Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERENCANAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN


Dosen pengampu :
NASRULLAH

Disusun oleh :

1. Nur alfiah 200606500018


2. Mutmainnah 200606501017
3. Putri amalia ilyas 200606501011
4. Theresia kinanti dara lingupa 200606501004
5. Fathurrahman 200606501007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah
yang berjudul ”Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan’’. Atas dukungan moral dan
materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan terima
kasih kepada:

1. Bapak Nasrullah selaku dosen pengampuh mata kuliah administrasi sarana dan
perasarana kantor.
2. Anggota kelompok selaku penulis yang memberikan materi serta masukan dalam
pembuatan makalah ini.
3. Orang tua penulis yang banyak memberikan dukungan baik moril maupun materil.
4. Semua pihak yang tidak dapat penulis rinci satu per satu yang telah membantu
dalam proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat
beberapa kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.

Makassar, 17 Ferbruari 2022

Penulis
DAFTAR IS

Kata pengantar............................................................................................

Daftar isi.....................................................................................................

BAB 1 Pendahuluan

A. Latar belakang.......................................................................................
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penulisan...................................................................................

BAB 2 Pembahasan

A. Definisi perencanaa sarana dan prasarana pendidikan .........................


B. Pentingnya perencanaa sarana dan prasarana pendidikan.....................
C. Pihak yang bertanggung jawab dalam perencanaan sarana dan prasara-
na pendidikan

D. Contoh kasus dalam perencanaan sarana dan prasarana pendidikan....

E. Aturan dan prosedur perencanaan sarana dan prasarana pendidikan....

BAB 3 Penutup

A. Kesimpulan...........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam membangun sekolah diperlukan perencanaan serta sarana dan prasarana apa saja di
dalamnya. Sekolah merupakan sebuah aktifitas besar yang di dalamnya ada empat komponen
yang saling berkaitan. Empat komponen yang dimaksud adalah Staf Tata Laksana Administrasi,
Staf Teknis Pendidikan didalamnya ada Kepala Sekolah dan Guru, Komite sekolah sebagai
badan independent yang membantu terlaksananya operasional pendidikan, dan siswa sebagai
peserta didik yang bisa ditempatkan sebagai konsumen dengan tingkat pelayanan yang harus
memadai. Hubungan keempatnya harus sinergis, karena keberlangsungan operasioal sekolah
terbentuknya dari hubungan “simbiosis mutualis” keempat komponen tersebut karena kebutuhan
akan pendidikan demikian tinggi, tentulah harus dihadapi dengan kesiapan yang optimal.

B. Rumusan Masalah
Bedasar latar belakang masalah di atas dapat kita rumuskan maslah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan?
2. Mengapa sarana dan prasarana sangat penting dalam sebuah pendidikan?
3. Siapa pihak yang bertanggung jawab dalam perencarana prasarana dalam sebuah lembaga
pendidikan?
4. Apa saja contoh kasus dalam perencaan sarana dan prasarana pendidikan?
5. Apa saja aturan dan prosedur perencanaan sarana dan prassrana pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini dapat di uraikan sebagai berikut :
1. Agar dapat memahami pengertian dari perencanaan sarana prasarana pendidikan.
2. Mengetahui pentingnya sarana prasarana dalam pendidikan.
3. Mengetahui pihak yang bertanggung jawab dalam perencanaan sarana prasarana
pendidikan.
4. Memahami contoh kasus dalam perencenaan sarana dan prasarana pendidikan.
5. Mengetahui aturan dan prosedur perencaan sarana prasarana pendidikan.
BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Perencanaan Sarana Dan Prasarana


Proses sarana dan prasarana diawali dengan perencanaan. Proses perencanaan
dilakukan untuk mengetahui sarana dan prasarana apa saja yang dibutuhkan
disekolah. Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan merupakan
pekerjaan yang kompleks, karena harus terintegrasi dengan rencana pembangunan
baik nasional, regional dan lokal. Perencanaan ini merupakan sistem perencanaan
terpadu dengan perencanaan pembangunan tersebut. Ditinjau dari arti katanya,
perencanaan adalah suatu proses memikirkan dan menetapkan kegiatan-kegiatan atau
program-program yang akan dilakukan di massa yang akan datang untuk mencapai
tujuan tertentu.  perencanaan perlengkapan pendidikan dapat didefinisikan sebagai
suatu proses memikirkan dan menetapkan program pengadaan fasilitas sekolah, baik
yang berbentuk sarana maupun prasarana pendidikan di masa yang akan datang untuk
mencapai tujuan tertentu. Tujuan yang ingin dicapai dengan perencanaan pengadaan
perlengkapan atau fasilitas tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan
Ibrahim Bafadal, 2003: 26. Menurut Eka Prihatin 2011: 59 perencanaan kebutuhan
sarana dan prasarana pendidikan tergantung pada jenis program pendidikan dan
tujuan yang ditetapkan. Perencanaan ini mencakup perencanaan pengadaan tanah
untuk gedung bangunan sekolah, perencanaan pengadaan bangunan, perencanaan
pembangunan bangunan, dan perencanaan pengadaan perabot dan perlengkapan
sekolah. Menurut Barwani dan M. Arifin 2012: 51 perencanaan sarana dan prasarana
pendidikan merupakan proses perancangan upaya pembelian, penyewaan,
peminjaman, penukaran, daur ulang, rekondisirehabilitas, distribusi atau pembuatan
peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan sekolah. Menciptakan
sekolah yang bersih,rapi,dan indah ,sehingga menyenangkan bagi warga sekolah.
Sarana pendidikan tahan lama adalah keseluruhan bahan atau alat yang dapat digunakan
secara terus menerus dan dalam waktu yang relatif lama. Contoh, bangku sekolah, mesin
tulis, atlas, globe, dan beberapa peralatan olahraga.
B. Pentingnya perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan dilakukannya perencanaan sarana dan
prasarana pendidikan persekolahan, yaitu:
1.Dapat membantu dalam menentukan tujuan,
2 Meletakkan dasar-dasar dan menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan,
3. Menghilangkan ketidakpastian, dan
4 Dapat dijadikan sebagai suatu pedoman atau dasar untuk melakukan pengawasan,
pengendalian dan bahkan juga penilaian agar nantinya kegiatan dapat berjalan secara efektif
dan efisien.
5.Demi menghindari terjadinya kesalahan dan kegagalan yang tidak diinginkan dan untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaannya
C. Pihak yang Bertanggung Jawab dalam Perencanaan Sarana dan
Prasarana Pendidikan
Maksud pemenuhan tuntutan sarana dan prasarana pendidikan persekolahan yang
sesuai dengan kebutuhan maka dalam kegiatan perencanaan perlu mengikut
sertakan berbagai unsur atau pihak yang terkait di dalam pengembangan sarana
dan prasarana sekolah. Tujuannya adalah agar unsur atau pihak yang terkait dapat
memberikan masukan sesuai dengan bidang keahliannya. Dalam hal ini maka
unsur-unsur yang perlu dilibatkan 7 adalah : Kepala sekolah, Wakil Kepala
Sekolah, Guru, Kepala Tata Usaha dan Bendahara, serta BP3 atau Komite Sekolah.
D.Contoh Kasus dalam Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Sarana dan Prasarana Pendidikan di Indonesia Saat Ini Data terbaru per 2016, 88,8 persen
sekolah di Indonesia hingga SMA/SMK belum melewati mutu standar pelayanan
minimal. Pada Pendidikan Dasar hingga kini layanan pendidikan mulai dari guru,
bangunan sekolah, fasilitas perpustakaan dan laboratorium, buku-buku pelajaran dan
pengayaan serta buku-buku referensi minim. Pada jenjang sekolah dasar (SD) baru
3,29 persen dari 146.904 yang
masuk kategori sekolah standar nasional, 51,71 persen kategori standar minimal dan
44,84 persen dibawah standar pendidkan minimal. Pada jenjang SMP 28,41 persen dari
34.185 artinya 44,45
persen berstandar minimla dan 26 persen tidak memenuhi standar pelayanan minimal.
Data Balitbang Depdiknas 2003 juga menyebutkan untuk satuan SD, dari seluruh ruang
kelas dari 146.052 lembaga yang akan menampung 25.918.898 siswa, 42,12 persen
dalam kondisi baik, 34,62 persen rusak ringan dan 23,26 persen rusak berat (jumlah
ruangan kelas adalah 865.258 buah). Keadaan ini juga terjadi di SMP, MTs, SMA dan
MA. Hal tersebut membuktikan bahwa pendidikan di
Indonesia tidak terpenuhi sarana prasarana pendidikannya.Banyak sekali sekolah dan
Perguruan Tinggi (PT) yang
gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah,
buku perpustakaan tidak lengkap, laboratorium tidak standar, pemakaian teknologi
informasi tidak memadai, apalagi sekolah dan PT yang ada di daerah terpencil seperti
pedalaman Kalimantan, pedalaman Sulawesi dan lain-lain. Namun untuk daerah
perkotaan,
juga terjadi hal serupa seperti di ibu kota Jakarta, ada sekolah yang proses belajar dan
pembelajarannya dilakukan di bawah jembatan.

E. Aturan dan Prosedur Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Menurut Jame J. Jones dalam Ibrahim Bafadal 2008: 27-28 menjelaskan bahwa akhir-akhir
ini telah banyak teoretis yang mendeskripsikan langkah- langkah perencanaan perlengkapan
pendidikan di sekolah, di antaranya adalah seorang teoretis administrasi pendidikan. Jones
menegaskan bahwa perencanaan pengadaan perlengkapan pendidikan di sekolah diawali
dengan menganalisis jenis pengalaman pendidikan yang diberikan di sekolah itu. Jones
mendeskripsikan langkah-langkah perencanaan pengadaan perlengkapan pendidikan di
sekolah sebagai berikut.
a. Menganalisis kebutuhan pendidikan suatu masyarakat dan menetapkan program untuk
masa yang akan datang sebagai dasar untuk mengevaluasi keberadaan fasilitas dan membuat
model perencanaan perlengkapan yang akan datang.
b. Melakukan survei ke seluruh unit sekolah untuk menyusun “master plan” untuk jangka
waktu tertentu.
c. Memilih kebutuhan utama berdasarkan hasil survei.
d. Mengembangkan educational specification untuk setiap proyek yang terpisah-pisah dalam
usulan “master plan”.
e. Merancang setiap proyek yang terpisah-pisah sesuai dengan spesifikasi pendidikan yang
diusulkan.
f. Mengembangkan atau mengutamakan tawaran atau kontrak dan melaksanakan sesuai
dengan gambaran kerja yang diusulkan.
g. Melengkapi perlengkapan gedung dan meletakkannya sehingga siap untuk digunakan.
Analisis kebutuhan sekolah adalah mengamati dan mempelajari tentang apa saja yang
menjadi kebutuhan sekolah sekarang dan di masa yang mendatang.
Oleh karena itu analisis kebutuhan sekolah perlu dilaksanakan agar pihak manajemen
sekolah dapat menilai dan memberikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh sekolah
tersebut sehingga dapat menunjang kegiatan belajar mengajar dan menghasilkan out put dan
out come berkualitas. Sarana dan prasarana merupakan 17 kebutuhan yang penting dalam
sebuah sekolah, apabila sarana dan prasarana tidak terpenuhi, maka kegiatan pembelajaran
tidak akan optimal. Sarana dan prasarana yang disediakan di sekolah mempunyai pengaruh
besar terhadap program belajar-mengajar. Sehingga penyediaan sarana dan prasarana
pendidikan di suatu sekolah haruslah di sesuaikan dengan kebutuhan peserta didik serta
kegunaan hasilnya di masa-masa mendatang.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Sarana dan prasarana adalah proses kegiatan yang bertujuan untuk mempermudah proses
pembelajaran di bidang akademik maupun non akademik dan untuk menghindari terjadinya
suatu kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran yang disampaikan oleh pendidik .maka dari
itu sarana prasarana adalah analisis kebutuhan dan penentu skala prioritas kegiatan untuk
dilaksanakan dalam bentuk nyata.
DAFTAR PUSTAKA
https://samplingkuliah.blogspot.com/2017/04/manajemen-sarana-dan-prasarana.html
https://jurnalimprovement.wordpress.com/2016/07/13/perencanaan -pengadaan-sarana-dan-

prasarana-pendidikan/ (diakses pada tanggal 10 april 2019) http://fip.um.ac.id/wp-

https://ejournal.staida-krempyang.ac.id/index.php/intizam/article/download/48/38/

https://ejournal.arraayah.ac.id/index.php/rais/article/download/401/174

Anda mungkin juga menyukai