PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini manajemen perkantoran sudah diajaran dalam dunia pendidikan. Fungsi
manajemen di perkantoran seringkali dianggap sebagai sesuatu yang mudah, akan otomatis
dapat dilakukan oleh semua orang Sehingga seringkali keberadaanya tidak dikelola dengan
perencanaan yang baik. Sehingga sering kali aktivitas sebuah perusahaan menjadi terhambat
terkendala oleh masalah administrasi. Dari mulai perencanaan dan penjadwalan aktivitas
yang tidak sesuai dan tidak tepat waktu, arsip yang berantakan dan kalasifikasi dokumen
tidak konsisten, penyelesaian pekerjaan yang tidak tepat waktu dan banyak lagi hal-hal buruk
yang bersumber dari pengelolaan administrasi yang tidak optimal. Pada akhirnya itu semua
akan membuat meningkatnya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Perusahaan dalam dunia pendidikan adalah sekolah, manajer nya adalah kepala
sekolah dan karyawan nya adalah tenaga pendidik dan kependidikan. Oleh karena, saat ini
ketika persaingan semakin ketat, pandangan yang menyederhanakan masalah administrasi
tidak bisa lagi dianut. Bagian administrasi di perkantoran memegang peranan yang sama
penting dibagian lainnya. Mereka harus dibekali dengan skill dan kemampuan yang cukup di
bagiannya. Selain itu mereka harus pula mempunyai pandangan yang positif terhadap
pekerjaan dan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerjanya menjadi terus lebih baik. Pada
makalah ini akan diulas mengenai Proses Manajemen Perkantoran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Perkantoran ?
2. Bagaiamanakan proses Manajemen Kantor ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Manajemen Perkantoran
2. Untuk mengetahui Proses Manajemen Kantor
BAB II
1
PEMBAHASAN
adalah
proses
perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan,
dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya
para anggota organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.1
Hersey dan Blanchard (1988:4) mengemukakan bahwa manajemen adalah proses
bekerja sama antara individu dan kelompok serta sumber daya lainnya dalam mencapai
tujuan organisasi adalah sebagai aktivitas manajemen.2
Dalam perspektif lebih luas, manajemen adalah suatu proses pengaturan dan
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki organisasi melalui kerja sama para anggota untuk
mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efesien.
Meskipun cenderung mengarah pada satu fakus tertentu, para ahli masih berbeda
pandangan dalam mendefinisikan manajemen dan kerenanya belum dapat diterima secara
universal. Manajemen merupakan pemanfaantan sumber-sumber yang tersedai atau yang
berpotensi di dalam pencapaian tujuan. Adapun yang dimaksud dengan sumber daya
manajemen dalam lembaga pendidikan yaitu: Man (orang), Money (uang), Material
(material), Machine (peralatan/mesin), Method (metode), dan Time (waktu).3
Sedang pengertian perkantoran adalah perkantoran berasal dari kata kantor yang
kemudian mendapat awalan per dan akhiran kan. Kantor berasal dari bahasa Belanda
kantoor dan sering dipadankan dengan perkataan Office yang berasal dari bahasa Inggris.
Prajudi menjelaskan pengertian kantor yang berarti :
1. Ruang atau kamar, atau ruang tulis
1 Jaja Jahari dan Amirulloh Syarbini, Manajemen Madrasah Teori , Strategi, dan Implementasi,
(Bandung:Alfabeta, 2013), hal. 3
2 Syafaruddin, Manajemen Lembaga Pendidikan Islam, (Jakarta : PT. CIPUTAT PRESS, 2005), hal.
41
3 Maringan Masry Simbolon, Dasar-Dasar Administrasi dan Manajemen, (Jakarta: Ghalia Indonesia,
2003), hal. 23
2
4 Samusu, Manejemen Perkantoran Pengertian Dan Prinsip Perkantoran, (Kendari, 2012), hal. 4
5 Donni Juni, Manajemen Perkantoran, (Bandung : Alfabeta, 2013), hal. 9
3
Perencanaan merupakan salah satu hal terpenting yang perlu dibuat untuk setiap
usaha dalam rangka mencapai suatu tujuan. Karena seringkali pelaksanaan suatu
kegiatan akan mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan tanpa adanya perencanaan.
Perancanaan sendiri adalah penentuan secara matang dan cerdas tentang apa yang
akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan. Anderson
dan Bowman (1964) (dalam marno, Triyo Supriyatno 2008), mengatakan bahwa
perencanaan adalah proses mempersiapkan seperangkat keputusan bagi perbuatan di
masa datang. Definisi ini meninsyaratkan bahwa pembuat keputusan merupakan
bagian dari perencanaan, namunproses perencanaan dapat juga terpikir setelah tujuan
dan keputusan diambil.6
Perencanaan terhadap sumber daya manajemen perkantoran perlu benar-benar
dirumuskan agar sesuai dengan kebutuhan. Berapa jumlah pegawai yang dibutuhkan
dan keahlian yang diharapkan, demikian pula terhadap pengadaan dan pemeliharaan
peralatan, tata ruang kantor biaya dan sarana penunjang lainnya, agar tercipta tata
hubungan yang efisien.
Perencanaan Perkantoran (Office Planning), meliputi perencanaan tentang:
1. Perencanaan gedung, yang meliputi: letak gedung dan bentuk gedung
2. Tata suara
3. Tata warna
4. Tata ruang kantor
5. Ventilasi
6. Penerangan/cahaya
7. Metode-metode dan standarisasi pekerjaan kantor
8. Perlengkapan perabotan kantor dan peralatan kantor
9. Anggaran (Budgeting) perkantoran
6 Marno, Triyo Supriyatno, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam, (Bandung: Refika
Aditama, 2009), hal. 13
4
pelaksanaan kerja.
Memikirkan peristiwa dan kemungkinan akan terjadi.
Mengubah rencana sesuai dengan petunjuk hasil pengawasan.
7 Marno, Triyo Supriyatno, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam, (Bandung: Refika
Aditama, 2009), hal. 16
5
saling berkaitan.
Memilih dan menetapkan orang untuk pekerjaan yang sesuai.
Menjelaskan persyaratan dari setiap jabatan.
Menyesuaikan wewenang dan tanggung jawab bagi setiap anggota.
Menyediakan berbagai fasilitas untuk pegawai.
Menyelaraskan organisasi sesuai dengan petunjuk hasil pengawasan.
dengan baik.
Mencukupi keperluan pegawai sesuai dengan kegiatan pekerjaannya
hasil tercapai. Menurut Murdick pengawasan merupakan proses dasar yang secara
esensial tetap diperlukan bagaimanapun rumit dan luasanya suatu organisasi.
Proses dasarnya terdiri dari tiga tahap , yakni :
1. Menetapkan standar pelaksanaan
2. Mengukur pelaksanaan pekerjaan dibandingkan dengan standar
3. Menentukan kesenjangan (deviasi) antara pelaksanaan standar dan rencana.
Berdasarkan pendapat Cascio (2003), ada 3 proses yang harus dilakukan dalam
mengontrol pekerjaan administrasi kantor:
Mendefinisikan parameter pekerjaan yang akan diawasi. Hal ini akan membantu
pegawai untuk mengetahui tingkat kinerja yang diharapkan terhadap mereka dan
secara efektif dapat mencapainya. Manajer dapat melakukannya dengan
melakukan hal-hal berikut:
- Penetepan tujuan, dalam beberapa penelitian yang berbeda, tempat maupun
budaya menunjukkan bahwa tujuan yang telah ditetapkan dapat meningkatkan
-
kurang.
Memotivasi pegawai, yang harus dilakukan oleh Manajer Administrasi agar
pegawai senantiasa tertantang untuk mencapai target yang ditetapkan dan secara
kinsisten serta persisten mencapainya. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
- Memberikan imbalan yang dihargai oleh pegawai, pemberian ini harus
didiskusikan terlebih dahulu dengan pegawai mengenai hal apa yang penting
-
buat mereka, apakah peningkatan gaji, fasilitas, cuti, pengakuan, dan lain-lain.
Memberikan imbalan secara tepat dalam hal jumlah dan waktunya, apabila
pegawai memenuhi target yang ditetapkan, organisasi harus memberikannya
8 http://kuliahselow.blogspot.com/2012/05/pengawasan-administrasi-perkantoran.html
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkantoran adalah adalah tempat atau ruangan untuk menjalankan proses yang terdiri
atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan dan pengawasan dalam
kegiatan penanganan data/ informasi pekerjaan perkantoran.
Jadi, proses dalam manajemen perkantoran yaitu :
1.
2.
3.
4.
B. Saran
Diharapkan kepada para pembaca agar sekiranya kelak ketika berada di dalam sebuah
kantor, baik sebagai seorang manajer ataupun sebagai seorang pegawai agar dapat melakukan
proses manajemen dengan baik dan benar, dengan begitu dapat tercapailah tujuan dari kantor
tersebut secara efektif dan efesien.
DAFTAR PUSTAKA
9
10