Disusun Oleh:
Yusuf Sarofudin ()
Sutarsih ()
Mi’rozul Khoiriyah ()
PACITAN
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menciptakan
manusia sebagai makhluk terbaik di bumi dan memberikan kita nikmat sehat baik kesehatan
jasmani maupun rohani serta telah mewariskan bumi dan seisinya kepada kita semua.
Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pelaksana
dan Pembina syariat Islam diatas bumi ini, dan telah mewariskan syari’at Islam tersebut
kepada kita semua.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Managemen Sarpras
dengan judul “ Need Assesment Sarana Prasarana di Kota Pacitan”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah
ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan kepada Allah SWT juga penulis memohon
taufik dan hidayah-Nya.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Simpulan ....................................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bidang pendidikan merupakan salah satu andalan untuk mempersiapkan sumber daya
manusia yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan zaman. Persiapan sumber daya
manusia dalam bidang pendidikan dilakukan sejak dari masa pendidikan dasar, menengah,
dan tinggi. Peran sarana pendidikan sangat penting dalam memperlancar pelaksanaan proses
pembelajaran. Satu sisi harapan yang dibebankan pada dunia pendidikan sangat banyak, tetapi
di sisi lain dunia pendidikan mempunyai banyak masalah yang menghambat dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Salah satu masalah yang dihadapi oleh
sekolah adalah masalah sarana pendidikan.
Dalam rangka mengatur substansi fasilitas atau sarana di sekolah di gunakan suatu
pendekatan administratif tertentu yang disebut juga manajemen sarana pendidikan.
Manajemen sendiri merupakan proses pendayagunaan semua sumber daya dalam rangka
mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Pendayagunaan melalui tahapan proses yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.
Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar
mengajar baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan
dapat berjalan dengan lancer, teratur, efektif, dan efisien. Jadi manajemen sarana pendidikan
adalah keseluruhan proses perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, dan pengawasan yang
digunakan untuk menunjang pendidikan agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan
dengan lancer, teratur, efektif, dan efisien.
Perlengkapan sekolah, atau juga sering disebut dengan fasilitas sekolah, dapat di
kelompokan menjadi sarana pendidikan dan prasarana pendidikan. Sarana pendidikan adalah
1
semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses
pendidikan di sekolah, seperti: ruang, buku, perpustakaan, labolatarium dan
sebagainya.Sedangkan prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang
secara tidak langsung menunjang proses pendidikan di sekolah. Dalam pendidikan misalnnya
lokasi atau tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, ruang dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana Standar Nasional pendidikan di Pacitan?
2) Bagaimana Standar Pelayanan Minimal di Pacitan?
3) Bagaimana Maksud dan Tujuan Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan di
Pacitan?
4) Apa manfaat Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan di Pacitan?
5) Bagaimana Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan di Pacitan?
6) Bagaimana Tanggung Jawab Kepala Sekolah Dan Guru Dalam Pengawasan di
Pacitan?
7) Bagaimana standarisasi Minimal Fasilitas Sekolah di Pacitan?
C. Tujuan Makalah
1) Untuk mengetahui standar Nasional pendidikan dipacitan.
2) Untuk mengetahui Standar Pelayanan Minimal di Pacitan.
3) Untuk mengetahui maksud dan Tujuan Manajemen Sarana dan Prasarana
PendidikandiPacitan.
4) Untuk mengetahui manfaat Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan di
Pacitan.
5) Untuk mengetahui Perencanaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan di Pacitan.
6) Untuk mengetahui Tanggung Jawab Kepala Sekolah Dan Guru Dalam
Pengawasan di Pacitan.
7) Untuk mengetahui standarisasi Minimal Fasilitas Sekolah di Pacitan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Ruang kelas sebagai tempat kegiatan belajar mengajar yang utama pada sebagian
besar sekolah sudah sangat memadai. Hanya masih dijumpai beberapa sekolah yang belum
memiliki ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang UKS, mushala, dan gudang yang
representatif dalam rangka menunjang kegiatan belajar mengajar. Tetapi masih ada sekolah
yang kurang memperhatikan fasilitas pendukung dan tidak secara berkala melaksanakan
pemeliharaan bangunan tersebut.
Bagi sekolah yang berada di pinggir jalan raya, masih belum dapat mengatasi
kebisingan yang diakibatkan oleh lalulintas sehingga dapat mengganggu kegiatan belajar
mengajar. Adanya sekolah yang berdekatan dengan pusat keramaian seperti pasar juga
memerlukan perhatian untuk mengurangi terganggunya kegiatan belajar mengajar.
Sebagai contoh ruang sirkulasi. Ruang sirkulasi harus memadai disetiap ruang
kelas minimal ada sirkulasi dari jendela. Jadi proses belajar mengajar tidak pengap
ataupun suram.
8
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan Manajemen sarana dan prasarana
pendidikan dapat didefinisikan sebagai proses kerja sama pendayagunaan semua
sarana dan prasarana pendidikan di Pacitan secara efektif dan efisien.
Tujuan daripada pengelolaan sarana dan prasarana sekolah ini adalah untuk
memberikan layanan secara profesional berkaitan dengan sarana dan prasarana
diPacitan agar proses pembelajaran bisa berlangsung secara efektif dan efisien.
Prinsip-prinsip manajemen sarana dan prasarana pendidikan Islam meliputi:
1. prinsip pencapaian tujuan
2. prinsip efisiensi,
3. prinsip administratif,
4. prinsip kejelasan tanggung jawab,
5. prinsip kekohesifan.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://www.bpkpenabur.or.id/kps-jkt/berita/200006/artikel3.htm
Nata, abuddin. 2003. Manajemen Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Rosda Karya
10