UPAYA DALAM MENINGKATKAN PENGELOLAAN SARANA DAN

PRASARANA DI JURUSAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN UNP

Cica Syahrilla Putri

Jurusan Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan FPP UNP

Syahrillacica@gmail.com

Abstrak
Peningkatan pengelolaan sarana dan prasarana sangat penting untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran. Sarana dan prasarana biasanya dikelola oleh penjabat tertinggi di suatu lembaga
seperti kepala sekalah dan rektor. Dalam pemeliharaannya semua orang yang terkait dengan
suatu lembaga mempunyai tanggungjawab akan sarana prasarana yang telah disediakan. Dengan
adanya sarana dan prasarana yang memadai mahasiswa mampu memaksimalkan hasil
belajarnya. Jadi pengelolaan terhadap sarana dan prasarana harus lebih ditingkatkan lagi dalam
suatu lembaga seperti Universitas. Penelitian ini menggambarkan bagaimana pengelolaan sarana
dan prasarana pendidikan di jurusan pendidikan tata rias dan kecantikan UNP. Tujuan penelitian
ini adalah agar sarana dan prasarana pendidikan di jurusan pendidikan tata rias UNP lebih
ditingkatkan lagi. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan. Pemecahan masalah
tersebut dapat ditingkatkan melalui tahap-tahap pengelolaan sarana dan prasarana yang telah di
tetapkan. Jika proses administrasi sarana dan prasaran telah dilaksanakan dengan baik sesuai
aturan maka akan berdampak positif terhadap pendidikan yang efektif dan efisien.
Kata kunci: Pengelolaan Sarana dan Prasarana

I. LATAR BELAKANG kurang terlaksana seperti yang seharusnya

Peningkatan pengelolaan sarana dan
prasarana sangat penting untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran. Sarana
dan prasarana biasanya dikelola oleh
penjabat tertinggi di suatu lembaga seperti
rektor. Dalam pemeliharaannya semua orang
yang terkait dengan suatu lembaga
mempunyai tanggungjawab akan sarana
prasarana yang telah disediakan. Dengan
adanya sarana dan prasarana yang memadai
mahasiswa mampu memaksimalkan hasil
belajarnya.
Akan tetapi masih banyak jurusan di
Universitas yang pengelolaan sarana dan
prasarananya masih kurang. Salah satunya
adalah jurusan pendidikan tata rias dan
kecantikan UNP. Baik dari lingkungan,
gedung, maupun fasilitas-fasilitas yang lain
seperti alat praktek. Terutama dalam
pemeliharaan sarana dan prasarana
pendidikan yang ada di jurusan ini masih
dilakukan serta pemanfaatannya belum
sepenuhnya bisa dimanfaatkan oleh pihak
yang membutuhkan.
Pengelolaan sarana dan prasarana
pendidikan merupakan suatu proses kegiatan
dalam mengatur, menata, dan mengorganisir
secara sistematis dan berdayaguna semua
sarana dan prasarana yang ada menurut
fungsinya masing-masing dalam rangka
menunjang tujuan secara efektif dan efisien.
Jika tidak ada pengelolaan yang baik maka
jurusan tersebut akan kurang diperhatikan
oleh pihak-pihak lembaga pendidikan.
According to the current problems,
the most fundamental is the application of
learning media must be adapted to the
facilities owned by the school since not all
learning media can be applied in all
schools. (Churiah dan Fajriah, 2016).
Artinya Menurut permasalahan saat ini,
yang paling mendasar adalah aplikasi media
pembelajaran harus disesuaikan dengan
fasilitas yang dimiliki sekolah karena tidak
semua media pembelajaran dapat diterapkan
di semua sekolah. Maknanya adalah
lembaga seperti sekolah atau universitas
harus menyediakan saraba dab prasarana
sesuai dengan kebutuhan.
Jadi fenomena yang akan dibahas
adalah bagaimana cara pengelolaan sarana
dan prasarana yang baik dan benar agar
pembelajaran di jurusan tata rias dan
kecantikan menjadi efektif dan efisien.
II. METODE PENELITIAN
Pada artikel ini, peneliti
menggunakan metode studi kepustakaan
dengan cara mengumpulkan literatur (bahan-
bahan materi) yang bersumber dari buku,
jurnal, dan sumber lainnya terkait ilmu
tentang administrasi sarana dan prasarana
serta menggunakan data kualitatif. Data
kualitatif adalah data dari penjelasan kata
verbal tidak dapat di analisis dalam bentuk
bilangan atau angka. Data kualitatif
memberikan dan menunjukkan kualitas
objek penelitian yang dilakukan.
III. PEMBAHASAN
A. Definisi Administrasi Sarana dan
Prasarana
Kata administrasi berasal dari bahasa
latin “ad” dan “ministro”, yang mempunyai
arti “kepada” dan ”melayani”. Administrasi
dapat diartikan pelayanan atau pengabdian
kepada subyek tertentu. Secara istilah
administrasi yaitu upaya mencapai tujuan
sacara efektif dan efisien dengan
memanfaatkan orang-orang dalam suatu
pola.
Sarana adalah alat yang langsung
digunakan untuk mencapai tujuan
pendidikan, misalnya ruangan, buku,
laboratorium, kursi, dan sebagainya.
Sedangkan prasarana adalah alat tidak
langsung untuk mencapai tujuan pendidikan,
seperti lokasi atau tempat, bangunan
sekolah, lapangan olah raga dan sebagainya.
Sarana pendidikan adalah peralatan dan
perlengkapan yang secara langsung
dipergunakan dalam menunjang proses
pendidikan, misalnya buku, laboratorium,
perpustakaan dan sebagainya. Sedangkan
prasarana pendidikan adalah fasilitas yang
secara tidak langsung menunjang jalannya
proses pendidikan, misalnya lokasi/ tempat
bangunan sekolah, lapangan tempat
bermain, uang dan sebagainya. (Rahayu dan
Sutama, 2015)
Sarana pendidikan diklasifikasikan
menjadi tiga macam, yaitu 1. habis tidaknya
dipakai; 2. bergerak tidaknya pada saat
digunakan; 3. hubungannya dengan proses
belajar mengajar .Dilihat dari habis tidaknya
dipakai, ada dua macam sarana pendidikan,
yaitu sarana pendidikan yang habis dipakai
dan sarana pendidikan tahan lama.
1. Sarana pendidikan yang habis
dipakai adalah segala bahan atau
alat yang apabila digunakan bisa
habis dalam waktu yang relatif
singkat.
Contoh: kapas, tissu, bulu mata
palsu, dan cotton bud. Selain itu, ada
sarana pendidikan yang berubah
bentuk, misalnya kayu, besi, dan
kertas karton yang sering digunakan
oleh dosen dalam mengajar.
Contoh: pita mesin ketik/komputer,
bola lampu, dan kertas.
2. Sarana pendidikan tahan lama
Sarana pendidikan tahan
lama adalah keseluruhan bahan atau
alat yang dapat digunakan secara
terus menerus dan dalam waktu yang
relatif lama. Contoh, bangku, meja
tulis, troli, dan beberapa peralatan
praktek lainnya. (Afriansyah dan
Siregar, 2019)
Sarana dan prasarana adalah sesuatu hal
yang dirangcang dan diatur dengan sebaik-
baiknnya yang berupa barang atau gedung
dengan memiliki tujuan tertentu dalam
mewujud pendidikan yang baik.
(Alfariansyah dan Alfarisi, 2019)
Sarana dan prasarana merupakan salah
satu sumber daya pendidikan yang perlu dan
sangat penting dikelola dengan baik serta
merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari manajemen pendidikan.
Seperti gedung, tanah, perlengkapan
administrasi sampai pada sarana yang
digunakan langsung dalam proses belajar
mengajar di kelas. (Megasari, 2014)
Jadi administrasi sarana dan prasarna
pendidikan adalah suatu cara dalam
pengelolaan sarana dan prasarana
pendidikan berupa barang atau gedung
dengan memiliki tujuan tertentu dalam
mewujud pendidikan yang baik.
B. Tujuan Administrasi Sarana dan
Prasarana Pendidikan
Menurut Ibrahim Bafadal dalam
Kurniawati dan Sayuti (2013), secara umum
tujuan manajemen sarana dan prasarana
pendidikan adalah memberikan layanan
secara profesional di bidang sarana dan
prasarana pendidikan dalam rangka
terselenggaranya proses pendidikan secara
efektif dan efisien. Secara rinci tujuannya
adalah sebagai berikut :
- Untuk mengupayakan pengadaan sara-na
dan prasarana pendidikan melalui sistem
perencanaan dan pengadaan yang hati-hati
dan seksama.
- Untuk mengupayakan pemakaian sara-na
dan prasarana sekolah secara tepat dan
efisien.
- Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana
dan prasarana sekolah, sehingga
keberadaannya selalu dalam kondisi siap
pakai dalam setiap diperlukan oleh semua
personil sekolah.
Sarana dan prasarana pendidikan
juga sebagai salah satu dari unsur
manajemen pendidikan yang memiliki
peranan penting dalam proses belajar
mengajar, sarana pendidikan merupakan hal
yang tidak boleh diabaikan. Sarana dan
prasarana pendidikan juga digunakan untuk
mempermudah pemahaman siswa tentang
materi yang disampaikan dengan
mengunakan sarana dan prasarana
pendidikan yang tepat dalam program
kegiatan belajar mengajar menjadi lebih
efektif dan efisien. Dengan adanya sarana
dan prasarana pendidikan kegiatan belajar
mengajar akan menjadi lebih bermakna dan
berkualitas serta menyenangkan.
(Rahayu dan Sutama, 2015)
C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Administrasi sarana dan prasarana
pendidikan adalah semua komponen yang
sacara langsung maupun tidak langsung
menunjang jalannya proses pendidikan
untuk mencapai tujuan dalam pendidikan itu
sendiri. (Zufni,2019)
Sarana dan prasarana harus dikelola
dengan baik yang menjadi tangnggu jawab
dari pemimpin suatu lembaga. Management
leadership refers to the extent to which top
management establishes quality goals and
strategies, allocates resources, participates
inquality improvement efforts, andeval-uates
quality performance. (Sarapt dalam Kumar,
2012)
Proses pengelolaan sarana dan prasarana
pada lembaga pendidikan seperti universitas
sama semua tahapnya. Begitu juga di
jurusan pendidikan tata rias dan kecantikan
UNP pengelolaan sarana dan prasarana
pendidikannya di mulai dari analisis dan
penyusunan rencana kebutuhan, pengadaan,
penyimpanan, penyaluran, inventaris,
pemeliharaan, penghapusan dan
pengawasan.
1. Penyusunan Rencana Kebutuhan
Perencanaan sarana dan
prasarana pendidikan merupakan
suatu proses penetapan kebutuhan
yang diperlukan dalam menunjang
pembelajaran. Dalam proses
perencanaan ini harus dilkakukan
 dengan cermat yang berkaitan
dengan sarana dan prasarana yang
dibutuhkan. Dalam perencanaan
sarana dan prasarana di jurusan
pendidikan tata rias dan kecantikan
UNP ini terlihat adanya perencanaan
bangku atau meja belajar,
perencanaan untuk membeli alat dan
bahan praktek yang baru bagi
mahasiswa.
Dari segi perencanaan di
jurusan ini sudah cukup optimal.
Karena apa-apa saja yang dibutuhkan
oleh mahasiswa telah direncanaan
jauh-jauh hari oleh dosen-dosen dan
ketua jurusan serta teknisi jurusan.
Semua kebutuhan yang diperlukan
telah dibicarakan bersama-sama.
2. Pengadaan Sarana dan Prasarana
Pendidikan
Pengadaan merupakan
serangkaian kegiatan menyediakan
sarana dan prasarana yang di
butuhkan dalam pembelajaran.
Pengadaan merupakan wujud dari
perencanaan kebutuhan sarana dan
prasarana pendidikan. Tujuannya
dalah untuk menunjang proses
pembelajaran agar hasil yang
didapatkan efektif dan efisien.
Dari segi pengadaan sarana
dan prasarana di jurusan pendidikan
tata rias dan kecantikan kurang
optimal. Hal ini terlihat dengan
kurangnya ruangan praktek dan alat,
bahan dan kosmetika yang
dibutuhkan. Mahasiswa masih
disuruh membeli beberapa alat dan
bahan praktek.
3. Penyimpanan Sarana dan Prasarana
Pendidikan
Setelah melakukan
perencanaan dan pengadaan sarana
dan prasarana maka langkah
selanjutnya adalah melakukan
penyimpanan. Proses penyimpanan
harus dilakukan dengan baik sesuai
aturan. Kegiatan penyimpanan
meliputi kegiatan menerima barang,
menyimpan barang, dan
mengeluarkan dan mendistribusikan
barang-barang tersebut.
Di jurusan pendidikan tata
rias dan kecantikan UNP terdapat
beberapa lemari tempat
penyimpanan barang. Di dalam
lemari ini terdapat alat, bahan, dan
kosmetika untuk praktek. Kalau kita
amati lemari ini sudah memadai
untuk menyimpan barang tersebut.
Hanya saja alat-alat yang besar tidak
ada gudang atau lemari khusus
penyimpanannya.
4. Penyaluran Sarana dan Prasarana
Pendidikan
Penyaluran sarana dan
prasarana pendidikan adalah suatu
kegiatan yang menyangkut
pendistribusian atau membagi barang
sesuai kebutuhan dosen atau
mahasiswa untuk keperluan
mengajar dan belajar. Di jurusan
pendidikan tata rias dan kecantikan
penyaluran barang seperti alat
praktek kurang optimal. Hal ini dapat
dilihat ketika mahasiswa melakukan
pengebonan alat, bahan, dan
kosmetika untuk praktek. Ketika
mahasiswa mengebon dengan jumlah
10, biasanya yang dikeluarkan tidak
semuanya.
5. Inventaris Sarana dan Prasarana
Pendidikan
Inventaris sarana dan
prasarana pendidikan adalah
pencatatan atau pendaftaran barang-
barang milik sekolah atau universitas
kedalam suatu daftar inventaris
barang secara tertib dan teratur
menurut ketentuan dan tata cara yang
berlaku. Dari segi inventaris sarana
dan prasarana, di jurusan pendidikan
tata rias dan kecantikan UNP sudah
optimal. Semua barang yang tersedia
dicatat oleh teknisi jurusan. Seperti
 ketika ada barang yang hilang, maka Sarana dan prasarana yang dapat
hal itu akan mudah diketahui. dihapuskan adalah sarana dan
prasarana yang memang tidak bisa
6. Pemeliharaan Sarana dan dimanfaatkan lagi dalam
Prasarana Pendidikan pembelajaran produktif dengan
Pemeliharaan merupakan mengidentifikasi sarana dan
kegiatan yang dilakukan secara terus prasarana yang akan dihapus
menerus untuk menjaga agar barang kemudian melaksanaan
milik jurusan selalu dalam keadaan penghapusan. (Ikawati, 2018)
baik dan siap untuk digunakan.
Pemeliharaan sarana dan prasarana Di jurusan pendidikan tata
pendidikan sangat penting karena rias dan kecantikan UNP telah
dengan adanya pemeliharaan yang dilakukan penghapusan barang yang
baik maka penyelenggaraan tidak berguna atau barang yang telah
pendidikan akan berjalan dengan rusak dari buku inventaris. Seperti
baik pula. penghapusan meja belajar yang telah
Begitu juga di jurusan patah atau penghapusan kosmetik
pendidikan tata rias dan kecantikan, yang telah kadaluarsa.
pihak jurusan juga menghimbau
semua pihak-pihak agar memelihara
sarana dan prasarana yang 8. Pengawasan Sarana dan Prasarana
disediakan. Terutama mahasiswa- Pendidikan
mahasiswi diharapkan agar Kegiatan pengawasan sarana
memelihara sarana dan prasarana dan prasarana pendidikan dapat
seperti tempat duduk, alat praktek, berupa melaksanakan pengamatan,
infocus, dan ruangan praktek. Ada evaluasi dan meminta laporan untuk
juga mahasiswa yang menggunakan mendapatkan gambaran dan
alat praktek kampus tetapi tidak informasi tentang keadaan dan
dipelihara dengan baik, bahkan ada perlengkapan. Kegatan pengawasan
yang hilang. Sehingga akan sarana dan prasarana pendidikan di
berdapmpak pada penyaluran alat jurusan pendidikan tata rias dan
dan bahan praktek untuk kecantikan UNP cukup optimal. Hal
kedepannya. ini terlihat ketika adanya pengamatan
barang yang dipinjam untuk praktek.
7. Penghapusan Sarana dan Prasarana
Pendidikan 9. Evaluasi
Penghapusan barang Pada tahap evaluasi,
inventaris bertujuan untuk dilakukan evaluasi kegiatan dan juga
membebaskan bendaharawan barang penyelesaian administrasi dan
atau pengelola dari laporan. (Ningrum, 2019)
pertanggungjawaban administrasi
Untuk itu perlu dilakukan
dan fisik atas barang milik negara
peningkatan pengelolaan melalui delapan
yang berada dibawah atau
tahap yang telah dijelaskan diatas.
pengurusannya sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Penghapusan sarana dan
prasarana pembelajaran produktif
adalah kegiatan menghapuskan
sarana dan prasarana pembelajaran
produktif dari daftar inventarisasi.
 IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
Peningkatan pengelolaan sarana dan
prasarana sangat penting untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran. Sarana
dan prasarana biasanya dikelola oleh
penjabat tertinggi di suatu lembaga seperti
rektor. Dalam pemeliharaannya semua orang
yang terkait dengan suatu lembaga
mempunyai tanggungjawab akan sarana
prasarana yang telah disediakan. Dengan
adanya sarana dan prasarana yang memadai
mahasiswa mampu memaksimalkan hasil
belajarnya.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan
bahwa pengelolaan sarana dan prasarana di
jurusan pendidikan tata rias dan kecantikan
UNP kurang optimal. Padahal sarana dan
prasaran itu sangat penting untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran. Oleh
karena itu perlu dilakukan pengelolaan
sarana dan prasarana sesuai dengan tahap-
tahap yang telah di jelaskan, yaitu: a.
penyusunan rencana kebutuhan, b.
pengadaan sarana dan prasarana pendidikan,
c. penyimpanan sarana dan prasarana
pendidikan, d. penyaluran sarana dan
prasarana pendidikan, e. inventaris sarana
dan prasarana pendidikan, f. pemeliharaan
sarana dan prasarana pendidikan, g.
penghapusan sarana dan prasarana
pendidikan, h. pengawasan sarana dan
prasarana pendidikan, dan i. evaluasi.
Dengan adanya pengelolaan sarna
dan prasarna yang baik di jurusan
pendidikan tata rias dan kecantikan UNP,
maka proses belajar mengajar meraka akan
efektif dan efisian yang berdampak baik
pada hasil belajar. Dimana jurusan
pendidikan tata rias dan kecantikan tersebut
banyak melakukan praktek yang
membutuhkan sarana dan prasarana.
B. Saran
Sarana dan prasarana pendidikan
sangat penting untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran. Untuk ini perlu ditingkatkan
lagi pengelolaan sarana dan prasarana
pendidikan yang ada di jurusan pendidikan
tata rias dan kecantikan UNP. Dan bagi
pihak-pihak yang terkait dengan lembaga
tersebut hendaknya bertanggungjawab
dalam pengelolaan sarana dan prasarana.
Jadi untuk meningkatkan sarana dan
prasarana di jurusan pendidikan tata rias dan
kecantikan UNP perlu dilakukan
pengelolaan yang baik berdasarkan 8 tahap
pengelolaan.
DAFTAR PUSTAKA
Afriansyah, Hade. Alfarisi, Muhammad.
2019. Universitas Negeri Padang.
Afriansyah, Hade. Siregar, Diah Nurul.Q.
2019. Administrasi Sarana Prasarana
Pendidikan. Universitas Negeri
Padang.
Churiah,Madziatun dan Fajriah,Nur Ulfah.
2016. Utilizing Instructional Media
for Teaching Infrastructure
Administration. Journal of Education
and Practice. 7(6): 100-110.
D.Y.Kim et al. 2012. Relationship
between quality management
practices and innovation. Journal of
Operations Management. 30: 295-315.
Ikawati, Andi. 2018. pengelolaan sarana
dan prasarana pembelajaran
produktif di smk negeri 3 makassar.
Universitas Negeri Makasar.
Kurniawati,Putri Isnaeni. Sayuti,Suminto A.
2013. Manajemen Sarana Dan
Prasarana Di Smk N 1 Kasihan Bantul.
Jurnal Akutabilitas Manajemen
Pendidikan. 1(1): 98-108.
Megasari, Rika. 2014. Peningkatan
Pengelolaan Sarana Dan Prasarana
Pendidikan Untuk Meningkatan
Kualitas Pembelajaran Di Smpn 5
Bukittinggi. Bahana Manajemen
Pendidikan. 2(1): 636-831.

Megasari, Rika. 2014. Peningkatan

Pengelolaan Sarana Dan Prasarana
Pendidikan Untuk Meningkatan
Kualitas Pembelajaran Di Smpn 5
Bukittinggi. Bahana Manajemen
Pendidikan. 2(1): 636-831.

Rahayu, Sutama. 2015. Pengelolaan Sarana

Dan Prasarana Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama. Varian
Pendidikan. 27(2): 123-129

Zufni, Zulfaa Nabiila. 2019.

Administrasi Sarana dan Prasarana.
Universitas negeri Padang.