Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL BOOK REVIEW

MATEMATIKA KEUANGAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika Ekonoi

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Asmin, M.Pd

Disusun Oleh :
RIZKIYAN HADI 8216172007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah swt dan Tuhan Yang Maha

Esa, atas segala hidayah dan karunia-Nya sehingga tugas Critical Review Journal

dapat penulis susun sebagai salah satu tugas yang diberikan pada mata kuliah

Matematika Ekonomi. Shalawat dan salam tidak lupa penulis hadiahkan kepada

Rasulullah saw., yang membawa ummatnya menuju kebahagian hidup dunia dan

akhirat. Penyusunan Tugas tentunya tidak lepas dari bantuan, dorongan, dan

bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan penuh kerendahan hati

penulis ucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat Bapak Prof. Dr.

Asmin, M.Pd, selaku dosen yang membawa mata kuliah tersebut. Semoga

bantuan yang telah diberikan menjadi amal kebaikan. Penulis menyadari bahwa

makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang

sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan guna kelengkapan dan

kesempurnaan karya-karya berikutnya.

Medan, September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar........................................................................................ i

Daftar Isi..................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................................... 1

B. Tujuan Penulisan................................................................................ 2

C. Manfaat Penulisan.............................................................................. 3

D. Identitas Buku yang d Review............................................................3

BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 4

A. Ringkasan Buku................................................................................. 4

B. Kelebihan dan Kelemahan..................................................................12

C. Implikasi............................................................................................. 12

BAB III PENUTUP.................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju saat ini, semakin

terlihat bahwa antara bahwa antara satu disiplin ilmu dengan ilmu lainnya

saling berkaitan baik dengan ilmu sosial, tehnologi, eksakta, yang saling

ketergantungan, saling mengisi, saling melengkapi dalam perkembangannya.

Matematika sebagai salah satu disiplin ilmu yang mandiri mempunyai aplikasi

yang luas dalam bidang-bidang lain, sehingga matematika berguna sebagai alat

bantu dalam pemecahan aneka problem. Matematika keuangan yang berguna

sebagai alat bantu pemecahan berbagai persoalan dalam masalah keuangan,

baik dalam perusahaan-perusahaan, asuransi, dan perbankan. Namun sesuai

dengan peran matematika sebagai alat bantu dalam pembahasannya nanti

tidaklah dilakukan pembahasan dalil-dalil / konsep-konsep secara mendetail,

melainkan hanya pembahasan dalil-dalil/ konsep-konsep dari berbagai masalah

keuangan secara singkat dan gamblang. Singkatnya pendekatan matematis yang

digunakan dalam memecahkan berbagai persoalan keuangan dan perusahaan

memberikan beberapa keuntungan yaitu :

1. Bahasa yang dipergunakan lebih ringkas dan tepat.

2. Kaya akan dalil-dalil matematis sehingga mempermudah pemecahannya.

3. Mendorong kita untuk menyatakan asumsi-asumsi secara jelas sebagai suatu

prasyarat untuk mempergunakan dalil-dalil matematis, agar terhindar dari

asumsi-asumsi yang tidak diinginkan.

4. Memungkinkan kita untuk mempergunakan sebanyak n variabel. Secara

keseluruhan kita dapat menyamakan pendekatan matematis sebagai suatu

1
2

5. “model transportasi” yang dapat membawa kita dari sekumpulan dalil (titik

asal) ke sekumpulan kesimpulan (tujuan) dalam waktu singkat. Secara umum

mengatakan kepada kita bahwa “bila anda bermaksud pergi kesuatu tempat

sejauh 5 km, anda akan lebih senang untuk memilih naik kenderaan (naik

mobil) dari pada berjalan kaki, kecuali jika anda memiliki banyak waktu atau

ingin berolah raga” (Apha C. Chiang, 1989 : 4 ).

Dalam perkembangannya seperti yang dijelaskan diatas bahwa

matematika telah masuk keberbagai aspek ilmu, kalau dulu kita mengenal

matematika telah terbayang akan perhitungan aljabar, aritmetika, dan

geometirka namun sekarang aplikasi matematika telah berkembang lebih luas

lagi seperti dalam bidang ekonomi dikenal dengan matematika ekonomi atau

matematika bisnis, dalam bidang keuangan dikenal dengan matematika

keuangan, dan terdapat juga kombinasi ilmu matematika dengan ekonomi,

statistik yang dikenal dengan ekonomitrik. Dalam matematika dikenal adanya

1) operasi bilangan yang mencakup ; bilangan asli, bilangan bulat, bilangan

rasional, bilangan irrasional, bilangan nyata dalam bentuk desimal, bilangan

irrasional dalam bentuk desimal, bilangan rasional mempunyai akhir, desimal

bilangan rasional berulang. 2) sifat medan bilangan nyata. 3) sifat urutan

bilangan nyata, dan lainnya.

B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan kritikal buku ini adalah:

1. Mengulas isi buku untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang isi
buku yang di kritik, dalam hal ini mengenai Anuitas.
2. Membandingkan pembahasan dua buku yang berbeda tentang Anuitas
dengan bahasan yang sama.
3

3. Menilai kelebihan dan kelemahan buku sehingga dapat diambil manfaat


dari buku.
C. Manfaat Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan kritikal buku ini adalah:

1. Mengetahui isi buku untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang isi
buku yang di kritik, dalam hal ini mengenai Anuitas.
2. Mengetahui perbandingkan pembahasan dua buku yang berbeda bahasan
yang sama.
3. Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku sehingga dapat diambil manfaat
dari buku.

D. Identitas Buku yang di Review


BUKU UTAMA
IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Matematika Keungan
Penulis : Herispon
Penerbit : UIR PRESS
Tahun Terbit : 2007
Kota Terbit : Pekanbaru
Tebal Buku : 16 + xii halaman, 14 cm
No. ISBN : 798-979-3793-21-4

BUKU PEMBANDING

IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Matematika Ekonomi (edisi ke-1)
Penulis : Sri Subanti
Penerbit : Universitas Sebelas Maret Press
Tahun Terbit : 2015
Kota Terbit : Surakarta
Tebal Buku : viii + 132 Hal; 16 x 24.5 cm
No. ISBN : 978-979-498-999-9
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ringkasan Buku
BAB V
ANUITAS
1. Pengertian.
Anuitas adalah suatu rangkaian pembayaran dengan jumlah yang sama
besar pada setiap interval pembayaran. Besar kecilnya jumlah pembayaran pada
setiap interval tergantung pada jumlah pinjaman, jangka waktu, dan tingkat
bunga. Tingkat bunga pada setiap interval tergantung pada interval bunga
majemuk yang dilakukan seperti ; setiap hari, setiap bulan, setiap kuartal, setiap
semester, setiap tahun. Interval pembayaran adalah waktu antara dua
pembayaran berturut dari anuitas. Tempo anuitas adalah waktu dari permulaan
interval pembayaran pertama sampai akhir dari interval pembayaran yang
terakhir. Cicilan tahunan adalah seluruh jumlah pembayaran yang dibuat dalam
satu tahun. Jika masa anuitas sudah pasti maka disebut anuitas tertentu (annuity
certain) dan jika masa anuitas bergantung pada beberapa event maka disebut
anuitas tidak tertentu (contingent annuity). Anuitas sederhana tertentu dilakukan
pembayaran pertama pada akhir interval pertama, pembayaran kedua pada akhir
interval kedua, dan seterusnya. Suatu anuitas yang pembayarannya berlanjut
terus menerus disebut perpetuity, nilai masa depan suatu perpetuitas menjadi
tak terhingga, karena pembayaran periodiknya menjadi tak terhingga. Dilihat
dari bentuknya anuitas ini dapat dibagi atas 3 (tiga) bagian sebagai berikut :

1. Simple Anuitas (anuitas sederhana), dibagi dalam 3 jenis yaitu :


a. Ordinary anuitas
b. Anuitas Due
c. Deferred Anuitas
2. Complex Anuity (anuitas kompleks) dibagi dalam 3 jenis yaitu :
a. Compleks Ordinary
b. Compleks Due
c. Compleks Deferred
3. Anuitas Perpetuitas ( anuitas berlanjut terus / tak terhingga ).

4
5

2. Simple Anuitas.

Simple anuitas adalah sebuah anuitas yang mempunyai interval yang sama
antara waktu pembayaran dengan waktu dibunga majemukan. Dilihat dari
tanggal pembayarannya anuitas ini dapat dibagi atas 3 bagian yaitu :
a. Ordinary Anuitas Adalah
suatu anuitas yang diperhitungkan pada setiap akhir interval seperti akhir bulan,
akhir kuartal, akhir setiap 6 bulan, dan akhir tahun. Untuk menghitung present
value, future value, maupun jumlah anuitas dapat dilkukan dengan rumus
sebagai berikut:

a.1. Present Value (nilai sekarang)


Nilai sekarang (present value) merupakan nilai sekarang dari sebuah anuitas dan
identik dengan nilai awal dari penanaman modal. Apabila jumlah penerimaan
sebesar Rp 100.000, dan bunga sebesar Rp 20.000, maka present valuenya adalah
Rp 100.000 – Rp 20.000 = Rp 80.000. Contoh dalam perhitungan ordinary anuitas
adalah sebagai berikut :
Si A mencicil pinjaman sebesar Rp 50.000 pada setiap akhir bulan selama 6 bulan
dengan tingkat bunga 18 % pertahun. Berpakah nilai sekarangnya (PVnya).
6

Jadi nilai sekarang dari jumlah cicilan si A selama 6 bulan adalah Rp 284.859,36.

Perhitungan tersebut diatas dapat pula dibuat dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Nilai sekarang dari soal diatas juga dapat dihitung dengan menggunakan
Perhitungan bunga majemuk (compund interest method) sebagai berikut :
7

a.2. Anuitas dari PV


Anuitas dari present value sebenarnya sama dengan jumlah angsuran
pada setiap interval. Jumlah angsuran pada setiap interval dari jumlah pinjaman
tergantung ada besar kecilnya tingkat bunga dan jangka waktu yang digunakan.
Contoh :
Seorang investor merencanakan membangun rumah murah untuk dijual secara
cicilan kepada konsumen. Biaya pembangunan diperhitungkan sebesar Rp
12.000.000. Berapa besar nilai cicilan yang dibebankan kepada konsumennya,
bila tingkat bunga setahun 15 % dan dimajemukan setiap bulan selama 3 tahun.
Jawab :

a.3. Jumlah Penerimaan (future amount)

Jumlah penerimaan dari serangkaian pembayaran bukanlah berarti


kumulatif dari jumlah pembayaran pada setiap interval, akan tetapi
diperhitungkan bunga secara bunga majemuk (compound interest) dari
sejumlah uang yang dicicil. Jumlah pembayaran pada interval pertama
diperhitungkan bunga pada akhir interval kedua, sehingga jumlah penerimaan
pada akhir interval kedua adalah sebesar 2 kali setoran ditambah bunga pada
8

setoran pertama.Berdasarkan soal diatas. Bila jumlah cicilan pada setiap akhir
bulan sebesar Rp 415.973,37 dengan tingkat bunga 15 % dan dimajemukan
pada setiap bulan selama 3 tahun. Berapakah jumlah penerimaan investor.

a.4. Menentukan Jangka Waktu.


Untuk menentukan jangka waktu dari sebuah anuitas sama halnya
dengan menentukan tingkat bunga. Apabila PV, tingkat bunga, dan jumlah
anuitas dapat diketahui maka jangka waktu dari pinjaman dapat diselesaikan
dengan menggunakan cara tertentu.
Contoh :
Seorang pegawai negeri menerima uang dari bank sebesar Rp 1.653.298 dari
hasil setoran sebesar Rp 50.000 pada akhir setiap kuartal dengan bunga 20 %
setahun. Berapa lama pegawai tersebut melakukan penyetoran.

Nilai 33,065960 dapat dilihat dalam lampiran 5 pada i = 5 % dan pada n = 20.
Dengan demikian lamanya pegawai tersebut melakukan penyetoran adalah 20
kuartal atau sama dengan 20 : 4 = 5 tahun. Apabila pada tingkat bunga 5 %
tidak tersedia nilai 33,065960. Carila nilai i yang mendekati nilai hitung
sehingga n berada antara kedua nilai. Untuk mendapatkan nilai n secara pasti
gunakan metode interpolasi.

b. Anuitas Due
Anuitas due adalah sebuah anuitas yang pembayaran dilakukan pada setiap
awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama
9

dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga yang kedua dan seterusnya.
Dalam anuitas due ditambahkan satu compounding faktor (1+i) baik untuk PV
atau FV. Pertambahan satu compounding faktor pada anuitas due adalah sebagai
akibat pembayaran yang dilakukan pada awal setiap interval maka nilai yang
dihitung dengan menggunakan anuitas due selalu lebih besar bila dibandingkan
dengan ordinary anuitas.

b.1. Perhitungan PV.

Untuk menghitung present value dari sebuah anuitas due dapat dilakukan
dengan menggunakan formula sebagai berikut :

Contoh :
Sebuah perusahaan yang bergerak dalam alat bangunan ingin memperoleh uang
secara kontinyu sebesar Rp 1.500.000 dari bank pada setiap awal kuartal selama
satu tahun. Berapa jumlah dana yang harus disetor pada bank apabila tingkat
bunga diperhitungkan sebesar 18 % pertahun.
Jawab :

Nilai discount faktor 3,58752577 dapat dilihat pada lampiran 3 pada i = 4,5 % dan
n = 4.

c. Deferred Anuitas.

Defered anuitas adalah series (anuitas) yang pembayarannya dilakukan


pada akhir setiap interval. Perbedaan antara ordinary anuitas dengan defered
10

anuitas terletak dalam hal penanaman modal, dimana dalam perhitungan defered
anuitas ada masa tenggang waktu (grace period) yang tidak diperhitungkan bunga.
Illustrasi. Pemerintah Jepang memberikan pinjaman pada Pemerintah Indonesia
sebesar Rp 10 miliar pada tanggal 1 Januari 2000. Dengan persetujuan bersama
antara kedua pemerintah, bunganya mulai diperhitungkan sejak 1 Januari 2005.
Ini berarti dari 1 Januari 2000 sampai dengan 1 Januari 2005 adalah merupakan
grace period. Persoalan demikian dalam matematika keuangan disebut dengan
defered anuitas. Untuk menentukan nilai PV dan FV dapat dihitung dengan
rumus :

3. Complex Anuity (anuitas kompleks).

Anuitas komplek adalah merupakan sebuah rentetan pembayaran dari


sebuah pinjaman dengan jumlah yang sama pada setiap interval. Perbedaan
anuitas omplek dengan dengan anuitas biasa, terletak pada sistem perhitungan
bunga majemuk pada setiap interval pembayaran. Dalam anuitas biasa
perhitungan bunga majemuk dengan interval pembayaran mempunyai interval
yang sama. Dalam anuitas kompleks antara interval pembayaran dengan interval
bunga majemuk mempunyai interval yang berbeda. Apabila interval pembayaran
dilakukan pada setiap bulan, mungkin dimajemukan pada setiap kuartal atau
sebaliknya apabila interval pembayaran dilakukan setiap kuartal, perhitungan
bunga majemuk dilakukan pada setiap bulan. Lihat pola berkut :
11

Seperti terlihat dalam gambar atau pola diatas kompleks anuitas


pembayaran dari sebuah anuitas dilakukan pada setiap bulan dan dimajemukan
setiap kuartal. Dalam pola atau gambar simple anuitas antara pembayaran dan
dibungamajemukan mempunyai interval yang sama yaitu masing-masing pada
setiap kuartal (3 bulan).

4. Anuitas Perpetuitas ( anuitas berlanjut terus / tak terhingga ).


Suatu anuitas yang pembayarannya berlanjut terus disebut perpetuitas
(perpetuity). Nilai masa depan suatu perpetuitas menjadi tak terhingga, karena
pembayaran periodiknya menjadi tak terhingga. Menurut rumus anuitas dapat
dituliskan dalam bentuk rumus sebagai berikut :
12

B. KELEBIHAN dan KELEMAHAN

a. Kelebihan Buku
Menurut saya buku Matematika Keuangan sangat bagus sekali karena
materi-materi yang dibahas di buatnya dengan sangat lengkap dan disertai juga
dengan gambar. Buku ini juga terdapat konsep-konsep dan kata kunci di setiap
materinya yang dibahas. Isi buku dan penjelasan bab yang berkenaan Anuitas
cukup lengkap, karena ia mengupas tuntas semuanya dan Ia juga membahasnya
semua satu per satu sehingga pembaca dapat memilah-milah satu per satu dari
materi tersebut. Sampul/cover yang digunakan pada buku ini kelihatan simple
tetapi tetap menarik dan sederhana. Salah satu keunikan dari buku ini adalah
adanya gambar ataupun diagaram yang dapat memperjelas pembahasan dan
mudah diketahui secara langsung dan singkat tanpa membaca lagi isi kalimat-
kalimat itu lagi. Penjelasan juga tidak panjang lebar namun langsung diberikan
contoh yang nyata untuk memahami Anuitas.

b. Kelemahan Buku
Pada buku ini, ada beberapa penjelasan yang kurang lengkap semisal
ilustrasi Anuitas yang tidak dijelaskan dengan jelas. Tulisan dalam buku ini
menurut saya masih ada yang terlalu kecil dan samar sehingga sulit juga dalam
membacanya. Hampir banyak persaman-persamaan yang diulang-ulang. dan kata-
katanya sangat baku.

C. IMPLIKASI
a. Terhadap Teori
Pembaca akan lebih mudah memahami teori ataupun materi mengenai
barisan dan deret aritmetika apabila terdapat penjelasan secara rinci mengenai
teori, kelengkapan materi juga sangat diperlukan dan tentunya apabila sering
dilatih dengan berbagai contoh dan juga latihan yang disertai dengan
pembahasan yang mudah dipahami pembaca. Penyajian buku yang menarik
akan meningkatkan ketertarikan pembaca dalam memahami sebuah buku
sehingga para pembaca mudah memahami materi yang disajikan.
13

b. Program Pembangunan Indonesia


Dalam mendukung ketercapaian target pemerintah untuk pembangunan
Indonesia yaitu menciptakan SDM (Sumber Daya Manusia) yang unggul,
maka keterlibatan pendidikan sangat dibutuhkan dan sangat diharapkan.
Salah satunya berkaitan dengan Anuitas.
c. Analisis Mahasiswa
Sebagai mahasiswa, terutama mahasiswa yang memiliki terobosan
menjadi seorang pendidik khususnya di lingkungan sekolah sangat
dibutuhkan kemampuan dalam hal mengubah mindset para siswa terhadap
matematika. Kemampuan itu dapat dilatih, ditemukan, diasah selama
berstatus mahasiswa. Terkhusus pembahasan mengenai Anuitas, diharapkan
para siswa mengetahui manfaat belajar pokok bahasan tersebut. Sehingga
mereka mampu dalam memecahkan masalah yang diberikan oleh guru.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Anuitas adalah suatu rangkaian pembayaran dengan jumlah yang sama
besar pada setiap interval pembayaran. Besar kecilnya jumlah pembayaran pada
setiap interval tergantung pada jumlah pinjaman, jangka waktu, dan tingkat bunga.
Tingkat bunga pada setiap interval tergantung pada interval bunga majemuk yang
dilakukan seperti : setiap hari, setiap bulan, setiap kuartal, setiap semester, setiap
tahun. Interval pembayaran adalah waktu antara dua pembayaran berturut dari
anuitas. Tempo anuitas adalah waktu dari permulaan interval pembayaran pertama
sampai akhir dari interval pembayaran yang terakhir. Cicilan tahunan adalah
seluruh jumlah pembayaran yang dibuat dalam satu tahun. Jika masa anuitas
sudah pasti maka disebut anuitas tertentu (annuity certain) dan jika masa anuitas
bergantung pada beberapa event maka disebut anuitas tidak tertentu (contingent
annuity). Anuitas sederhana tertentu dilakukan pembayaran pertama pada akhir
interval pertama, pembayaran kedua pada akhir interval kedua, dan seterusnya..
Mengkritisi suatu buku bukan berarti mengatakan buku tersebut tidak
bagus atau tidak baik bagi para pembaca, namun menjadi suatu tolak ukur bagi
pembaca sehingga ketika pembaca ingin menulis sebuah buku, ada hal yang dapat
dipelajari sehingga menghasilkan suatu karya yang baik bagi pembaca.
Mengkritisi suatu buku bukan dilihat dari sampul depan dan belakangnya saja,
melainkan cakupan isi buku nya pula. Sehingga, tugas critical book report ini
memiliki manfaat yang sangat baik bagi mahasiswa dengan harapan dapat
menjadi seseorang yang mampu membuat terobosan baru kedepannya.

B. Saran
Semoga Critical Book Review yang disajikan memberikan manfaat bagi
pembaca, menjadi referensi penulis agar hasil karya lebih baik lagi.

14
15

DAFTAR PUSTAKA
Herispon. (2007). Matematika Keuangan. UIR PRESS: Pekan Baru
Subanti, Sri. (2015). Matematika Ekonomi. Universitas Sebelas Maret: Surakarta

Anda mungkin juga menyukai