Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN OBSERVASI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah managemen sarana dan prasarana
Dosen Pengampu :
H. M. Faiz Al Arif, M.Pd.I

Disusun Oleh :
Istifadah (201912120418)
Nurul Hidayanti (201912120418)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL FITHRAH SURABAYA

2021
LAPORAN OBSERVASI MANAJEMEN SARANA PRASARANA PENDIDIKAN
DI TK TUNAS MULYA - SURABAYA

PRAKATA

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan


kesempatan untuk menyelesaikan laporan observasi ini dengan baik.
Adapun laporan observasi mengenai manajemen sarana prasarana pendidikan di TK
Tunas Mulya tidak akan dapat terselesaikan tanpa dorongan dan bantuan moral maupun fisik
dari semua pihak.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada:
1. H. M. Faiz Al Arif, M.Pd.I , selaku dosen pengampu Mata Kuliah Manajemen Sarana
dan prasarana di STAI AL-FITRAH, yang berkenan meluangkan waktu
memberikan arahan dan bimbingan sehingga laporan observasi ini bisa terselesaikan
dengan baik;
2. Kepala TK Tunas Mulya atas kerja sama yang diberikan ketika penulis melakukan
penelitian;
3. Semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam proses penulisan karya tulis ini.
Tiada kesempurnaan di dunia ini, maka penulis senantiasa menerima kritik dan saran
yang dapat membangun laporan observasi ini menjadi lebih baik.

            Surabaya, 20 juli 2021

                                                                                    Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul...................................................................................................... i
Prakata................................................................................................................. ii
Daftar Isi.............................................................................................................. iii
BAB I Pendahuluan............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah......................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................. 2
1.4 Manfaat Penulisan........................................................................................... 2
BAB II Landasan Teori...................................................................................... 3
2.1 Manajemen Sekolah......................................................................................... 3
2.2 Sarana dan Prasarana Pendidikan.................................................................... 4
2.3 Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan................................................ 5
BAB III Metode Penelitian.................................................................................. 6
3.1 Waktu dan Tempat.......................................................................................... 6
3.2 Teknik Pengumpulan Data............................................................................... 6
3.3 Teknik Analisis Data........................................................................................ 6
3.4 Penarikan Simpulan dan Saran........................................................................ 7
BAB IV Pembahasan.......................................................................................... 8
4.1 Gambaran Objek Observasi............................................................................. 8
4.2 Sarana dan Prasarana di TK Tunas Mulya ..................................................... 9
4.3 Manajemen Sarana dan Prasarana di TK Tunas Mulya................................. 10
4.4 Antusiasme Siswa terhadap Sarana dan Prasarana........................................ 11
4.5 Hambatan Manajemen Sarana dan Prasarana di TK Tunas Mulya……….... 11
BAB V Simpulan............................................................................................... 13
5.1 Simpulan........................................................................................................ 13
5.2 Saran.............................................................................................................. 13
Daftar Pustaka..................................................................................................... 14
Lampiran.............................................................................................................. 15
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sekolah sebagai lembaga yang menyelenggarakan Proses Belajar Mengajar (PBM)


memegang peranan dalam masyarakat guna mencetak lulusan yang unggul agar mampu
menghadapi kompetisi di jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun dalam lapangan kerja.
Cara sekolah dalam mengatur sistem PBM demi mencapai tujuan secara efektif dan efisien
diwujudkan dalam bentuk manajemen sekolah. Manajemen sekolah sendiri terdiri dari tujuh
komponen, antara lain kurikulum, pendidik dan tenaga  kependidikan, kesiswaan,
keuangan, sarana prasarana pendidikan, pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat, serta
manajemen pelayanan khusus.

Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu komponen penting dalam
mendukung terciptanya manajemen sekolah yang baik. Oleh karena itu, sarana dan prasarana
pendidikan perlu dikelola dengan sistematis. Sarana pendidikan sendiri adalah peralatan dan
perlengkapan yang secara langsung digunakan untuk menunjang proses pendidikan, baik
yang bergerak maupun tidak, agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan efektif dan
efisien. Sarana pendidikan meliputi alat pelajaran, alat peraga, dan media
pendidikan.  Sedangkan prasarana pendidikan adalah perlengkapan yang secara tidak
langsung menunjang proses pendidikan, seperti ruang kelas, meja, kursi, jalan menuju
sekolah, tempat parkir, dan taman bermain.

Mempertimbangkan pentingnya sarana dan prasarana dalam menunjang pendidikan,


maka sekolah berusaha menyediakan kedua hal tersebut sebaik-baiknya untuk kepentingan
siswa dan pembelajaran. Tidak terkecuali TK Tunas Mulya, dimana sarana dan prasarana
yang terdapat di dalamnya diintegrasikan dengan alam dan seringkali dikaitkan dengan
materi pembelajaran. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan observasi di TK
Tunas Mulya guna mengetahui secara langsung bagaimana proses dan kegiatan manajemen
sarana dan prasarana di Taman Kanak-Kanak tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa saja sarana dan prasarana pendidikan yang terdapat di TK Tunas Mulya?
2.  Bagaimana kegiatan manajemen sarana prasarana pendidikan di TK Tunas Mulya?
3.  Bagaimana antusiasme siswa TK Tunas Mulya terhadap sarana prasarana pendidikan yang
tersedia?
4. Apa saja kendala yang ditemui dalam kegiatan manajemen sarana prasarana di TK Tunas
Mulya?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain:
1. Mengetahui sarana prasarana pendidikan yang terdapat di TK Tunas Mulya;
2.  Mengetahui kegiatan manajemen sarana prasarana pendidikan di TK Tunas Mulya;
3.  Mengetahui antusiasme siswa TK Tunas Mulya terhadap sarana prasarana pendidikan yang
tersedia;
4.  Mengidentifikasi kendala-kendala yang ditemui dalam kegiatan manaemen TK Tunas Mulya.

1.4 Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1.  Bagi mahasiswa
            Mahasiswa, khususnya jurusan kependidikan, sebagai calon guru diharapkan
memperoleh pengetahuan dan tambahan wawasan mengenai manajemen sarana prasarana
pendidikan.

b.  Bagi guru
            Guru diharapkan dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan sarana prasarana
pendidikan guna menunjang pembelajaran di sekolah.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Manajemen Sekolah

Manajemen sekolah merupakan aplikasi ilmu manajemen dalam bidang pendidikan,


yakni pengaturan komponen-kompenen sekolah untuk mencapai efisiensi dan efektivitas
kegiatan belajar mengajar untuk keuntungan yang lebih besar (Sutomo dkk, 2012).

Manajemen sekolah pada hakikatnya mempunyai pengertian yang hampir sama


dengan menajemen pendidikan. Ruang lingkup dan bidang kajian manajemen sekolah juga
merupakan ruang lingkup dan bidang kajian manajemen pendidikan. Namun demikian,
manajemen pendidikan mempunyai jangkauan yang lebih luas daripada manajemen sekolah.
Dengan perkataan lain, manajemen sekolah merupakan bagian dari manajemen pendidikan,
atau penerapan manajemen pendidikan dalam organisasi sekolah sebagai salah satu
komponen dari sistem pendidikan yang berlaku. Manajemen sekolah terbatas pada satu
sekolah saja, sedangkan manajemen pendidikan meliputi seluruh komponen sistem
pendidikan, bahkan bisa menjangkau sistem yang lebih luas dan besar (suprasistem) secara
regional, nasional, hingga internasional.

Adapun tujuan manajemen sekolah terbagi menjadi dua jenis, yakni tujuan
institusional umum dan tujuan institusional khusus. Tujuan institusional umum mengacu pada
jenjang dan pendidikan, sedangkan tujuan institusional khusus menitikberatkan pada
penyelenggara pendidikan di sekolah. Tujuan akhir dari manajemen sekolah yaitu membantu
memperlancar pencapaian tujuan sekolah secara efektif dan efisien.

            Selanjutnya, fungsi manajemen sekolah apabila dilihat dari kegiatannya dapat


dibedakan menjadi fungsi kegiatan manajerial dan operatif. Kedua fungsi tersebut saling
berkaitan, saling menunjang, dan saling memerlukan satu sama lain. Kegiatan manajerial
dilakukan oleh pimpinan dan meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian, pengawasan, penilaian, pelaporan, dan penentuan anggaran. Sementara itu,
kegiatan operatif dilakukan oleh pelaksana, mencakup ketatausahaan, perbekalan,
kepegawaian, keuangan, dan humas.
Dengan adanya manajemen sekolah, semua hal yang ada di sekolah akan tertib,
lancar, dan benar-benar terintegrasi dalam suatu sistem kerja sama untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efisien. Hal yang paling penting dalam
implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah manajemen terhadap komponen-
komponen sekolah itu sendiri. Sedikitnya terdapat tujuh komponen sekolah yang harus
dikelola dengan baik dalam rangka MBS, yaitu kurikulum dan program pengajaran
tenaga  kependidikan, kesiswaan, keuangan, sarana prasarana pendidikan, pengelolaan
hubungan sekolah dan masyarakat, serta manajemen pelayanan khusus lembaga
kependidikan.

2.2 Sarana dan Prasarana Pendidikan

Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung


digunakan untuk menunjang proses pendidikan, baik yang bergerak maupun tidak, agar
pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan efektif dan efisien. Sarana pendidikan meliputi
alat pelajaran, alat peraga, dan media pendidikan (Yuliana, 2011). Alat pelajaran sendiri
diartikan sebagai semua benda yang dapat digunakan secara langsung oleh guru maupun
siswa dalam proses belajar mengajar. Alat peraga yaitu semua alat pembantu pendidikan dan
pengajaran, dapat berupa benda atau perbuatan yang dapat mempermudah penjelasan
mengenai suatu materi pelajaran kepada siswa. Menurut Sudjana dan Rivai (2010), media
pendidikan adalah perantara dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi pendidikan. Sukiman (2012) menyatakan bahwa manfaat media terutama dalam
pembelajaran yaitu (1) dapat memperjelas penyampaian pesan dan informasi sehingga
memperlancar proses pembelajaran dan meningkatkan pencapaian hasil belajar, (2) dapat
meningkatkan perhatian anak sehingga menimbulkan motivasi belajar, dan (3) dapat
mengatasi keterbatasan indera ruang dan waktu.

Sedangkan prasarana pendidikan adalah perlengkapan yang secara tidak langsung


menunjang proses pendidikan, seperti gedung sekolah, meja, kursi, jalan menuju sekolah,
tempat parkir, kantin, toilet, tempat ibadah, dan taman/ taman bermain.

2.3 Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan


            Manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah proses pengelolaan sarana dan
prasarana pendidikan agar bermanfaat bagi sekolah yang bersangkutan guna mencapai tujuan
secara efektif dan efisien. Dengan demikian, manajemen sarana dan prasarana pendidikan
meliputi proses pengadaan, pendayagunaan/ pemanfaatan, dan pengelolaan sarana dan
prasarana pendidikan (Yuliana, 2011). Manajemen sarana dan prasarana pendidikan yang
baik diharapkan dapat menciptakan sekolah yang bersih, indah, kondusif, sehingga
menciptakan kondisi yang sesuai bagi peserta didik, pendidik, serta tenaga kependidikan.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

            Penelitian ini dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Juli 2021 di TK TUNAS MULYA
yang terletak di JL Sidomulyo – III B / 1 Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

            Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sehingga menghasilkan data


deskriptif, yakni data yang menggambarkan kegiatan penelitian yang dilakukan pada objek
tertentu secara jelas dan sistematis untuk memeroleh jawaban atas pertanyaan penelitian
(Darmadi, 2011). Untuk itu, penulis melakukan observasi, melakukan wawancara dengan
kepala sekolah, dan mengambil dokumentasi sarana dan prasarana pendidikan yang terdapat
di TK Tunas Mulya.

3.3 Teknik Analisis Data

1.   Reduksi data
       Reduksi data yang dilakukan adalah dengan menyeleksi, menyederhanakan, dan
mengabstraksi data-data yang telah diperoleh dari hasil penelitian di TK Tunas Mulya.
Reduksi data ini berfungsi untuk mempertegas, memperpendek, dan memfokuskan diri
dengan membuang data-data yang tidak penting agar simpulan dapat diambil.

2. Sajian data
       Sajian data yang dilakukan adalah dengan membuat susunan informasi yang lengkap
baik dari data yang diperoleh melalui observasi, wawancara,  maupun dari dokumentasi TK
Tunas Mulya yang telah dianalisis dengan kategori dalam permasalahan yang ada guna
memperoleh sajian data yang jelas dan sistematis. Data yang telah terorganisir ini kemudian
dijabarkan secara deskriptif kualitatif baik dalam bentuk data tulisan maupun gambar.
3.4 Penarikan Simpulan dan Saran
Data yang telah direduksi dan dideskriptifkan dalam bentuk sajian data
kemudian diinterpretasikan. Setelah itu, ditarik simpulan akhir yang sistematis dan
direkomendasikan saran yang relevan dengan permasalahan yang dikaji.
BAB IV
HASIL OBSERVASI

4.1 Gambaran Objek Observasi

4.1.1 Gambaran Umum TK Tunas Mulya

Taman Kanak-kanak Tunas Mulya merupakan Lembaga pendidikan anak usia dini
pada jalur pendidikan formal. Taman Kanak-kanak (TK) Umum yang bernuansa 2 agama,
yakni metode pembelajaran yang dilakukan mayoritas pembelajaran umum. Metode
pembelajaran pun pada hari jum’at dibagi dua yaitu antara islam dan non islam dan
ditekankan pada pemahaman siswa, tidak hanya sebatas teori, akan tetapi juga praktik bagi
yang islam.

Pembelajaran di TK Tunas Mulya dilakukan dengan metode tema, dimana satu pokok
bahasan dapat mencakup beberapa pengetahuan sekaligus dalam waktu singkat, dengan
kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah dengan bermasin dan sambil belajar. Di TK
Tunas Mulya, pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah dan orang tua,
sehingga orang tua sangat dituntut aktif berperan dalam aktivitas yang dilakukan anak.

Dalam proses penerimaan siswa baru, TK Tunas Mulya tidak memberlakukan sistem
tes karena setiap siswa dianggap memiliki kecerdasan masing-masing. Sedangkan untuk
biaya pendidikan. Untuk keseharian di sekolah, siswa tidak menggunakan seragam sekolah,
melainkan baju bebas dikarenakan masa pandemi, kecuali pada hari jum’at dimana siswa
wajib memakai seragam berwarna merah.

Berikut adalah gambaran lebih rinci mengenai TK Tunas Mulya :

1. Nama Sekolah   : TK TUNAS MULYA


2. Alamat  :  Jalan Sidomulyo – III B / 1 Kelurahan Sidotopo Wetan Kecamatan
kenjeran Kota Surabaya
3. Status Sekolah   : Swasta
4. Website              : https://tktunasmulya.com
5. Telp.                   : 0857-0852-0736
6. Alamat Email     : tktunasmulya01@gmail.com
Visi :  Mewujudkan anak yang sehat jasmani dan rohani, cerdas, kreatif, berbudi pekerti luhur
dan memiliki sikap sosial

Misi :  1. Meningkatkan kecerdasan anak melalui sistem pembelajaran aktif dan
menyenangkan.
2. Mewujudakan anak yang terampil, sehat melalui pembelajaran aktif dan
menyenangkan melalui pembelajaran fisik motorik.
3. Mewujudkan anak yang berbudi pekerti luhur, melalui pembiasaan sehari-hari
dengan rasa sosial yang tinggi

kurikulum:  Integrasi kurikulum Taman Kanak-kanak pendidikan karakter

4.1.2 Identitas Narasumber

            Adapun narasumber dalam wawancara yang dilakukan penulis pada tanggal 15 juli
2021 yaitu Ibu Dwi Susanti selaku Kepala TK Tunas Mulya.

4.2 Sarana dan Prasarana di TK Tunas Mulya

Adapun bentuk sarana dan prasarana yang telah terdapat di Tk Tunas Mulya antara lain:
a. Ruang

No Nama Ruang Jumlah


1 Ruang Kelas 2
2 Ruang UKS 1
3 Ruang Perpustakaan 1
4 Ruang Kepala Sekolah 1
5 Ruang Guru 1
6 Kantin 1
7 Ruang Permainan 1
8 Kamar Mandi/ WC 1
            Ruang kelas yang terdapat di TK Tunas Mulya berupa bangunan semi permanen
dengan bentuk bangunan semua tertutup dan terdapat halaman sekolah yang biasa dijadikan
tempat bermain bagi anak-anak dan disana juga banyak alat permainan. Hal tersebut
dimaksudkan agar istirahat anak-anak atau waktu bermain mempunyai tempat sendiri ,
sehingga nyaman selama proses belajar dan tidak merasa terisolasi dalam ruangan tertutup.
Di dalam ruang kelas terdapat meja maupun kursi tetap yang sangat lucu dan berwarna-warni.
Akan tetapi, siswa duduk beralaskan tikar dengan posisi duduk siswa bersifat fleksibel, yakni
bisa diatur sesuai kebutuhan, apakah akan duduk melingkar, berbaris, dan sebagainya sesuai
dengan yang dibutuhkan. Setiap ruang kelas dilengkapi dengan papan tulis, alat tulis, alat
permainan, dan rak sepatu.
 Alat Permainan
Ø Alat Permaninan Indoor :
1) TK Yayasan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Ar-Ridho Surakarta.
1) Gambar presiden dan wakil presiden
2) Gambar pancasila
3) Poster bergambang binatang
4) Poster bergambar alat-alat transportasi
5) Poster bergambang bunga
6) Poster bergambar baju adat Indonesia
7) Poster bergambar alat-alat musik
8) Poster bergambar 4 sehat 5 sempurna
9) Poster bergambar sholat 5 waktu
10) Poster bergambar huruf hijaiyah
11) Poster bergambar tata cara wudhu
12) Poster bergambar nama hari-hari
13) Poster bergambar angka
14) Poster bergambar sayur mayor
15) Poster bergambar rukun islam
16) Poster bergambar mengenal bahasa
17) Poster bergambar nama bulan Islam
18) Gambar huruf alphabet
19) Gambar latihan membaca
20) Gambar alat musik tradisional
21) Kalender
22) Kipas angin
23) Almari untuk tempat buku gambar siswa dan buku tulis
24) Gambar kegiatan profesi orang
25) Gambar pemandangan
26) Gambar alat-alat komunikasi
27) Gambar tempat-tempat ibadah
28) Gambar proses terjadinya hujan
29) Tempat duduk dan meja siswa
30) Tempat untuk meletakkan pensil berwarna dan krayon
31) Jam dinding
32) Mading untuk menempelkan hasil karya siswa
33) Gunting
34) Resensi murid
35) Funny blocks (alat permainan bongkar pasang) dengan berbagai bentuk, ukuran dan
warna yang berbeda.
36) Alat mencocok
37) Berbagai jenis puzzle (puzzle susun segitiga, puzzle susun lingkaran, puzzle binatang,
puzzle gambar buah)
38) Plastisin
39) Keranjang sampah
40) Balok susun
41) Papan tulis
42) Jadwal kegiatan pelajaran
2) Pendidikan Anak Usia Dini/Kelompok Bermain/TPA Yayasan Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat Ar-Ridho Surakarta.
1. Kalender
2. Kipas angin
3. Kuda kudaan kayu
4. Almari untuk tempat buku gambar siswa dan buku tulis
5. Gambar kegiatan profesi orang
6. Gambar pemandangan
7. Gambar alat-alat komunikasi
8. Boneka berbentuk hewan
9. Berbagai jenis puzzle (puzzle susun segitiga, puzzle susun lingkaran, puzzle binatang,
puzzle gambar buah)
10. Plastisin
11. Keranjang sampah
12. Balok susun
13. Papan tulis
14. Jadwal kegiatan pelajaran
15. Tempat duduk dan meja siswa
16. Tempat untuk meletakkan pensil berwarna dan krayon
17. Jam dinding
18. Mading untuk menempelkan hasil karya siswa
19. Gunting
20. Resensi murid
21. Funny blocks (alat permainan bongkar pasang) dengan berbagai bentuk, ukuran dan
warna yang berbeda.
22. Poster bergambang bunga
23. Poster bergambar baju adat Indonesia
24. Poster bergambar alat-alat musik
25. Poster bergambar 4 sehat 5 sempurna
26. Poster bergambar sholat 5 waktu
27. Poster bergambar huruf hijaiyah
28. Poster bergambar tata cara wudhu
29. Poster bergambar nama hari-hari
30. Poster bergambar angka
31. Poster bergambar sayur mayur
32. Poster bergambar rukun islam
33. Poster bergambar mengenal bahasa
34. Poster bergambar nama bulan Islam
35. Gambar huruf alphabet
36. Gambar latihan membaca
37. Gambar alat musik tradisional
38. Gambar presiden dan wakil presiden
39. Gambar pancasila
40. Poster bergambang binatang
41. Tempat Mandi Bola.

Ø Alat Permainan Outdoor.


Ø Ayunan (ayunan gantung dan ayunan geser)
Ø Prosotan
Ø Jungkat-jungkit
Ø Jembatan pelangi
Ø Bola dunia
Ø Kuda-kudaan dari kayu
Ø Tangga kubus,
Ø Kolam renang,
Ø Ring basket, dll

b. Perlengkapan Administrasi

            Dalam hal sarana dan prasarana, TK Tunas Mulya dilengkapi dengan area permainan
berupa permainan ayunan, prosotan, jungkat-jungkit, jembatan pelangi dan lain-lain.
Sementara itu, untuk perpustakaan, tersedia berbagai macam buku, termasuk buku huruf,
angka dan didalam perpustakaan juga ada alat permainan.

            Perlengkapan lain yang terdapat di TK Tunas Mulya antara lain tempat parkir, pohon-
pohon di sekeliling sekolah, kolam ikan dll.

4.3 Manajemen Sarana dan Prasarana di TK Tunas Mulya

Adapun kegiatan manajemen sarana dan prasarana di TK Tunas Mulya meliputi hal-
hal sebagai berikut:

1. Pengadaan

            Kegiatan pengadaan sarana dan prasarana disesuaikan dengan analisis kebutuhan


anak-anak serta mempertimbangkan kemampuan yayasan. Adapun dana untuk menunjang
sarana dan prasarana di TK Tunas Mulya diperoleh dari bantuan pemerintah serta sumbangan
wali murid.
2. Pemanfaatan

            Setelah dilakukan pengadaan sarana dan prasarana, kemudian barang-barang tersebut


dioptimalkan pemanfaatannya untuk menunjang sistem pembelajaran di sekolah. Kegiatan
belajar tidak hanya memanfaatkan benda yang terdapat di dalam kelas, namun seringkali
siswa diajak belajar outdoor, seperti ketika terdapat materi pembelajaran mengenai bagian-
bagian pohon, maka pohon-pohon yang terdapat di sekitar ruang kelas menjadi objek
langsung untuk dilihat anak-anak. Hal serupa juga terjadi ketika guru mengajarkan materi
yang lain. Untuk meningkatkan pemahaman siswa, siswa diminta mengamati benda dan
dibimbing langsung untuk mengenal jenis-jenis benda.

3. Pemeliharaan

            Sarana dan prasarana yang terdapat di TK Tunas Mulya dijaga sedemikian rupa
sehingga terus bisa digunakan dalam proses belajar mengajar. Dalam kegiatan ini,
pemeliharaan dilakukan oleh guru TK Tunas Mulya.

4. Peniadaan

            Peniadaan sarana dan prasarana di TK Tunas Mulya dilakukan terhadap barang-


barang yang rusak maupun yang biaya pemeliharaannya lebih besar dibandingkan
manfaatnya.

4.4 Antusiasme Siswa terhadap Sarana dan Prasarana

            Dengan manajemen sarana dan prasarana yang baik di TK Tunas Mulya, serta
penggunaan sarana dan prasarana dalam setiap pembelajaran, tingkat antusiasme siswa bisa
dikatakan tinggi. Hal tersebut terlihat dari semangat dan keceriaan siswa dalam mengikuti
pembelajaran. Juga terlihat dari penggunaan alat permaian pada jenis benda, dimana siswa
seringkali mengamati benda tersebut.

            Selain itu, di sela-sela proses pembelajaran, siswa seringkali menyempatkan diri


keluar kelas dan bermain sejenak di taman yang disediakan. Pada saat istirahat, beberapa
siswa berjualan makanan/minuman, sedangkan sebagian lainnya membawa bekal makanan
dari rumah. Kemudian, lahan kosong yang terdapat di samping kantin digunakan siswa dan
para wali murid untuk menyantap makan siang masing-masing.

4.5 Hambatan Manajemen Sarana dan Prasarana di TK Tunas Mulya

            Dari hasil observasi terhadap amanejmen sarana dan prasaran di TK Tunas Mulya
didapatkan bahwa termasuk sekolah yang memiliki sarana dan prasarana lengkap dalam
mendidik siswa. Namun begitu, ada beberapa hambatan dalam kegiatan manajemen sarana
dan prasarana diTK Tunas Mulya, antara lain:

1.  Belum adanya alat transportasi yang bisa digunakan siswa dan guru ketika melakukan
kunjungan wisata, mengingat seringnya pembelajaran di TK Tunas Mulya sering dilakukan
langsung di tempat yang bersangkutan (misalnya di tempat bercocok tanam, tempat
pemerahan susu sapi, dan lain-lain) sehingga selama ini kunjungan wisata dilakukan dengan
menyewa orang lain;

2.  Sarana dan prasarana di TK Tunas Mulya belum dikelola secara profesional oleh tenaga ahli
di bidangnya, sebaliknya, selama ini masih dikelola oleh guru;

3. Belum adanya alat penunjang perpustakaan, seperti VCD dan DVD player untuk anak-anak
menonton.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

            Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Di TK Tunas Mulya, terdapat 2 ruang kelas yang berupa bangunan semi permanen, 1 ruang
UKS, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang kepala sekolah yang disekat dengan ruang tata uaha dan
ruang guru, 1 ruang inklusi untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), 1 buah kantin, 1
tempat ibadah, dan 1 buah kamar mandi. Selain itu, terdapat area permainan berupa
permainan permainan ayunan, prosotan, jungkat-jungkit, jembatan pelangi dan lain-lain.

2. Kegiatan manajemen sarana dan prasarana di TK Tunas Mulya meliputi empat hal, yakni (1)
pengadaan sarana dan prasarana dengan biaya dari pemerintah maupun sumbangan wali
murid, (2) pemanfaatan segenap sarana dan prasarana dalam pembelajaran, (3) pemeliharaan
sarana dan prasarana oleh guru, dan (4) peniadaan barang-barang yang rusak;

3. Antusiasme siswa Sekolah TK Tunas Mulya terhadap sarana dan prasarana yang tersedia
tergolong tinggi;

4. 4. Hamabatan yang ditemui dalam manjemen sarana dan prasarana di TK Tunas Mulya
Belum adanya alat penunjang perpustakaan, seperti VCD dan DVD player untuk anak-anak
menonton.

5.2 Saran

    Saran yang dapat direkomendasikan dalam laporan observasi ini adalah sebagai berikut:

1. Diperlukan dukungan dari semua pihak guna melakukan kegiatan manajemen sarana dan
prasarana di TK Tunas Mulya;

2. Optimalisasi sarana dan prasarana di TK Tunas Mulya oleh guru.


DAFTAR PUSTAKA

Darmadi, Hadid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sarana dan


prasarana
Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pusaka Insani Madani.
Categories manajemen Sarana dan prasarana, observasi sekolah , TK Tunas
Mulya , tugas

Anda mungkin juga menyukai