Anda di halaman 1dari 18

HALAMAN SAMPUL

KETATAUSAHAAN SATUAN PENDIDIKAN

PENGELOLAAN BIDANG SARANA DAN PRASARANA/ASET SATUAN


PENDIDIKAN

Disusun oleh :

KELOMPOK 04

A.MALIK MALLOMBASI (210403501054)

ATHAYA A. SALSABILA (210403501041)

HIKMAH AMALIYAH LESTARI (210403501041)

HANIFAH PURNAMASARI (210403501045)

RENI ZAINUDDIN (210403501050)

NUR SAM SAM (210403501048)

ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat,
karunia, dan kasih sayang-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
dengan tepat waktu. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi
sekaligus satu-satunya uswatun khasanah kita, Nabi Muhammad SAW. Tidak
lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Ahmad Restany , atas kesempatan
dan kepercayaan yang telah diberikan kepada kami untuk membahas materi ini.

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Ketatausahaan Satuan
Pendidikan yang bertujuan untuk memperoleh nilai dan menambah wawasan serta
pelajaran bagi penulis dan pembaca mengenai materi pengelolaan bidang sarana
dan prasarana yang berdasarkan dari berbagai sumber dan kajian yang telah kami
susun di dalam makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan konstribusi bagi penulis dan juga
pembaca sekalian agar dapat lebih mengetahui bagaimana pengelolaan bidang
sarana dan prasarana. Meskipun makalah ini mungkin masih memiliki banyak
kekurangan, kami selaku penulis memohon agar memberikan masukan serta kritik
yang membangun. Sekian, dan terima kasih.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar belakang...........................................................................................1
B. Rumusan masalah......................................................................................2
C. Tujuan masalah..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Konsep Sarana dan Prasarana....................................................................3
B. Jenis Sarana dan Prasarana Pendidikan.....................................................4
C. Kompenen Sarana dan Prasarana..............................................................5
D. Bentuk Sarana dan Prasarana....................................................................7
E. Fungsi Sarana dan Prasarana.....................................................................8
F. Tujuan Sarana dan Prasarana....................................................................9
G. Ruang Lingkup Sarana dan Prasarana Pendidikan....................................9
H. Pengelolaan Sarana dan Prasarana..........................................................11
BAB III PENUTUP...............................................................................................13
A. Kesimpulan..............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14

iii
BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen.


Salah satunya adalah sarana dan prasarana yang dibutukan dalam proses
belajar dan mengajar di sekolah. Berbicara sarana dan prasarana di dalam
lingkunganpendidikan merupakan aspek yang menarik untuk di ulas, apalagi
dalam kegiatanproses belajar dan pembelajaran di sekolah yang berhubungan
dengan pengunaan sarana dan prasarana.Sarana dan Prasarana merupakan
salah satu objek yang sangat vital dalam mendukung tercapainya tujuan
pendidikan dalam proses belajar dan mengajar.

Di era sekarang ini berbagai macam cara telah di lakukan praktisi


pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan salah satunya adalah dengan
pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan. Kemampuan guru dan lembaga
dalam memenuhi sarana dan prasarana pendidikan akan sangat mempengaruhi
efektivitas pembelajaran.Sehubungan dengan pembahasan di atas dalam
makalah ini akan dibahas tentang pentingnya sarana dan prasarana dalam
proses belajar dan mengajar serta pengembangannya

Berdasarkan prinsip manajemen sarana dan prasarana, terdapat alur yaitu:


perencanaan, pengadaan, pendistribusian, penggunaan, pemeliharaan,
inventarisasi dan penghapusan. Konsep tersebut harus dilaksanakan demi
tercapainya manajemen sarana dan prasarana yang baik yang akan berdampak
langsung pada peningkatan mutu pembelajaran.(Rofvini, 2020)

Menurut Hanifah Purnamasari,dengan adanya pengelolaan sarana dan


prasarana yang memadai maka segala proses pembelajaran akan berjalan lebih
efektif.

1
Menurut Nur Sam Sam, sarana dan prasarana memang sangat dibutuhkan
dalam proses pembelajaran. Karena tanpa adanya sarana dan prasarana proses
pembelajaran akan sangat tidak efektif. Tidak adanya bahan ajar, tempat
belajar akan membuat guru dan siswa kesusahan dalam melakukan kegiatan
belajar mengajar. Maka dari itu dibutuhkan pengelolaan sarana dan prasana
secara tepat dan baik.

Menurut Reni Zainuddin, Sarana dan prasarana sangat penting dalam


pendidikan mengapa demikian karena untuk membuat proses belajar mengajar
lebih efektif atau lebih kondusif. Sarana dan prasarana yang memadai siswa
ataupun mahasiswa juga merasa nyaman mengikuti proses belajar mengajar.

Menurut Hikmah Amaliyah Lestari, dengan adanya pengelolaan sarana


dan prasarana, sarana dan prasarana di sekolah terpelihara dan dapat
meningkatkan kualitasnya sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan
secara efektif dan maksimal.

Menurut Athaya A. Salsabila, jika membahas mengenai sarana dan


prasarana, pasti kita tahu bahwa sarana dan prasarana sendiri ini merupakan
komponen yang penting sebagai penunjang pendidikan. Dengan adanya sarana
dan prasarana yang memadai, proses belajar mengajar menjadi lebih efektif
serta dapat berjalan maksimal

Menurut A. Malik Mallombasi sarana dan prasarana merupakan


komponen yang tidak dapat dilepaskan dalam setiap proses kegiatan termasuk
dalam kegiatan pendidikan. Dengan terpenuhinya sarpras maka peserta didik,
guru, dan masyarakat sekolah yang lain akan nyaman dalam berkegiatan.

B. Rumusan masalah
1. Apa saja jenis jenis sarana dan prasarana dan konsep sarana dan
prasarana Pendidikan yang harus dimiliki oleh sekolah?
2. Bagaimana pengelolaan sarana dan prasarana Pendidikan ?
3. Apa saja bentuk,fungsi dan tujuan dari sarana dan prasarana?
4. Apa saja ruang lingkup sarana dan prasarana Pendidikan?

2
C. Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui bagaimana upaya pemeliharaan sarana dan
prasarana sekolah sehingga keberadaannya selalu dalam kondisi
siap pakai dalam setiap diperlukan oleh semua personel sekolah.

3
BAB II PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

A. Konsep Sarana dan Prasarana


Sarana adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat untuk mencapai makna
dan tujuan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008). Sebagai contoh: sarana
pendidikan diartikan sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan, misalkan
buku, tas, pulpen, komputer dan lain-lain. Sedangkan prasarana adalah segala
sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (Kamus
Besar Bahasa Indonesia, 2008). Sebagai contoh, prasarana pendidikan berarti alat
tidak langsung untuk mencapai tujuan dalam pendidikan misalnya, lokasi,
bangunan sekolah, lapangan olahraga, kantin dan lain-lain. Ada 2 prasarana
seperti gedung satuan pendidikan serta perlengkapan satuan pendidikan. Gedung
satuan pendidikan terdiri dari tempat materi, tempat administrasi, tempat
perpustakaan, lingkungan. Perlengkapan satuan pendidikan yaitu yang ada untuk
tempat kelas.

Sekolah yang memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap sangat
menunjang proses pendidikan di sekolah. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 24 Tahun 2007 menyebutkan sarana adalah perlengkapan
pembelajaran yang dapat dipindah-pindah sedangkan prasarana adalah fasilitas
dasar untuk menjalankan fungsi sekolah. Khusus untuk jenjang SMK, terkait
pengelolaan sarana dan prasarana sangat spesifik dengan karakteristik jurusan dan
peminatan telah diatur pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Sekolah Menengah Kejuruan /
Madrasah Aliyah Kejuruan pada Lampiran VI Standar Sarana dan Prasarana.

Seiring berkembangnya dunia pendidikan pada saat ini, suatu lembaga


pendidikan harus berusaha untuk memberikan fasilitas-fasilitas yang sangat
lengkap untuk memenuhi kebutuhan guru, staf dan siswa disekolah tersebut.
Dengan adanya pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah maka akan
membantu proses belajar mengajar disekolah tersebut. Apabila pengelolaan sarana

4
dan prasarana disuatu sekolah kurang baik, maka akan mengurangi minat belajar
siswa dan guru juga akan merasa kesulitan dalam proses pengajarannya.

B. Jenis Sarana dan Prasarana Pendidikan


Prasarana pendidikan diklasifikasikan menjadi dua macam, pertama yaitu
prasarana pendidikan secara langsung digunakan untuk proses pembelajaran
seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktek ketrampilan, dan ruang
laboratorium. Kedua yaitu prasarana sekolah yang keberadaannya tidak langsung
digunakan untuk proses pembelajaran, tetapi sangat menunjang terjadinya proses
pembelajaran. Misalnya; ruang kantor, kantin sekolah, kamar kecil, jalan menuju
sekolah, ruang guru, ruang kepala sekolah dan tempat parkir kendaraan.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sarana pendidikan adalah


segala perangkat, peralatan, bahan dan perabot yang dapat dipindah-pindah yang
secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Sedangkan
prasarana adalah fasilitas dasar yang secara tidak langsung menunjang untuk
mencapai tujuan pendidikan di sekolah. Sarana pendidikan terdiri dari tiga
kelompok besar yaitu:

1. Alat pelajaran adalah sarana pendidikan yang digunakan secara langsung


dalam proses pembelajaran, misalnya; buku, alat tulis, penggaris, alat dan
bahan praktikum.
2. Alat peraga adalah semua semua alat bantu proses pendidikan dan
pengajaran yang dapat mempermudah dan memberikan pengertian kepada
anak didik baik yang bersifat abstrak maupun konkret, misalnya gambar.
3. Media pembelajaran adalah sarana pendidikan yang digunakan sebagai
perantara dalam pembelajaran. Media pembelajaran ini dibagi menjadi tiga
jenis yaitu media audio, media visual dan media audio visual. Media audio
seperti tape recorder, radio, lab bahasa, dan sebagainya. Media visual
seperti poster, bagan, gambar, kartun, dan sebagainya.

Adapun macam-macam prasarana yang diperlukan di sekolah demi kelancaran


dan keberhasilan kegiatan proses pendidikan sekolah adalah:

5
1. Ruang kelas adalah tempat siswa dan guru melaksanakan proses kegiatan
belajar mengajar.
2. Ruang perpustakaana adalah ruang untuk menyimpan dan memperoleh
informasi dari berbagai jenis bahan pustaka.
3. Ruang laboratorium (tempat praktik) adalah tempat siswa
mengembangkan pengetahuan sikap dan keterampilan serta tempat
meneliti dengan menggunakan media yang ada untuk memecahkan suatu
masalah atau konsep pengetahuan.
4. Ruang keterampilan adalah tempat siswa melaksanakan latihan mengenai
keterampilan tertentu.
5. Ruang kesenian adalah tempat berlangsungnya kegiatankegiatan seni.
6. Fasilitas olah raga: tempat berlangsungnya latihan-latihan olah raga.

C. Kompenen Sarana dan Prasarana

Kesimpulan setiap arti kata Sarana Prasarana Sekolah adalah:

a) Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah.

b) Prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi sekolah.

c) Perabot adalah sarana pengisi ruang

d) Peralatan pendidikan adalah sarana yang secara langsung digunakan untuk


pembelajaran.

e) Media pendidikan adalah peralatan pendidikan yang digunakan untuk


membantu komunikasi dalam pembelajaran.

f) Buku adalah karya tulis yang diterbitkan sebagai sumber belajar.

g) Buku teks pelajaran adalah buku pelajaran yang menjadi pegangan peserta
didik dan guru untuk setiap mata pelajaran.

6
h) Buku pengayaan adalah buku untuk memperkaya pengetahuan peserta didik
dan guru.

i) Buku referensi adalah buku rujukan untuk mencari informasi atau data
tertentu.

j) Sumber belajar lainnya adalah sumber informasi dalam bentuk selain buku
meliputi jurnal, majalah, surat kabar, poster, situs (website), dan compact disk.

k) Bahan habis pakai adalah barang yang digunakan dan habis dalam waktu
relatif singkat.

l) Perlengkapan lain adalah alat mesin kantor dan peralatan tambahan yang
digunakan untuk mendukung fungsi sekolah

m) Teknologi informasi dan komunikasi adalah satuan perangkat keras dan


lunak yang berkaitan dengan akses dan pengelolaan informasi dan
komunikasi.

n) Lahan adalah bidang permukaan tanah yang di atasnya terdapat prasarana


sekolah meliputi bangunan, lahan praktik, lahan untuk prasarana penunjang,
dan lahan pertamanan.

o) Bangunan adalah gedung yang digunakan untuk menjalankan fungsi


sekolah.

p) Ruang kelas adalah ruang untuk pembelajaran teori dan praktik yang tidak
memerlukan peralatan khusus.

q) Ruang perpustakaan adalah ruang untuk menyimpan dan memperoleh


informasi dari berbagai jenis bahan pustaka.

r) Ruang laboratorium adalah ruang untuk pembelajaran secara praktik yang


memerlukan peralatan khusus.

s) Ruang pimpinan adalah ruang untuk pimpinan melakukan kegiatan


pengelolaan sekolah.

7
t) Ruang guru adalah ruang untuk guru bekerja di luar kelas, beristirahat, dan
menerima tamu 21. Ruang tata usaha adalah ruang untuk pengelolaan
administrasi sekolah.

u) Ruang konseling adalah ruang untuk peserta didik mendapatkan layanan


konseling dari konselor berkaitan dengan pengembangan pribadi, sosial,
belajar, dan karir.

v) Ruang UKS adalah ruang untuk menangani peserta didik yang mengalami
gangguan kesehatan dini dan ringan di sekolah.

w) Tempat beribadah adalah tempat warga sekolah melakukan ibadah yang


diwajibkan oleh agama masing-masing pada waktu sekolah.

x) Ruang organisasi kesiswaan adalah ruang untuk melakukan kegiatan


kesekretariatan pengelolaan organisasi peserta didik.

y) Jamban adalah ruang untuk buang air besar dan/atau kecil.

z) Gudang adalah ruang untuk menyimpan peralatan pembelajaran di luar


kelas, peralatan sekolah/madrasah yang tidak/belum berfungsi, dan arsip
sekolah/madrasah.

aa)Ruang sirkulasi adalah ruang penghubung antar bagian bangunan sekolah.

bb)Tempat berolahraga adalah ruang terbuka atau tertutup yang dilengkapi


dengan sarana untuk melakukan pendidikan jasmani dan olah raga.

cc) Tempat bermain adalah ruang terbuka atau tertutup untuk peserta didik
dapat melakukan kegiatan bebas. dd)Rombongan belajar adalah kelompok
peserta didik yang terdaftar pada satu satuan kelas.

D. Bentuk Sarana dan Prasarana


Bentuk sarana yaitu ada 3 :

1. Alat yang lambat habis dan cepat habis Sarana tersebut bisa habis
digunakan dan tidak habis digunakan.

8
a) Alat yang habis secara cepat yaitu seperti kapur putih, spidol dan
bahan kimia. Alat yang bisa berubah yaitu kayu, besi, dan karton.
b) Alat yang harus dperlukan pada pembelajaran seperti laptop,
lampu, dan buku. b. Alat yang habisnya dalam waktu lambat
seperti kursi, menja, peta dan beberapa perlengkapan dilapangan.
2. Bergerak tidaknya pada saat digunakan.
a) Alat yang bisa digerakkan seperti lemari, dan kursi serta meja.
b) Alat yang tidak bisa digerakkan seperti listrik dan ai.\
3. Hubungannya dengan proses belajar mengajar seperti alat pembelajaran,
alat peraga, dan sarana pengajaran. a.
a) Peralatan pembelajaran digunakan langsung seperti alat tulis buku,
dan praktek.
b) Alat peraga yaitu alat untuk menolong pembelajaran seperti
apersepsi nyata dan tidak nyata.
c) Media pengajaran yaitu membantu mengejar pembelajaran Ada 3
bentuk sarana, yaitu sarana suara, sarana gambar, dan sarana suara
dan gambar.

E. Fungsi Sarana dan Prasarana


Fungsi merupakan kriteria suatu alat yang ditetapkan untuk memenuhi
kebutuhan. Pengertian fungsi secara sederhana ialah kegunaan yang timbul karena
adanya kebutuhan manusia. Menurut Sri Rumini, dkk mengatakan bahwa suatu
benda dikatakan fungsional tidak hanya diartikan sebagai hal-hal yang bersifat
psikis, misalnya berminat mengaktualisasikan diri untuk memanfaatkan sarana
belajar guna mengembangkan potensi yang dimiliki.

Dirjen Dikdasmen Depdikbud menjelaskan, fungsi sarana pendidikan yang


berupa alat pembelajaran, alat peraga, dan media pendidikan dalam proses
pembelajaran itu sangat penting guna mencapai tujuan pendidikan. Sarana
pendidikan tersebut terlibat langsung dalam proses pembelajaran sehingga
berfungsi sebagai alat yang dapat memperlancar serta mempermudah
penangkapan pengertian dalam proses interaksi antar guru dan siswa.

9
Dalam keadaan tertentu fungsi sarana pendidikan sangat menentukan dalam
proses pembelajaran. Jika sarana yang dibutuhkan tidak ada, maka proses
pembelajaran tidak bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan dan tujuan
yang telah ditetapkan akan sulit dicapai. Adanya sarana pendidikan yang lengkap
tentu saja akan memudahkan guru dalam menyampaikan pesan pembelajaran yang
dimaksud kepada siswanya.

F. Tujuan Sarana dan Prasarana


Tujuan sarpras yaitu (Parid, 2020) :

1. Supaya dapat penyediaan fasilitas dan alat dengn cara persiapan dan
penyediaan yang tersusun.
2. Mengupayakan pengaplikasian fasilitas dan alat sekolah dengan efektif.
3. Supaya membantu tanggungan siap operasi fasilitas untuk membantu
mulusnya kerja dengan demikian dapat akhir yang bagus.
4. Supaya mengupayakan pelestarian fasilitas dan alat dengan demikian
bantuk dalam keadaan bisa digunakan dikala diperlukan untuk orang di
pendidikan.

Tujuan lain dari (Ellong, 2007) yaitu untuk memperindah ruangan, tempat dan
segala yang bergerak dan tidak bergerak agar tujuan pembelajaran menjadi sangat
tepat dan prosesnya menjadi nyaman dan efisien buat belajar di kelas dan
dipandang orang.

Tujuan lainnya yaitu untuk memperkuat daya ingat peserta didik,


keterampilannya serta hafalannya sangat berpengaruh dengan sarpras yang
digunakan dalam satuan pendidikan tersebut. Oleh karena itu kepala sekolah harus
bisa melengkapinya dengan sangat baik dan memilih kelengkapan harus pintar
dan warga sekolah harus bisa merawat dan menjaga sarpras yang sudah ada, agar
tidak menjadi rusak berat dalam penggunaannya.

G. Ruang Lingkup Sarana dan Prasarana Pendidikan


Ruang lingkup sarpras yaitu (Parid, 2020):

10
1. Rancangan, didalam rancangan harus ada menentukan arahan pertama
perihal kebutuhan sekolah, menetapkan kebutuhan sekolah serupa bentuk
rakyat dan lain lain.
2. Penyediaan, di dalam penyediaan dilakukan oleh semua yang ada di
sekolah.
3. Inventaris, yaitu untuk memberikan tanda benda, kata benda, asal benda,
banyak benda, kapan beli benda, pergantian benda, asal uang dan lain lain.
4. Pelestarian, digunakan untuk bisa menjaga benda supaya terawat.
Pelestarian atau perawatan dilakukan dengan berbagai cara oleh semua
warga sekolah agar tidak rusak, tidak susut dan tetap rapi dengan cara
seharihari dan berkala (Saidah, 2019).
5. Penghilangan, benda jika benda tersebut sudah tidak layak pakai atau
rusak berat, ekspayer sudah lewat.

Sarana pendidikan merupakan alat atau benda yang berfungsi sebagai


penunjang keberlangsungan proses belajar mengajar yang terdapat disekolahan.
Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa sarana pendidikan ditinjau dari fungsi dan
peranannya terhadap proses pembelajaran dapat dibedakan menjadi tiga macam
yaitu :

1. Alat Pembelajaran
Yang dimaksud dengan alat pembelajaran disini ialah benda/alat yang
digunakan secara langsung oleh siswa ataupun guru dalam proses belajar
mengajar, seperti: buku LKS, buku pegangan guru, alat tulis menulis
(papan, penghapus,pensil dan lain sebagainya), alat praktek dan lain
sebagainya. 2.
2. Alat Peraga Alat peraga
Yang dimaksud disini ialah segala sesuatu yang digunakan oleh guru
untuk memperagakan atau memperjelas pelajaran yang sedang
disampaikan atau sudah disampaikan baik itu berupa perbuatan konkret
sampai pada benda yang sangat abstrak.
3. Media Pembelajaran

11
Yang dimaksud dengan media pembelajaran disini ialah suatu sarana yang
digunakan untuk menampilkan pelajaran, seperti gambar diam, grafis,
piringan hitam, pita kaset, televisi, flim dan lain sebagainya.

H. Pengelolaan Sarana dan Prasarana


Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan ialah suatu kemampuan untuk
merencanakan, mengadakan, menyimpan, atau memelihara, menggunakan sumber
daya pendidikan serta penghapusan yang berupa alat pembelajaran, alat peraga,
dan media pendidikan lainnya di sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

Sarana dan prasarana sebagai faktor yang berpengaruh (supporting unit)


terhadap kualitas pembelajaran yang bermutu harus dikelola secara baik dan
benar. Pengelolaan terhadap sarana dan prasarana diantaranya menyangkut halhal
sebagai berikut:

1) Pengadaan sarana dan prasarana.


2) Pemanfaatan sarana dan prasarana.
3) Pemeliharaan sarana dan prasarana.
4) Penghapusan sarana dan prasarana.
5) Pelaporan sarana dan prasarana.

Selain membangun pemahaman konsep terhadap pelaksanaan pengelolaan sarana


dan prasarana, dalam bahan pembelajaran ini juga dikembangkan nilai-nilai
karakter jujur, kerja keras, komitmen dan tanggung jawab melalui penugasan.

Tujuan Pengelolaan Sarana Prasarana Sekolah adalah

 Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui


sistem perencanaan dan pengadaan yang hati-hati dan seksama. Dengan
perkataan ini, melalui manajemen sarana dan prasarana pendidikan
diharapkan semua perlengkapan yang didapatkan oleh sekolah adalah
sarana dan prasarana yang berkualitas tinggi, sesuai dengan kebutuhan
sekolah, dan dengan dana yang efisien.

12
 Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana secara tepat dan
efisien.
 Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah,
sehingga keberadaannya selalu dalam kondisi siap pakai dalam setiap
diperlukan oleh semua personel sekolah.

Agar program pendidikan bisa tercapai dengan baik ada beberapa prinsip yang
harus diperhatikan dalam mengelola sarana dan prasarana pendidikan di sekolah.
Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah:

1. Prinsip pencapaian tujuan, yaitu bahwa sarana dan prasarana pendidikan di


sekolah harus selalu dalam kondisi siap pakai bilamana akan
didayagunakan oleh personel sekolah dalam rangka pencapaian tujuan
proses belajar mengajar.
2. Prinsip efisiensi, yaitu bahwa pengadaan sarana dan prasarana pendidikan
di sekolah hars dilakukan melalui perencanaan yang seksama, sehingga
dapat diadakan sarana dan prasarana pendidikan yang baik dengan harga
yang murah. Dan pemakaiannya pun harus dengan hati-hati sehingga
mengurangi pemborosan.
3. Prinsip Administratif, yaitu bahwa manajemen sarana dan prasarana
ndidikan di sekola harus selalu memperhatikan undang-undang, peraturan,
instruksi dan petunjuk teknis yang diberlakukan oleh yang berwenang.
4. Prinsip kejelasan tanggung jawab, yaitu bahwa manajemen sarana dan
prasarana pendidikan di sekolah harus di delegasikan kepada personel
sekolah.
5. Prinsip Kekohesifan, yaitu bahwa manajemen sarana dan prasarana
pendidikan di sekolah itu harus direalisasikan dalam bentuk proses kerja
yang sangat kompak.

Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan dilakukan dengan melibatkan


seluruh komponen sekolah seperti kepala sekolah, wakil, dan guru-guru, untuk
pengadaan berdasarkan kebutuhan yang diprioritaskan dan disesuaikan dengan
dana, baik itu dana BOS maupun bantuan dari pihak lain. Kemudian dicatat
dalam buku inventaris untuk jangka waktu satu tahun.(Mardita, 2021)

13
BAB III PENUTUP

PENUTUP

A. Kesimpulan
Di dalam sekolah harus ada beberapa perlengkapan yang harus mendukung
proses pembelajaran yaitu beberapa ruang kelas, ruang operator, perpustakaan
laboratorium, dan banyak yang lain lagi. Suatu penunjang proses merupakan
prasarana. Suatu alat yang mendukung pembelajaran saat proses adalah sarana
guna untuk menjadikan sekolah tersebut menjadi lancar dalam pembelajaran
Sekolah minimal memiliki prasaranaa sebagai berikut: tempat belajar, tempat
pustaka, tempat labor, tempat kepala sekolah, tempat majelis guru, tempat TU,
ruang sholat, tempat BK, tempat kesehatan, wc, tempat penyimpanan, tempat
udara, ruang olahraga. Jadi sarana dan prasarana di setiap sekolah sangat penting
supaya berjalannya pembelajaran yang sangat bermakna dan setiap peserta didik
merasa sangat nyaman satuan pendidikan tersebut. Serta hasil belajar sangat
dipengaruhi oleh kelengkapan sarpras pada sekolah tersebut, serta sistem belajar
pun juga menjadi unik dan menyenangkan jika sarana tersebut lengkap.

14
DAFTAR PUSTAKA

Mardita, N. (2021). Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Untuk


Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Di MAN 4 Aceh Besar. Nuevos
Sistemas de Comunicación e Información, 2.

Rofvini, A. M. A. dan. (2020). Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan


Untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Journal of Special Education,
VI(01).

http://repositori.kemdikbud.go.id/15000/1/05.-Sarana-Prasarana-PKS-
26042019-final.pdf

https://ejournal.iaifa.ac.id/index.php/dirasah

https://edukatif.org/index.php/edukatif/index

15

Anda mungkin juga menyukai