DOSEN PEMBIMBING
ARMI YUNETI, M.Pd
Disusun Oleh:
Kelompok 7
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami selaku penyusun
memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam makalah ini terdapat kesalahan.
Kami harap makalah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan dengan sebaik-
baiknya
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL..............................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3
A. Kesimpulan.................................................................................................16
B. Saran...........................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen Sarana prasarana pendidikan dalam hal ini sebagai alat dalam proses
belajar mengajar dianggap berpengaruh terhadap hasil atau prestasi belajar peserta
didik. Sehingganya Manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur dan
menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi secara
optimal dan berarti pada jalannya proses pendidikan. Kegiatan pengelolaan ini meliputi
kegiatan perencanaan, pengadaan, pengawasan, penyimpanan inventarisasi dan
penghapusan serta penataan. Selain itu Manajemen sarana dan prasarana pendidikan
yang baik diharapkan menciptakan sekolah yang bersih, rapi, indah sehingga
menciptakan kondisi yang menyenangkan baik bagi instruktor maupun peserta didik
untuk berada di sekolah. Di samping itu juga diharapkan tersedianya alat atau fasilitas
belajar yang memadai secara kuantitatif, kualitatif, dan relevan dengan kebutuhan serta
dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan proses pendidikan dan
pendidikan oleh instruktor sebagai pengajar maupun peserta didik sebagai pelajar.
Aspek sarana dan prasarana pendidikan berkenaan dengan fasilitas dan kemudahan-
kemudahan dalam pelaksanaan pendidikan yang tersedia.Sarana dan prasarana
pendidikan masih sangat tergantung pengadaannya dari pemerintah pusat, sementara
pendistribusiannya belum terjamin merata sampai ketujuannya sehingga kemandirian
dan rasa turut bertanggung jawab daerah masih dirasakan kurang
maksimal.Permasalahan-permasalahan yang menyangkut fasilitas pendidikan ini, erat
kaitannya dengan kondisi tanah, bangunan dan perabot yang menjadi penunjang
terlaksananya proses pendidikan. Dalam aspek tanah pendidikan, berkaitan dengan
status hukum kepemilikan tanah yang menjadi tempat pendidikan, letaknya yang kurang
memenuhi persyaratan lancarnya proses pendidikan (sempit, ramai, terpencil, kumuh,
labil, dan lain-lain). Aspek bangunan berkenaan dengan kondisi gedung sekolah yang
kurang memadai untuk lancarnya proses pendidikan (lembab, gelap, sempit, rapuh,
bahkan banyak yang sudah ambruk, dan lain-lain) sampai membahayakan keselamatan.
Aspek perabot berkenaan dengan sarana yang kurang memadai bagi pelaksanaan
proses pendidikan (meja-kursi yang reyot, alat peraga yang kurang lengkap, buku paket
yang tidak cukup, sarana kesehatan kurang memadai, dan lain-lain), termasuk fasilitas
untuk kebutuhan ekstrakurikuler. (Patawali, 2009)Sarana dan Prasarana sekolah
merupakan salah satu faktor penunjang dalam pencapaian keberhasilan proses belajar
mengajar di sekolah. Tentunya hal tersebut dapat dicapai apabila ketersedian sarana dan
prasarana yang memadai disertai dengan pengelolaan secara optimal.Seiring dengan
diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau yang lebih dikenal dengan
istilah KTSP dimana penerapan desentralisasi pengambilan keputusan, memberikan hak
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen sarana dan prasarana pendidikan?
2. Apa saja tujuan Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan?
3. Apa saja prinsip-prinsip Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan?
4. Bagaimana proses-proses manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan?
5. Apa Manfaat Sarana dan Prasarana?
6. Bagaimana Komponen atau ruang lingkup pengelolaan sarana dan prasarana?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu manajemen sarana dan prasarana pendidikan
2. Untuk mengetahui apa saja tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan
3. Untuk Memahami prinsip-prinsip manajemen sarana dan prasarana pendidikan
4. Untuk memahami dan mengetahui proses-proses manajemen sarana dan prasarana
pendidikan
5. Untuk mengetahui manfaat sarana dan prasarana
6. Untuk mengetahui dan memahami komponen atau ruang lingkup pengelolaan sarana
dan prasarana
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Echlos dan Shadily (2005) manajemen berasal dari Bahasa Inggris yaitu
manage yang memiliki arti mengatur, mengelola, mengurus, dan melaksanakan.
Manajemen adalah mengelola, mengatur, mengurus, dan melaksanakan suatu untuk
mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai dan telah ditetapkan. Maka dari itu
manajemen pendidikan adalah suatu cara untuk mengelola dan mengatur proses
penyelenggaraan pendidikan agar dapat tercapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Tujuan dari manajemen adalah untuk memberikan suatu arahan dan menjadi suatu
acuan untuk melaksanakan program pendidikan agar pelaksanaan pendidikan dapat
terarah dan terstruktur sesuai dengan rencana awalnya. Di dalam manajemen terdapat
perencanaan atau plaining, pengorganisasian atau organizing, pelaksanaan atau
actuating, dan pengontrolan atau controlling. Manajemen merupakan suatu proses kerja
sama antar individu maupun kelompok untuk mencapai suatu tujuan secara bersama-
sama.
Dari beberapa uraian diatas, manajemen sarana dan prasarana pendidikan dapat
didefinisikan sebagai proses kerja sama pendayagunaan semua sarana dan prasarana
pendidikan secara efektif dan efisien.( Bafadal,2003). Definisi ini menunjukkan bahwa
sarana dan prasarana yang ada di sekolah perlu didayagunakan dan dikelola untuk
kepentingan proses pembelajaran di sekolah. Pengelolaan itu dimaksudkan agar dalam
menggunakan sarana dan prasarana di sekolah bisa berjalan dengan efektif dan efisien.
Pengelolaan sarana dan prasarana merupakan kegiatan yang amat penting di sekolah,
karena keberadaannya akan sangat mendukung terhadap suksesnya proses pembelajaran
disekolah.
Prinsip Efisiensi
Prinsif Administratif
Di Indonesia terdapat sejumlah peraturan perundang-undangan yang berkenaan
dengan sarana dan prarana pendidikan sebagai contoh adalah peraturan tentang
inventarisasi dan penghapusan perlengkapan milik negara. Dengan prinsip administratif
berarti semua perilaku pengelolaan perlengkapan pendidikan di sekolah itu hendaknya
selalu memperhatikan undang-undang, peraturan, instruksi, dan pedoman yang telah di
berlakukan oleh pemerintah. Sebagai upaya penerapannya, setiap penanggung jawab
pengelolaan perlengkapan pendidikan hendaknya memahami semua peraturan
perundang-undangan tersebut dan menginformasikan kepada semua personel sekolah
yang di perkirakan akan berpartisipasi dalam pengelolaan perlengkapan pendidikan.
Prinsip Kekohesifan
Bahwa perencanaan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah itu tidak
mudah. Perencanaan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan di
masa yang akan datang dan bagaimana pengadaannya secara sistematis, rinci, teliti
berdasarkan informasi yang realistik tentang kondisi sekolah.
Dalam kaitan itu ada beberapa cara yang ditempuh untuk mendapatkan perlengkapan
yang dibutuhkan di sekolah, yaitu sebagai berikut:
Ada beberapa macam pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah ditinjau
dari sifat maupun waktunya.
Ditinjau dari sifatnya ada empat macam pemeliharaan sarana prasarana pendidikan
di sekolah. Keempat macam pemeliharaan tersebut:
1. Pemeliharaan perlengkapan bersifat pengecekan
2. Pemeliharaan yang bersifat pencegahan
3. Pemeliharaan yang bersifat perbaikan ringan
4. Perbaikan berat
Ditinjau dari waktu pemeliharaannya ada dua macam pemeliharaan sarana dan
prasarana pendidikan di sekolah:
1. Pemeliharaan sehari-hari, Sepeti menyapu, mengepel lantai, membersihkan pintu.
1. Mencegah dan atau membatasi kerugian yang lebih besar sebagai akibat
pengeluaran dana untuk perbaikan perlengkapan yang rusak.
2. Mencegah terjadinya pemborosan biaya pengamanan perlengkapan yang tidak
berguna lagi.
3. Membebaskan lembaga dari tanggungjawab pemeliharaan dan pengamanan.
4. Meringankan beban inventarisasi.
1. Barang-barang dalam keaadan rusak berat sehingga tidak dapat manfaatkan lagi
2. Barang-barang yang tidak sesuai dengan kebutuhan
3. Barang-barang kuno yang penggunaannya tidak efisien lagi
4. Barang-barang yang terkena larangan
5. Barang-barang yang mengalami penyusutan diluar kekuasaan pengurus barang
6. Barang-barang yang pemeliharaan tidak seimbang dengan penggunaannya
7. Barang-barang yang berlebihan dan tidak digunakan lagi
8. Barang-barang yang dicuri
9. Barang-barang yang diselewengkan
10. Barang-barang yang terbakar atau musnah akibat adanya bencana alam
Pendistribusian Sarana Prasarana Sekolah
Penditribusian atau penyaluran perlengkapan merupakan kegiatan pemindahan
barang dan tanggung jawab penyimpanan kepada unit-unit atau orang-orang yang
membutuhkan barang itu. Dalam prosesnya ada 3 hal yang harus di perhatikan yaitu
ketepatan barang yang di sampaikan, baik jumlah maupun jenisnya; ketepatan sasaran
penyampaiannya, ketepatan kondisi barang yang di salurkan. Dalam rangka itu paling
tidak 3 langkah yang sebaiknya di tempuh pleh bagian penanggung jawab penyimpanan
atau penyaluran, yaitu :
1. Asas ketepatan
2. Asas kecepatan
3. Asas keamanan
4. Asas ekonomi
Menyiapkan data dan informasi dalam upaya penyusunan perencanaan sarana dan
prasarana pendidikan
Pengelolaan sarana dan prasarana yang dilakukan untuk merencanakan sarana dan
prasarana bemanfaat untuk sebagai arahan atau pedoman dalam pengarahan peralatan
pendidikan, baik itu pengadaan sarana dan prasarana atau yang lainnya
Menyajikan data dan informasi sebagai penentu peralatan atau barang yang masih layak
pakai, sudah rusak, hingga peralatan atau barang yang sudah lama terpakai
Dengan adanya pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan maka dapat membantu
proses pengawasan dan pengendalian barang, sebagai bentuk pengontrolan dan evaluasi
sarana dan prasarana pendidikan
- Menetapkan tujuan awal dari sarana dan prasarana pendidikan dan macam-macam
- Membuat ketetapan target yang harus dicapai dalam proses pelaksanaan sarana dan
prasarana pendidikan
- Melakukan bentuk evaluasi dan perbaikan apabila terdapat hambatan yang ditemukan
Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan kegiatan untuk merawat dan
melindungi sarana dan prasarana yang ada agar keadaan barang atau sarana prasarana
pendidikan tetap dalam kondisi baik atau siap untuk dipakai. Pemeliharaan sarana dan
prasarana dapat ditinjau dari segi sifatnya yaitu pemeliharaan yang bersifat pengecekan
barang, pencegahan kerusakan barang, dan perbaikan barang baik itu perbaikan ringan
hingga perbaikan berat.
Adapun terdapat dua prinsip yang harus diperhatikan dalam penggunaan sarana dan
prasarana pendidikan yaitu dilihat dari prinsip efektivitas dan prinsip efisiensi. Prinsip
efektivitas merupakan penggunaan seluruh barang yang hanya dilakukan guna untuk
mempermudah keberhasilan tujuan pendidikan. Sedangkan prinsip efisiensi adalah
penggunaan seluruh barang atau peralatan pendidikan dengan menghemat dan tertib
agar sarana dan prasarana pendidikan tetap bermanfaat dan tidak cepat rusak.
Penghapusan barang milik Negara diatur pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
96/pmk.06/2007 tentang tata cara pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan, penghapusan,
dan pemindahtanganan barang milik Negara. Penghapusan sarana dan prasarana
pendidikan adalah tindakan menghapus barang yang bertujuan untuk mengeluarkan atau
menghilangkan barang atau sarana dan prasarana dari daftar inventarisasi karena barang
atau sarana prasarana yang dihapus sudah dianggap tidak berfungsi bagai pelaksanaan
pendidikan.
Tujuan dari tindakan penghapusan sarana dan prasarana pendidikan menurut Arum,
Wahyu Sri Amar (2007) yaitu sebagai berikut :
a) Mencegah agar tidak terjadi tindakan pemborosan biaya sarana dan prasarana
pendidikan, baik pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, dan perbaikan sarana
dan prasarana pendidikan
A. Kesimpulan
Dengan adanya suatu pengelolaan maka dapat dijadikan sebagai bahan acuan
atau arahan agar pelaksanaan pendidikan dapat terencana dan terstruktur. Pengelolaan
sarana dan prasarana pendidikan memiliki beberapa komponen atau ruang lingkup yaitu
terdiri atas perencanaan, pengadaan sarana dan prasarana, penginventarisasian sarana
dan prasarana pendidikan, pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, dan
penghapusan
B. Saran
Begitu juga saat menggunakan sarana pendidikan harus kita sesuaikan dengan
kriteria siswa yang dididik. Dengan adanya makalah ini penulis mengharapkan apabila
ada kesalahan dalam penulisan agar memberi tahu penulis. Karena segala kekurangan
datang dari kita dan kebenaran dari allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
http://blogspot.com/2015/07/manajemen-sarana-prasarana.html?m=1
http://blogspot.com/2019/05-sarana-dan-prasarana.html?m=1