegawai.
2) Nomor minimum dari pemeriksaan selama periode kontrak.
3) Ketetapan atau regulasi pada pekerja toko.
4) Kondisi pengulangan.
Ketika menentukan ketiga perawatan yang digunakan dapat
diidentifikasikan beberapa faktor yang harus dipertimbangkan berikut
ini:
1) Biaya dan ketentuan kontrak.
2) Frekuensi perbaikan peralatan.
3) Dampak pencegahan perawatan dalam meningkatkan umur
peralatan.
4) Ketersediaan beban yang terjadi dalam mempekerjakan orang yang
memperbaiki.
5) Nomor merek yang berbeda dari peralatan kantor yang dimiliki
perusahaan tersebut.
6) Tipe peralatan.
7) Biaya kertas kerja dan perawatan peralatan.
8) Keceptan peralatan yang harus diperbaiki.
c. Kontrak layanan
Kontrak layanan atau perjanjian pemeliharaan, memberikan
pelayanan berkala seperti pemeriksaan, penggantian, pembersihan
komponen peralatan, dan sebagainya. Dengan kontrak layanan,
perusahaan dapat menghindari biaya tak terduga. Jika menggunakan
layanan perpanggilan akan menghasilkan biaya. Sedangkan dengan
kontrak, hanya membayar iuran tahunan. Biaya lainnya terkait dengan
waktu yang terbuang, jika mesin rusak. Sehingga pemeliharaan yang
menjadi bagian kontrak layanan dapat mengurangi sejumlah kerugian.
Berdasarkan perjanjian layanan dengan satu pabrik peralatan dan
mesin kantor, mesin tik diperiksa satu tahun sekali dan layanan dapat
dipanggil sewaktu-waktu. Biaya dan jenis layanan yang diberikan untuk
pemeliharaan peralatan bermacam-macam. Dalam memelihara mesin
tik, beberapa perusahaan kecil membuat perjanjian dengan
perusahaan layanan mesin tik. Dengan biaya tetap, perusahaan
layanan memeriksa, membersihkan, dan memperbaiki mesin tik secara
berkala.
d. Departemen layanan internal
Untuk memberikan pegawai layanan sendiri, harus perusahaan
besar karena harus memberikan gaji yang tinggi, banyaknya biaya tak
terduga, biaya pelatihan pegawai, dan biaya untuk menyediakan ruang
kerja. Karena mesin tik penting dari segi jumlah dan investasi, maka
pemeliharaannya sangat penting. Banyak kantor mengeluarkan edaran
bagi juru ketik bagaimana merawat mesin tik sehingga efisien dan
mengurangi biaya perbaikan. Jika ada banyak mesin tik, maka
diperlukan petugas khusus untuk membersihkan dan merawat mesin
tik.
e. Layanan perpanggilan
Banyak perusahaan lebih suka menggunakan jasa layanan
perpanggilan sesuai dengan kebutuhan, karena dianggap lebih
ekonomis. Dalam kasus seringnya terjadi kerusakan, maka panggilan
rutin diperlukan. Jika digunakan kontrak layanan pabrik, maka
panggilan tersebut menjadi masalah pabrik.
f. Penggantian
Peralatan kantor dapat ketinggalan zaman karena adanya model
baru di pasaran. Manajer kantor harus membeli peralatan terbaik dan
dapat digunakan sampai berkurang efisiennya dan dapat diganti
dengan model baru tanpa banyak kerugian. Kerugian dapat dikurangi
perusahaan jika kebijakan tukar tambah ditetapkan pada waktu
pembelian.
Furniture dan peralatan kantor dapat menyusut setelah 10 tahun
dan dapat dihitung dengan berbagai dengan berbagai metode seperti
garis lurus, unit produksi, keseimbangan-menurun, dan jumlah tahun.
Karena faktor ketinggalan jaman, beberapa peralatan khusus seperti
proses data dapat menyusut lebih cepat. Meski penyusutan dihitung
dengan metode di atas, asset tidak boleh dihitung di bawah nilai
penyusutan. Menyusutnya peralatan secara cepat mengurangi pajak
pendapatan jasa pakai aset tahun sebelumnya. Jumlah dana yang
tersedia untuk membayar aset atau produksi investasi lainnya
meningkat. Jika biaya perbaikan meningkat sesuai dengan umur aset,
jumlah penyusutan seimbang karena biaya pemeliharaan meningkat.
Jika masa penyusutan dipercepat selama periode 5 tahun, maka dapat
dilakukan tukar tambah setiap 5 tahun dan perusahaan dapat
mengikuti perkembangan teknologi.
Program penggantian peralatan dapat membantu perusahaan
memprediksi kebutuhan peralatan setiap tahun dengan tepat.
Pengurangan biaya operasional dapat dilakukan untuk setiap
peralatan, jumlah peralatan baru dapat dibeli, dan jumlah pemeliharaan
dapat dianggarkan. Program penggantian juga membantu perusahaan
dalam mengendalikan jadwal penggantian peralatan kantor,
perusahaan dapat menghindari biaya tambahan untuk peralatan tua
dan membutuhkan suku cadang baru. Keuntungan lain adalah moral
perusahaan yang memiliki program penggantian. Karena perusahaan
dapat menunjukkan kepada pelanggan, tamu, dan pegawai tentang
citra perusahaan yang modern dan memiliki sarana lengkap.
g. Pengendalian terpusat
Pengadaan, pemeliharaan dan penggantian peralatan harus
dikendalikan secara terpusat, terutama di kantor besar yang memiliki
banyak peralatan. Ini merupakan tanggung jawab manajer layanan
administratif. Program pengendalian antara lain:
1) Memelihara arsip dan informasi tren peralatan kantor terbaru.
2) Menyusun sistem pengendalian arsip terpusat untuk asset
perusahaan yang memberikan informasi tentang:
a) Peralatan yang dimiliki atau disewa oleh perusahaan.
b) Tempat peralatan digunakan.
c) Tujuan peralatan digunakan.
d) Nomor seri perusahaan dan pabrik.
e) Deskripsi lengkap jenis peralatan.
f) Tanggal pembelian.
g) Biaya.
h) Data layanan.
i) Biaya pemeliharaan.
j) Biaya penyusutan sekarang dan akumulasi.
k) Nilai pembukuan (harga pembelian dikurangi penyusutan
akumulasi).
l) Menyusun standar mesin.
m) Mengendalikan seleksi dan pembelian mesin sesuai kegunaan.
n) Mengembangkan prosedur efektif untuk pemeliharaan dari
penggantian mesin.
o) Melakukan evaluasi semua mesin dan peralatan secara berkala.
p) Berfungsi sebagai pengganti semua kebutuhan peralatan di
perusahaan dan penghubung penjual di luar perusahaan.
Kantor kecil juga membutuhkan pengendalian peralatan. Meski
bukan merupakan fungsi khusus, pengendalian peralatan harus
diberikan kepada orang yang kompeten yang dapat memberikan
perhatian sesuai yang dibutuhkan.
h. Pertimbangan penempatan
Manajer administrasi kantor juga memberi perhatian pada
penempatan peralatan kantor. Umur kegunaan peralatan kantor sering
kali ditentukan dari kegunaan peralatan tersebut dan bahan dasar
peralatan itu. Peralatan dipertimbangkan kegunaannya untuk menjadi
lebih cepat yang mungkin depresianya lebih sedikit waktunya dari tipe
peralatan itu, sebagai contoh tukang ketik menggunakan alat tersebut
setiap hari kerja yang mungkin didepresiasikan dengan periode 5 tahun
meskipun penambahan mesin jarang digunakan mungkin
depresiasinya bisa lebih dari 10 tahun. Pada akhir periode depresiasi,
peralatan ditukar dengan peralatan baru. Menyimpan peralatan kantor
untuk jangka waktu lama bukan jalan yang terbaik karena
depresiasinya dapat menambah biaya itu. Perubahan teknologi atau
proses kerja membuat peralatan menjadi tidak efisien, mungkin bagian
dari peralatan dapat diperbaiki perbagian itu. Pada instansi,
perusahaan dapat mempertimbangkan catatan yang baik pada saat
diperdagangkan, meskipun penentuan dapat menyimpan peralatan
lebih lama.
i. Pertimbangan kontrol persediaan
Manajer administrasi kantor memberikan tanggung jawab untuk
persediaan peralatan. Ketidakhadiran dari kontrol persedian yang
akurat catatannya dapat membuat peralatan itu lebih lama untuk
dikontrol. Kontrol persediaan meliputi pencatatan secara detail dari
setiap peralatan termasuk beberapa informasi sebagai berikut:
1) Nomor seri dari setiap bagian peralatan yang dimiliki, lease
peralatan atau sewa dari perusahaan itu sendiri.
2) Tanggal pembelian, lease atau sewa peralatan perusahaan itu.
3) Biaya pembelian peralatan.
4) Umur peralatan (termasuk umur aktual atau umur lease).
5) Depresiasi peralatan setiap tahunnya.
6) Nilai buku peralatan.
7) Lokasi dari setiap peralatan.
8) Nomor kontrol persediaan setiap alat tersebut.
9) Biaya meliputi perawatan peralatan.
Menyimpan catatan kontrol persediaan yang terbaru adalah
tindakan kritis yang diperlukan bagi perusahaan. Meskipun dapat
memandu persediaan dari peralatan, kebanyakan perusahaan
mengambil persediaan secara detail dengan dasar tahunan untuk
menentukan apakah atau tidak lokasi yang dicatat mengindentifikasi
peralatan tersebut.
4. Model Ergonomik
Jumlah penghasil furniture yang meningkat mengambil ergonomik
sebagai pertimbangan dalam membuat model furniture kantor. Ergonomik
adalah ilmu pengetahuan tentang hubungan antara pegawai dan
lingkungan sekitarnya. Pengetahuan ergonomik dapat diterapkan secara
langsung pada kursi yang dipakai pegawai. Kursi yang dibuat secara
ergonomik disesuaikan untuk mengakomodasi beragam ukuran dan tubuh
manusia. Kebanyakan kursi semakin siap disesuaikan untuk
mengakomodasi berbagai macam gaya pemakainya. Contoh, jika
pemakai bekerja pada mejanya, posisi terkunci untuk menyangga
punggung sangat dianjurkan. Saat pemakai dalam konferensi,
bagaimanapun juga dapat menyandarkan punggung sangat diinginkan.
Kursi ergonomik dengan mudah menyesuaikannya, seperti: tinggi
punggung, tinggi dudukan, tinggi lengan, mengangkat punggung, dan
tempat duduk serta luas tangan.
Furniture kantor yang dibuat secara ergonomik lebih nyaman,
mengurangi sakit pinggang, kelelahan, dan menyediakan dukungan yang
lebih baik untuk manusia. Pegawai yang memakai furniture tersebut lebih
mampu untuk membuat lebih banyak tugas yang berkualitas dibanding
hanya memakai furniture biasa.
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Implikasi
Jika suatu kantor memiliki peralatan dan perlengkapan akantor yang
lengkap dan sesuai dengan kebutuhan, maka pelaksanaan pekerjaan
tugas kantor yang dilakukan akan lebih mudah. Oleh sebab itu, analisis
kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor yang harus dilakukan
dengan perencanaan dan pengambilan keputusan yang tepat, manajer
administratif harus ditempatkan sesuai dengan bidang dan keahliannya
masing-masing, sehingga kantor tersebut bisa memaksimalkan antara
kebutuhan dan fungsi dari peralatan kantor yang ada.
DAFTAR PUSTAKA