Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL BOOK REPORT

Dosen Pengampu : Tri Andri Hutapea, S.Si., M.Sc.

Materi : Trigonometric Integrals


Nama (NIM) : Asyifah Regina Finkan Nasution ( 4183321002 )
Dewi Yanti ( 4183321025 )
Indah Hairiah Lubis ( 4181121014)
Kelas/ Jurusan : Fisika Dik A 2018/ Fisika

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan Critical Book Report ini tepat waktu. Tanpa
bantuannya mungkin penulis tidak bisa menyelesaikannya dengan baik.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas CBR mata kuliah kalkulus integral
program studi pendidikan fisika di Universitas Negeri Medan. Kemudian, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebanyak banyaknya kepada bapak Tri Andri Hutapea, S.Si.,
M.Sc. sebagai dosen perkembangan peserta didik yang telah membantu dan memberikan
dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan Critical Book Report ini.

Penulis berharap makalah ini menjadi salah satu referensi bagi pembaca. Kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan agar makalah ini menjadi lebih
baik. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada pembaca atas perhatiannya.

Medan , 26 April 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 1

A. Latar Belakang....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................. 1
C. Tujuan..................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2

BAB IV PENUTUP..................................................................................................................4

A. Kesimpulan.............................................................................................................4
B. Saran.......................................................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................5

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Integral dan turunan adalah konsep yang penting dalam matematika. Integral dan turunan
merupakan dua operasi utama di dalam kalkulus. Prinsip-prinsip integral diformulasikan oleh
Isaac Newton and Gottfried Leibniz pada abad 17 dengan memanfaatkan hubungan erat
yang ada antara anti turunan dan integral tentu, yaitu suatu hubungan yang memungkinkan
kita untuk menghitung secara mudah nilai yang sebenarnya dari banyak integral tentu
tanpa perlu memakai jumlah Riemann. Hubungan ini disebut teorema dasar kalkulus.
Melalui teorema dasar kalkulus mereka mengembangkan konsep integral yang dikaitkan
dengan turunan. Sehingga integral dapat didefinisikan sebagai anti turunan.

Berdasarkan peta konsep integral, integral tak tentu diperoleh dari konsep turunan.
Turunan digunakan untuk mendefinisikan konsep anti turunan yang menghasilkan sifat-sifat
aljabar integral dan dengan teorema dasar kalkulus digunakan untuk mendefinisikan integral
tentu dan memunculkan sifat-sifat aljabar integral tentu. Dari integral tentu dapat digunakan
untuk mendefinisikan dan menghitung panjang, luas, volume yang memuat juga konsep
volume benda putar, usaha/kerja, momen, dan pusat masa. Untuk menyelesaikan persoalan
pada konsep integral tentu maka muncul teknik pengintegralan yang bersifat integral parsial
dan dengan menggunakan aturan rantai maka muncul aturan substitusi yang mencakup juga
substitusi trigonometri.

B. Rumusan masalah

1. Bagaimana kedua buku menyajikan materi trigonometric integrals?


2. Bagaimana cara mengkritik buku?
3. Apa kelebihan dan kekurangan dari kedua buku?

C. Tujuan
1. mendalami mengenai trigonometric integrals yang dibahas sebagai materi dalam
mengikuti perkuliahan kalkulus integral.
2. memahami dan menguasai cara mengkritik buku.
3. mencari dan menemukan kelebihan dan kekurangan dari buku yang
diidentifikasikan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

Pada buku thomas, materi trigonometric integrals tidak diawali dengan ilustrasi awal
sebagai pengantar dari konsep integral trigonometri melainkan langsung ke penjelasan
konsepnya. Begitu pula dengan materi trigonometric integrals pada buku james stewart yang
tidak memberikan ilustrasi awal mengenai integral trigonometri.

Pada buku thomas, konsep trigonometric menjelaskan bahwa integral trigonometri


didasari pada enam fungsi dasar trigonometri dan integral trigonometri dinyatakan dalam
bentuk sinus dan cosinus. Sementara pada buku james stewart identitas trigonometri dapat
digunakan untuk menyelesaikan integral yang berupa kombinasi dari trigonometri. Kedua
buku memiliki cara penulisan konsep yang berbeda, akan tetapi makna dari keduanya tetap
sama yaitu integral trigonometri didasari pada penggunaan identitas trigonometri sehingga
integral trigonometri dapat dipermudah pengerjaannya.

Penjelasan konsep pada buku thomas dibuat sangat detail. Buku membagi integral
trigonometri kedalam setiap model, kemudian pada setiap model diberikan penjelasan
mengenai identitas trigonometri apa yang tepat untuk digunakan pada setiap soalnya.
Selanjutnya diberikan contoh-contoh soal pada setiap kasus yang ada dimana pada setiap
contoh soal disertai pembahasan. Pada buku james stewart langsung diberikan contoh soal
untuk memperdalam konsep yang ada. Kemudian pada setiap contoh soal baru dijelaskan
identitas trigonometri seperti apa yang tepat untuk digunakan. Akan tetapi variasi contoh soal
pada buku james stewart sangat sedikit sehingga kedalaman penjelasan konsep dirasa
kurang.

Pada buku thomas, materi trigonometric integrals tidak diawali dengan ilustrasi awal
sebagai pengantar dari teorema integral trigonometri melainkan langsung ke penjelasan
penerapan teoremanya. Begitu pula dengan materi trigonometric integrals pada buku james
stewart yang tidak memberikan ilustrasi awal mengenai teorema integral trigonometri.

Pada kedua buku memiliki persamaan prinsip pada penerapan identitas trigonometri
pada pengerjaan integral trigonometri. Contohnya jika dalam integral terdapat cos 2 x maka
cos 2 x dapat digantikan dengan identitas trigonometri 1−sin2 x . Selain itu kedua buku juga
memiliki kesamaan dalil bahwa integral trigonometri dinyataakan dengan bentuk sinus dan
cosinus sehingga apabila bentuk integral trigonometri belum dalam bentuk integral sinus
ataupun integral cosinus, bentuk integral harus dimodifikasi terlebih dahulu menggunakan
ientitas-identitas trigonometri.

Penjelasan sifat pada buku thomas dibuat lebih dalam. Buku menjelaskan penerapan
sifat dari identitas trigonometri dan memberikan contoh pada setiap penerapannya pada soal.
Pada buku james stewart sifat dari identitas trigonometri hanya sedikit yang diberikan
contoh soal. Akan tetapi ada diberikan salah satu contoh grafik dari identitas trigonometri
yang ada.

2
Buku thomas memberikan latihan soal yang sangat lengkap dan bervariasi. Soal yang
diberikan memiliki berbagai model penyelesaian dan penerapan identitas integral yang
berbeda. Selain itu jumlah soal juga sangat cukup untuk mengasah kemampuan kita
memperdalam pemahaman. Sementara latihan pada buku james stewart dirasa kurang untuk
memperdalam pemahaman mengenai integral trigonometri dan tipe soal juga hampir sama
atau kurang bervariasi.

Kelebihan dari buku thomas terdapat pada lengkapnya penjabaran setiap tipe integral
trigonometri yang dilengkapi dengan contoh soal dan pembahasan serta soal latihan sehingga
pembaca benar-benar memahami penyelesaian setiap tipe soal dari integral trigonometri.
Akan tetapi kekurangannya adalah tidak terdapatnya gambar ataupun grafik yang mendukung
materi serta pembahasan setiap contoh soal yang dirasa terlalu singkat. Kelebihan dari buku
james stewart terdapat pada adanya grafik yang mendukung materi serta pembahasan yang
terdapat pada setiap contoh soal dilengkapi dengan kalimat-kalimat penjelas sehingga
mempermudah pembaca memahaminya. Kekurangannya terdapat pada variasi contoh soal
dan latihan soal yang cenderung sama dengan peggunaan identitas trigonometri yang sama
pula.

3
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Konsep pada buku pertama mencakup secara keseluruhan mengenai integral
trigometri . Isi kajian kedua buku cukup bagus dan sangat cocok sebagai buku
pegangan setiap mahasiswa yang akan mempelajari materi integral trigonometri.
Akan tetapi saya sebagai pembaca merasa lebih mudah memahami buku dari thomas
karena adanya berbagai model contoh soal yang semakin memperkuat pemahaman
pembaca. meskipun kedua buku memiliki kelebihan dan kekurangan yang terdapat
didalamnya tetapi pada dasarnya memiliki manfaat yang sangat besar yaitu bagaimana
seorang pembaca dapat dengan mudah mengerti dan memahami serta
mengaplikasikan setiap materi kedalam kehidupan sehari-hari khususnya kedalam
dunia pendidikan.

B. Saran
Kedua buku ini pada dasarnya sudah sangat baik sebagai panduan untuk
memahami materi integral trigonometri. bagi para pembaca disarankan untuk
memahami dan mengaplikasikan setiap teori yang ada didalam buku ini.

4
DAFTAR PUSTAKA

B, George Thomas. 2005. Thomas Calculus. Boston Pearson Addison Wisley : Boston

Stewart, James. Calculus Contepts and Contexts. Singapore Books : Singapore

Anda mungkin juga menyukai