Anda di halaman 1dari 15

ADMINISTRASI SARANA PRASARANA

Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Administrasi Pendidikan

Dosen Pengampu:
Sigit Purnomo, M.Pd

Disusun Oleh:
Kharismatul Izza (20212600389)
Khoirun Nisak (20212600391)
Intan Sofa Sofiyah (20192600283)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


INSTITUT AL AZHAR
MENGANTI GRESIK
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT. Yang telah memberi
segala nikmat kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan tepat waktu. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpah kepada nabi
Muhammad Saw yang telah membimbing umatnya menuju arah terang dan
gemilang.
Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Administrasi Pendidikan. Penulis mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas ini antara lain:
1. Bapak KH. Drs. Mulyadi, M.M selaku Ketua Yayasan Darul Ihsan Menganti
Gresik.
2. Bapak. Drs. Imam Bahrozi, S.Pd, M.M selaku Ketua Institut Al-Azhar Menganti
Gresik.
3. Bapak Rahmat Rudianto, M.Pd selaku KAPRODI Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah.
4. Ibu Faridotul Ummah, M.Pd selaku Dosen Wali Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah
5. Bapak Sigit Purnomo, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Administrasi
Pendidikan.
6. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan Makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pribadi
dan bagi para pembaca, serta dapat dijadikan rujukan untuk penelitihan lebih lanjut.

Gresik, 22 November 2023

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi Sarana dan Prasarana....................................................2
B. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana..........................................................4
C. Peran Guru dalam Administrasi Sarana dan Prasarana.......................................7
D. Fungsi Administrasi Sarana dan Prasarana.........................................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................10
B. Saran...................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sarana merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dan bahan
untuk mencapai sebuah tujuan proses produksi. Sedangkan prasarana merupakan
segala sesuatu yang menjadi penunjang utama terselenggaranya produksi. Setiap
organisasi tidak luput membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai guna
mencapai sebuah tujuan yang diinginkan. Tersedianya sarana dan prasarana yang
cukup dengan kualitas yang baik tentu sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi
untuk menunjang tercapainya sebuah tujuan. Demikian pula dengan sebuah lembaga
pendidikan atau madrasah, tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang
berkaitan dengan ketatausahaan dan administrasi yang sangat membutuhkan sarana
dan prasarana lembaga.
Agar seluruh kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik, dan segala
fasilitas yang bersifat administrasi maupun teknis operasional dapat dijalankan
dengan baik dan efisien, maka pelaksanaan dan pengelolaan sarana dan prasarana
harus dilaksanakan dengan tertib dan baik pula.1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Administrasi Sarana dan Prasarana?
2. Bagaimana Proses Administrasi Sarana dan Prasarana?
3. Apa saja Peran Guru dalam Administrasi Sarana dan Prasarana?
4. Apa saja Fungsi Administrasi Sarana dan Prasarana?
C. Tujuan Penulisan
1. Dapat Mengetahui Pengertian Administrasi Sarana dan Prasarana.
2. Dapat Mengetahui Proses Administrasi Sarana dan Prasarana.
3. Dapat Mengetahui Peran Guru dalam Administrasi Sarana dan Prasarana.
4. Dapat Mengetahui Fungsi Administrasi Sarana dan Prasarana.

1
Joko Pramono, Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana, (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2021),
Google Books, 3.
https://books.google.co.id/books?id=t0MqEAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=administrasi+saran
a+prasarana&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEw
j74o2O5NiCAxUX8TgGHdegAGEQ6AF6BAgKEAM#v=onepage&q=administrasi%20sarana%20pr
asarana&f=false.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi Sarana dan Prasarana


Administrasi sarana dan prasarana pendidikan merupakan keseluruhan
rangkaian proses yang direncanakan secara sengaja dan terstruktur serta pembinaan
secara terus menerus terhadap fasilitas pendidikan, agar senantiasa selalu siap untuk
dipergunakan. Administrasi sarana dan prasarana pendidikan adalah sebagai
pendukung kegiatan belajar mengajar dalam sebuah lembaga, baik yang berkaitan
dengan kegiatan manajerial atau administratif maupun kegiatan operasional.
Pengelolaan sarana dan prasarana harus dikelola secara akurat dan akuntabel serta
dapat dipertanggungjawabkan.2
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat di pakai atau alat dalam mencapai
maksud atau tujuan atau secara etimologis berarti alat langsung untuk mencapai
tujuan pendidikan. Misalnya : ruang kelas, buku, perpustakaan, laboratorium dan
sebagainya. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). Secara etimologis
prasana berarti alat yang tidak langsung. Misalnya : lokasi, bangunan, lapangan, dll.
Dapat disimpulkan, Administrasi sarana dan prasaran pendidikan adalah
sesuatu yang disusun dan diatur dengan baik yang terdiri dari barang atau gedung
yang memiliki fungsi tertentu dalam mewujud pendidikan yang baik kedepannya.
Administrasi sarana dan prasana pendidikan adalah semua komponen yang secara
langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan untuk
mencapai tujuan dalam pendidikan itu sendiri. Pemakaian sarana dalam proses
belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan dapat
membawa pengaruh-pengaruh Psikologis terhadap siswa. Selain itu, media
pembelajaran yang merupakan bagian dari sarana pendidikan dapat meningkatkan
pemahaman pada saat belajar.

2
Syahril, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, (Padang: Sukabina Press, 2018).

2
Ada dua macam sarana pendidikan, berdasarkan habis atau tahan lamanya saat
dipakai, yaitu:
1. Sarana pendidikan yang habis dipakai
Segala sarana baik bahan atau alat yang apabila digunakan bisa habis dalam waktu
yang relatif singkat. Contoh: kapur tulis dan bahan bahan praktik kimia.
Kemudian terdapat sarana yang dapat berubah bentuk, misalnya: kertas karton dan
kayu, besi yang di gunakan guru maupun siswa dalam proses belajar mengajar.
Contoh: pita mesin ketik/komputer, bola lampu, dan kertas.
2. Sarana pendidikan yang tahan lama
Segala sarana baik bahan atau alat yang dapat digunakan dalam proses belajar
mengajar terus menerus dalam waktu yang relatif lama. Contoh : meja dan kursi,
Alat olahraga, dll.
Sarana pendidikan dapat dibagi menjadi dua, berdasarkan bergerak tidaknya pada
saat digunakan dalam proses belajar mengajar:
1. Sarana pendidikan yang dapat bergerak
Merupakan sarana pendidikan yang bisa digerakkan atau dipindahkan sesuai
dengan kebutuhan pemakaian dalam proses belajar mengajar. Contoh: meja dan
kursi, lemari, papan tulis, kipas, dll.
2. Sarana pendidikan yang tidak dapat bergerak
Merupakan semua sarana pendidikan yang tidak bisa atau relatif sangat sulit
untuk dipindahkan. Contoh: Saluran dari Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM).
Prasarana pendidikan dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Prasana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar
mengajar. Contoh : ruang praktik , ruang laboratorium , ruang perpustakaan .
2. Prasana pendidikan yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar
mengajar tetapi secara langsung sangat menunjang terjadinya proses belajar
mengajar. Contoh: Ruang kantor, Kantin, Kamar mandi, Ruang Usaha Kesehatan
Sekolah, Ruang Kepala Sekolah dan tempat parkir kendaraan.3

3
Risnawati, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2014), 127-129.

3
B. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana
Dalam mendukung pelaksanaan pendidikan dibutuhkan segala macam fasilitas
penunjang keberhasilan kegiatan proses belajar mengajar. Mengelola fasilitas untuk
pendidikan diperlukan sebuah aturan yang jelas, serta keterampilan dan pengetahuan
personel sekolah dalam administrasi asarana dan prasarana. Adapun beberapa proses
dalamadministrasi sarana dan prasarana, antara lain:
1. Perencanaan
Pengadaan kebutuhan sarana dan prasana sangat dibutuhkan adanya
perencanaan, agar sarana dan prasarana yang diadakan benar-benar dibutuhkan
dan dapat menunjang suatu tujuan bersama. Menurut Syahril (2009),
mengemukakan bahwa Perencanaan sarana dan prasarana adalah “penyusuna
serangkaian keputusan secara sistematis dan rasional tentang apa saja sarana dan
prasarana yang dibutuhkan, bagaimana mengadakannya dan berapa biaya yang
dibutuhkan”. Syahril (2009), juga mengemukakan bahwa proses perencanaa
kebutuhan sarana dan prasarana, diantaranya:
a. Analisis kebutuhan, yaitu kegiatan yang dilakukan guna mendapat informasi
tentang jenis, jumlah dan kualitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan suatu
lembaga.
b. Mengumpulkan data dan informasi tentang sarana dan prasarana sekolah yang
ada. Lalu setelah data tertera, personel mendapat gambaran tentang sarana
dan prasarana yang ada dan yang sangat dibutuhkan,serta menimbang apa
saja yang memang perlu penambahan sarana dan prasarana pada sekolah.
c. Penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana dengan memperhatikan
kemampuan anggaran dan ketentuan-ketentuan lain yang telah ditetapkan.
Dapat disimpulkan bahwa proses perencanaan sarana dan prasarana adalah
mulai dari analisis kebutuhan fasilitas sekolah, mengumpulkan data sarana
prasarana yang ada sehingga dibutuhkan penambahan atau dihapuskan, dan
Penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana dengan memperhatikan
anggaran.

4
2. Pengadaan
Pengadaan adalah segala kegiatan untuk menyediakan semua kebutuhan
sarana dan prasarana pendidikan dalam jangka menunjang pelaksanaan tugas-
tugas sekolah. Menurut Matin (2016), menyatakan bahwa proses pengadaan
sarana dan prasarana di sekolah, antara lain:
a. Menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana prasarana.
b. Mengelompokkan sarana prsarana yang dibutuhkan.
c. Membuat proposal pengadaan sarana dan prasarana yang ditujukan kepada
pemerintah bagi sekolah negeri, dan kepada pihak yayasan bagi sekolah
swasta.
d. Setelah pengajuan proposal, akan dinilai dan ditinjau kelayakannya untuk
mendapat persetujuan dari pihak yang dituju.
e. Sekolah akan didatangi dan disetujui, lalu sarana dan prasarana yang disetujui
akan dikirim ke lembaga tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa proses pengadaan sarana dan prasarana di sekolah
mulai dari Menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana prasarana,
Mengklasifikasikan sarana prsarana yang dibutuhkan, Membuat proposal
pengadaan sarana dan prasarana, dinilai dan ditinjau kelayakannya untuk
mendapat persetujuan dari pihak yang dituju, Sekolah akan didatangi dan
disetujui, lalu sarana dan prasarana yang disetujui akan dikirim ke lembaga
tersebut.
3. Inventaris
Kefektivitasan pengelolaan sarana dan prasarana perlu dilakukan pencatatan
barang-barang yang menjadi milik sebuah sebuah lembaga atau instansi kedalam
suatu daftar inventaris barang. Inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan
adalah kegiatan untuk melaksanakan pencatatan barang-barang secara tertib dan
teratur menurut ketentuan dan tata cara yang berlaku. Menurut Soetjipto (2009),
mengatakan bahwa inventaris adalah “Kegiatan untuk melaksanakan pengurusan
penyelenggaraan, pengaturan dan pencatatan barang-barang yang menjadi milik
sekolah yang bersangkutan dalam semua daftar inventaris barang.

5
Menurut Ary (2002), mengemukakan bahwa kegiatan wajib yang dilakukan
saat inventarisasi, diantaranya:
a. Mencatat semua barang inventaris dalam “Buku Induk Inventaris”.
b. Memberikan koding pada barang yang diinventarisasikan.
c. Membuat laporan triwulan tentang mutasi barang.
d. Membuat daftar isian/format inventaris.
e. Membuat daftar rekapitulasi tahunan
4. Penyaluran
Menurut Martin (2006), menyatakan bahwa penyaluran adalah kegiatanyang
menyangkut pemindahan sarana, prasarana dan tanggung jawab pengelolanya
dari satu instansi keinstansi yang lain. Untuk menunjang keberhasilan proses
belajar mengajar diperlukan adanya sarana dan prasarana, maka dari itu, sarana
dan prasarana tersebut diperoleh dari proses kegiatan penyaluran.
Menurut Ary (2002), mengemukakan bahwa proses penyaluran barang
inventaris yang baik meliputi:
a. Penyusunan alokasi waktu, yang perlu memperhatikan beberapa hal yaitu
penerimaan barang, waktu penyerahan, jenis barang dan jumlah barang.
b. Pengiriman barang mulai dari pengemasan, pemuatan, pengangkutan, dan
pembongkaran.
c. Penyerahan barang, dengan mengisi daftar penyerahan barang, surat
pengantar, faktur, tanda terima penyerahan barang dan pembiayaan
pengiriman
5. Pemeliharaan
Pada proses pemeliharaan ini sangat penting guna menjaga sarana dan
prasarana agar tetap dalan keadaan baik dan terhindar dari kerusakan. Menurut
Ary (2002), mengemukakan bahwa pemeliharaan atau perawatan adalah kegiatan
rutin untuk mengusahakan agar barang tetap dalam keadaan baik dan berfungsi
dengan baik pula

6
Menurut Matin (2016), menyatakan bahwa prosespemeliharaan dibagi
menjadi 4, yaitu:
a. Perawatan terus menerus
b. Perawatan berkala
c. Perawatan darurat
d. Perawatan preventif 4
C. Peran Guru dalam Administrasi Sarana dan Prasarana
Bedasarkan kebijakan pemerintah mengenai pengelolahan sarana dan prasarana
sekolah termaktub dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang sisdiknas pasal 45 ayat (1)
yaitu “setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan
prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional dan kejiwaan
peserta didik”.
Peran guru dalam administrasi sarana dan prasarana pendidikan dimulai
dengan perencanaa, pemanfaatan, pemeliharaan. Serta pengawasan penggunaan
prasarana dan sarana yang dimaksud. Beberapa peran guru dalam administrasi sarana
dan prasarana sekolah:
1. Guru harus merencanakan pengadaan sarana dan prasarana sesuai dengan
kebutuhan proses yang dibutuhkan dalam pendidikan.
2. Guru harus dapat memanfaatkan segala sarana dan prasarana seoptimal mungkin.
3. Guru harus dapat bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan
sarana dan prasarana.5

4
Yullys Helsa, dkk, Seminar He SD-An (Dalam Pendidikan Tinggi Untuk Penulisan Skripsi Dan Tesis)
(Yogyakarta: Deepublish, 2020), Google Books, 87-92. https://books.google.co.id/books?id=X-
8aEAAAQBAJ&pg=PA87&dq=proses+administrasi+sarana+dan+prasarana&hl=id&newbks=1&new
bks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwiM2a7W5NyCAxW9TGwGHSexBh
wQ6AF6BAgHEAM#v=onepage&q=proses%20administrasi%20sarana%20dan%20prasarana&f=fals
e.
5
Endang Switri, Administrasi Pendidikan (Pasuruan: CV. Qiara Media, 2020), Google Books.
https://books.google.co.id/books?id=lJRyEAAAQBAJ&newbks=1&newbks_redir=0&printsec=frontc
over&pg=PA90&dq=Peranan+guru+dalam+administrasi+sarana+dan+prasarana&hl=id&source=gb_
mobile_entity&redir_esc=y#v=onepage&q=Peranan%20guru%20dalam%20administrasi%20sarana%
20dan%20prasarana&f=false.

7
D. Fungsi Administrasi Sarana dan Prasarana
Menurut Santa Maria (2008), mengemukakan fungsi administrasi sarana dan
prasarana, antara lain:
1. Mampu menyediakan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan, baik yang
berkaitan dengan jenis dan spesifikasinya, jumlah, waktu, maupun tempat
dibutuhkan, dalam keadaan dapat dipakai, dengan harga yang layak, serta dengan
memberikan pelayanan yang baik.
2. Mampu menyediakan informasi yang berkaitan dengan keberadaan sarana dan
prasarana / perbaiakan yang dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan
perbekalan serta dapat digunakan sebagai instrumen menejemen perbekalan,
seperti pengadaan perbekalan, distribusi, dan penghapusan perbekalan.
3. Mampumenyediakan sarana dan prasarana/perbekalan yang siap pakai (ready for
use) ke unit-unti kerja maupun personel sehingga menjamin kelangsungan
aktivitas maupun tugas setiap unit kerja maupun penyelenggaraan pengelolaan
gudang dan distribusi secara optional.
4. Mampu menjaga dan mempertahankan kondisi teknis,daya guna dan daya
hasi,baiksecara preventif maupun represif secara optimal guna mendukung
optimalisasi fungsional maupun umur barang.
5. Mampu melakukan pengakhiran fungsi sarana dan prasarana / perbekalan dengan
pertimbangan-pertimbangan dan argumentasi-argumentasi yang dapat
dipertanggungjawabkan guna mendukung kelancaran pelaksanaan aktivitas
maupun tugas, serta mencegah tindak pemborosan.
6. Mampu mencegah dan mengambil tindakan antisipatif terhadap berbagai
penyimpangan dalam setiap kegiatan pengelolaan maupun mampu mencegah
danmengambiltindakan antisipasif terhadap berbagai penyimpangan dalam setiap
kegiatan pengelolaan maupun penggunaan sarana dan prasarana / perbekalan
sehingga selain dapat menekan pengeluaran biaya, baik berkaitan finansial,
tenaga, waktu, material, maupun pikiran, juga mendukung kelancaran
pelaksanaan aktivitas dan tugas dalam organisasi.

8
7. Mampu menyediakan pedoman kerja bagi setiap unit kerja maupun personel
sehingga setiap unit kerja maupun personel dapat menjalankan aktivitas maupun
tugasnya secara optimal.
8. Mampu membangun budaya penggunaan sarana dan prasarana/perbekalan secara
bertanggung jawab oleh parab pegawai di lingkungan organisasi sehingga dapat
dicegah dan dihindarkan tindakan penyimpangan maupun pemborosan.6

6
Nirdelima Waruwu, Manajemen Perkantoran, (Bandung: Indonesia Emas Group, 2022), Google
Books, 182-183.
https://books.google.co.id/books?id=XXeyEAAAQBAJ&pg=PA183&dq=fungsi+administrasi+sarana
+dan+prasarana&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahU
KEwiRkJDA-
dyCAxXOyqACHYbyAMMQ6AF6BAgNEAM#v=onepage&q=fungsi%20administrasi%20sarana%
20dan%20prasarana&f=false.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan adalah sebagai pendukung
kegiatan belajar mengajar dalam sebuah lembaga, baik yang berkaitan dengan
kegiatan manajerial atau administratif maupun kegiatan operasional. Pengelolaan
sarana dan prasarana harus dikelola secara akurat dan akuntabel serta dapat
dipertanggungjawabkan. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat di pakai atau alat
dalam mencapai maksud atau tujuan atau secara etimologis berarti alat langsung
untuk mencapai tujuan pendidikan. Prasarana adalah segala sesuatu yang
merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses.
Dalam mendukung pelaksanaan pendidikan dibutuhkan segala macam
fasilitas penunjang keberhasilan kegiatan proses belajar mengajar. Mengelola
fasilitas untuk pendidikan diperlukan sebuah aturan yang jelas, serta keterampilan
dan pengetahuan personel sekolah dalam administrasi asarana dan prasarana.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh kata sempurna. Maka dari itu,
kami sangat menerima kritik, sanggahan dan juga saran bagi siapapun yang
membacanya. Kami sangat berharap akan adanya saran yang mampu
menjadikan makalah ini jauh lebih baik lagi. Kami sangat berterimakasih kepada
semua yang telah membantu menyelesaikan tugas makalah ini. Dan apabila ada
salah kata yang kurang berkenan kami mohon maaf yang sebesarnya-besarnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Helsa, Yullys. Dkk. 2020. Seminar He SD-An (Dalam Pendidikan Tinggi Untuk Penulisan
Skripsi Dan Tesis). (Yogyakarta: Deepublish). Google Books. 87-92.
https://books.google.co.id/books?id=X-
8aEAAAQBAJ&pg=PA87&dq=proses+administrasi+sarana+dan+prasarana&hl
=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ah
UKEwiM2a7W5NyCAxW9TGwGHSexBhwQ6AF6BAgHEAM#v=onepage&q
=proses%20administrasi%20sarana%20dan%20prasarana&f=false.
Pramono, Joko. 2021. Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana. (Yogyakarta:
Penerbit ANDI). Google Books. 3.
https://books.google.co.id/books?id=t0MqEAAAQBAJ&printsec=frontcover
&dq=administrasi+sarana+prasarana&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&s
ource=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwj74o2O5NiCAxUX8TgGH
degAGEQ6AF6BAgKEAM#v=onepage&q=administrasi%20sarana%20prasa
rana&f=false.
Risnawati. 2014. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. (Yogyakarta: Aswaja Pressindo).
127-129.
Switri, Endang. 2020. Administrasi Pendidikan (Pasuruan: CV. Qiara Media). Google
Books.
https://books.google.co.id/books?id=lJRyEAAAQBAJ&newbks=1&newbks_red
ir=0&printsec=frontcover&pg=PA90&dq=Peranan+guru+dalam+administrasi+s
arana+dan+prasarana&hl=id&source=gb_mobile_entity&redir_esc=y#v=onepag
e&q=Peranan%20guru%20dalam%20administrasi%20sarana%20dan%20prasar
ana&f=false.
Syahril. 2018. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan. (Padang: Sukabina Press).
Waruwu, Nirdelima. 2022. Manajemen Perkantoran. (Bandung: Indonesia Emas Group).
Google Books. 182-183.
https://books.google.co.id/books?id=XXeyEAAAQBAJ&pg=PA183&dq=fungsi
+administrasi+sarana+dan+prasarana&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sou
rce=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwiRkJDA-

11
dyCAxXOyqACHYbyAMMQ6AF6BAgNEAM#v=onepage&q=fungsi%20adm
inistrasi%20sarana%20dan%20prasarana&f=false.

12

Anda mungkin juga menyukai