KAJIAN TEORI
sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud
dan tujuan; alat; media. Sedangkan menurut Kasan (2000:91) sarana pendidikan
adalah semua peralatan serta perlengkapan yang langsung digunakan dalam proses
pendidikan di sekolah. Sarana pendidikan adalah alat langsung untuk mencapai tujuan
Menurut hartati sukirman dalam (Megasari, 2014) sarana pendidikan adalah suatu
sarana penunjang bagi proses pembelajaran baik yang bergerak maupun yang tidak
bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan berjalan lancar, teratur, efektif, dan
efisien, termasuk di dalamnya baranga habis pakai maupun yang tidak habis pakai.
fasilitas yang digunakan dalam proses pembelajaran baik secara langsung maupun
pendidikan agar berjalan lancar efektif dan efisien. Sarana pendidikan juga terkait
langsung dengan fasilitas yang digunakan oleh tenaga pengajar pada saat
7
1. Sarana tenaga pengajar.
2. Sarana fisik.
4. Waktu.
mendapat perhatian. Karena sifat manusiawinya, maka sarana ini harus dikelola
secara manusiawi pula. Tenaga pengajar merupakan sarana yang mahal, investasinya
lama, kerusakannya mudah. Seorang tenaga akademik yang karena sebab kecil
kehilangan motivasi dapat dikatakan tidak berfungsi lagi, oleh karena itu pembinaan
Sarana fisik, tergantung bidang studi. Satu bidang studi memerlukan jumlah
dan variasi sarana yang berbeda dengan bidang studi lainnya, seperti laboratorium
pendidikan, maka dukungan administrasi yang kuat, cepat dan tepat sangat penting.
Sampai saat ini perhatian sekolah terhadap administrasi ini masih kecil. Hal ini perlu
Waktu merupakan sarana yang paling unik, ini adalah abstrak dan palingsukar
diatur dalam arti perjalanannya tidak dapat dikendalikan. Oleh karena itu terjadinya
pada suatu waktu, maka waktu sebagai sarana menjadi sangat penting seperti sarana
ayang lain. Uniknya waktu adalah bila telah berlalu tidak kembali dan kalau tidak
dipakai hilang begitu saja. Karenanya, suatu acara pendidikan yang tepat
penyelenggaraannya bila diukur dengan waktu yang sudah hilang tidak akan dapat
demikian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa sarana dan prasarana pendidikan
8
adalah semua komponen yang sacara langsung maupun tidak langsung menunjang
jalannya proses pendidikan untuk mencapai tujuan dalam pendidikan itu sendiri.
Secara umum sarana pendidikan terdiri atas 3 (tiga) kelompok besar, yaitu:
2. Alat pelajaran yang terdiri atas pembukuan dan alat-alat peraga dan laboraturium.
Kondisi suatu sarana pendidikan dapat dapat dilihat baik buruknya secara
kualitas maupun kuantitas ditinjau dari berfungsi tidaknya sarana pendidikan itu
dalam proses pembelajaran. Peranan atau fungsi merupakan kriteria suatu alat yang
kegunaan yang timbul karena adanya kebutuhan manusia. Sri Rumini, dkk (1991:
110) menjelaskan bahwa suatu benda dikatakan fungsional tidak hanya diartikan
sebagai hal-hal yang bersifat psikis, misalnya berminat mengaktualisasikan diri untuk
lanjut dijelaskan peranan atau keberfungsian suatu alat akan berhubungan dengan
suatu sistem. Suatu alat terbentuk oleh adanya bagian-bagian yang saling berkaitan
satu sama lain yang menjadi satu kesatuan sehingga keberfungsian suatu benda atau
alat memiliki ciri-ciri tertentu, misal: a) proses, yaitu memikirkan proses suatu alat
tersebut, b) maksud, yaitu melihat dari sisi tujuan, c) keseluruhan, artinya memahami
fungsi suatu benda dengan mengetahui kegunaan seluruh benda tersebut, d) perilaku,
9
Menurut Dirjen Dikdasmen Depdikbud (1997: 7), bahwa fungsi sarana
pendidikan yang berupa alat pembelajaran, alat peraga, dan media pendidikan dalam
dalam proses interaksi antar guru dan siswa. Dalam keadaan tertentu fungsi sarana
dibutuhkan tidak ada, maka proses pembelajaran tidak bisa berjalan sesuai dengan apa
yang diharapkan dan tujuan yang telah ditetapkan akan sulit dicapai. Adanya sarana
pendidikan yang lengkap tentu saja akan memudahkan guru dalam menyampaikan
Dari pendapat diatas dapat kita lihat bahwa sarana dan prasarana pendidikan
memiliki beberapa fungsi antara lain: sebagai alat untuk memperjelas penyampaian
informasi sehingga pembelajaran bisa berjalan dengan lancar, sebagai alat yang dapat
mengarahkan perhatian siswa, sebagai yang alat yang bisa mengatasi keterbatasan
sekolah. Kemudian secara garis besar bila ditinjau dari jenisnya, sarana pendidikan
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sarana pendidikan yang secara khusus untuk
10
Menurut Nawawi dalam Ibrahim Bafadal (2004: 2) membedakan menjadi beberapa
macam sarana pendidikan, yaitu (1) habis tidaknya dipakai; (2) bergerak tidaknya
pada saat digunakan; dan (3) hubungannya dengan proses belajar mengajar. sarana
pendidikan bila ditinjau berdasarkan jenisnya ada dua yaitu sarana yang berwujud
benda mati atau dibendakan yang dirancang secara khusus untuk kepentingan proses
pembelajaran dengan melihat habis tidaknya dipakai dan bergerak tidaknya saat
Apabila dilihat dari habis tidaknya dipakai, ada dua macam sarana
pendidikan, yaitu sarana pendidikan yang habis dipakai dan sarana pendidikan
tahan lama.Sarana pendidikan yang habis dipakai adalah segala bahan atau alat
yang apabila digunakan bisa habis dalam waktu yang relatif singkat, seperti kapur
tulis, spidol, penghapus dan spu, serta beberapa bahan kimia yang digunakan
dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Selain itu, ada beberapa sarana
Sedangkan, contoh sarana pendidikan yang berubah bentuk adalah pita mesin
tulis, bola lampu, kertas. Semua contoh tersebut merupakan sarana pendidikan
yang apabila dipakai satu kali atau beberapa kali bisa habis dipakai atau berubah
sifatnya.
Sarana Pendidikan yang Tahan Lama keseluruhan bahan atau alat yang
dapat digunakan secara terus-menrus dalam waktu yang relatif lama, seperti
11
2. Ditinjau dari Bergerak Tidaknya Pada Saat Digunakan
lemari arsip, bangku, dan kursi yan bisa digerakkan atau dipindahkan ke mana
saja.
tanah, bangunan, sumur dan menara, serta saluran air dari PDAM semua yang
berkaitan dengan itu seperti pipanya, yang relatif tidak mudah untuk
hubungannya dengan proses belajar mengajar, ada dua jenis sarana pendidikan.
belajar ,mengajar, seperti kapur tulis, spidol (alat pelajaran). Alat peraga, alat
Sarana pendidikan dapat pula dilihat dari segi fungsi atau peranannya
2014) bahwa sarana pendidikan ditinjau dari fungsi dan peranannya terhadap
12
proses pembelajaran dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: alat pembelajaran, alat
1. Alat pelajaran
Alat pelajaran adalah alat yang digunakan secara langsung dalam proses
belajar mengajar, misalnya buku, alat peraga, alat tulis, dan alat praktik.
2. Alat peraga
Yang dimaksud dengan alat peraga adalah segala sesuatu yang digunakan
3. Media
dan efisiensi dalam mencapai tujuan pendidikan. Ada tiga jenis media, yaitu
Pemisahan antara alat pembelajaran, alat peraga, dan media pendidikan dapat
diketahui saat alat tersebut digunakan. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
sarana pembelajaran adalah alat yang dipergunakan secara langsung oleh guru
maupun murid dalam proses pembelajaran baik di dalam kelas maupun di luar kelas
Sarana yang berupa alat peraga yaitu alat-alat yang digunakan untuk lebih
memperjelas pelajaran yang sedang disampaikan oleh guru dan dipelajari siswa. Alat
pengertian kepada siswa berturut-turut dari perbuatan yang konkret sampai pada
13
Sarana yang berupa media pengajaran yaitu sarana pendidikan yang digunakan
bagian dari sarana pendidikan dan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat
dapat menarik siswa untuk mengikuti proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
Menurut Ibrahim Bafadal (2004: 14) media pengajaran yang perlu disediakan
projector filmstrip.
2. Media pandang tidak diproyeksikan, misal gambar diam, grafis, model, dan benda
asli.
3. Media dengar, misal peringan hitam, tape recorder, pita kaset, dan radio.
14
3. proses membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi
4. proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam
suatu hasil akhir yang berguna untuk pencapaian tujuan. Pengertian lebih rinci
berupa alat pembelajaran, alat peraga, dan media pendidikan di sekolah untuk
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
yang matang akan membuat suatu kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik
15
pengelola untuk mengetahui anggaran yang harus disediakan untuk
secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Lebih
sesuatu yang akan dijalankan dalam rangkaian mencapai tujuan tertentu, siapa
pendidikan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan
bahwa perencanaan adalah kegiatan yang akan dilakukan di masa yang akan
datang secara terpadu dan sistematis dengan menggunakan sumber daya yang
16
ada untuk mencapai tujuan. Dari definisi perencanaan diatas mengandung
proses, (3) hasil yang akan dinginkan, (4) menyangkut masa depan dalam
waktu tertentu.
pembelajaran tersebut dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna,
ditentukan oleh guru pengampu materi pelajaran. Para guru dituntut untuk
Setiap barang agar dapat berfungsi dan digunakan dengan lancar maka
barang tersebut perlu dirawat secara baik dan kontinyu untuk menghindarkan
rutin untuk mengusahakan agar barang tetap dalam keadaan baik dan
menerus untuk mengusahakan agar setiap jenis barang tetap berada dalam
17
sudah diadakan tidak rusak sebelum tiba saat pemakaian. Maka alat/media
alat/media pendidikan yang ada ditempatkan dalam lemari atau rak, jadi tidak
berikut: Barang yang sudah ada diterima, dicatat, diatur, dirawat, dan di
yang berlaku.
Dengan adanya pemeliharaan sarana pendidikan yang baik dan teratur semua
18
sarana pendidikan dalam keadaan yang baik pula, mudah digunakan dan tidak
saat dimana nilai daya guna dari sarana tersebut mulai memudar atau habis.
untuk:
pengamanan.
19
3) Kuno, yang penggunaannya tidak sesuai lagi
4) Terkena larangan
8) Dicuri
9) Diselewengkan
1. Definisi
benda dan jasa bagi keperluan pelaksanaan tugas. Sedangkan menurut Daryanto,
Secara ringkas maksud dari pengadaan itu sesuai dengan yang dinyatakan
barang/jasa”.
20
biasanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan
prakualifikasi.
diadakan dan akan dipenuhi oleh Suatu sekolah ataupun satuan pendidikan yakni
sebagai berikut :
21
a. Pengadaan tanah
kepemillikan tanah dari seseorang atau pihak pertama kepada orang lain
atau pihak lain dengan cara bertransaksi menukar tanah ( barang ) dengan
tanah yang akan dibeli bebas dari sengketa, bebas banjir, aman dan
kepemilikan antara sesorang kepada orang lain atau antara satu pihak
dan uang. Agar tidak terjadi masalah dikemudian hari maka dilakukan oleh
notaris PPAT akte serah terima hibah atau berita cara penyerahan hibah
dikemudian hari maka dalam menerima hak memakai ini harus disertai
22
dengan berita acara dan perjanjian yang disepakati bersama dan disetujui
b. Pengadaan bangunan
diperbolehkan, tetapi dalam hal –hal yang luar biasa dapat saja dilakukan
dengan syarat telah ada persetujuan dari mentri dan dana sudah ada
23
5) Menukar bangunan dapat saja dilakukan seperti bangunan yang tidak dapat
c. Pengadaan perabot
bantuan. Pembelian dapat dilakukan terhadap barang yang sudah jadi atau
barang yang belum dan pembelian dapat dilakukan melalui lelang, pemilihan
yang biasa dilakukan dengan jalan membuat sendiri biasanya dilakukan untuk
tersedia, tenaga yang diperlukan dan peralatan yang dibutuhkan. Lain halnya
Dalam pengadaan perabot sekolah, maka ada beberapa hal yang perlu
ekonomis.
24
3) Estetis, yaitu perabot tersebut hendaknya menyenangkan untuk dipakai
d. Pengadaan Buku
Yang dimaksud dengan buku disini ialah buku pelajaran, buku bacaan,
buku perpustakaan dan buku-buku lainnya. Buku yang dapat dipakai oleh
sekolah meliputi buku teks utama, buku teks pelengkap, buku bacaan baik
fiksi maupun non fiksi, buku sumber dan sebagainya. Tentang jenis-jenis buku
1) Buku teks utama adalah buku pokok yang menjadi pegangan guru dan
merupakan tambahan buku teks utama yang digunakan oleh murid dan
3) Buku bacaan non fiksi adalah buku bacaan yang ditulis berdasarkan fakta
atau kenyataan. Pada umumnya buku bacaan non fiksi menunjang salah
4) Buku bacaan fiksi adalah buku bacaan yang ditulis tidakberdasarkan fakta
a) Membeli
25
b) Menerbitkan sendiri
c) Menerima bantuan/hadiah
d) Menukar.
Dalam hal ini yang biasa dilakukan oleh sekolah adalah membeli dan
membutuhkan waktu yang lama, sedangkan jika menukar tidak semua materi
Alat yang dimaksud dalam hal ini terdiri atas alat-alat kantor dan alat-
alat pendidikan. Adapun yang termasuk alat kantor ialah alat-alat yang biasa
kebutuhan sarana dan prasarana untuk jangka panjang, jangka menengah, jangka
pendek. Proyeksi kebutuhan akan sarana dan prasana sekolah dibuat dengan
Sarana dan prasarana yang berupa gedung, sangat bagus kalau dibuat
tersebut, tentu sejalan dengan proyeksi kebutuhan di masa yang akan datang.
akan datang, data tentang perkembangan peserta didik, data tentang kebutuhan
ruangan baik untuk teori maupun praktik, haruslah dapat di identifikasi. Dengan
26
menggunakan analisis regresi, proyeksi kebutuhan 5 tahun, 10 tahun dan 25 tahun
upaya memikirkan perlengkapan yang di perlukan di masa yang akan datang dan
Disamping itu ada juga beberapa prinsip yang berlaku secara umum untuk
proses pengadaan ini yakni sesuai dengan Kepres No.80 tahun 2003, Pengadaan
dana dan daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam
27
d. transparan, berarti semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan
peserta penyedia barang/jasa yang berminat serta bagi masyarakat luas pada
umumnya.
dalam melakukan pengadaan sarana prasarana sekolah itu ada beberapa cara yakni
sebagai berikut :
a. Pembelian
barang dari seseorang kepada orang lain atau antara satu pihak satu kepada
Anggaran pendapatan belanja daerah (APBN) diatur oleh Kepres No.80 tahun
28
2003 dan disempurnakan dalam Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2012.
pengadaan barang yang nilainya diatas 100 juta, lelang umum yaitu metode
secara luas sekurang-kurangnya disatu surat kabar nasional dan atau surat
kabar provinsi dengan mencantumkan penyedia barang dan jasa yang telah
diyakini mampu, guna memberi kesempatan kepada penyedia barang dan jasa
melalui lelang dianggap tidak efesien dari segi pembiayaan dan dilakukan
untuk pengadaan yang nilainya antara 50 sampai 100 juta. Pembelian melalui
b. Pembuatan Sendiri
29
biasanya dilakukan oleh guru, siswa, atau pegawai. Pemilihan cara ini harus
dengan cara pengadaan sarana dan prasarana pendidikan yang lain. Pembuatan
sifatnya sederhana dan murah, misalnya alat-alat peraga yang dibuat oleh guru
atau murid.
cuma-cuma dari pihak lain. Penerimaan hibah atau bantuan harus dilakukan
d. Penyewaan
sementara barang milik pihak lain untuk kepentingan sekolah dengan cara
sarana dan prasarana pendidikan dengan cara ini hendaknya dilakukan apabila
e. Pinjaman
cara ini hendaknya dilakukan apabila kebutuhan sarana dan prasarana bersifat
sementara dan temporer dan harus mempertimbangkan citra baik sekolah yang
bersangkutan.
30
f. Pendaur ulangan
memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai menjadi barang yang berguna
g. Penukaran
dimiliki dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan organisasi atau instansi
lain. Pemilihan cara pengadaan sarana dan prasarana jenis ini harus
prasarana yang sifatnya berlebihan atau dipandang dan dinilai sudah tidak
mengalami kerusakan, baik dengan perbaikan satu unit sarana dan prasarana
tersebut dapat disatukan dalam satu unit atau beberapa unit, dan pada akhirnya
satu atau beberapa unit sarana dan prasarana tersebut dapat dioperasikan atau
difungsikan.
Kepres No. 80 tahun 2003 yang telah disempurnakan dengan Permen No. 24
31
tahun 2007. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah umumnya
kepada pemerintah bagi sekolah negeri dan pihak yayasan bagi sekolah
swasta.
5) Setelah dikunjungi dan disetujui maka sarana dan prasarana akan dikirim
tersebut.
F. Supervisi Pendidikan
kepada guru dan staf personil tersebut mampu meningkatkan kwalitas kinerjanya,
supervisi ditinjau dari objek yang disupervisi, ada 2 macam bentuk supervisi:
a. Supervisi Akademik
32
didik yang lebih optimal. Tujuan supervisi akademik yang dilakasanakan oleh
2008 : 1).
b. Supervisi Manajerial
pembelajaran, (b) kesiswaan, (c) sarana dan prasarana, (d) ketenagaan, (e)
keuangan, (f) hubungan sekolah dengan masyarakat, dan (g) layanan khusus.
33
yang terkait langsung dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas sekolah yang
aspek pengelolaan sekolah yang terkait langsung dengan peningkatan efisiensi dan
3. Kompetensi Manajerial
34
pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pembiayaan,
di sekolah.
jawabnya.
pengawasan berikutnya.
kepala sekolah
sekolah binaannya.
35