( TELAAH KURIKULUM )
OLEH :
KELOMPOK 11
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar, guru bertugas sebagai penyampai materi sekaligus
berkewajiban mengembangkan topik pembelajaran agar memberikan hasil belajar yang
optimum (Boyce, dkk. 1997). Untuk mencapai tujuan ini maka diperlukan inovasi media
pembelajaran yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa belajar
dengan mudah dan efisien berdasarkan pengetahuan dan kemampuan yang
dibutuhkan dalam proses pembelajaran, sehingga materi yang diberikan dapat dengan
mudah dipahami oleh siswa.
Media pembelajaran harus dapat berfungsi sebagai alat komunikasi dalam
penyampaian materi kuliah. Agar hasil inovasi media pembelajaran optimum sesuai
dengan tujuan yang diinginkan maka beberapa hal perlu dipertimbangkan dalam inovasi
seperti rasional teoritis, landasan pemikiran pembelajaran dan lingkungan belajar.
Media pembelajaran dapat diakui apabila dapat dipergunakan secara luas dalam
pembelajaran dan terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan hasil belajar
(prestasi belajar siswa). Dengan demikian, media pembelajaran sebaiknya fleksibel
terhadap hasil dan tujuan pembelajaran sehingga penyampaian materi menjadi
terfokus.
Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum
suatu lembaga pendidikan agar dapat membantu siswa untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi
dengan lingkungan belajar yang dibantu oleh guru melalui proses pengajaran. Dalam
suatu proses belajar mengajar, selain guru dan siswa, dua unsur yang sangat penting
adalah metode pembelajaran dan media pembelajaran. Pemilihan salah satu jenis
metode pembelajaran tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang
sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam
memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas, dan respon yang diharapkan
dapat dikuasai siswa setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran
termasuk karakteristik siswa.
BAB II
PEMBAHASAN
I. ANALISIS SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN
b) Pemanfaatan sumber belajar dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan
daya indera.
Adakalanya guru harus menjelaskan mengenai hal-hal yang tidak mungkin untuk
diadakan, dikunjungi atau dilihat secara langsung.
. c) Menambah wawasan dan pengalaman anak
Upaya memperluas wawasan anak melalui pemanfaatan sumber belajar juga
merupakan nilai tambah yang lain dari sumber belajar. wawasan tersebut dapat
diperoleh jika siswa dihadapkan dengan lingkungan sebenarnya dalam proses
pembelajarannya.
d) Memberikan informasi yang akurat dan terbaru.
Sumber belajar juga dapat menberikan informasi yang akurat dan terbaru.
Misalnya : Informasi yang di dapat anak melalui buku bacaan majalah yang terbit tiap
minggu untuk anak dan nara sumber. Selain memberikan informasi terbaru, juga akan
meningkatkan minat baca anak dan terlatih untuk senentiasa haus akan informasi.
e) Meningkatkan motivasi belajar anak.
Kreativitas guru untuk memilih dan memanfaatkan berbagai sumber belajar akan
mendorong anak menyenangi kegiatan belajarnya karena anak diberikan pilihan
sumber pengetahuan, sumber informasi dan sumber belajar yang beragam.
f) Mengembangkan kemampuan berfikir anak secara lebih kritis dan positif.
Dengan diberikannya berbagai alternatif sumber belajar kepada anak,
kemampuan berfikir kritis anak akan semakin meningkat. Hal tersebut di tunjukan oleh
anak dengan banyak mengemukakan pertanyaan terhadap berbagai fakta, peristiwa,
kajadian yang ditemukannya ditempat yang disediakan sebagai sumber belajar.
b) Bahan
Bahan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang membawa pesan/ informasi
untuk pembelajaran. Baik pesan itu dikemas dalam bentuk buku paket, video, film, bola
dunia, grafik, CD interaktif dan sebagainya. Kelompok ini biasany disebut dengan media
pembelajaran. Demikian halnya dengan bahan ini, bahwa dalam penggunaannya untuk
suatu proses pembelajaran dapat dibedakan menjadi du akelompok yaitu bahan yang
didesain khusus untuk pembelajaran, dan ada juga bahan/media yang dimanfaatkan
untuk memberikan penjelasan materi pembelajaran yang relevan.
c) Lingkungan
Sumber belajar dalam bentuk alat atau perlengkapan adalah alat dan
perlengkapan yang dimanfaatkan untuk produksi atau menampilkan sumber-sumber
belajar lainnya. Seperti TV untuk membuat program belajar jarak jauh, komputer untuk
membuat pembelajaran berbasis komputer, tape recorder untuk membuat program
pembelajaran audio dalam pelajaran bahasa Inggris, terutama untuk menyampaikan
informasi pembelajaran mengenai listening (mendengarkan), dan sejenisnya.
e) Aktivitas
Biasanya aktivitas yang dapat diajdikan sumber belajar adalah aktivitas yang
mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, di mana didalamnya terdapat perpaduan
antara metode dan teknik penyajian dengan sumber belajar lainnya yang memudahkan
siswa belajar. Seperti aktivitas dalam bentuk diskusi, mengamati, belajar tutorial, dan
sejenisnya.
Sumber Belajar
Sumber
Pengertian Contoh
Belajar
Pesan Ajaran/informasi yang akan disampaikan oleh Materi bidang studi IPS,
komponen lain: dapat berbentuk ide, fakta,
makna, dan data.
Orang Orang-orang yang bertindak sebagai Guru, Peserta didik,
penyimpan dan atau penyalur pesan Pembicara, Polisi, Tokoh
Masyarakat.
Bahan Barang-barang (lazim disebut media atau Buku teks, majalah, video,
perangkat lunak/software) yang biasanya tape recorder,
berisi pesan untuk disampaikan dengan pembelajaran terprogram,
mengguna-kan peralatan. Kadang-kadang film.
bahan itu sendiri sudah merupakan bentuk
penyajian.
Alat Barang-barang (lazim disebut perangkat OHP, proyektor film,tape
keras/hardware) digunakan untuk recorder, video, pesawat
menyampai-kan pesan yang terdapat dalam TV, pesawat radio.
bahan.
Teknik Prosedur atau langkah-langkah tertentu Simulasi, permainan, studi
dalam menggunakan bahan, alat, tata tempat lapangan, metode
dan orang untuk menyampaikan pesan bertanya, pem- belajaran
individual, pembelajaran
kelompok ceramah, diskusi
Latar Lingkungan dimana pesan diterima oleh Lingkungan fisik;gedung
peserta didik. sekolah, perpustakaan,
pusat sarana belajar,
studio, museum, taman,
peninggal-an sejarah,
lingkungan non fisik,
penerangan, sirkulasi
udara.
Adalah media yang hanya mengandalkan kemmpuan suara saja, seperti : radio,
cassette recorder, piringan hitam media ini tidak cocok untuk orang yang mempuyai
kelainan dalam pendengaran.
1. Analisis
Sumber belajar dan Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar
adalah sebagai suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, karena memang gurulah
yang menghendakinya untuk membantu tugas guru dalam menyampaikan pesan-pesan
dari bahan pelajaran yang di berikan oleh guru kepada anak didik.
Namun pada kenyataannya hingga saat ini banyak kita temui guru-guru yang
menganggap remeh media dan hanya mengandalkan diri sendiri dan lembar kerja
siswa (lks) untuk memberikan materi pelajaran, dengan alasan kepraktisan, padahal
perlu kita ketahui seperti yang dijabarkan diatas bahwa peran media itu sangat penting
dalam membantu tercapainya tujuan pembelajaran.
Meskipun guru adalah sebagai salah satu sumber belajar, namun peranannya
seorang diri saja tidak cukup jika tidak dilengkapi dengan komponen-komponen lain
yang dapat memberi penjelasan lebih dari pada sekedar kata-kata yang di utarakan
guru (verbalisme), bahkan anak sangat membutuhkan hal-hal atau benda-benda
konkret yang dapat membantunya memahami pelajaran karena dapat memberikan
pengalaman belajar secara langsung yang tidak bisa didapatkan dari guru. Untuk itu
guru perlu mengetahui cara memilih dan merancang media yang sesuai sebagai
sumber belajar yang tepat untuk siswanya, agar dapat benar-benar membantunya
mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam pemilihannya sebagai alat bantu belajar, sumber dan media pembelajaran
memiliki prinsip dan kriteria tertentu yang harus diperhatikan agar media tersebut dapat
sesuai dan dapat menunjang pembelajaran.
Selain itu kriteria berikut juga perlu diperhatikan dalam merancang media :
1. Sesuai dengan tujuan yang dicapai
Selain prinsip dan kriteria diatas, beberapa faktor lain yang harus
dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran menurut Ely (1982) adalah:
1. Siswa
Seorang yang bertindak sebagai pencari, penerima, dan penyimpan isi pelajaran yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
2. Guru
Seseorang yang bertindak sebagai pengelola, katalisator, dan peran lainnya yang
memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang efektif
3. Tujuan
4. Isi Pelajaran
Segala informasi berupa fakta, prinsip, dan konsep yang diperlukan untuk mencapai
tujuan.
5. Metode
Cara yang teratur untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapat
informasi yang dibutuhkan mereka untuk mencapai tujuan.
6. Media
Bahan pengajaran dengan atau tanpa peralatan yang digunakan untuk menyajikan
informasi kepada siswa.
7. Evaluasi
Cara tertentu yang digunakan untuk menilai suatu proses dan hasilnya.
B. Ciri-ciri pembelajaran
Yakni segala informasi yang berupa fakta, prinsip dan konsep yang diperlukan untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Selain bahan yang berupa informasi, maka perlu
diusahakan isi pengajaran dapat merangsang daya cipta agar menumbuhkan dorongan
pada diri siswa untuk memecahkannya sehingga kelas menjadi hidup.
Semua alat yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, dengan maksud untuk
menyampaikan pesan (informasi)) dari sumber (guru maupun sumber lain) kepada
penerima (siswa). Inforamsi yang disampaikan melalui media harus dapat diterima oleh
siswa, dengan menggunakan salah satu ataupun gabungan beberaapa alat indera
mereka. Sehingga, apabila pengajaran disampaikan dengan bantuan gambar-gambar,
foto, grafik, dan sebagainya, dan siswa diberi kesempatan untuk melihat, memegang,
meraba, atau mengerjakan sendiri maka memudahkan siswa untuk mengerti
pengajaran tersebut.
Suasana yang dapat menimbulkan aktivitas atau gairah pada siswa adalah apabila
terjadi :
a. Adanya komunikasi dua arah (antara guru-siswa maupun sebaliknya) yang intim dan
hangat, sehingga hubungan guru-siswa yang secara hakiki setara dan dapat berbuat
bersama.
b.Adanya kegairahan dan kegembiraan belajar. Hal ini dapat terjadi apabila isi pelajaran
yang disediakan berkesusaian dengan karakteristik siswa.
Kegairahan dan kegembiraan belajar jug adapat ditimbulkan dari media, selain isis
pelajaran yang disesuaiakan dengan karakteristik siswa, juga didukung oleh factor
intern siswa yang belajar yaitu sehat jasmani, ada minat, perhatian, motivasi, dan lain
sebagainya.
a. Siswa memilki sifat yang unik, artinya anatara anak yang satu dengan yang lainnya
berbeda.
Kondisi siswa sendiri sangat dipengaruhi oleh factor intern dan juga factor luar,
yaitu segala sesuatu yang ada di luar diri siswa, termasuk situasi pembelajaran yang
diciptakan guru. Oleh Karena itu kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada
peranan dan partisipasi siswa, bukan peran guru yang dominant, tetapi lebih berperan
sebagai fasilitaor, motivator, dan pembimbing.
Dalam dunia pendidikan sekolah dasar, cara mengajar dengan metode2 tertentu
memang sangat beragam. Kini ada lagi dalam penyusunan RPP yang berjuluk EEK
(Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi)
1.EKSPLORASI
Dalam kegiatan eksplorasi, guru melibatkan siswa mencari dan menghimpun informasi,
menggunakan media untuk memperkaya pengalaman mengelola informasi,
memfasilitasi siswa berinteraksi sehingga siswa aktif, medorong siswa mengamati
berbagai gejala, menangkap tanda-tanda yang membedakan dengan gejalan pada
peristiwa lain, mengamati objek di lapangan dan labolatorium.
2.ELABORASI
Dalam kegiatan elaborasi, guru mendorong siswa membaca dan menuliskan hasil
eksplorasi, mendiskusikan, mendengar pendapat, untuk lebih mendalami sesuatu,
menganalisis kekuatan atau kelemahan argumen, mendalami pengetahuan tentang
sesuatu, membangun kesepakatan melalui kegaitan kooperatif dan kolaborasi,
membiasakan peserta didik membaca dan menulis, menguji prediksi atau hipotesis,
menyimpulkan bersama, dan menyusun laporan atau tulisan, menyajikan hasil belajar.
3.KONFIRMASI
Dalam ini guru memberikan umpan balik terhadap yang siswa hasilkan melalui
pengalaman belajar, memberikan apresiasi terhadap kekuatan dan kelemahan hasil
belajar dengan menggunakan teori yang guru kuasi, menambah informasi yang
seharusnya siswa kuasai, mendorong siswa untuk menggunakan pengetahuan lebih
lanjut dari sumber yang terpecaya untuk lebih menguatkan penguasaan kompetensi
belajar agar lebih bermakna. Dan, setelah memeperoleh keyakinan maka siswa dalam
mengerjakan tugas-tugas untuk mengasilkan produk belajar yang kongkrit dan
kontekstual.Guru membantu siswa menyelesikan masalah dan menerapkan ilmu dalam
aktivitas yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Penyelenggaraan pembelajaran merupakan salah satu tugas utama guru, di
mana pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk
membelajarkan siswanya, salah satu cara dapat ditempuh oleh guru ialah dengan
penerapan pendekatan CBSA dan Pendekatan Keterampilan Proses (PKP) dalam
proses pembelajaran. Baik CBSA maupun PKP merupakan pendekatan yang tersurat
dan tersirat dalam kurikulum yang berlaku.
mengobservasi,
mengklarifikasi,
memprediksi
mengukur,
menyimpulkan,
mengkomunikasikan.
ANALISIS
Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku
di manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan
pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan,
guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga
mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi
perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seseorang
peserta didik. Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu
pekerjaan guru saja. Sedangkan pembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi
antara guru dengan peserta didik.
Dan dalam penerapan PKP dalam pembelajaran bukan merupakan hal yang mengada-
ada, akan tetapi hal yang wajar dan harus dilaksanakan oleh setiap guru dalam
pembelajarannya. Untuk dapat menerapkan PKP dalam pembelajaran, kita perlu
mempertimbangkan dan memperhatikan karakteristik siswa dan karakteristik mata
pelajaran/bidang studi. Selain itu, kita perlu menyadari bahwa dalam suatu kegiatan
pembelajaran dapat terjadi pengembangan lebih dari satu macam keterampilan proses.
Pada akhir waktu proses pembelajaran, antara lain akhir caturwulan, akhir semester,
akhir tahun ajaran, akhir jenjang persekolahan diperlukan suatu laporan kemajuan
peserta didik, yang selanjutnya merupakan laporan kemajuan sekolah.Laporan ini akan
memberikan bukti sejauh mana tujuan pendidikan yang diharapkanoleh anggota
masyarakat khususnya orang tua peserta didik dapat tercapai.
Laporan hasil belajar dapat dimanfaatkan oleh siswa, orangtua, dan para
pendidik untuk mendiagnosis hasil belajar siswa, memprediksimasa depan
siswa, umpan balik PBM, dan kurikulum sekolah, kepentinganseleksi dan
sertifikasi, dan untuk menetapkan kebijakan dalam pengelolaanKBM.
Dalam penyusunan Laporan hasil proses belajar dan pembelajaran hal yang harus
diperhatikan adalah :
a. Laporan hasil evaluasi memiliki landasan prosedur penilaian
d. Laporan dapat menggambarkan klasifikasi siswa ke dalam kelompok prestasi (baik,
sedang, dan lemah)
e. Laporan dapat dijadikan acuan untuk seleksi kecakapan peserta didik dalam
kompentesi bidang keahlian
CONTOH LAPORAN HASIL BELAJAR
Kelas/Smt : I/1
Nilai
N
Mata Pelajaran Prestasi Rata-rata
o
Kelas
1 Al Islam (Pendidikan Agama 93 84.3
Islam0
2 IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) 93 88.2
3 Bahasa Indonesia 96 91.3
4 Matematika 99 88.0
5 IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) 96 91.9
6 PKn (Pendidikan 89 84.9
Kewarganegaraan)
7 SBK (Seni Budaya & Ketrampilan) 90 87.5
8 Pendidikan Jasmani 82 79.3
9 Teknologi Informasi dan 90 85.8
Komunikasi
10 Bahasa Jawa 92 84.5
11 Bahasa Inggris 89 77.6
12 Bahasa Arab 92 78.1
13 Shiroh/Qur-aan Hadits 97 87.7
Jumlah 1198
Rata-tara 92,15
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Media pembelajaran harus dapat berfungsi sebagai alat komunikasi dalam
penyampaian materi kuliah. Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan
melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan agar dapat membantu siswa untuk
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut
siswa berinteraksi dengan lingkungan belajar yang dibantu oleh guru melalui proses
pengajaran.
2. SARAN
Diharapkan agar setiap guru dalam proses belajar mengajarnya secara dinamis
dengan memberikan kesempatan lebih banyak kepada siswa agar berfikir dan
berprilaku aktif, efektif, kreatif dalam suasana yang menyenangkan sehingga tujuan
pembelajaran dapai tercapai sesuai yang diharapkan. Pada akhirnya untuk
menciptakan hal tersebut sangatlah bergantung pada kemauan dan kemampuan insan
pendidik khususnya para guru memanfaatkan dan mengelola berbagai jenis fasilitas
sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA