Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA TERHADAP PROSES BELAJAR SISWA

MTSN Al-IKHLAS RANTAU PULUNG

Tugas 1, 2 dan 3

IDIK4007 & METODE PENELITIAN

Nama : Reski Jaya


NIM : 043672666
Prodi: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
UPBJJ : 50/UT SAMARINDA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2021.2

1
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk meningkatkan kualitas Proses Belajar Mengajar (PBM) dan motivasi serta
prestasi belajar murid, maka diperlukan sarana penunjang yaitu sarana dan prasarana sekolah.
Sarana dan prasarana adalah semua fasilitas baik yang secara langsung maupun tidak langsung
menunjang proses pendidikan. Seperti yang diungkapkan oleh seorang ahli “sarana pendidikan
adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung digunakan dalam menunjang proses
pendidikan” (Suharno, 2008:30).
Sarana dan prasarana merupakan salah satu sumber daya pendidikan yang perlu dan
sangat penting dikelola dengan baik serta merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
pendidikan. Seperti gedung, tanah, perlengkapan administrasi sampai pada sarana yang
digunakan langsung dalam proses belajar mengajar di kelas.

Pentingnya sarana dan prasarana untuk menunjang proses pendidikan, diatur oleh
Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional
“Setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan sarana dan prasarana yang
memenuhi yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kewajiban peserta
didik” (Undang-Undang RI Tahun 2003).
Dengan keterbatasan sarana dan prasarana sekolah sudah tentu mempengaruhi hasil
belajar siswa. Dengan kata lain proses pelaksanaan pendidikan di sekolah dan permasalahan
pembelajaran bukan hanya dihadapi oleh guru yang bersangkutan, tetapi didukung pula oleh
keberadaan dan kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan. Dengan adanya sarana dan
prasarana pendidikan kegiatan belajar mengajar akan menjadi lebih bermakna dan berkualitas
serta menyenangkan.
Dengan keterbatasan sarana dan prasarana sekolah sudah tentu mempengaruhi hasil
belajar siswa. Dengan kata lain proses pelaksanaan pendidikan di sekolah dan permasalahan
pembelajaran bukan hanya dihadapi oleh guru yang bersangkutan, tetapi didukung pula oleh
keberadaan dan kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan.

1
B. Tujuan Penelitian
1. Apa yang di maksud dengan sarana dan Prasarana ?
2. Mengapa sarana dan prasarana sangat penting ?
3. Apa saja ruang lingkup sarana dan prasarana pendidikan?

C. Rumusan Masalah
1. Untuk dapat memahami pengertian sarana dan prasarana
2. Mengetahui fungsi sarana dan prasarana
3. Mengetahui ruang lingkup sarana dan prasarana pendidkan
D. Manfaat Penelitian
1. Untuk mengupayakan pengadaan sarana prasarana pendidikan melalui sistem
perencanaan dan pengadaan yang hati hati dan seksama.
2. Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, sehingga
keberadaannya selalu dan kondisi siap pakai setiap diperlukan oleh semua personel
sekolah.
3. Untuk dijadikan sebagai pedoman dan bahan acuan dalam pelaksanaan dan
pemanfaatan saran dan prasarana pendidikan

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Sarana Dan Prasarana


1. Definisi Sarana dan Prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam pembelajaran pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan, mudah dipindahkan bahkan dibawa oleh pelaku/ siswa. Sarana atau
alat sangat penting dalam memberikan motivasi anak didik untuk bergerak aktif, sehingga
siswa sanggup melakukan aktivitas dengan sesunggguhnya dan akhirnya tujuan aktivitas dapat
tercapai. Sarana Pendidikan adalah segala macam peralatan yang digunakan guru untuk
memudahkan penyampaian mareri pelajaran. Sedangkan prasarana adalah segala macam
peralatan, kelengkapan dan benda-benda yang digunakan guru dan murid unutk memudahkan
penyelenggaraan pendidikan .
Prasarana adalah segala sesuatu diperlukan dalam pembelajaran penjas, bersifat
permanen atau tidak dapat dipindah- pindahkan (Agus,S. Suryobroto). Secara bahasa
prasarana merupakan alat yang tidak langsung untuk mencapai tujuan dalam pendidikan
seperti bangunan sekolah, lapangan olahraga, uang dan lain-lain, sedangkan sarana merupakan
alat yang langsung untuk mencapai tujuan pendidikan seperti buku, perpustakaan, lab dan lain
sebagainya (Prastyawan, 2016).
Berdasarkan pegertian di atas, penulis menyimpulkan bawa sarana dan prasarana adalah
fasilitas yang menunjang kegiatan proses belajar mengajar di sekolah.

2. Fungsi Sarana Dan Prasarana di Sekolah


Adapun fungsi sarana dan prasarana pendidikan menurut Indrawan dalam Yohanes
Andik Permadi (2021;69) antara lain :
1) Sebagai alat yang dapat memperjelas penyampaian informasi sehingga proses
pembelajaran dapat memperjelas penyampaian informasi sehingga proses pembelajarn
dapat berjalan dengan lancar.
2) Sebagai alat yang dapat meningkatkan perhatian siswa, meningkatkan interaksi langsung
siswa dengan lingkungan sehingga memungkinkan untuk bisa belajar mandiri.
3) Sebagai alat yang dapat mengatasi masala keterbatasan ruang dan waktu

3
4) Sebagai alat yang dapat memberikan kesamaan pengalaman tentang peristiwa yang
terjadi di lingkungan para siswa.
5) Sebagai alat yang dapat membantu siswa untuk belajar konsep dasar yang benar,
konkret dan realistis.

3. Ruang Lingkup Sarana Dan Prasarana


Sarana pendidikan ditinjau dari fungsinya dapat dikelompokan menjadi empat macam
yang secara garis besar dapat disimpulkan sebagai berikut:
1) Sarana fisik sekolah meliputi:
a. Bagaimana sekolah, yang terdiri dari ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah,
ruang tata usaha dan lain lain.
b. Perabot sekolah meliputi, kursi, meja belajar, meja kerja, buku induk siswa, buku rapor,
alat tulis, dan alat kantor lainnya.
2) Media pendidikan meliputi:
a. Perangkat keras atau hardware, yaitu segala jenis alat penampilan elektronik untuk
menyampaikan pesan-pesan dalam kegiatan pembelajaran, meliputi televise,
komputer,dan lain sebagainya.
b. Perangkat lunak software, yaitu segala jenis atau materi pelajaran yang disampaikan
melalui alat penampilan dalam kegiatan pembelajaran.
3) Alat peraga meliputi:
a. Alat peraga yang dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran sebagai sarana dan
prasarana penjelas dan memvisualisasikan konsep, ide atau pengertian tertentu yang
terdiri dari gambar-gambar anatomi rangka badan, diagram, globe, peta dan lain
sebagainya.
b. Alat praktek yaitu alat yang berfungsi sebagai sarana untuk berlatih mencapai
keterampilan tertentu.
4) Pembukuan sekolah meliputi macam-macam buku yang dipergunakan dalam proses
pembelajaran. (Ibrahim Bafadal, 2004:14).
Prasarana pendidikan dapat di klasifikasikan menjadi dua macam prasarana
pendidikan yaitu:
1) Prasarana pendidikan yang secara lansung digunakan untuk proses belajar mengajar,
seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktek keterampilan, ruang laboratorium.

4
2) Prasarana pendidikan yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses mengajar,
seperti ruang kantor, ruang sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah, kamar kecil, ruang
usaha, kesehatan sekolah, ruang guru, ruang kepala sekolah dan tempat parkir
kendaraan.( Eka Prihatin, 2011:57).

B. Tinjauan Umum Tentang Kualitas Pembelajaran


1. Definisi Kualitas Pembelajaran
Kualitas pembelajaran adalah tingkat pencapaian tujuan pembelajaran dalam kegiatan
pembelajaran yang didalamnya dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya kemampuan
guru dalam mengelola pembelajaran, dimana pencapaian tujuan pembelajaran berupa
peningkatan aktivitas siswa, pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat dilihat dari
peningkatan hasil belajar dalam proses pembelajaran.

Membicarakan kualitas pembelajaran artinya mempersoalkan bagaimana kegiatan


pembelajaran yang dilakukan secara timbal balik antara guru dan murid selama ini berjalan
dengan baik serta menghasilkan keluaran yang baik pula

2. Indikator Kualitas Pembelajaran


Berkaitan dengan pembelajaran yang berkualitas, konsep kualitas pembelajaran menurut
Depdiknas ada beberapa indikator, yaitu:
1) Perilaku pembelajaran guru
2) Perilaku dan dampak belajar siswa
3) Ikllim pembelajaran
4) Materi pembelajaran
5) Media pembelajaran
6) Sistem pembelajaran
3. Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Pembelajaran berdasarkan motivasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar maka
guru berupaya semaksimal mungkin mengembangkan keativitasnya agar kualitas belajar dapat
dicapai. Sebelum memulai usaha kegiatan belajar kita perlu memperhatikan persyaratan-
persyaratan belaj ar, diantara- nya: lingkungan, fisik dan mental. Ketiga persyaratan tersebut
berpengaruh pada kualitas belajar siswa. Dalam upayanya yang keras guru hendaknya

5
berusaha menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan. Sehingga secara psikologis siswa
sudah terpancing dan secara otomatis siswa akan mengikuti arah tujuan belajar dan
pembelajaran yang kita kehendaki. Daya dukung berupa kreativitas guru merupakan
sumbangan tak ternilai secara materi kepada siswa.

Dorongan kepada siswa untuk berekspresi, bertanya, mencoba berikan waktu seluas-
luasnya. Kondisi semacam ini akan membuat siswa rnerasa dihargai sebagai siswa. Jangan
sampai ada distansi (arak) arfiara siswa dan guru yang menjadikan terbelenggunya kreativitas
siswa. Klik antar siswa atau pembentukan group yang menimbul- kan persaingan secara tidak
konstruktif kita hilangkan diantara mereka.

Pemberian materi pelajaran jangan sampai terjadi di atas ukuran/standar. Akibatnya


anak akan merasa tidak mampu atau kesulitan dalam mengerjakan dan takut pada guru.

Sebagai penunjang keberhasilan pembelajaran kita gunakan multi media. Dengan alat
peraga (media) diharapkan siswa ikut berperan aktif secara fisik danmental di dalam proses
pembelajaran. Hal demikiam akan lebih efektif dan efisien dan hasil yang didapatkan juga
lebih berkualitas. Penguatan selalu kita berikan kepada setiap hasil usaha belajar sehingga rasa
percaya diri siswa semakin tinggi yang pada akhirnya sangat mendorong keinginan untuk
lebih giat belajar.

C. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang nilainya menentukan variabel lain (Notoadmojo,
2012).Variabel bebas pada penelitian ini adalah Sarana dan Prasarana
2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (Notoadmojo,
2012).Variabel Terikat pada penelitian ini adalah Kualitas Belajar.

6
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
A. Sumber Data
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua
elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi
(Arikunto, 2010). Populasi dalam penelitian ini yaitu mencakup seluruh siswa/siswi yang ada
pada linkungan MTSN Al Ikhlas Rantau Pulung.

2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi, artinya tidak akan ada sampel jika tidak ada
populasi. Jadi sampel dari penelitian ini adalah sebagian dari siswa/siswi MTSN Al Ikhlas
Rantau Pulung.

B. Teknik Pengumpulan Data


Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden dengan menggunakan
kuesioner, kemudian data yang didapatkan dimasukkan kedalam format pengumpulan data.
Data sekunder merupakan data pendukung lainnya yang didapatkan di Profil dan
Administrasi Sekolah . Data pendukung itu berupa data jumlah siswa/siswi yang ada di
sekolah MTSN Al Ikhlas Rantau Pulung.
C. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dimana kualitas pengumpulan data sangat
ditentukan oleh kualitas instrumen atau alat pengukuran yang digunakan peneliti. Adapun
instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Lembar kuesoiner
2. Alat tulis
3. Buku
4. Kamera HP sebagaia alat dokumentasi
D. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,
mentabulasikan data berdasarkan dari variabel seluruh responden, menyajikan data tiap

7
variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diujikan
(Sugiyono,2009).

DAFTAR PUSTAKA

Saryono dan Bangun., “Manajemen Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan


Jasmani Di SMA Negeri Se-Kota Yogyakarta”, Jurnal Pendidikan Jasmania Indonesia, Vol.
12, 2016, h. 24
Prastyawan, “Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan”, AL Hikmah Jurnal Studi
Keislaman, Vol. 6, 2016, h. 35
Bafadal, Ibrahin, (2014) Manajemen Perlengkapan Sekolah , Jakarta : Bumi Aksara

Suharno. 2008.Manajemen Pendidikan (Sebuah Pengantar bagi Calon


Guru),Surakarta:lembaga PengembanganPendidikan UNS dan UPT Press.

Megasari, R. 2014. Peningkatan pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan untuk


meningkatkan kualitas pembelajaran SMPN 5 Bukit Tinggi.

Prastyawan, “Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan,” Al-Hikmah: Jurnal Studi


Keislaman 6 (2016)

Kutai Timur, 18 November 2022

Tandatangan mahasiswa

Reski Jaya

Anda mungkin juga menyukai