Anda di halaman 1dari 10

DASAR - DASAR TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FACILITATING LEARNING
KELOMPOK 1
DASAR - DASAR TEKNOLOGI PENDIDIKAN

ANGGOTA KELOMPOK
Najwa Aulia Aqilatuzzahra (23010530041)

Saskia Aulia Ramadhani (23010530049)

Rafa Raziel Rayhansyah (23010530057)

Oktivani Qholbi (23010530066)

Putri Nazwa Aryanti (23010530074)

Muhammad Latif Affan (23010530093)

Laura Juseria Leoni Simamora (23010530102)


APA DEFINISI DARI
FACILITATING LEARNING?
Facilitating learning adalah segala hal yang mempermudah proses pembelajaran, baik untuk pendidik
maupun peserta didik agar kegiatan pembelajaran sampai pada tujuan dan terstuktur. Sedangkan
menurut para ahli :

a. Menurut Suharsimi dan Lia (2008), fasilitas belajar adalah semua yang diperlukan dalam proses belajar
mengajar baik bergerak maupun tidak bergerak agar tercapai tujuan pendidikan dapat berjalan lancar,
teratur, efektif, dan efisien.

b. Menurut Bafadal (2003), fasilitas belajar adalah semua perangkat, peralatan, bahan dan perabot yang secara
langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah dan turut membantu dalam proses pembelajaran.

c. Menurut Mulyasa (2004), fasilitas belajar adalah fasilitas peralatan dan perlengkapan yang secara langsung
dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar, seperti gedung,
ruang kelas, buku, perpustakaan, laboratorium, meja, kursi, serta alat-alat dan media pengajaran lainnya.
DASAR - DASAR TEKNOLOGI PENDIDIKAN

APA SAJA JENIS - JENIS FACILITATING


LEARNING ?
fasilitas belajar dibedakan menjadi 2 jenis :
a. Fasilitas fisik yaitu segala sesuatu yang fisik yang dapat Jenis - jenis facilitating learning menurut
dibendakan atau berupa benda, yang mempunyai peranan para ahli
untuk memudahkan danmelancarkan suatu usaha. Fasilitas
fisik juga disebut fasilitas materiil.Contoh: perabot ruang Menurut Wina Sanjaya, fasilitas belajar dibagi menjadi dua
kelas, perabot kantor TU, perabot laboratorium, macam, yaitu:
perpustakaan, dan ruang praktek.
a. Sarana yang merupakan segala sesuatu yang berkaitan secara
b. Fasilitas uang yaitu segala sesuatu yang bersifat langsung dengan peserta didik dan mendukung kelancaran serta
mempermudah suatu kegiatan sebagai akibat bekerjanya keberhasilan proses belajar peserta didik yang meliputi media
pembelajaran, alat-alat pelajaran, perlengkapan sekolah, dan lain-
nilai uang. Biasanya fasiliatas ini bergerak dalam manajemen
lain.
keuangan atau pembiayaan.
b. Prasaran pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan,
dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses
pendidikan di sekolah.
MENURUT B. SURYOSUBROTO FASILITAS PEMBELAJARAN DIBEDAKAN MENURUT SOPIATIN, DI ANTARANYA ADALAH :
MENJADI TIGA MACAM YAITU:

Perencanaan Pengadaan Lahan adalah letak tanah tempat


Alat pelajaran, yaitu semua benda yang dapat digunakan
berdirinya bangunan atau gedung. Letak tanah untuk
secara langsung oleh guru maupun siswa dalam proses
mendirikan sekolah mempunyai hubungan yang signifikan
belajar mengajar. Seperti buku tulis, buku paket, buku dengan dampak pendidikan.
penunjang (LKS), papan tulis.
Bangunan Sekolah adalah semua ruangan yang digunakan
Alat peraga, yaitu semua alat pembantu pendidikan dan untuk kepentingan pendidikan yang didirikan di atas lahan.
pengajaran, dapat berupa benda ataupun perbuatan dari Bangunan sekolah meliputi ruang kelas, kantor,
yang paling kongkrit hingga paling abstrak yang dapat perpustakaan, ruang laboratorium, usaha kesehatan sekolah,
mempermudah pemberian pengertian kepada siswa. kantin, gudang, dan kamar mandi.
Seperti atlas, globe, patung peraga, materi RPP, silabus,
Perlengkapan Sekolah terbagi menjadi dua yaitu benda-benda
peta topografi dunia, peta topografi pulau, kerangka model
tahan lama (kursi, meja, alat peraga atau media) dan benda-
pembelajaran, dan pengukur panjang kurva. benda habis pakai (kertas, kapur tulis, bahan untuk
praktikum).
Media pembelajaran, yaitu sarana pendidikan yang
digunakan sebagai perantara dalam proses belajar Media Pengajaran merupakan alat bantu mengajar yang
mengajar untuk mempertinggi efektivitas dan efisiensi digunakan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai
pendidikan. tujuan pengajaran yang telah ditetapkan guru dan bersifat
Media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi beberapa sebagai pelengkap.
macam yaitu, sebagai berikut:
Sarana Perpustakaan adalah gedung ilmu yang dikelola oleh
·Media audio, seperti radio, tape recorder.
petugas perpustakaan di mana sistem dan aturan pemakaian
·Media visual, seperti gambar grafik, diagram, bagan-bagan. ditunjukkan untuk memudahkan penemuan informasi yang
·Media audio visual, seperti infokus, film, video, televisi. diperlukan secara sistematis.
DASAR - DASAR TEKNOLOGI PENDIDIKAN

BAGAIMANA STRATEGI FACILITATING


LEARNING ?
Pilihan Variasi Koneksi
01 02 03
Tidak semua siswa Variasikan aktivitas kelas Berikan konteks untuk setiap pelajaran, dan
merupakan tipe pembelajar untuk memberikan siswa tunjukkan kaitannya dengan hal-hal lain yang
yang sama, jadi cobalah kemampuan mencoba gaya mungkin dipelajari atau dialami siswa .
memberi mereka beberapa belajar yang berbeda, dan Kaitkan materi dengan pelajaran lain, kelas,
pilihan saat menugaskan memberikan momen bagi mata pelajaran, peristiwa terkini, atau contoh
proyek. Hal ini menunjukkan setiap siswa untuk bersinar. kehidupan nyata. Beri tahu mereka mengapa
bahwa Anda menghormati Hal ini juga akan membantu pelajaran tersebut relevan dengan kehidupan
gaya belajar mereka yang mereka memilih pendekatan mereka dan mengapa hal itu penting bagi
unik. terhadap proyek yang mereka.
ditugaskan.
Sumber Daya
04 Percakapan 05
Siswa masa kini memiliki akses terhadap informasi
Mempelajari cara memecahkan masalah sama yang jauh lebih banyak dibandingkan siswa generasi
pentingnya dengan mengetahui jawabannya, sebelumnya. Tantangan sebenarnya adalah
jadi berikan waktu kepada siswa untuk mengajari mereka cara menilai kualitas dan
membicarakan suatu masalah dalam validitas informasi yang mereka temukan.
kelompok kecil atau di kelas. Percakapan juga Menyediakan siswa dengan sumber daya yang dapat
01 meningkatkan keterampilan komunikasi, mereka percayai, dan alat untuk mengukur
sosialisasi, dan kerja sama. kepercayaan.
BAGAIMANA GURU BERPERAN DALAM
FACILITATING LEARNING ?
Menurut Thomas E. Curtis dan Wilma W. Bidwell bahwa Dalam kaitan peranannya sebagai perencana,
proses pembelajaran di sekolah (kelas) peranan guru guru berkewajiban mengembangkan tujuan-
lebih spesifik sifatnya dalam pengertian yang sempit, tujuan pendidikan menjadi rencana-rencana
yakni dalam hubungan proses belajar mengajar. Peranan yang operasional. Tujuan-tujuan umum perlu
guru adalah sebagai pengorganisasi lingkungan belajar diterjemahkan menjadi tujuan-tujuan spesifik
dan sekaligus sebagai fasilitator belajar. Peranan dan operasional. Dalam perencanaan itu murid
pertama meliputi peranan-peranan yang lebih spesifik, perlu dilibatkan sehingga menjamin
yakni: relevansinya dengan perkembangan,
a.Guru sebagai model. kebutuhan, dan tingkat pengalaman mereka.
b.Guru sebagai perencana.
c.Guru sebagai peramal.
d.Guru sebagai pemimpin.
e.Guru sebagai penunjuk jalan atau pembimbing ke arah
pusat-pusat belajar.
BAGAIMANA PENERAPAN FACILITATING
LEARNING DALAM PEMBELAJARAN ?
Kawasan memfasilitasi belajar (facilitating learning) yakni mendorong terjadinya proses belajar secara alami dalam
diri peserta didik dengan cara menyiapkan lingkungan fisik dan sumber belajar yang memadai, sesuai kebutuhan.
Pelaksanaan memfasilitasi belajar disesuaikan dengan aliran-aliran belajar yang ada, seperti aliran behavioristik,
kognitivistik, dan konstruktivistik.

Penerapan facilitating learning untuk aliran behavioristik


Behavior di teknologi pendidikan menganggap pengalaman pribadi di sekolah ini sebagai orang tua.

Penerapan facilitating learning untuk aliran kognitivistik


Teori belajar kognitif menekankan pada area presentasi dalam pembelajaran. Presentasi yang terorganisir dengan
baik akan lebih masuk akal untuk peserta didik dan lebih mudah diingat.

Penerapan facilitating learning untuk aliran konstrutivistik


Teori Konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaranbermakna dari apa yang dipelajari. Teori kontruktivisme
lebih memahami belajar sebagai kegiatan membangun atau menciptakan pengetahuan dengan memberi makna
pada pengetahuannya dari apa yang telah dialami.
KESIMPULAN
Memfasilitasi pembelajaran melibatkan penciptaan lingkungan yang
kondusif belajar, dan membekali peserta didik alat dan dukungan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajarannya. Dia memerlukan
seorang guru atau fasilitator yang berpengetahuan, terampil, dan mampu
melibatkan peserta didik dengan cara yang bermakna. Untuk memudahkan
pembelajaran secara efektif, penting untuk memahami kebutuhan masing-
masing pembelajar, untuk memberikan umpan balik dan dorongan, dan
untuk mencipta kesempatan untuk refleksi dan penilaian diri. Pada
akhirnya, memfasilitasi belajar adalah tentang memberdayakan peserta
didik untuk mengambil kepemilikan mereka perjalanan belajarnya sendiri,
dan dukungannya mereka dalam mengembangkan keterampilan dan
pengetahuan yang mereka butuhkan untuk berhasil.
DASAR - DASAR TEKNOLOGI PENDIDIKAN

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai